Kalor merupakan salah satu bentuk energi atau tenaga yang berhubungan dengan panas atau suhu
suatu benda.
Benda yang diberi kalor suhunya akan naik. Sementara itu, benda yang melepas kalor suhunya
akan turun. Jika benda yang bersuhu lebih tinggi dicampur dengan benda bersuhu rendah, maka
setelah beberapa saat akan dicapai suhu yang sama.
Suhu campuran dua benda, misalnya air dingin dicampur air panas, lebih dingin daripada benda
yang lebih panas dan lebih panas dari pada benda yang lebih dingin. Secara matematis pernyataan
itu dapat ditulis TA > TC > TB.
Berdasarkan uraian di atas kamu juga mengetahui, bahwa air yang dingin suhunya akan naik jika
dicampur air panas. Suhu benda juga dapat naik jika benda itu dipanasi.
Apa sajakah yang memengaruhi kenaikan suhu suatu benda? Berikut ini adalah hal-hal yang
mempengaruhi kenaikan suhu suatu benda!
kenaikan suhu sebanding dengan panas;
kenaikan suhu berbanding terbalik dengan jumlah air;
kenaikan suhu bergantung jenis zat.
Dalam sistem SI satuan kalor adalah joule (J). Satuan itu juga merupakan satuan energi. Selain
joule, kalor juga dapat dinyatakan dalam satuan kalori (kal). Adapun 1 kalori adalah banyaknya kalor
yang diperlukan oleh 1 gram air untuk menaikkan suhunya menjadi 1oC lebih tinggi.
Nilai 1 kalori setara dengan 4,2 joule. Kesetaraan satuan kalori dan joule disebut tara kalor mekanis.
1 joule = 0,24 kal
1 kal = 4,2 joule
Definisi Suhu
Suhu merupakan ukuran derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Alat ukur untuk
mengukur perubahan suhu yaitu thermometer. Ada beberapa jenis thermometer yang memiliki
skala bawah dengan acuan es pada saat membeku dan skala atas dengan acuan air mendidih.
Acuan ini ditentukan pada tekanan 1 atm = 76 cm Hg.
Lihat gambar(1) berikut :
Gambar 1
Dari gambar (1) diatas, rentang skala Celcius adalah 100 skala, Reamur 80 skala, Fahrenheit 180
skala dan Kelvin 100 skala. Jika skala C, R, F dan K kita bandingkan melalui pembagian skalanya
akan didapat : C : R : F : K adalah 100 : 80 : 180 : 100 dan disederhanakan menjadi C : R : F : K
adalah 5 : 4 : 9 : 5. Dari gambar (1), kita mendapatkan hubungan anatar C, R, F dan K sebagai
berikut (gambar 2)
Gambar 2
Contoh Soal :
Sejumlah air didalam teko dpanaskan hingga suhunya 50 C. Hitunglah suhu air tersebut jika
diukur dalam skala Reamur, Fahrenheit dan Kelvin.
Jawab :
50 C = 4/5 X 50 R = 40 R
= 9/5 X 50 + 32 F = 122 F
= 50 + 273 K = 323 K
Definisi Kalor
adalah bentuk Energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika suatu benda
menerima / melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun atau wujud benda berubah.
BEBERAPA PENGERTIAN KALOR
1 kalori: adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1C.
1 kalori = 4.18 joule atau 1 joule = 0.24 kalori
Kapasitas kalor (C): adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan suhunya
1C (satuan kalori/C).
Kalor jenis (c): adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat
sebesar 1C (satuankalori/gram.C atau kkal/kg C).
Kalor yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan suhu tanpa mengubah wujud zat, mempunyai
persamaan :
Gambar 3
hubungan antar Q, m, c, C dan ^t
Keterangan :
Konversi Suhu
Test kemampuan anda sebelum anda klik tombol Convert. Anda ingin memasukkan angka /skala yang lain?
Pengertian Suhu
Masih ingatkah dengan besaran-besaran pokok ? iya, suhu merupakan salah satu dari tujuh
besaran pokok. Dalam fisika suhu atau temperatur di definisikan sebagai suatu besaran fisis yang
menyatakan panas dinginnya suatu benda. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer.
Satuan suhu bermacam macam ada celsius, kelvin, reamur, fahrenheit.satuan suhu dalam sistem SI
adalah kelvin.
Alat ukur suhu
Seperti yang sudah disebutkan di atas suhu dapat diukur menggunakan termometer. Termometer
pertama kali dibuat oleh seorang ilmuwan dari Italia yang bernama Galileo Galilei. Pembuatan
termometer menggunakan prinsip perubahan volume. Termometer menggunakan air raksa atau
alkohol, karena warnanya mengkilat sehingga mudah dibaca dan tidak membasahi dinding
termometer.
Ada beberapa jenis termometer yaitu :
1. Termometer Laboratorium
Termometer laboratorium digunakan untuk mengukur suhu air yang sedang dipanaskan maupun
didinginkan. Termometer leboratorium menggunakan raksa. Termometer laboratorium banyak
dijumpai di laboratoium. Skala termometer laboratorium 0C sampai 100C
2. Termometer Ruang
Termometer ruang digunakan untuk mengukur suhu di dalam ruangan. Skala termometer ruang
-50C sampai 50C
3. Termometer Klinis
Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu badan. Penggunaan termometer ini biasanya
dijepit diketiak atau siku. Termometer klinis menggunakan air raksa.
4. Termometer Six-Bellani
Thermometer Six-bellani digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah dalam selang
waktu tertentu. Termometer ini juga disebut termometer maxsimum minimum.
Skala pada temometer :
1. Termometer skala Celsius
Titik didih air pada termometer ini 100C sedangkan titik bekunya 0C.
2. Temometer skala Reamur
Titik didih air pada termometer ini 80R sedangkan titik bekunya 0R
3.
Termometer skala Fahrenheit
Titik didih air pada termometer ini 212F sedangkan titik bekunya 32F.
Pengertian kalor
Kalor atau panas dalam fisika didefinisikan sebagai energi yang mengalir dari benda bersuhu tinggi
ke benda yang bersuhu lebih rendah. Satuan kalor dalam SI adalah Joule. Satuan kalor lainnya
adalah kalori.
1kalori =4.2joule dan 1 joule = 0.24 kalori.
Pengaruh kalor terhadap benda.
Kalor yang mengalir pada suatu benda akan memberikan beberapa pengaruh. Berikut pengaruh
kalor terhadap benda :
a. Pengaruh kalor terhadap suhu benda
Kalor yang diterima atau dilepaskan oleh suatu benda akan menyebabkan suhu benda berubah.
Benda yang melepas kalor suhunya akan berkurang sedangkan benda yang menerima kalor
suhunya akan meningkat.
b. Pengaruh kalor terhadap wujud benda
Selain menyebabkan perubahan suhu terhadap suatu benda yang melepas ataupun menerimanya,
kalor juga menyebabkan benda berubah wujud. Masih ingatkah apa saja perubahan wujud benda ?
ada 6 perubahan wjud dalam fisika yaitu melebur atau mencair, membeku, menguap, mengembun,
mengkristal dan menyublim.
http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2015/03/suhu-dan-kalor.
http://www.berpendidikan.com/2015/06/pengertian-suhu-dan-kalo
Berikut ini beberapa keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler, sehingga pengukurannya menjadi teliti.
2) Air raksa mudah dilihat karena mengkilat.
3) Air raksa cepat mengambil panas dari suatu benda yang sedang diukur.
4) Jangkauan suhu air raksa cukup lebar, karena air raksa membeku pada suhu 40 0C dan
mendidih pada suhu 360 0 C.
5) Volume air raksa berubah secara teratur.Selain beberapa keuntungan, ternyata air raksa
juga memiliki beberapa kerugian, antara lain:
1) Air raksa harganya mahal.
2) Air raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah.
3) Air raksa termasuk zat beracun sehingga berbahaya apabila tabungnya pecah.
b. Termometer alkohol
Keuntungan menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Alkohol harganya murah.
2) Alkohol lebih teliti, sebab untuk kenaikan suhu yang kecil ternyata alkohol mengalami
perubahan volume yang besar.
3) Alkohol dapat mengukur suhu yang sangat rendah, sebab titik beku alkohol 130 0C.
Kerugian menggunakan alkohol sebagai pengisi termometer, antara lain :
1) Membasahi dinding kaca.
2) Titik didihnya rendah (78 0C)3) Alkohol tidak berwarna, sehingga perlu memberi pewarna
dahulu agar dapat dilihat.
Mengapa air tidak dipakai untuk mengisi tabung termometer? Alasannya karena air
membasahi dinding kaca, jangkauan suhunya terbatas, perubahan volumenya kecil,
penghantar panas yang jelek. Termometer air raksa banyak dipakai dalam kehidupan seharihari, misalnya untuk mengukur panas badanmu digunakan thermometer demam.
Sedangkan untuk mengukur suhu suatu ruangan digunakan termometer dinding.
Skala Termometer
Perbandingan skala antara temometer Celcius, thermometer Reaumur, dan termometer
Fahrenheit adalah
C : R : F = 100 : 80 : 180C : R : F = 5 : 4 : 9
Dengan membandingkan perubahan suhu dan interval kedua titik tetap masing-masing
termometer, diperoleh hubungan sebagai berikut.
Tx Xb
Xa Xb
Ty Yb
Ya Yb
Keterangan:Xa = titik tetap atas termometer XXb = titik tetap bawah termometer XTx =
suhu pada termometer XYa = titik tetap atas termometer YYb = titik tetap bawah
termometer YTy = suhu pada termometer Y
Termometer, ternyata berbeda-beda dalam hal jenis skalanya. Hingga saat ini, setidaknya ada empat
skala termometer yang umum digunakan dalam pengukuran suhu, yaitu:
1. Termometer Skala Celcius
Skala Celcius merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Skala ini
ditetapkan oleh seorang ahli fisika berkebangsaan Swedia bernama Anders Celcius (1701 1744). Ia
menetapkan titik beku air sama dengan 0 derajat sebagai titik tetap bahwa, dan titik didih air sama
dengan 100 derajat sebagai titik tetap atas. Di antara jarak kedua titik tersebut dibagi menjadi 100 satuan
derajat. Skala Celcius memiliki satuan derajat Celcius yang ditulis 0C.
2. Termometer Skala Fahrenheit
Skala Fahrenheit ditetapkan oleh Gabriel Daniel Fahrenheit (1686 1736), seorang ilmuwan fisika
berkebangsaan Jerman. Ia menetapkan titik beku air sama dengan 320 dan titik didih air sama dengan
2120 . Di antara jarak kedua titik tetap tersebut dibagi menjadi 180 satuan derajat. Penulisan nilai suhu,
misalnya 100 derajat fahrenheit, cukup ditulis 100 0F. Skala Fahrenheit banyak dipakai dinegara-negara
Eropa dan Amerika.
3. Termometer Skala Reamur
Skala Reamur adalah skala suhu yang dinamakan oleh Rene Antoine Ferchault de Reamur, yang
pertama mengusulkannnya pada 1731. Titik beku air adalah 0 derajat Reamur, titik didih air 80 derajat,
serta memiliki 80 satuan derajat, penulisan nilai suhu skala Reamur, misalnya 40 dejarat Reamur, ditulis
400R skala ini mulanya dibuat dengan alkohol, jadi termometer Reamur yang dibuat dengan raksa
sebenarnya bukan termometer Reamur sejati. Skala Reamur digunakan secara luas di Eropa, terutama di
Perancis dan Jerman, tapi kemudian digantikan oleh Celcius. Saat ini skala Reamur jarang digunakan
kecuali di Industri permen dan keju.
ke
Rumus
Celsius
Fahrenheit
F = C 1,8 + 32
Fahrenheit
Celsius
C = (F 32) / 1,8
Celsius
kelvin
K = C + 273,15
kelvin
Celsius
C = K 273,15
Celsius
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Anders Celsius awalnya mengusulkan titik beku berada pada 100 derajat dan titik didih pada 0
derajat. Ini dibalik pada tahun 1747, disebabkan hasutan dari Linnaeus, atau mungkin Daniel
Ekstrm, pembuat kebanyakan termometer yang digunakan oleh Celsius.
Suhu sebesar 40 derajat mempunyai nilai yang sama untuk Celsius dan Fahrenheit. Selain itu,
sebuah cara untuk mengkonversi Celsius ke Fahrenheit adalah dengan menambah 40, dikalikan
dengan 1,8, dan kemudian dikurangi 40. Sebaliknya, untuk mengkonversi dari Fahrenheit ke Celsius
kita menambah 40, kemudian dibagikan 1,8 dan akhirnya dikurangi 40.
Skala Celsius digunakan di hampir seluruh dunia untuk keperluan sehari-hari, meski di media massa
ia masih sering dikenal sebagai centigrade hingga akhir 1980-an atau awal1990-an, terutama oleh
peramal cuaca di saluran televisi di Eropa misalnya BBC, ITV dan RT. Di Amerika
Serikat dan Jamaika, Fahrenheit tetap menjadi skala pilihan utama untuk pengukuran suhu seharihari, meski Celsius dan kelvin digunakan untuk aplikasi sains.