Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

Disusun oleh:
-

Muhammad Vito Safero

Andika Pratama Rizky Tauhid

Rega Resta Sibali

SMA WIJAYA PUTRA


SURABAYA
Tahun Pelajaran 2009/2010

LAPORAN KEGIATAN 2
REAKSI EKSOTERM DAN REAKSI ENDOTERM

BAB 1 PENDAHULUAN
A. Kata Pengantar
Pertama-tama saya panjakan puja dan puji syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang
Maha Esa yang telah memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan sebaik-baiknya
Laporan ini merupakan hasil dari percobaan yang telah dilakukan pada tanggal 1
Oktober 2009. Dengan adanya laporan ini semoga dapat mempermudah siswa untuk
memahami materi yang bersangkutan dengan reaksi eksoterm dan endoterm.
Kurang lebihnya, saya mohon maaf apabila laporan ini jauh dari kata sempurna
seperti yang diharap. Karenanya, kritik dan saran sangat kami nantikan.
B. Latar Belakang
Laporan ini dilatar-belakangi oleh :
1.

Reaksi eksoterm ; sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem berkurang.

2.

Reaksi endoterm ; sistem menyerap energi.

C. Rumusan Masalah
Apakah ada perbedaan khusus yang terjadi antara reaksi eksoterm dengan reaksi
endoterm yang menjadi faktor perubahan entalpi?
D. Manfaat Penelitian
Dapat dijadikan sebagai sumber belajar khususnya bagi siswa dalam bidang pelajaran
ilmu kimia.
E. Waktu dan Tempat Percobaan
Waktu

: Kamis, 1 Oktober 2009

Tempat: Laboraturium Kimia, SMA N 1 Kedungwuni

BAB II ISI DAN LANDASAN TEORI


A. Tujuan
Berdasarkan data percobaan, siswa dapat membedakan reaksi endoterm dan
eksoterm.
B. Bahan dan Peralatan
Bahan :

Peralatan :

NaOH padat

Gelas kimia 100 ml

2 buah

Urea

Tabung reaksi

1 buah

Logam Mg

Rak tabung reaksi

1 buah

Spatula

2 buah

C. Cara Kerja
1. Masukkan satu sendok kecil NaOH padat kedalam gelas kimia yang berisi 50 ml
air. Aduk sambil pegang bagian bawah gelas kimia
2. Masukkan satu sendok kecil urea kedalam gelas kimia yang berisi 50 ml air.
Aduk sambil pegang bagian bawah gelas kimia.
3. Masukkan 5 ml larutan HCl 0,1 M kedalam tabung reaksi, tambahkan logam
magnesium.
D. Hasil Pengamatan
Hasil pengamatan berupa tabel. Perhatikan tabel dibawah!
No.
Zat yang dicampur
1.
NaOH + air

Perubahan yang terjadi


NaOH (dapat)larut dalam air
dan setelah beberapa menit
air (berubah) menjadi (lebih)

2.

Urea + air

menit air menjadi lebih


Mg + HCl

Kalor diserap

hangat.
Urea (dapat) larut dalam air
selang (setelah) beberapa

3.

Kalor diserap

dingin
Di larutan HCl (dalam) ada
(terdapat) gelembunggelembung yang berasal dari
Mg. Dan (kemudian)

Kalor dilepas

gelembung naik ke atas


permukaan. Warna Mg
menjadi mengkilat.
E. Landasan Teori
Di dalam kehidupan sering kita jumpai perubahan materi yang menghasilkan dan
menyerap kalor.
Contoh kapur tohor dimasukkan kedalam air dan proses pelarutan garam dapur.
Hal ini disebabkan setiap materi memiliki energi yang tersimpan di dalamnya yang
disebut entalpi (H). Entalpi adalah jumlah total semua bentuk energi yang menyertai
peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap disebut perubahan entalpi ( H)
Berdasarkan perpindahan kalor reaksi eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi yang
membebaskan energi disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi yang menyerap energi
disebut reaksi endoterm

BAB III PERTANYAAN DAN KESIMPULAN


A. Pertanyaan dan Jawaban
1. Tentukan pada percobaan mana terjadi pelepasan kalor dan pelepasan kalor!
Penyerapan kalor

: NaOH + Air

Pelepasan kalor

: Urea + Air

2. Bandingkan entalpi, sebelum dan sesudah pencampuran


Nomor 1 :

Endoterm ; entalpi sesudahnya lebih besar dari entalpi sebelumnya

Nomor 2 :

Eksoterm ; entalpi sesudahnya lebih kecil dari entalpi sebelumnya.

Nomor 3 :

eksoterm ; hampir sama dengan sebelumnya.

3. Apa perbedaan antara reaksi eksoterm dan endoterm

Reaksi eksoterm sebagai reaksi yang membebaskan kalor. Kalor


mengalir dari sistem ke lingkungan.

Reaksi endoterm sebagai reaksi yang menyerap kalor. Kalor mengalir


dari lingkungan ke sistem.

4. Tentukan H untuk reaksi eksoterm dan reaksi endoterm

Reaksi endoterm : H = HP-HR > 0 (bertanda positif/ +)

Reaksi eksoterm : H = HP-HR < 0 (bertanda negatif/ -)

B. Kesimpulan Percobaan
Larutan NaOH setelah dicampur dengan air menjadi hangat, hal ini karena larutan
air menyerap kalor pada NaOH. Lain halnya bila kita menilik larutan Urea, yang terjadi ,
air menjadi dingin. Jadi dapat dikatakan, reaksi endoterm menyerap energi dan reaksi
eksoterm mengeluarkan energi.
C. Saran
1. Kegiatan percobaan ini dilakukan dengan teliti dan cermat, supaya laporan yang
dihasilkan akurat. Lebih teliti, agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
2. Laporan harus dibuat dengan sabar, supaya laporannya dapat diselesaikan dengan
baik dan mendekati kata sempurna.
D. Kritik
1. Lakukan kegiatan percobaan dengan lebih teliti.
2. Tulislah laporan sesuai dengan data yang ada.
E. Daftar Pustaka
Buku KIMIA untuk kelas XI terbitan Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai