PENDAHULUAN
Keterangan :
Q : Energi panas yang dilepas atau diterima suatu zat (J)
m : Massa zat yang mengalami perubahan temperatur (kg)
Cp : Kalor jenis zat(J/kg.K)
∆ T : Perubahan temperatur yang terjadi (K)
b. Panas Laten (latent heat)
Jika suatu zat menerima atau melepas panas, pada awalnya akan terjadi
perubahan temperatur, namun demikian hal tersebut suatu saat akan mencapai keadaan
jenuhnya dan menyebabkan perubahan fase. Panas yang demikian itu disebut panas
laten. Pada suatu zat terdapat dua macam panas laten yaitu panas laten pembekuan atau
peleburan dan panas laten penguapan atau pengembunan. Panas laten suatu zat biasanya
lebih besar dari panas sensible. Hal ini dikarenakan diperlukan energi yang besar untuk
merubah suatu fase suatu zat.
Secara umum panas laten mengunakan persamaan sebagai berikut :
Q=m. λ…………………Pers(1.4)
Keterangan :
Q : Energi panas yang dilepas atau diterima suatu zat (J)
m : Massa zat yang mengalami perubahan temperatur (kg)
λ : Panas laten (kJ/kg)
1.2.3 Heat Exchanger
Menurut Incropera dan Dewitt (1981), efektivitas suatu heat exchanger didefinisikan
sebagai perbandingan antara perpindahan panas yang diharapkan (nyata) dengan
perpindahan panas maksimum yang mungkin terjadi dalam heat exchanger tersebut. Secara
umum pengertian alat penukar panas atau heat exchanger (HE), adalah suatu alat yang
memungkinkan perpindahan panas dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai
pendingin. Biasanya, medium pemanas dipakai uap lewat panas (super heated steam) dan air
biasa sebagai air pendingin (cooling water). Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar
perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi
karena adanya kontak, baik antara fluida terdapat dinding yang memisahkannya maupun
keduanya bercampur langsung begitu saja. Penukar panas sangat luas dipakai dalam industri
seperti kilang minyak, pabrik kimia maupun petrokimia, industri gas alam,
refrigerasi,pembangkit listrik. Salah satu contoh sederhana dari alat penukar panas adalah
radiator mobil di mana cairan pendingin memindahkan panas mesin ke udara sekitar [3].
Tipe aliran di dalam alat penukar panas ini ada 4 macam aliran yaitu :
Exchanger ini menyediakan true counter current flow dan cocok untuk extreme
temperature crossing, tekanan tinggi dan rendah untuk kebutuhan surface area yang
moderat (range surface area: 1 – 6000 ft2). Hairpin heat exchanger tersedia dalam :
- Single tube (double pipe) atau berbagai tabung dalam suatu hairpin shell (multitube),
- Bare tubes, finned tube, U-Tubes,
- Straight tubes,
- Fixed tube sheets
Double pipe heat exchanger sangatlah berguna karena ini bisa digunakan dan
dipasang pada pipe-fitting dari bagian standar dan menghasilkan luas permukaan panas yang
besar.
Double pipe exchangers biasanya dipasang dalam 12-, 15- atau 20-ft Panjang efektif,
panjang efektif dapat membuat jarak dalam each leg over di mana terjadi perpindahan panas
dan mengeluarkan inner pipe yang menonjol melewati the exchanger section.(Kern, 1983).
Susunan dari concentric tube ditunjukan pada gambar di bawah ini. Aliran dalam
type heat exchanger dapat bersifat cocurrent atau counter current dimana aliran fluida
panas ada pada inner pipe dan fluida dingin pada annulus pipe.
Gambar 3. Double Pipe Heat Exchanger Aliran Co-Current dan Counter Current
Pada susunan cocurrent maka fluida di dalam tube sebelah dalam (inner tubes)
maupun yang di luar tube (dalam annulus), artinya satu lintasan tanpa cabang. Sedangkan
pada aliran counter current, di dalam tube sebelah dalam dan fluida di dalam annulus
masing-masing mempunyai cabang seperti terlihat pada Gambar 4 dan Gambar 5.
METODOLOGI
a. Pada langkah 3 mengatur kran kontrol aliran menjadi berlawanan arah (counter current)
b. Pada langkah 4 mengatur Heat Water pada posisi 15 g/s
11. Setelah melakukan percobaan, mematikan dan memutuskan aliran listrik pada pompa dan
alat Heat Exchanger
12. Membersihkan alat percobaan.
Fitting poht/cap Pressure reset valve
Cooling water inlet
Cool in
Cocurrent flow
heater
Cooling water
Flow control Drain
Sight
glass Counter current
flow
Water flowmeter
T3
T5
control
T7
meter
T8
T1
Termometer indicator
Main Heater
T6 switch
switch
pump
T2
Tank
T9 drain
T4
Heat exchange
drain
BAB III
Tabel 3.1.1 Data Temperatur Aliran Counter current dengan Q hot = 15 g/s
Cooling Low
NO Water Flowrate T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9
(g/s) (g/s)
1 4 29,2 37,7 33,7 39,7 42,9 47,1 45,5 34,6 50 47,2
2 7,5 30,7 66,4 45,2 70,3 68,7 65,2 58,1 62 65 45,6
3 12,5 29,8 70,1 43,6 76,9 72,7 67 58,4 56,8 48,6 40,1
4 17,5 15 30,2 68 41,3 77,6 72,2 65,9 56,9 52,6 44,3 37,1
5 22,5 29,6 62,3 38,3 76 69 61,7 52,9 45,7 39,4 34,3
6 27,5 29,5 57,8 36,7 74,2 66,5 59,2 50,8 43,8 38,3 33,7
7 32,5 30 54,2 35,7 72,6 64,4 57,1 48,7 41,7 37 33,4
Cooling Low
NO Water Flowrate T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9
(g/s) (g/s)
1 4 66,7 69,6 71,1 77,2 74,5 73,2 72,8 33,4 63,9 71,4
2 7,5 71,5 66,1 73,7 46,2 78,8 74,9 71,8 32,1 53 62
3 12,5 55,6 56,8 60,9 80,3 72,6 67,3 63,8 31,3 44,3 52,3
4 17,5 15 52,3 55,8 57,4 82 73,2 66,6 61,4 31,8 41,6 48,4
5 22,5 48,6 53,6 53,1 81 71,1 64,2 58,4 31,6 39,4 45
6 27,5 45,9 50,6 49,7 78,6 68,4 61,4 55,6 31,4 38,2 42,6
7 32,5 43,1 48,8 47,1 76,5 66,2 58,9 53,2 31,7 37 40,7
Cooling Low
NO Water Flowrate T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9
(g/s) (g/s)
1 30 4 37,8 43 39,3 81,4 67.7 56,2 46,9 32 35,6 37,9
2 30 7,5 40,4 47,3 43,6 84,3 71.6 60,6 52,8 32,3 36,8 40,2
3 30 12,5 45,3 52,4 49,8 85 72,2 63,5 56,5 32,4 38,6 43
4 30 17,5 46,5 52,6 51,1 80,2 69,8 62,5 56,9 32,4 39,1 43,6
5 30 22,5 46,7 52 51,4 73,8 66,1 60,6 55,9 32,7 39,4 43,6
6 30 27,5 46,2 50,4 50,8 69 62,9 58,9 54,9 33 39 43,3
7 30 32,5 45,5 49,2 50,4 65,2 60,5 57,1 54 32,9 38,9 43,2
Tabel 3.1.4 Data Temperatur Aliran Counter current dengan Q cold = 30 g/s
NO Cooling Low T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 Tg
Water Flowrate
(g/s) (g/s)
1 30 4 32,4 43 33,7 65,8 58,2 49,7 40,7 37 34,7 33,5
2 30 7,5 32,1 52,7 34,8 80,1 69,5 58,3 48,3 40,7 37 34,2
3 30 12,5 31,9 59,4 37,9 81 70,8 61,5 52,4 45,5 39,7 36
4 30 17,5 31,8 60,3 38,6 77,9 69,9 62,1 53,6 46,8 40,8 36,4
5 30 22,5 31,7 59,3 39,6 72,7 66,6 60,6 53,5 47 41,2 36,9
6 30 27,5 31,5 57,1 39,6 67,7 63,3 58,4 52,3 46,1 40,5 36,6
7 30 32,5 31,4 55,3 39,7 63,9 60,6 57,1 51,9 45,7 40,8 36,7
Tabel 3.2.1 Data Perhitungan aliran Counter Current dengan Q hot = 15 g/s
Tabel 3.2.2 Data Perhitungan aliran Counter Current dengan Q cold = 30 g/s
LMTDi LMTDo LMTDoverall Qc (J/s) UD μ (Cp) μ (g/cm.s)
Tav
36,15 13,38019 7,087913802 16,4775119 576,84 46,73927 0,75 0,0075
38,05 19,63684 13,99512072 26,10394442 1078,44 55,15794 0,73 0,0073
38,95 17,81482 16,98684091 27,31703996 1705,44 83,35295 0,7 0,007
38,8 16,26538 17,31980108 26,17522176 1881 95,94373 0,7 0,007
38,7 13,64847 16,59937491 23,6965353 1918,62 108,0992 0,7 0,007
38,8 11,61839 15,38322162 21,19748404 1830,84 115,3146 0,7 0,007
38,55 10,29531 14,36740347 19,32719642 1793,22 123,8748 0,71 0,0071
Cooling Flowrate
T0 T7 Tav Densitas (g/L)
Water (g/s) (g/s)
Coolin
g Flowrat High Flowrate Cp Densitas
T3 T6 W (g/s) Qh (J/s)
Water e (g/s) (L/min) (J/g.C) (g/L)
(g/s)
39, 45, 16,5199
4 1 -400,51
7 5 4,18 991,197 5
70, 58, 16,3498 833,775
7,5 1
3 1 4,18 980,989 2 3
76, 58, 16,3187
12,5 1 1261,93
9 4 4,18 979,126 7
77, 56, 16,3224 1412,31
17,5 15 1
6 9 4,18 979,348 7 8
52, 16,3480 1578,53
22,5 1 76
9 4,18 980,881 2 2
74, 50, 16,3658 1600,77
27,5 1
2 8 4,18 981,949 2 3
72, 48, 16,3815 1636,54
32,5 1
6 7 4,18 982,891 2 6
Coolin
g Flowrat High Flowrate Cp Densitas
T3 T6 W (g/s) Qh (J/s)
Water e (g/s) (L/min) (J/g.C) (g/L)
(g/s)
77, 72,
4 1 974,85 16,2475 298,824
2 8 4,18
46, 71,
7,5 1 983,712 16,3952 -1754,42
2 8 4,18
80, 63, 16,2769 1122,62
12,5 1 976,619
3 8 4,18 8 4
61, 16,2798 1401,82
17,5 15 1 82 976,793
4 4,18 8 8
58, 16,2990 1539,73
22,5 1 81 977,942
4 4,18 3 7
78, 55, 16,3233
27,5 1 979,403 1569,33
6 6 4,18 8
76, 53, 16,3444 1591,84
32,5 1 980,665
5 2 4,18 2 8
3.4.3 fluida dingin (Counter Current)
Cooling
Flowrat High Flowrate Densitas
Water T0 T7 Cp (J/g.C) Qc (J/s)
e (g/s) (L/min) (g/L)
(g/s)
30 4 1 32,4 37 4,18 991,134 576,84
30 7,5 1 32,1 40,7 4,18 993,543 1078,44
30 12,5 1 31,9 45,5 4,18 992,706 1705,44
30 17,5 1 31,8 46,8 4,18 992,481 1881
30 22,5 1 31,7 47 4,18 992,481 1918,62
30 27,5 1 31,5 46,1 4,18 992,669 1830,84
30 32,5 1 31,4 45,7 4,18 992,78 1793,22
Cooling
Flowrate
Water High Flowrate (L/min) T0 T7 Cp (J/g.C) Densitas (g/L) Qc (J/s)
(g/s)
(g/s)
30 4 1 37,8 32 4,18 994,066 727,32
30 7,5 1 40,4 32,3 4,18 992,481 1015,74
30 12,5 1 45,3 32,4 4,18 992,669 1617,66
30 17,5 1 46,5 32,4 4,18 992,406 1768,14
30 22,5 1 46,7 32,7 4,18 992,33 1755,6
30 27,5 1 46,2 33 4,18 992,368 1655,28
30 32,5 1 45,5 32,9 4,18 992,519 1580,04
3.2 Pembahasan
Jenis aliran yang digunakan pada praktikum ini adalah co-current (searah) dan counter
current (berlawanan) dengan memvariasikan high flowrate pada 1 L/min pada masing-masing
aliran. Temperatur yang diamati ialah temperatur fluida dan temperatur dinding. Temperatur fluida
yang diamati adalah T3, T6, T7 dan T0 dimana T3 sebagai temperatur masuk fluida panas dengan
T6 sebagai temperatur keluar fluida panas. T7 sebagai temperatur fluida dingin masuk dan T0
sebagai temperatur fluida dingin keluar pada aliran searah, sedangkan pada aliran berlawanan arah
T0 sebagai temperatur masuk fluida dingin dan T7 sebagai temperatur keluar fluida dingin. Dan
temperature dinding yaitu T1 dan T2
Hasil perhitungan kecepatan perpindahan panas (Q) dapat dilihat pada tabel data
pengamatan 3.4. Dari tabel 3.4.1 diperoleh nilai Qh High Flowrate 1 L/min Fluida Panas Aliran
Counter current yaitu -400,51 J/s, 833,78 J/s, 1261,93 J/s, 1412,318J/s, 1578,532J/s, 1600,773 J/s
dan 1636,546 J/s. Sedangkan pada tabel 3.4.2 variasi high flowrate 1 L/min Fluida Panas Aliran
Co-current diperoleh nilai Qh sebesar; 298,824 J/s, -1754,42 J/s, 1122,624 J/s, 1401,828 J/s,
1539,737 J/s, 1569,33 J/s, 1591,848 J/s. Pada tabel 3.4.3 High Flowrate 1 L/min Fluida Dingin
Aliran Counter-Current diperoleh nilai Qc nya yaitu, 576,84 J/s, 1078,44 J/s, 1705,44J/s, 1881 J/s,
1918,62 J/s, 1830,84 J/s dan 1793,22 J/s. Terakhir pada table 3.4.4 High Flowrate 1 L/min Fluida
Dingin Aliran Co-Current diperoleh nilai Qc sebesar 727,32 J/s, 1015,74 J/s, 1617,66 J/s, 1768,14
J/s, 1755,6 J/s, 1655,28 J/s, dan 1580,04 J/s. Perubahan nilai Qh dan Qc terlihat sangat signifikan
dipengaruhi oleh high flowrate dan jenis aliran fluida. Pada aliran counter current dengan high
flowrate yang sama memiliki selisih temperatur fluida yang lebih besar sehingga mempengaruhi
nilai Qh dan Qc yang lebih besar pada proses perhitungan.
Nilai LMTD dapat dilihat pada tabel 3.2 data perhitungan, pada tabel 3.2.3 Low Flowrate 15 g/s
Fluida Panas Aliran CO-Current LMTDoverall nya sebesar 19,12399865, 3,58427817,
22,82279814, 24,06688679, 24,48119588, 23,70015688, dan 23,29370716. Pada tabel 3.2.1 High
Flowrate 15 g/s Fluida Panas Aliran Counter-current nilai LMTDoverall nya 9,63917995,
15,99279907, 24,10069649, 25,84068074, 26,64693758, 25,58080115 dan 24,29153054. Pada
tabel 3.2.4 High Flowrate 30 g/s Fluida Dingin Aliran Co-Current nilai LMTDoverall nya
23,82252851, 27,62378437, 26,76489354, 24,52105538, 21,31206652, 19,22270002 dan
17,82770111. Terakhir, tabel 3.2.2 High Flowrate 30 g/s Fluida Dingin Aliran Counter Current nilai
LMTDoverall nya sebesar 16,4775119, 26,10394442, 27,31703996, 26,17522176, 23,6965353,
21,19748404 dan 19,32719642.pada jenis aliran counter current lebih besar, hal ini disebabkan
karena pada jenis aliran counter current, fluida akan mengalami turbulensi sehingga selisih
temperatur antar fluida menjadi besar. Nilai LMTD akan mempengaruhi nilai Koefisien
perpindahan panas keselurahan (U).
Dalam menentukan Reynold Number, Prendlt Number, Nusselt Number. Dalam menjawab
tujuan percobaan ke lima dapat dilihat.dari tabel 3.2 data perhitungan, pada tabel 3.2.1, Reynold
Number nya 3796,369, 5506,891, 5831,663, 5705,904, 5591,071, 5370,876, dan 5270,24. Prendlt
Number nya sebesar 4,549052, 3,013477, 2,803755, 2,868577, 2,949066, 3,08786 dan 3,163863.
Untuk Nusselt Number nya 30,78867, 35,16253, 35,76496, 35,46942, 35,28561, 34,80382 dan
34,61619. Pada tabel 3.2.2, Reynold Number 6448,98, 6625,664, 6909,621, 6909,621, 6909,621,
6909,621 dan 6812,302. Prendlt Nmber nya sebesar 5,032165, 4,876343, 4,665643, 4,665643,
4,669501, 4,668215 dan 4,737514. Dan nilai Nusselt Nmber nya 48,98043, 49,42527, 50,21759,
50,22865, 50,23419, 50,23419 dan 49,95549. Pada Tabel 3.2.3, Reynold Number 6829,283,
6829,283, 6577,462, 6578,953, 6578,953, 6578,953 dan 5619,365. Prendlt Number 2,391366,
3,175536, 2,468403, 2,470281, 2,605123, 2,68238 dan 2,946463. Sedangkan Nusselt Number
38,07907, 34,67638, 37,4232, 37,44138, 36,82787, 36,5979, dan 35,41588. Pada tabel 3.2.4,
Reynold Nmber 6200,942, 6448,98, 6536,128, 6536,128, 6536,128, 6536,128 dan 6625,664.
Prendlt Number nya 5,235986, 5,012096, 4,934239, 4,933081, 4,935977, 4,933081, dan 4,865276.
Nusselt Number 48,22734, 48,9022, 49,12158, 49,11697, 49,1285, 49,11697, 49,38037.
BAB IV
KESIMPULAN
LAMPIRAN
PERHITUNGAN
= 105 cm
A Pipa = ¼ × ×D2
= 0,490 cm2
A annulus = ¼ × × (D22-D12)
=0,259 cm2
D12−D 22
De=
D1
1,112−0,952 cm2
=
0,95 cm
=0,347 cm
= 0,749 cm2
Pada High flowrate 1L/min, Low flowrate 15 g/s dan Cooling water 4 g/s.
a. Mencari densitas air dan kapasitas panas untuk fluida panas
T 3 +T 6
Tav =
2
7 7.2℃ +72.8 ℃
=
2
= 75℃=¿167 ℉
b. Mencari ρair pada suhu 75℃ di tabel densitas
J
Cp = 4,18
℃g
c. Menghitung kecepatan perpindahan panas (Q)
L g 1 min
1 L/min → 1 974,85 ×
min L 60 s
W = 16,2475 g/s
Qh = m × cp × (t3-t6)
g J
= 16,2475 × 4,18 × (77.2−72.8)℃
s g℃
= 298.82402 J/s
( 77.2−69.6 ) −(72.8−71.1)
= (77.2−69.6)
ln
(72.8−71.1)
= 3,9398472 ℃
( 69.6−33.4 )−(72.8−66.7)
= (69.6−33.4)
ln
(72.8−66.7)
= 16,90279717℃
( 77.2−33.4 ) −(72.8−66.7)
= ( 77.2−33.4 )
ln
(72.8−66.7)
= 19,12399865℃
g
1
75 ℃ → 0,39cP 1P cm. s (di dapat dari Fig.14)
× ×
100 cP 1P
g
= 0,0039
cm. s
D× G
Re =
μ
W
Dp×
= Ap
μ
g
0,79 cm ×16,2475
s
2
= 0,49 cm
g
0,0039
cm . s
= 6829,2834
J
= 0,006817024 (di dapat dari Table 4)
cm. s .℃
Cp× μ
Pr =
k
J g
4,18 × 0,0039
g℃ cm . s
=
J
0,006817024
s . cm .℃
= 2,391366
= 38,079073
Pada High flowrate 1L/min, Low flowrate 4 g/s dan Cooling water 30 g/s.
T 0 +T 7
Tav =
2
32,4 ℃+ 37 ℃
=
2
= 36,15℃=97,07 ℉
J
Cp = 4,18
℃g
L g 1 min
1 L/min → 1 991,134 ×
min L 60 s
W = 16,5189 g/s
g J
Qc = 30 × 4,18 × (t7– t0 )
s g℃
g J
= 30 × 4,18 × (37– 32,4)℃
s g℃
= 576,84J/s
( 65,8−43 )−(40,7−33,7)
= ( 65,8−43 )
ln
( 40,7−33,7)
=13,3801879 ℃
( t 1−t 7 )−(t 6−t 0)
LMTDo= (t 1−t 7)
ln
(t 6−t 0)
( 43−37 )−(40,7−32,4)
= ( 43−37 )
ln
( 40,7−32,4)
=7,087913802 ℃
=16,4775119 ℃
Q
UD =
A × LMTD
J
576,84
= S
2
0,749 cm ×16,4775119 ℃
J
=46,73926908 2
cm . s .℃
μ air ;
g
1
=36,15℃ → 0.75cP 1P cm. s (di dapat dari Fig.14)
× ×
100 cP 1P
g
= 0, 0075
cm. s
D× G
Re =
μ
W
Dp×
= Ap
μ
0,79 cm ×16,5189
0,49 cm2
=
g
0,0075
cm . s
= 6448,97959
J
= 0,006244827 (di dapat dari Table 4)
cm. s .℃
Cp× μ
Pr =
k
J g
4,18 × 0 , 0075
g℃ cm . s
=
J
0,006244827
s . cm .℃
= 5,03216504
= 0,023 (6448,97959)0,8(5,03216504)0,4
= 48,9804294
Daftar Pustaka
[1] A. Mursadin and R. Subagyo, “Perpindahan Panas I Hmkk 453,” Progr. Stud. Tek. Mesin
Fak. Tek. Univ. Lambung Mangkurat, pp. 1–51, 2016.
[2] T. Percobaan, D. Teori, and P. Panas, “BAB I.”
[3] I. Bab, “Laporan HE ( Heat Exchanger ) Water to Water Laporan HE ( Heat Exchanger )
Water to Water,” pp. 1–24, 1981.