TC : TR : (TF - 32ᴼ) = 5 : 4 : 9
C. Pemuaian
Pada umumnya, setiap benda mengalami pemuaian ketika suhunya naik dan mengalami penyusutan
ketika suhunya turun. Pertambahan panjang benda tiap kenaikan suhu 1ᴼC, disebut koefisien muai panjang
dengan satuan /ᴼC. Misalnya, koefisien muai alumunium 0,000026/ᴼC. artinya, jika 1 m alumunium
dipanaskan dan suhunya naik 1ᴼC, panjangnya akan bertambah 0,000026 m. koefisien muai benda
berbeda-beda bergantung jenisnya.
Secara umum, koefisien muai gas lebih besar dari zat cair dan koefisien muai zat cair lebih besar
dari zat padat. Logam merupakan benda padat yang pemuaiannya lebih besar dari benda padat lainnya.
Namun, tiap logam memiliki pemuaian yang berbeda-beda. Alat Musschenbroek adalah alat untuk
menyelidiki besar kecilnya pemuaian pada logam.
Contoh pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
a. Pemanasan poros roda kereta api
b. Melepaskan tutup botol yang sukar dilepas
c. Penggunaan bimetal untuk sakelar otomatis, misalnya pada setrika listrik, lemari es, dan alarm
kebakaran. Pada suhu kamar, bimetal dalam kondisi lurus, tetapi setelah dipanaskan, bimetal
membengkok ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil. Sebaliknya, jika didinginkan, bimetal
membengkok ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar.
Contoh kerugian akibat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
a. Gelas atau mangkuk dari kaca retak atau pecah ketika diisi dengan air panas secara tiba-tiba.
b. Rel kereta api melengkung di waktu siang hari karena mengalami pemuaian.
c. Kaca pada jendela atau kaca pada pintu, retak atau pecah pada siang yang panas.
Besar pemuaian panjang suatu benda dapat dihitung dengan persamaan berikut:
L2 = L1 ( 1 + α (T2 – T1)) ΔL = α L1 ΔT
Keterangan:
L1 = panjang zat padat pada suhu T1ᴼC (m atau cm)
L2= panjang zat padat pada suhu T2ᴼC (m atau cm)
α = koefisien muai panjang (/ᴼC)
T1= suhu benda sebelum dipanaskan (ᴼC)
T2= suhu benda sesudah dipanaskan (ᴼC)
ΔL= pertambahan panjang (m atau cm)
E. Kalor
Kalor adalah ukuran banyaknya panas yang mengalir. Hubungan suatu energi kalor (kalori) dengan satuan
energi mekanik (joule) adalah sebagai berikut:
1 kalori = 4,2 Joule
1 kkal = 4200 Joule
1 Kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air murni sehingga suhunya
naik 1ᴼC (1 kilokalori = 1kkal = 1000 kal)
Q = m.c. ΔT
ΔT= T2 – T1
Q =m.L
dengan Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kal atau J)
m = massa zat (g atau kg)
L = kalor lebur zat (J/kg)
b. Menguap (perubahan wujud zat dari air menjadi uap)
Banyak kalor yang diperlukan tiap 1 kg zat untuk menguap seluruhnya disebut kalor uap (U).
Jumlah kalor yang diperlukan suatu zat untuk menguap dirumuskan sebagai berikut.
Q =m.U
dengan Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kal atau J)
m = massa zat (g atau kg)
U = kalor uap zat (J/kg)
Gambar 2. Grafik Kalor saat mengubah suhu dan mengubah wujud zat
3. Asas Black
Asas Black menyatakan bahwa “jumlah kalor yang dilepaskan zat bersuhu lebih tinggi sama dengan
jumlah kalor yang diterima benda bersuhu lebih rendah”
Dengan zat 1 adalah benda yang melepaskan kalor dan zat 2 adalah benda yang menerima kalor,
sedangkan Ta adalah suhu akhir dari pencampuran kedua zat tersebut.
G. Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor pada suatu zat dapat dibedakan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut:
Contoh:
Contoh: Contoh:
UJI KOMPETENSI IV
1. Tabel berikut menyatakan titik tetap 3. Air tidak dapat digunakan sebagai pengisi
bawah dan titik tetap atas untuk thermometer karena …
beberapa jenis thermometer. a. Tidak cepat memuai
Titik tetap b. Pemuaiannya teratur
Jenis
Bawah Atas c. Membasahi dinding
1 0ᴼ 0ᴼ d. Tidak berwarna
2 0ᴼ 80ᴼ 4. Perhatikan faktor-faktor berikut!
3 32ᴼ 212ᴼ
(1) Pemuaiannya teratur
4 273ᴼ 373ᴼ
(2) Tidak membasahi dinding kaca
Jenis thermometer yang sesuai dengan
(3) Cepat mengambil panas
thermometer Fahrenheit, Reamur, Kelvin,
(4) Titik bekunya -115ᴼC
dan Celcius secara berurutan adalah…
(5) Kalor jenisnya tinggi sehingga
a. 2, 3, 4, dan 1
membutuhkan kalor besar untuk
b. 3, 2, 1, dan 4
menaikkan suhu.
c. 3, 2, 4, dan 1
Keuntungan penggunaan raksa sebagai zat
d. 4, 3, 1, dan 2
termometrik ditunjukkan oleh nomor….
2. Titik tetap bawah untuk thermometer
a. (1), (2), dan (3)
Celcius adalah …
b. (1), (2), dan (5)
a. Suhu uap air yang sedang mengembun,
c. (2), (4), dan (5)
yaitu 0ᴼC
d. (3), (4), dan (5)
b. Suhu tubuh manusia yang sehat, yaitu
5. Ketika memasak air beberapa saat
37ᴼC
sebelum mendidih pada dasar panic
c. Suhu es yang sedang mencair, yaitu
muncul gelembung-gelembung udara. Hal
0ᴼC
ini membuktikan bahwa ….
d. Suhu es yan sedang melebur, yaitu
a. Panic memuai jika dipanaskan
32ᴼC
b. Udara memuai jika dipanaskan c. Gravesander
c. Air memuai jika dipanaskan d. Musschenbroek
d. Zat padat memuai jika dipanaskan 10. Diketahui koefisien muai panjang
6. Perhatikan gambar berikut! tembaga= 0,000018/ᴼC, sedangkan
koefisien muai panjang baja =
0,000011/ᴼC. Jika kedua logam tersebut
dikeling menjadi satu kemudian
dipanaskan, hal yang terjadi adalah …
a. Logam melengkung kea rah tembaga.
b. Logam melengkung ke arah baja
Agar kelereng dapat masuk ke dalam c. Logam melengkung ke bawah
botol, hal yang dapat dilakukan dengan… d. Logam tetap lurus seperti semula.
a. Memanaskan botol dan kelereng. 11. Ban sepeda yang terkena terik sinar
b. Memanaskan botol dan merendam matahari dalam waktu yang lama dapat
kelereng ke dalam air es meletus karena . . .
c. Memanaskan kelereng dan merendam a. Udara dalam ban memuai, sedangkan
botol ke dalam air es ban tetap
d. Merendam botol dan kelereng ke b. Ban memuai, sedangkan udara dalam
dalam air es. ban tetap.
7. Perhatikan beberapa perubahan pada c. Koefisien muai udara lebih besar dari
benda berikut koefisien muai karet.
(1) Bertambah panjang d. Koefisien muai karet lebih besar
(2) Suhu turun daripada muai udara.
(3) Zat cair berubah menjadi padat 12. Perhatikan alat-alat berikut . . .
(4) Zat padat menjadi cair (1) Setrika otomatis
Akibat yang mungkin terjadi pada sebuah (2) Sekring
benda ketika menerima kalor ditunjukkan (3) Alarm kebakaran
oleh nomor… Alat yang menggunakan prinsip bimetal
a. (1) dan (2) c. (2) dan (3) ditunjukkan oleh nomor….
b. (1) dan (4) d. (3) dan (4) a. (1) dan (2)
8. Perhatikan tabel berikut! b. (1) dan (3)
No Zat Koefisien muai c. (2) dan (3)
panjang d. d. (1), (2) dan (3)
1 Kuningan 0,000019/ᴼC 13. Berikut ini hubungan kalor dengan
2 Baja 0,000011/ᴼC perubahan wujud zat yang benar adalah…
3 Besi 0,000012/ᴼC a. Melebur dan menguap memerlukan
4 Seng 0,000026/ᴼC
kalor
b. Menguap dan mengembun memerlukan
Berdasarkan koefisien muai panjangnya,
kalor
jika dipanaskan, zat yang memiliki
c. Membeku dan melebur melepaskan
kecepatan bertambah panjang yang
kalor
terbesar adalah zat nomor ….
d. Melebur dan mengembun melepaskan
a. 1 c. 3
kalor.
b. 2 d. 4
14. Perhatikan grafik antara suhu (T) dan
9. Alat untuk mengukur pemuaian pada zat
waktu (t) pada pemanasan suatu zat
padat adalah ….
berikut!
a. Dilatometer
b. Labu didih
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. Pada proses AB benda dalam keadaan
mencair
b. Pada proses BC benda dalam keadaan
menguap
c. Pada proses CD benda dalam keadaan
melebur
d. Pada proses DE benda dalam keadaan
mendidih
15. Perhatikan kegiatan-kegiatan berikut!
(1) Olahraga
(2) Berkipas
(3) Demam
(4) Berteduh
3. Latihan Soal 3
Kerjakan soal kalor dan pemuaian dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
a. Air bermassa 100 gram berada pada suhu 20° C dipanasi hingga suhu 80° C. Jika kalor jenis air
adalah 1 kal/gr ° C tentukan jumlah kalor yang diperlukan, nyatakan dalam satuan kalori!
b. Air bermassa 100 gram berada pada suhu 20° C dipanasi hingga mendidih. Jika kalor jenis air
adalah 4200 J/kg ° C tentukan jumlah kalor yang diperlukan, nyatakan dalam satuan joule!
c. Es massa 200 gram bersuhu − 5°C dipanasi hingga suhunya menjadi − 1° C, jika kalor jenis es
adalah 0,5 kal/gr ° C. Tentukan berapa kalori kalor yang diperlukan dalam proses tersebut!
d. Es bermassa 150 gram berada pada suhu 0°C dipanasi hingga seluruhnya melebur menjadi air yang
bersuhu 0 °C. Tentukan jumlah kalor yang diperlukan untuk proses tersebut! (Kalor lebur es = 80
kal/g)
e. Es bermassa 200 gram bersuhu − 5° C dipanasi hingga melebur menjadi air bersuhu 100°C. Jika
kalor jenis es 0,5 kal/gr°C, kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr,
tentukan jumlah kalor yang diperlukan untuk proses tersebut!
f. Air bersuhu 20°C dengan massa 200 gram dicampur dengan air bersuhu 90°C bermassa 300 gram.
Tentukan suhu akhir campuran!
g. Sepotong logam dengan kalor jenis 0,2 kal/gr°C bermassa 100 gram bersuhu 30°C dimasukkan
pada bejana berisi air yang bersuhu 90°C bermassa 200 gram. Jika kalor jenis air adalah 1
kal/gr°C dan pengaruh bejana diabaikan tentukan suhu akhir logam!
h. Peristiwa-peristiwa berikut berkaitan dengan proses perpindahan kalor:
1) besi yang dibakar salah satu ujungnya, beberapa saat kemudian ujung yang lain terasa panas.
2) terjadinya angin darat dan angin laut
3) sinar matahari sampai ke bumi
4) api unggun pada jarak 3 meter terasa panas
5) asap sisa pembakaran bergerak melalui cerobong dapur
6) air yang direbus, bagian bawah mengalir ke atas.
7) gelas kaca diisi air panas, bagin luar gelas ikut terasa panas.
8) pakaian yang lembab disetrika menjadi kering
Pilahkan peristiwa-peristiwa di atas berdasarkan kaitannya dengan perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi dan radiasi!
i. Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 500 gram mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200
J/kg°C, tentukan jumlah kalor yang dilepaskan oleh air, nyatakan dalam satuan kilojoule!
j. Apa yang terjadi pada keping bimetal saat :
1) dipanaskan
2) didinginkan