Oleh 18 BKT 09
Kelompok 6
Andriana (18129045)
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu
banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikamat
yang telah di dapatkan dari Allah SWT. Selain itu, kami juga merasa sangat bersyukur
karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik kesehatan maupun pikiran.
Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan tugas
mata kuliah Psikologi Pendidikan. Kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada Bapak Muhammadi selaku dosen pengampu mata pelajaran Psikologi Pendidikan di
SD serta semua pihak yang turut membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih begitu banyak kekurangan dan kesalahan baik
isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu kami sangan mengharap kritik dan
saran positif untuk perbaikan di kemudian hari.
Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca
dan khususnya bagi kami. Amin.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
iii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………
1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………….. 1
C. Tujuan Makalah………………………………………………………... 1
II. PEMBAHASAN
A. Gaya Belajar .........................................................……………………….
2
B. Kepribadian dan Tempramen....................................……………………4
C. Sosial ekonomi dan Budaya..................................…………………………
7
D. Pendekatan Pembelajaran Sesuai Dengan Perbedaan Individu … 9
III. PENUTUP
A.Kesimpulan.................................................................................................12
B.Saran...........................................................................................................13
DAFTAR RUJUKAN……….…………...………………………………… 14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan gaya belajar ?
2. Apakah yang dimaksud dengan kepribadian dan temparmen ?
3. Bagaimana pendekatan pembelajaran sesuai dengan perbedaan individu
?
C. TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. GAYA BELAJAR
1. Pengertian.
Setiap anak atau peserta didik memiliki cara belajar sendiri yang di
pandang efektif dalam belajar. Cara belajar atau kesenangan belajar yang
sering juga disebut gaya belajar (learning style) diartikan sebagai
karakteristik dan preferensi atau pilihan individu mengenai cara
mengumpulkan infomasi, menafsirkan, mengorganisasi, merespon, dan
memikirkan informasi tersebut.
2
memperoleh pengetahuan terhadap apa yang didengarnya, sulit menulis
tetapi mudah bercerita, senang bersuara keras ketika sedang membaca,
lebih suka gurauan dari pada membaca buku, dan menyukai metode
ceramah. Ketiga Gaya belajar kinestetik: yaitu gaya belajar yang lebih
menekan geralk atau praktek langsung atas apa yang sedang dipelajarinya.
Karakteristik anak yang memiliki gaya belajar kinestetik ialah suka
mengerjakan sendiri atau praktek langsung, banyak bererak, ketika
membaca menggunakan jari sebagai penunjuk, menyukai permainan yang
menyibukkan, dan ingin selalu melakukan sesuatu.
3
Dibandingkan murid yang impulsif, murid yang reflektif juga lebih
mungkin untuk menentukan sendiri tujuan belajar dan berkonsentrasi pada
informasi yang relevan. Murid reflektif biasanya standar kinerjanya tinggi.
1. Kepribadian
4
b) Conscientiousness (kepatuhan)
c) Extraversion
5
tugas secara sendirian. Murid ekstravert akan lebih senang apabila
bersosialisasi dengan banyak orang di sebuah pesta, sedangkan murid
introvert lebih senang duduk sendiri atau sekedar bercakap dengan satu
teman. Kesimpulannya, jangan menganggap bahwa kepribadian itu
akan selalu membuat seseorang berperilaku tertentu di semua situasi.
Konteks atau situasi juga penting (Burger,2000; Derlega, Winstead, &
Jones, 1999). Pantau situasi dimana murid dengan berbagai
karakternya yang berbeda tampak merasa nyaman, dan beri mereka
kesempatan untuk belajar dalam situasi tersebut.
2. Temperamen
6
tahun(Caspi, dkk., 1995). Klasifikasi tempramen sekarang ini lebih
difokuskan pada;
1. Sosial Ekonomi
2. Budaya
7
Fungsi pendidikan dalam konteks kebudayaan dapat dilihat
dalam perkembangan kepribadian manusia. Tanpa kepribadian
manusia tidak ada kebudayaan, meskipun kebudayaan bukanlah
sekadar jumlah kepribadian-kepribadian. Para pakar antropologi,
menunjuk kepada peranan individu bukan hanya sebagai bidakbidak
di dalam papan catur kebudayaan. Individu adalah creator dan
sekaligus manipulator kebudayaannya. Di dalam hal ini studi
kebudayaan mengemukakan pengertian “sebab-akibat sirkuler”yang
berarti bahwa antara kepribadian dan kebudayaan terdapat suatu
interaksi yang saling menguntungkan
8
Di sinilah peran pendidikan di dalam pembentukan perilaku
manusia. Begitu pula psikolog aliran psikoanalis menganggap
perilaku manusia ditentukan oleh dorongan-dorongan yang sadar
maupun tidak sadar ini ditentukan antara lain oleh kebudayaan di
mana pribadi itu hidup. John Gillin dalam Tilaar (1999) menyatukan
pandangan behaviorisme dan psikoanalis mengenai perkembangan
kepribadian manusia sebagai berikut.
9
Guru dan peserta didik memahami materi, cara mengelompokkan
peserta didik, cara mengases pembelajaran dan elemen kelas lainnya
merupakan alat yang bisa digunakan dalam berbagai cara untuk
menunjukkan keberhasilan individu dan seluruh kelas.
10
1. Pemenuhan Kebutuhan yang Beragam
11
kembali apa yang telah dipelajari, menerapkan apa yang dapat
dilakukan, dan memperluas pemahaman dan ketrampilan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
12
Temperamen adalah gaya perilaku seseorang dan cara khasnya dalam
memberi tanggapan atau respons.
B. Saran
Kami menyadari akan kekurangan bahan dari materi makalah ini jadi
kami menyarankan apabila terdapat kekurangan atau isi dari makalah ini
maka saran-saran kritik dari pembaca adalah penutup dari semua kekurangan
kami dan menjadikan semua itu bahan acuan untuk memotivasi dan
menyempurnakan makalah kami.
13
DAFTAR RUJUKAN
14