Anda di halaman 1dari 9

BAB IV

SUHU, PEMUAIAN DAN KALOR


A. Suhu
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu zat. Mengukur suhu menggunakan alat yang
bernama thermometer. Thermometer bekerja berdasarkan perubahan voulume yang disebabkan oleh zat
yang memuai saat suhu zat naik dan zat yang menyusut saat suuhu zat turun.
Jenis-jenis thermometer, yaitu sebagai berikut:
 Thermometer Celcius
 Termometer Reamur
 Termometer Fahrenheit
 Termometer Kelvin.
B. Membandingkan skala suhu pada beberapa jenis thermometer

No Jenis termometer Titik tetap


Titik lebur Titik didih
1 Celcius 0ᴼC 100ᴼC
2 Reamur 0ᴼR 80ᴼR
3 Fahrenheit 32ᴼF 212ᴼF
4 Kelvin 273 K 373 K
Perbandingan berbagai skala pengukuran adalah sebagai berikut:

TC : TR : (TF - 32ᴼ) = 5 : 4 : 9

T = (TC + 273 K) atau Tc = T – 273 K

Dengan TC = skala yang ditunjukkan thermometer Celcius (ᴼC)


TR = skala yang ditunjukkan thermometer Reamur (ᴼR)
TF = skala yang ditunjukkan thermometer Fahrenheit (ᴼF)
T = skala yang ditunjukkan thermometer Kelvin (K)

Berdasarkan hubungan perbandingan skala suhu tersebut, diperoleh rumus-rumus berikut:


a. TC : T R = 5 : 4
5 4
TC = TR atau TR = TC
4 5
b. TC : (TF - 32ᴼ) = 5 : 9
5 9
TC = (TF - 32ᴼ) atau TF = Tc + 32ᴼ
9 5
c. TR : (TF - 32ᴼ) = 4 : 9
4 9
TC = (TF - 32ᴼ) atau TF = TR + 32ᴼ
9 4

C. Pemuaian
Pada umumnya, setiap benda mengalami pemuaian ketika suhunya naik dan mengalami penyusutan
ketika suhunya turun. Pertambahan panjang benda tiap kenaikan suhu 1ᴼC, disebut koefisien muai panjang
dengan satuan /ᴼC. Misalnya, koefisien muai alumunium 0,000026/ᴼC. artinya, jika 1 m alumunium
dipanaskan dan suhunya naik 1ᴼC, panjangnya akan bertambah 0,000026 m. koefisien muai benda
berbeda-beda bergantung jenisnya.
Secara umum, koefisien muai gas lebih besar dari zat cair dan koefisien muai zat cair lebih besar
dari zat padat. Logam merupakan benda padat yang pemuaiannya lebih besar dari benda padat lainnya.
Namun, tiap logam memiliki pemuaian yang berbeda-beda. Alat Musschenbroek adalah alat untuk
menyelidiki besar kecilnya pemuaian pada logam.
Contoh pemanfaatan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
a. Pemanasan poros roda kereta api
b. Melepaskan tutup botol yang sukar dilepas
c. Penggunaan bimetal untuk sakelar otomatis, misalnya pada setrika listrik, lemari es, dan alarm
kebakaran. Pada suhu kamar, bimetal dalam kondisi lurus, tetapi setelah dipanaskan, bimetal
membengkok ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil. Sebaliknya, jika didinginkan, bimetal
membengkok ke arah logam yang koefisien muainya lebih besar.

Gambar 1. Bimetal sebelum dan sesudah dipanaskan

Contoh kerugian akibat pemuaian dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

a. Gelas atau mangkuk dari kaca retak atau pecah ketika diisi dengan air panas secara tiba-tiba.
b. Rel kereta api melengkung di waktu siang hari karena mengalami pemuaian.
c. Kaca pada jendela atau kaca pada pintu, retak atau pecah pada siang yang panas.

D. Pemuaian pada Zat Padat


Koefisien muai panjang suatu zat adalah bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang zat padat
jika suhunya dinaikkan 1ᴼC.
Tabel 1. Koefisien muai panjang berbagai jenis zat padat

Besar pemuaian panjang suatu benda dapat dihitung dengan persamaan berikut:

L2 = L1 ( 1 + α (T2 – T1)) ΔL = α L1 ΔT

Keterangan:
L1 = panjang zat padat pada suhu T1ᴼC (m atau cm)
L2= panjang zat padat pada suhu T2ᴼC (m atau cm)
α = koefisien muai panjang (/ᴼC)
T1= suhu benda sebelum dipanaskan (ᴼC)
T2= suhu benda sesudah dipanaskan (ᴼC)
ΔL= pertambahan panjang (m atau cm)

E. Kalor
Kalor adalah ukuran banyaknya panas yang mengalir. Hubungan suatu energi kalor (kalori) dengan satuan
energi mekanik (joule) adalah sebagai berikut:
1 kalori = 4,2 Joule
1 kkal = 4200 Joule
1 Kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 gram air murni sehingga suhunya
naik 1ᴼC (1 kilokalori = 1kkal = 1000 kal)

F. Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Suhu dan Perubahan Wujud Zat


1. Kalor untuk Merubah Suhu Zat
Kenaikan suhu suatu zat sebanding dengan kalor yang diberikan. Artinya, semakin banyak kalor yang
diberikan kepada suatu zat, semakin besar kenaikan suhu zat tersebut. Jumlah kalor (Q) yang
diperlukan untuk menaikkan suhu suati zat bergantung pada tiga besaran berikut:
a. Massa zat (m)
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu suatu zat sebanding dengan massa zat tersebut.
b. Kalor jenis zat (c)
Kalor jenis suatu zat adalah jumlah kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikkan suhu 1
kg saat zat tersebut sebesar 1ᴼC. Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu bergantung pada
jenis zat.
c. Perubahan suhu (ΔT)
Hubungan ketiga besaran tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Q = m.c. ΔT

ΔT= T2 – T1

dengan Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kal atau J)


m = massa zat (g atau kg)
c = kalor jenis benda (kal/gᴼC atau J/kgᴼC)
ΔT = perubahan suhu (ᴼC)
T2 = suhu akhir (ᴼC)
T1 = Suhu awal (ᴼC)

2. Kalor untuk Merubah Wujud Zat


Berikut ini perubahan-perubahan wujud zat:
a. Melebur (perubahan wujud dari padat menjadi cair)
Banyak kalor yang diperlukan tiap 1 kg zat untuk melebur seluruhnya disebut kalor lebur (L).
Jumlah kalor yang diperlukan suatu zat untuk melebur dirumuskan sebagai berikut.

Q =m.L
dengan Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kal atau J)
m = massa zat (g atau kg)
L = kalor lebur zat (J/kg)
b. Menguap (perubahan wujud zat dari air menjadi uap)
Banyak kalor yang diperlukan tiap 1 kg zat untuk menguap seluruhnya disebut kalor uap (U).
Jumlah kalor yang diperlukan suatu zat untuk menguap dirumuskan sebagai berikut.

Q =m.U
dengan Q = Jumlah kalor yang diperlukan (kal atau J)
m = massa zat (g atau kg)
U = kalor uap zat (J/kg)

Gambar 2. Grafik Kalor saat mengubah suhu dan mengubah wujud zat

3. Asas Black
Asas Black menyatakan bahwa “jumlah kalor yang dilepaskan zat bersuhu lebih tinggi sama dengan
jumlah kalor yang diterima benda bersuhu lebih rendah”

Dengan zat 1 adalah benda yang melepaskan kalor dan zat 2 adalah benda yang menerima kalor,
sedangkan Ta adalah suhu akhir dari pencampuran kedua zat tersebut.

G. Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor pada suatu zat dapat dibedakan dengan tiga cara yaitu sebagai berikut:

Konduksi Konveksi Radiasi

 Perpindahan kalor melalui


zat perantara tanpa  Perpindahan kalor melalui zat Perpindahan kalor tanpa
disertai perpindahan perantara yang disertai dengan melalui zat perantara
bagian-bagian partikel zat perpindahan bagian-bagian
tersebut. partikel zat tersebut.
 Biasanya terjadi dengan  Biasanya terjadi dengan
perantara zat padat. perantara cair maupun gas

Contoh:
Contoh: Contoh:
UJI KOMPETENSI IV

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. Tabel berikut menyatakan titik tetap 3. Air tidak dapat digunakan sebagai pengisi
bawah dan titik tetap atas untuk thermometer karena …
beberapa jenis thermometer. a. Tidak cepat memuai
Titik tetap b. Pemuaiannya teratur
Jenis
Bawah Atas c. Membasahi dinding
1 0ᴼ 0ᴼ d. Tidak berwarna
2 0ᴼ 80ᴼ 4. Perhatikan faktor-faktor berikut!
3 32ᴼ 212ᴼ
(1) Pemuaiannya teratur
4 273ᴼ 373ᴼ
(2) Tidak membasahi dinding kaca
Jenis thermometer yang sesuai dengan
(3) Cepat mengambil panas
thermometer Fahrenheit, Reamur, Kelvin,
(4) Titik bekunya -115ᴼC
dan Celcius secara berurutan adalah…
(5) Kalor jenisnya tinggi sehingga
a. 2, 3, 4, dan 1
membutuhkan kalor besar untuk
b. 3, 2, 1, dan 4
menaikkan suhu.
c. 3, 2, 4, dan 1
Keuntungan penggunaan raksa sebagai zat
d. 4, 3, 1, dan 2
termometrik ditunjukkan oleh nomor….
2. Titik tetap bawah untuk thermometer
a. (1), (2), dan (3)
Celcius adalah …
b. (1), (2), dan (5)
a. Suhu uap air yang sedang mengembun,
c. (2), (4), dan (5)
yaitu 0ᴼC
d. (3), (4), dan (5)
b. Suhu tubuh manusia yang sehat, yaitu
5. Ketika memasak air beberapa saat
37ᴼC
sebelum mendidih pada dasar panic
c. Suhu es yang sedang mencair, yaitu
muncul gelembung-gelembung udara. Hal
0ᴼC
ini membuktikan bahwa ….
d. Suhu es yan sedang melebur, yaitu
a. Panic memuai jika dipanaskan
32ᴼC
b. Udara memuai jika dipanaskan c. Gravesander
c. Air memuai jika dipanaskan d. Musschenbroek
d. Zat padat memuai jika dipanaskan 10. Diketahui koefisien muai panjang
6. Perhatikan gambar berikut! tembaga= 0,000018/ᴼC, sedangkan
koefisien muai panjang baja =
0,000011/ᴼC. Jika kedua logam tersebut
dikeling menjadi satu kemudian
dipanaskan, hal yang terjadi adalah …
a. Logam melengkung kea rah tembaga.
b. Logam melengkung ke arah baja
Agar kelereng dapat masuk ke dalam c. Logam melengkung ke bawah
botol, hal yang dapat dilakukan dengan… d. Logam tetap lurus seperti semula.
a. Memanaskan botol dan kelereng. 11. Ban sepeda yang terkena terik sinar
b. Memanaskan botol dan merendam matahari dalam waktu yang lama dapat
kelereng ke dalam air es meletus karena . . .
c. Memanaskan kelereng dan merendam a. Udara dalam ban memuai, sedangkan
botol ke dalam air es ban tetap
d. Merendam botol dan kelereng ke b. Ban memuai, sedangkan udara dalam
dalam air es. ban tetap.
7. Perhatikan beberapa perubahan pada c. Koefisien muai udara lebih besar dari
benda berikut koefisien muai karet.
(1) Bertambah panjang d. Koefisien muai karet lebih besar
(2) Suhu turun daripada muai udara.
(3) Zat cair berubah menjadi padat 12. Perhatikan alat-alat berikut . . .
(4) Zat padat menjadi cair (1) Setrika otomatis
Akibat yang mungkin terjadi pada sebuah (2) Sekring
benda ketika menerima kalor ditunjukkan (3) Alarm kebakaran
oleh nomor… Alat yang menggunakan prinsip bimetal
a. (1) dan (2) c. (2) dan (3) ditunjukkan oleh nomor….
b. (1) dan (4) d. (3) dan (4) a. (1) dan (2)
8. Perhatikan tabel berikut! b. (1) dan (3)
No Zat Koefisien muai c. (2) dan (3)
panjang d. d. (1), (2) dan (3)
1 Kuningan 0,000019/ᴼC 13. Berikut ini hubungan kalor dengan
2 Baja 0,000011/ᴼC perubahan wujud zat yang benar adalah…
3 Besi 0,000012/ᴼC a. Melebur dan menguap memerlukan
4 Seng 0,000026/ᴼC
kalor
b. Menguap dan mengembun memerlukan
Berdasarkan koefisien muai panjangnya,
kalor
jika dipanaskan, zat yang memiliki
c. Membeku dan melebur melepaskan
kecepatan bertambah panjang yang
kalor
terbesar adalah zat nomor ….
d. Melebur dan mengembun melepaskan
a. 1 c. 3
kalor.
b. 2 d. 4
14. Perhatikan grafik antara suhu (T) dan
9. Alat untuk mengukur pemuaian pada zat
waktu (t) pada pemanasan suatu zat
padat adalah ….
berikut!
a. Dilatometer
b. Labu didih
Pernyataan yang benar adalah . . .
a. Pada proses AB benda dalam keadaan
mencair
b. Pada proses BC benda dalam keadaan
menguap
c. Pada proses CD benda dalam keadaan
melebur
d. Pada proses DE benda dalam keadaan
mendidih
15. Perhatikan kegiatan-kegiatan berikut!
(1) Olahraga
(2) Berkipas
(3) Demam
(4) Berteduh

Kegiatan yang dapat menyebabkan


turunnya suhu tubuh ditunjukkan oleh
nomor …

a. (1) dan (2) c. (2) dan (4)


b. (1) dan (3) d. (3) dan (4)
1. Latihan soal 1
Kerjakan soal konversi suhu berikut dengan jawaban yang tepat!
a. 50oC = ….. oR
b. 40oR = ….. oF
c. 86oF = ….. oC
d. 32oF = ….. oC
e. 23oF = ….. oC
f. 80oC = ….. oR= . . . . oF
g. 27 oC = ….K= …. oF
h. 300 K = …. oC = . ….. oR
i. Ketika thermometer X digunakan untuk mengukur suhu es yang sedang mencair, menunjukkan
angka 20ᴼ, dan ketika mengukur air yang sedang mendidih menunjukkan angka 120ᴼ. Jika
thermometer X menunjukkan angka 45ᴼ, suhu tersebut setara dengan . . . . ᴼC
j. Andi membuat thermometer dengan skala bawah 10 dan skala atas 70. Berapa derajat celcius jika
thermometer andi tersebut menunjukkan angka 40?
2. Latihan soal 2
Kerjakan soal muai panjang dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
a. Sebuah benda yang terbuat dari baja memiliki panjang 1000 cm. Berapakah pertambahan panjang
baja itu, jika terjadi perubahan suhu sebesar 50°C?
b. Pada suhu 20oC, panjang kawat besi adalah 20 m. Berapakah panjang kawat besi tersebut pada
suhu 100oC jika koefisien muai panjang besi 1,1 × 10-5/°C?
c. Sebuah kuningan memiliki panjang 1 m. Apabila koefisien muai panjang kuningan adalah 19×10-
6
/°C. tentukan pertambahan panjang kuningan tersebut jika temperaturnya naik dari 10 oC sampai
40oC?
d. Sebatang pipa besi pada suhu 20oC mempunyai panjang 200 cm. Apabila pipa besi tersebut
dipanasi hingga 100oC dan koefisien muai panjangnya 1,2 × 10 -5/oC, hitunglah pertambahan panjang
pipa besi tersebut.
e. Diketahui koefisien muai panjang besi 0,000017/°C. Jika panjang besi mula-mula 100cm dan
dipanaskan hingga mengalami kenaikan suhu 200°C, berapa panjang besi sekarang?

3. Latihan Soal 3
Kerjakan soal kalor dan pemuaian dibawah ini dengan jawaban yang tepat!
a. Air bermassa 100 gram berada pada suhu 20° C dipanasi hingga suhu 80° C. Jika kalor jenis air
adalah 1 kal/gr ° C tentukan jumlah kalor yang diperlukan, nyatakan dalam satuan kalori!
b. Air bermassa 100 gram berada pada suhu 20° C dipanasi hingga mendidih. Jika kalor jenis air
adalah 4200 J/kg ° C tentukan jumlah kalor yang diperlukan, nyatakan dalam satuan joule!
c. Es massa 200 gram bersuhu − 5°C dipanasi hingga suhunya menjadi − 1° C, jika kalor jenis es
adalah 0,5 kal/gr ° C. Tentukan berapa kalori kalor yang diperlukan dalam proses tersebut!
d. Es bermassa 150 gram berada pada suhu 0°C dipanasi hingga seluruhnya melebur menjadi air yang
bersuhu 0 °C. Tentukan jumlah kalor yang diperlukan untuk proses tersebut! (Kalor lebur es = 80
kal/g)
e. Es bermassa 200 gram bersuhu − 5° C dipanasi hingga melebur menjadi air bersuhu 100°C. Jika
kalor jenis es 0,5 kal/gr°C, kalor jenis air adalah 1 kal/gr°C dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr,
tentukan jumlah kalor yang diperlukan untuk proses tersebut!
f. Air bersuhu 20°C dengan massa 200 gram dicampur dengan air bersuhu 90°C bermassa 300 gram.
Tentukan suhu akhir campuran!
g. Sepotong logam dengan kalor jenis 0,2 kal/gr°C bermassa 100 gram bersuhu 30°C dimasukkan
pada bejana berisi air yang bersuhu 90°C bermassa 200 gram. Jika kalor jenis air adalah 1
kal/gr°C dan pengaruh bejana diabaikan tentukan suhu akhir logam!
h. Peristiwa-peristiwa berikut berkaitan dengan proses perpindahan kalor:
1) besi yang dibakar salah satu ujungnya, beberapa saat kemudian ujung yang lain terasa panas.
2) terjadinya angin darat dan angin laut
3) sinar matahari sampai ke bumi
4) api unggun pada jarak 3 meter terasa panas
5) asap sisa pembakaran bergerak melalui cerobong dapur
6) air yang direbus, bagian bawah mengalir ke atas.
7) gelas kaca diisi air panas, bagin luar gelas ikut terasa panas.
8) pakaian yang lembab disetrika menjadi kering
Pilahkan peristiwa-peristiwa di atas berdasarkan kaitannya dengan perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi dan radiasi!
i. Perhatikan grafik berikut:

Air bermassa 500 gram mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200
J/kg°C, tentukan jumlah kalor yang dilepaskan oleh air, nyatakan dalam satuan kilojoule!
j. Apa yang terjadi pada keping bimetal saat :
1) dipanaskan
2) didinginkan

Anda mungkin juga menyukai