Anda di halaman 1dari 15

Bahan padat, cair, gas

 Ida Ayu Rina P.Pudja, STP.,MP


 TEP,UNUD
1. KONSEP TEMPERATUR
2

Temperatur adalah derajat panas suatu benda. Dua benda dikatakan


berada dalam keseimbangan termal apabila temperaturnya sama.

Kalor (heat) adalah energi yang mengalir dari benda yang


bertemperatur tinggi ke benda yang bertemperatur rendah.

Menurut hukum ke Nol Termodinamika :

Jika benda A berada dalam keseimbangan termal dengan benda B,


sedang B setimbang termal dengan benda C, maka ketiga benda
dalam keseimbangan termal satu terhadap lainnya.
SKALA TEMPERATUR
3

Untuk mengukur temperatur digunakan termometer yang


memanfaatkan sifat bahan tertentu yang memuai jika
temperaturnya naik, misalkan bahan Air Raksa (Hg)
Skala temperatur ditentukan oleh dua suhu referensi.

1. Titik Beku Air


Suhu dimana air membeku pada tekanan satu atmosfer (1
atm).

2. Titik Didih Air


Suhu dimana air mendidih pada tekanan satu atmosfer (1
atm).
 Beberapa Skala Temperatur
4
Celcius Fahrenheit Kelvin Rankin

100 212 373 672


Titik didih air

Titik beku air


0 32 273 492
Konversi Skala Temperatur
5

 Skala temperatur merupakan skala linier, sehingga hubungan antara


penujukan suhu benda menurut masing-masing Termometer merupakan
hubungan linier.
 Satuan suhu menurut sistem satuan internasional adalah kelvin (K).
 T2 = a T1 + b
Berdasarkan data titik beku dan titik didih air, dapat diperoleh nilai a dan
b.
 Sebagai suatu contoh :
K = C + 273
F = 1,8 C + 32
RK = 1,8 C + 492
CONTOH
6

1. Suhu suatu zat cair diukur menggunakan termometer X dan termometer


berskala Celcius. Ketika Celcius menunjukkan 20, termometer X
menunjukkan 68. Sedangkan ketika Celcius menunjukkan 60, termometer X
menunjukkan 140. Berdasarkan skala manakah termometer-X tersebut
dibuat ?

2. Ubahlah pernyataan berikut ke dalam satuan internasional : Benda yang


suhuhnya 27 oC dipanaskan hingga suhunya naik 27 oC menjadi 54 oC.
2. KONSEP PEMUAIAN
2.1 Muai Panjang
Ukuran suatu benda akan beubah bila suhunya dinaikkan. Kebanyakan
7 benda berekspansi jika dipanaskan dan menyusut bila didinginkan. Jika Lo
adalah panjang benda mula-mula pada suhu To, berekspansi secara linier pada
waktu t dan panjang L. Maka pertambahan panjangnya L akan sebanding
dengan panjang mula-mula Lo, yaitu

L =  Lo t , atau : L = Lo (1 +  t )

 = koefisien muai panjang dengan satuan K -1.


Misalnya jika harga  tembaga 17 x 106 /C0 artinya batang tembaga pada 0oC
panjangnya 1 cm, kalau dipanaskan sampai 1oC akan bertambah panjangnya
0,000017 cm.
Pada tingkat mikroskopik, ekspansi termal pada
zat padat ada penambahan jarak pemisahan rata- Lo
rata di antara atom-atom di dalam zat. L
t o
Untuk bahan isotropik, perubahan panjang untuk
t
sebuah perubahan temperatur adalah sama untuk
semua garis di dalam zat. L
2.2. Muai Luas
Jika suhu suatu bidang bertambah T, maka luas bidang tersebut
8 akan bertambah sebedar A,

A =  Ao T

dimana  : koefisien muai luas dengan satuan K -1 , (untuk benda


padat isotropik  ≈ 2  )

2.3. Muai Volume


Jika suhu suatu bidang bertambah T, maka volume benda akan
bertambah V yang memenuhi hubungan :

V =  Vo T

dimana  : koefisien muai volume dengan satuan K -1 , (untuk benda


padat isotropik  ≈ 3  )
CONTOH
9

1. Sebuah lempeng berbentuk lingkaran dipanaskan sehingga


diameternya bertambah 1 %. Berapa % kah pertambahan luasnya
?
2. Jika digambarkan hubungan antara pertambahan panjang
terhadap suhu untuk suatu benda yang koefisien muainya konstan
(dalam interval yang sangat besar), akan diperoleh kurva garis
lengkung. Tentukan fungsi kelengkungan tersebut ?
3. Sebuah cincin berongga berupa sebuah
pelat berongga seperti ditunjukkan oleh
gambar di samping ini. Jika cincin
dipanasi, maka ukuran rongganya akan :
a. makin besar
b. makin kecil
c. tetap
PERALIHAN WUJUD
10

 Titik tripel :
 titik (suhu) dimana terdapat tiga macam wujud benda
, yaitu : padat , cair dan gas
 Panas laten ,L (kal) :
 Penyerapan energi dapat terjadi pada suhu konstan
yaitu ; saat terjadi perubahan wujud benda (meleleh,
menguap, membeku dan lain-lain)
 Banyaknya kalor yang diserap persatuan massa saat
terjadi perubahan wujud adalah :
 Q=mL
3. KALOR DAN PERPINDAHAN KALOR
3.1. Kuantitas Kalor
11
Kalor adalah energi termal yang mengalir dari benda bertemperatur
tinggi ke benda bertemperatur rendah. Satuan kalor adalah Joule, kalori dan
BTU (British Thermal Unit), dimana 1 Kal = 4,186 Joule
Satu kilogram kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu 10 C untuk 1 kilogram air.
Kapasitas kalor C adalah banyaknya kalor yang diserap benda untuk
menaikkan suhu satu satuan suhu (SI = 1 K)
C = Q/T C = dQ/dT
dimana satuan kapasitas panas (C) adalah kal/oC, Joule/kelvin.
Untuk memperoleh suatu harga kapasitas yang khas didefinisikan
kapasitas kalor spesifik (kalor jenis) c, yaitu kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu benda per satuan massa per satuan suhu.
c = C/m c = Q/(m T)
dimana satuan kapasitas panas jenis (c) adalah kal/gram. oC atau J kg-1 K-1.
Jumlah kalor yang harus diberikan kepada sebuah benda bermassa m
dan mempunyai kalorjenis c, untuk menaikan temperaturnya adalah :
12
Tf

Q = m  c dT
Ti
Persamaan ini digunakan dalam prinsip kerja Kalorimeter. Kalorimeter
digunakan untuk mengukur jumlah kalor. Ada dua jenis kalorimeter yaitu
kalorimeter air dan kalorimeter arus kontinu.
Berdasarkan prinsip bahwa kalor yang diberikan sama dengan kalor
yang diterima, maka persamaan yang berlaku adalah :

mL cL (TL - Tw) = (ma ca + mk ck ) (Tw - Tak)

dimana : L = logam tertentu, a = air, k = kalorimeter, w = keadaan akhir


3.2. Perpindahan Kalor
a. Konduksi
13 Konduksi panas/hantaran adalah perpindahan energi termal atau kalor
dalam molekul zat yang berdekatan tanpa perubahan molekul itu sendiri,
akibat perbedaan temperatur.
H ≡ Q / t
T2  T1 A
H = - k A (dT/dx)
T2 T1
H = k A (T2-T1) / L
dimana :
H = Arus Kalor [joule/s]
k = konduktivitas termal zat
L [(kkal/detik.m).oC ; J/s.m.K]

b.Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas dari suatu tempat ketempat yang lain
yang dibawa oleh fluida panas itu. Jika fluida yang dipanaskan itu dipompa
/didorong oleh bahan lain disebut konveksi paksa, kalau fluida mengalir
karena perbedaan kerapatan disebabkan perbedaan temperatur disebut
konveksi alamiah/bebas
Laju aliran panas konveksi dinyatakan oleh :
H = hc A t hc ; koefisien konveksi
c.Radiasi
14
Radiasi adalah perpindahan energi melalui gelombang
elektromagnetik. Pemancaran energi ini tidak memerlukan media
material penghantar. Energi ini disebut energi radiasi dalam bentuk
gelombang elektromagnetik, tetapi dengan intensitas berbeda. Benda
hitam (Black Body) adalah benda yang mampu menyerap hampir
seluruh energi radiasi yang menimpanya. Jumlah energi radiasi yang
dipancarkan persatuan waktu persatuan luas oleh benda hitam adalah

I = e  A T4
dimana :
I : daya yang dipancarkan ke satu satuan luas = dP/dA
e : daya pancar permukaan bahan (emisivitas); 0<e<1
 : Konstanta radiasi Stefan-Boltzman (5,67 x 10-8 Watt/ m2.K4 )
T : temperatur (Kelvin)
SELESAI
15

Anda mungkin juga menyukai