NIM : 09220140078
JAWABAN
1. Menurut Holman J.P (1997), Perpindahan panas dapat didefinisikan
sebagai berpindahnya energi dari suatu daerah ke daerah lainnya
sebagai akibat dari beda suhu antara daerah-daerah tersebut. Karena
beda suhu terdapat di seluruh alam semesta, maka aliran panas
bersifat seuniversal yang berkaitan dengan tarikan gravitasi. Tetapi
tidak sebagaimana halnya gravitasi, aliran panas tidak di kendalikan
oleh sebuah hubungan yang unik, namun oleh kombinasi dari berbagai
hukum fisika yang tidak saling bergantungan.
Dimana :
q kond : Laju perpindahan panas konduksi (W)
k : Konduktivitas thermal bahan (W/m.K)
A : Luas Penampang tegak lurus terhadap arah aliran
panas (m)
dT
dx : Gradien temperatur pada penampang tersebut
(K/m)
T sT
q konv =h . A s . ) (2)
Dimana :
q konv : Laju Perpindahan panas knveksi (W)
q rad. b
dengan nilai emisivitas ( = 1) memancarkan radiasi ( ),
sebesar:
q rad. b= . T 4s . A
q rad
sekeliling ( ), adalah:
T
( s T 4sur ) . A
4
qrad = . .
Dimana :
q rad = laju pertukaran panas radiasi (W)
Boltzmann.
Dengan nilai 5,67 . 10-8 (W/m2K4)
A = Luas bidang permukaan ()
T
= Temperatur benda (K)
6.