Anda di halaman 1dari 5

Nama : Bayu Firmansyah

NIM : 1801029

Fakultas : Teknik Mesin

Mata Kuliah : Perpindahan Kalor dan Massa II

Semester : 6 (enam)

Tanggal : 5 Juni 2021

1. Konduksi Thermal :
Konduksi yaitu merupakan perpindahan panas melalui zat padat
yang tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan
panas(kalor) tersebut pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan
perpindahan partikel – partikelnya.
a. Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas
jika ujung benda dipanaskan, misalnya ketika saat kita memegang
kembang api yang sedang dibakar.
b. Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
c. Tutup panci akan menjadi panas saat dipakai untuk menutup
rebusan air.
d. Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh
karena panas.
Konveksi Thermal :
Konveksi yaitu merupakan perpindahan panas melalui aliran
yang zat perantaranya ikut berpindah.
a. Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
b. Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai dan lainnya
pada saat dipanaskan.
c. Terjadinya angin darat dan angin laut.
d. Gerakan balon udara.
e. Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
Radiasi Thermal :
Radiasi yaitu merupakan perpindahan panas tanpa zat
perantaranya. Radiasi juga biasanya dapat disertai cahaya.
a. Panas matahari sampai ke bumi walau hanya melalui ruang
hampa.
b. Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
c. Menetaskan telur unggas dengan lampu.
d. Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.

Adveksi Thermal :

Perpindahan energi dari satu lokasi ke lokasi lain sebagai efek samping dari objek
berenergi yang bergerak.

a. Perpindahan panas adveksi adalah pergerakan front meteorologi.


b. Arus laut adalah contoh lain perpindahan panas adveksi.
c. Ketika partikel-partikel bergerak secara horizontal ke dalam sistem yang lebih
panas atau lebih dingin, panas ditransfer.

2. Diketahui:

L=4m
l=2m
T1 = 33º C = 306,15 K
T2 = 43º C = 316,16 K
k = 8 × 10-1 W/mK

Ditanya: H= … ?

Jawab:

A = L × l = 4 × 2 = 8 m2
ΔT = T2 – T1 = 316,16 – 306,15 = 10º K
H = Q/t = (k . A . ΔT)/L
H = Q/t = (8 × 10-1 . 8 . 10)/4
H = Q/t = 8 × 10-1 . 2 . 10
H = Q/t = 16 Watt
Jadi, jumlah kalor yang mengalir adalah 16 Watt.

3. Diketahui:
A = 25 m2
k = 4 × 105 J/msC
L=8m
ΔT = 30º C
t=2s

Ditanya: Q = … ?

Jawab:
Q = (k . A . t) . ΔT/L
Q = (4 × 105 . 25 . 2) 30/8
Q = 75 × 106 J

Jadi, kalor yang merambat pada batang besi adalah 75 × 106 J.

4. Diketahui :

Kalor uap atau kalor didih (Lv) = 2.256 x 103 J/kg

Kalor jenis air (c) = 4200 J/kg K

Massa uap (m) = 1 kg

Ditanya :

Kalor yang dilepas (Q) ?

Jawab :

Q = m Lv

Q = (1 kg)(2.256 x 103 J/kg)

Q = 2256 x 103 Joule

Q = 2,256 x 106 Joule

5. Diketahui :

P1 = R J/s

T1 = 27 = 300 K
T2 = = 600 K

Ditanya :

P2 = …

Jawab :

P2 = )4 x P1
(
4 ) xR
=(

= (2)4 x R

= 16 R J/s

6. Heat Exchanger atau sering kita sebut Alat Penukar Panas merupakan alat yang
berfungsi untuk memindahkan energi panas antara dua atau lebih fluida dan terjadi pada
temperatur yang berbeda antara fluida, dimana fluida tersebut ada yang bertindak sebagai
fluida panas (hot fluid) dan yang lain bertindak sebagai fluida dingin (cold fluid).
Heat Exchanger dapat digunakan sebagai pemanas (regenerator) maupun sebagai
pendingin (recuperator) tergantung pada tinjauan perpindahan panas yang terjadi.
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas pada alat ini baik dari skala kecil
sampai besar, seperti :
a. AC (Air Conditioner)
b. Powerplant
Heat Exchanger Menjalankan dua fungsi :

a. Memanaskan fluida dingin

b. Menggunakan fluida panas yang didinginkan. Hampir tidak ada kehilangan dari panas
yang dipindahkan.

Anda mungkin juga menyukai