Anda di halaman 1dari 32

Termometri dan Kalorimetri

12/12/2018
 Termometri adalah cara penentuan temperatur/suhu
 Kalorimetri/Kalorimeter cara penentuan jumlah panas
 Hygrometri/Hygrometer cara penentuan kelembaban
udara
 Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu
benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu
disebut termometer.
 Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh
suatu benda yang menyebabkan benda tersebut berubah
suhu atau wujud bentuknya.
 Kalor merupakan suatu kuantitas atau jumlah panas baik
yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda
 Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu adalah ukuran
dalam satuan derajat panas
 Dari sisi sejarah kalor merupakan asal kata caloric
ditemukan oleh ahli kimia perancis yang bernama Antonnie
laurent lavoiser (1743 - 1794). Kalor memiliki satuan Kalori
(kal) dan Kilokalori (Kkal).
 1 Kal sama dengan jumlah panas yang dibutuhkan untuk
memanaskan 1 gram air naik 1 derajat celcius.
Sifat termometrik zat adalah sifat-sifat zat yang berubah ketika suhunya
berubah. °°°°
Sifat-sifat tersebut antara lain :
warna, volume, tekanan, dan daya hantar listrik
Untuk mengukur suhu suatu benda digunakan termometer
Jenis zat cair yang paling banyak dipakai untuk mengisi tabung
termometer adalah raksa.
Kelebihan raksa dibanding zat cair lainnya antara lain :
1. Keseimbangan termal terhadap zat yang akan diukur lebih cepat.
2. Memiliki titik beku rendah, yaitu –39 °C dan titik didih tinggi, yaitu
357 °C
3. Memiliki kenaikan volume yang teratur pada saat terjadi perubahan
suhu.
4. Mudah dilihat karena raksa mengkilat
Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan
sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan
salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol
kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti), dan satu kelvin adalah
pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air (0,01 °C).
 Satuan dasar untuk suhu (temperatur) pada sistem
Inggris didefinisikan sebagai Rankin.
 Antara derajat Fahrenheit (°F) dan Rankin mempunyai
hubungan yaitu 0°R = -460 °F.
• Derajat suhu mutlak (temperatur absolut) yaitu Rankin,
karena tidak mungkin ada suhu lebih dingin daripada
0°R.
Penetapan skala
1. Termometer Celcius
Titik lebur es diberi angka 0, sedangkan titik didih air diberi angka 100. Daerah
antara kedua titik tetap ini dibagi dalam 100 skala.
2. Termometer Reamur
Titik lebur es diberi angka 0, sedangkan titik didih air diberi angka 80. Daerah
antara kedua titik tetap ini dibagi dalam 80 skala.
3. Termometer Fahrenheit
Titik lebur es diberi angka 32, sedangkan titik didih air diberi angka 212. Daerah
antara kedua titik tetap ini dibagi dalam 180 skala.
4. Termometer Kelvin
Titik lebur es diberi angka 273, sedangkan titik didih air diberi angka 373. Daerah
antara kedua titik tetap ini dibagi dalam 100 skala.
Perbandingan pembagian skala C, R, dan F
C : R : F = 100 skala : 80 skala : 180 skala
atau C : R : F = 5 : 4 : 9
Pemuaian
Pemuaian adalah volume suatu benda yang bertambah luas, panjang atau
lebar karena terkena panas. Pemuaian tiap-tiap benda berbeda, tergantung
suhu di sekitar dan koefisien muai atau daya muai benda tersebut.

Benda tersebut akan mengalami :


a. Muai panjang apabila benda itu hanya memiliki ukuran panjang saja,
b. Muai luas terjadi pada benda apabila benda itu memiliki ukuran panjang
& lebar,
c. Muai volume terjadi apabila benda itu memiliki ukuran panjang, lebar,
& tinggi.

Jadi pemuaian adalah suatu pertambahan panjang dan lebar suatu benda
yang disebabkan oleh kalor (panas).
PEMUAIAN ZAT PADAT
KALOR
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, berarti kalor merupakan
suatu besaran fisika yang dapat diukur.
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut kalorimeter.

Kalor jenis dan Kapasitas kalor


Kalor jenis suatu zat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan
atau dilepaskan untuk menaikkan atau menurunkan suhu satu satuan massa
zat itu sebesar satu satuan suhu.
PEMUAIAN ZAT CAIR DAN GAS
PERUBAHAN FASA/PERUBAHAN WUJUD
Zat dapat berbentuk padat, cair atau gas.
Ketika terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor dilepas atau diserap suatu zat, yaitu

Dimana :
Q = kalor (joule atau kalori)
m = massa zat (kg atau gram)
L = kalor laten (J/kg atau kal/gram)

Kalor laten adalah kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk berubah wujud dari
satu wujud ke wujud lainnya.
Latihan Soal
• Suatu kalorimeter berisi es dengan kalor jenis es =0,5 kal/(gK), kalor
lebur es=80 kal/g sebanyak 36 gram pada suhu –6oC. Kapasitias kalor
kalorimeter ialah 27 kal/K. Kemudian ke dalam kalorimeter
dituangkan alkohol (kalor jenis 0,58 kal/(gK) pada suhu 50oC yang
menyebabkan suhu akhir menjadi 8oC. Maka massa alkohol yang
dituangkan adalah …(gram).
• Dalam botol termos terdapat 230 gram kopi pada suhu 90oC. Ke
dalam botol tersebut ditambahkan susu sebanyak 20 gram bersuhu
5oC. Berapakah suhu campuran? (jika tidak ada kalor kalor
pencampuran maupun kalor yang terserap botol termos. cair = ckopi =
csusu = 1 kal/goC)
• Panjang sebatang alumunium pada suhu 0 0C adalah 2 meter.
Koefisien muai panjang alumunium 2,35 . 10-5 /0C. Panjang
alumunium pada suhu 50 0C adalah...

• Pada saat dilakukan pemasangan rel kereta api suhu udara sekitar
adalah 27 0C. Panjang tiap batang rel adalah 1,75 meter. Suhu tertinggi
yang pernah dicatat di daerah itu adalah 37 0C. Jika koefisien muai
panjang besi 1,2 . 10-5/0C, maka jarak antar rel pada waktu pemasangan
agar rel tidak bengkok adalah...

Anda mungkin juga menyukai