Anda di halaman 1dari 5

Tugas Diskusi M5KB1

Nama : Lenny PS Situmorang


No PPG : 19070218410055

SOAL:
1. Jelaskan perbedaan Suhu dan Kalor, berikan contohnya.
2. Konversikan suhu berikut : 60 oC = ... oR = ....oF = ....K
3. Jelaskan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi, beri contoh

PENYELESAIAN:

1. Perbedaan utama: Dalam pengamatan yang umum, kalor dan suhu merujuk pada fenomena yang
sama dari benda yang semakin panas. Kalor dan suhu adalah besaran dengan satuan yang
berbeda. Suhu mengukur gerakan molekul dalam suatu benda sedangkan kalor adalah gerakan
molekul dan energi potensial molekul. Kalor dan suhu telah diatur oleh hukum termodinamika
dan bekerja sama untuk menjaga energi mengalir dari benda yang panas ke benda dingin.

Ukuran Satuan
Kalor ‘”diukur dalam joule. Joule merupakan jumlah energi panas yang ditransfer. Watt
mengukur laju transfer energi ini. Watt sama dengan joule per detik. Suhu ‘”diukur dalam
berbagai skala. Tiga skala yang paling umum adalah Kelvin, Celcius, dan Fahrenheit. Kelvin
adalah skala ilmiah berdasarkan konsep nol mutlak. Celsius digunakan di seluruh dunia untuk
mengukur suhu ilmiah dan konsumen. Penggunaan skala Fahrenheit terbatas ke AS dan beberapa
negara kecil lainnya.

Pengukuran
Kalor mengukur semua energi di bagian tertentu dari materi. Ini termasuk energi kinetik yang
diciptakan oleh gerakan molekuler serta energi potensial yang tersimpan dalam ikatan molekul.
Kalor dianggap suatu bentuk energi yang terus bergerak. Suhu hanya mengukur energi kinetik
yang dilepaskan oleh molekul bergerak.

Kalor dan suhu keduanya diatur oleh hukum termodinamika. Hukum ini menyatakan bahwa
alam selalu mencoba untuk meratakan mendistribusikan semua energi dalam sistem tertutup,
dalam hal ini, alam semesta. Anda bisa membayangkan energi sebagai aliran yang terus
mengaliri, bepergian dari satu kolam ke depan sampai mereka semua merata diisi.

Transfer energi kalor berhubungan dengan suhu karena saat energi panas ditransfer dari satu
objek ke yang lain, molekul-molekul dalam objek yang menerima panas akan mempercepat,
sehingga meningkatkan jumlah energi kinetik dalam objek. Lebih banyak energi kinetik berarti
suhu yang lebih besar.
Dik : TC  60 o C
2.
Dit :
a.TR ... ?
b.TF ... ?
c.TK ... ?
Jawab :
a.
4
TR   TR
5
4
TR   60 o
5
TR  4  12 o
TR  48 o R

b.
9 
TF    TC   32 o
5 
9 
TF    60 o   32 o
5 
 
TF  9  12 o  32 o
TF  108o  32 o
TF  140 o F

c.
TK  TC  273
TK  60 o  273
TK  333K

3. Konduksi

Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami
perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan
perpindahan partikel-partikelnya.
Contoh:

 Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika ujung benda
dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api yang sedang dibakar.
 Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
 Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
 Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.

Konveksi

Konveksi adalah perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah.
Jika partikel berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, terjadilah konveksi. Konveksi
terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).

Contoh:
 Gerakan naik dan turun air ketika dipanaskan.
 Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya ketika dipanaskan.
 Terjadinya angin darat dan angin laut.
 Gerakan balon udara.
 Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
 Saat memanaskan air, air akan terlihat seperti diaduk. Itu disebabkan karena, air yang
paling bawah akan pertama kalilebih dulu panas dan juga menjadi akan menjadi lebih
ringan sehingga saat berpindah ke atas.
 Proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas. Panas pada air tersebut
berpindah secara bersamaan dengan mengalirnya air panas itu ke es batu.

Radiasi

Perpindahan kalor tanpa zat perantara merupakan radiasi. Radiasi adalah perpindahan panas
tanpa zat perantara. Radiasi biasanya disertai cahaya.

Contoh radiasi:

 Panas matahari sampai ke bumi walau melalui ruang hampa.


 Tubuh terasa hangat ketika berada di dekat sumber api.
 Menetaskan telur unggas dengan lampu.
 Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.
 Panel surya (solar panel) digunakan untuk menyerap dan memancarkan radiasi sinar
matahari, desainnya pada bidang logam berongga yang diberi wama hitam. Energi kalor
radiasi dimanfaatkan untuk memanaskan air
 Mobil-mobil tangki pengangkut minyak. Pada bagian atas tangki dicat dengan wama
putih. Hal tersebut dimaksudkan guna menghindari penyerapan energi panas secara
konveksi oleh minyak.
 Penghangat rumah dijumpai pada daerah beriklim dingin. Gas bekas yang dihasilkan dari
pembakaran mengalir ke atas melalui cerobong asap secara konveksi selama pembakaran
berlangsung. Adapun energi kalor radiasi merambat ke segala arah dalam bentuk
gelombang elektromagnetik sehingga tubuh kita akan terasa lebih hangat.
 Rumah kaca adalah suatu bangunan khusus di mana dinding dan atapnya terbuat dari
kaca. Bangunan ini dibuat untuk melindungi tanaman dari pengaruh abiotik yang
merugikan, misalnya suhu yang terlalu panas atau dingin. Selain suhu, kelembapan udara
juga dapat diatur. Rumah kaca dibangun untuk keperluan budi daya tanaman.
RUMUS PERPINDAHAN KALOR
 Konduksi

 Konveksi

 Radiasi

Anda mungkin juga menyukai