Anda di halaman 1dari 12

Disusun oleh:

1. Andam Fitri Dewi N. (07)


2. Dwinanda Galih A.
(20)
3. Katri Nasiro Nurani (27)
4. Zakariya Ali Nuryadi (37)

UPT SMK Negeri 1 Nganjuk


2017/2018
1. GETARAN
A. Pengertian:
Getaran adalah gerak
bolak-balik benda  secara
teratur melalui titik
keseimbangan. Salah satu
ciri getaran adalah
adanya Amplitude 
( simpang terbesar suatu
getaran ).
B. Periode dan Frekuensi Getaran
 Periode   Frekuensi
adalah waktu yang di adalah jumlah getaran
perlukan benda untuk dalam satu sekon. Satuan
melakukan satu kali ferkuensi adalah hertz (Hz)
getaran. Periode Frekuensi (f) = 
dinyatakan Jumlah getaran /  Waktu
getaran (t)
dalam satuan sekon.
Periode getaran (T) = 
Hubungan antara frekuensi dan
waktu getar / Jumlah periode dinyatakan sebagai
getaran (n) berikut: F= 1/T
 T =1/f

f=frekuensi   T=periode
2. GELOMBANG
A. Pengertian
Gelombang adalah
getaran yang merambat.
Gelombang terjadi
karena adanya sumber
getaran. Pada
perambatanya
gelombang
merambatkan energi
gelombang. Sedangkan
perantaranya tidak ikut
merambat.
B. Macam-macam gelombang
 Menurut zat perantara 2. Gelombang elektrik :
1. Gelombang mekanik: Gelombang yang dalam
Gelombang yang perambatannya tidak
perambatannya memerlukan medium.
memerlukan medium. Contoh: gelombang
Contoh: gelombang air radio dan gelombang
dan gelombang bunyi. cahaya.
 Menurut arah rambat dan
arah getarannya
1. Gelombang transversal 2. Gelombang longitudinal
Gelombang yang arah Gelombang yang arah
rambatanya tegak lurus getarnya sejajar dengan
terhadap arah getaranya. arah rambatnya. Contoh:
Contoh: gelombang pada gelombang bunyi.
tali, permukaan air, dan
gelombang cahaya.
GELOMBANG
BEBERAPA BESARAN YANG
TERKAIT:
 Periode gelombang (T)
Yaitu  waktu yang di perlukan untuk menempuh satu
gelombang. Satuannya adalah sekon (s)
 Frekuensi gelombang (f)
Yaitu jumlah gelombang yang terbentuk dalam satu detik.
Satuannya adalah Hz (hertz)
 Cepat rambat gelombang (v)
Yaitu jarak yang di tempuh gelombang dalam waktu satu
detik. Satuanya adalah meter/detik (m/s)
Hubungan antara panjang gelombang, periode, frekuensi,
dan cepat rambat gelombang.

RUMUS DASAR GELOMBANG ADALAH: 

Λ = V T ATAU V = Λ/T DAN F = 1/T

MAKA  V = Λ F

V  = CEPAT RAMBAT GELOMBANG (M/S)

Λ = PANJANG GELOMBANG (M)

T = PERIODE (S)

F  = FREKUENSI (HZ)

 
Menurut amplitudo Menurut medium
dan fasenya : perantaranya :
1.  Gelombang berjalan 1. Gelombang mekanik
adalah gelombang yang adalah gelombang yang
amplitudo dan fasenya di dalam perambatannya
sama di setiap titik yang memerlukan medium
dilalui gelombang. perantara.
2.  Gelombang diam 2. Gelombang
(stasioner) adalah elektromagnetik adalah
gelombang yang gelombang yang di
amplitudo dan fasenya dalam perambatannya
berubah (tidak sama) di tidak memerlukan
setiap titik yang dilalui medium perantara.
gelombang.
3. BUNYI
A. PENGERTIAN BUNYI B. SYARAT BUNYI

Bunyi adalah sesuatu yang 1.  Ada benda yang bergetar


dihasilkan dari benda yang bergetar. (sumber bunyi)
Benda yang menghasilkan bunyi 2.  Ada medium yang merambatkan
bunyi
disebut sumber bunyi. Sumber
3.  Ada penerima yang berada di
bunyi yang bergetar akan dalam jangkauan sumber bunyi
menggetarkan molekul-molekul CEPAT RAMBAT
udara yang ada disekitarnya. V=S/t

v = cepat rambat bunyi (m/s)


S = jarak (m)
t = selang waktu (s)
C. SIFAT BUNYI Proses pemantulan bunyi
 Merupakan gelombang
longitudinal dimanfaatkan pada:
 Tidak bisa merambat pada ruang Penentuan cepat
hampa
 Kecepatan rambatnya dipengaruhi
rambat bunyi
oleh kerapatan medium Pendeteksian cacat dan
perambatannya (padat, cair, gas).
Paling cepat pada medium yang retak pada pipa logam
kerapatannya tinggi. Survei geofisika
 Dapat mengalami resonansi dan
pemantulan. Pengukuran ketebalan
pelat logam
resonansi adalah peristiwa ikut Pengukuran
bergetarnya suatu benda akibat
getaran benda lain, karena kedalaman tempat
frekuensinya sama.
D. JENIS BUNYI
 Bunyi infrasonik: yaitu bunyi yang frekuensinya kurang dari
20 Hz, dan dapat didengar oleh anjing, jangkrik, angsa, dan
kuda.
 Bunyi audiosonik, yaitu bunyi yang frekuensinya berada
antra 20 Hz-20.000 Hz dan dapat didengar manusia.
 Bunyi untrasonik, yaitu bunyi yang frekuensinya lebih dari
20.000 Hz, dapat didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba.
 Nada, yaitu bunyi yang frekuensinya beraturan.
 Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
 Gaung atau kerdam, yaitu bunyi pantul yang sebagian datang
bersamaan dengan bunyi asli, sehingga menggangu bunyi
asli.
 Gema yaitu, bunyi pantul yang datang setelah bunyi asli,
sehingga memperkuat bunyi asli

Anda mungkin juga menyukai