Anda di halaman 1dari 17

PROKTIVITY BBP #3

FISIKA
SUHU, KALOR, KINETIK GAS, DAN TERMODINAMIKA

PAGE 1
Suhu dan pemuain

kalor

SUHU &
KALOR Azas black

PAGE 2
Teori

Hukum-hukum

KINETIK
GAS
Energi kinetik gas

PAGE 3
Sistem termodinamika

Hukum 1 termodinamika

TERMODINAMI
KA
Proses termodinamika

Hukum 2 termodinamika

PAGE 4
Suhu dan pemuain

 Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu benda. Nilai suhu suatu benda dapat
ditentukan menggunakan termometer.
 Perbandingan skala-skala pada termometer adalah
Celsius : Reamur : Fahrenheit : Kelvin
C : R : (F – 32) : K
5 : 4 : 9 : 5
Skala internasional atau satuan (SI) yang digunakan pada suhu adalah kelvin

𝑥 Rumus perbandingan
− 𝑥 termometer 𝑦 𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎h − 𝑦 𝑏𝑎𝑤𝑎h
𝑡𝑒𝑛𝑔𝑎h 𝑏𝑎𝑤𝑎h
=
𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑥 𝑏𝑎𝑤𝑎h 𝑦 𝑎𝑡𝑎𝑠 − 𝑦 𝑏𝑎𝑤𝑎h

Contoh : ° C = …… k

Rumus diatas dapat digunakan untuk menghitung thermometer buatan atau dengan
kata lain thermometer selain yang diketahui di atas First PAGE 5
Second Third
Suhu dan pemuain
 pemuaian adalah sebuah peristiwa memuainya sebuah zat karena peningkatan suhu yang terjadi.
pemuaian dapat berlaku bagi zat padat, cair dan gas

 Padat
dibedakan menjadi muai panjang, luas dan volume yang membedakan hanya pada penulisan rumusnya

Muai panjang () muai luas ( Muai volume (V)

∆ 𝑙=𝑙0 𝛼 ∆ 𝑇 ∆ 𝐴= 𝐴0 𝛽∆ 𝑇 ∆ 𝑉 =𝑉 0 𝛾 ∆ 𝑇
𝑙= ∆ 𝑙+𝑙 0 𝐴=∆ 𝐴+ 𝐴0 𝑉 =∆ 𝑉 +𝑉 0
Keterangan: Keterangan: Keterangan:
: Pertambahan panjang (m) : Pertambahan luas (m2) : Pertambahan volume (m3)
lo : Panjang awal (m) Ao : luas awal (m2) Vo : volume awal (m3)
l : Panjang akhir (m) A : luas akhir (m2) V : volume akhir (m3)
: Koefisien muai panjang (ºC-1) : Koefisien muai luas (ºC-1) : Koefisien muai volume(ºC-1)
: Kenaikan suhu (ºC) : Kenaikan suhu (ºC) : Kenaikan suhu (ºC)

 Cair
Pemuaian air yang tidak teratur tersebut dinamakan anomali air. Oleh karena itu, massa jenis air paling tinggi pada
suhu 4 oC. Gas akan kita pelajari di bab selanjutnya
First PAGE 6
Second Third
Kalor
 Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor dapat menyebabkan
perubahan suhu dan wujud suatu benda. Kalor satuannya adalah kal. 1 kkal = 1.000 kalori. Satu kilokalori (1 kkal) adalah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 oC..

1 kalor = 4,18 joule

1 Joule = 0,24 kal

Kalor lebur dan kalor didih


 Kalor jenis (c) 1. Kalor lebur 2. Kalor didih
Q = m.c.ΔT Q=m.L Q=m.U
Keterangan: Q = kalor Keterangan: Keterangan:
m = massa Q = kalor (kal) Q = kalor (kal)
c = kalor jenis m = massa benda (gr) m = massa benda (gr)
∆T = perubahan suhu L = kalor laten (kal/gr) U = kalor didih/uap zat (J/kg)

Second Third PAGE 7


First
Azas black  Bunyi Asas Black adalah sebagai berikut :
Asas Black adalah suatu prinsip “Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat yang
dalam termodinamika yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya kalor yang diterima zat
dikemukakan oleh Joseph Black, yang suhunya lebih rendah”.
seorang ahli kimia-fisika yang
berasal dari Skotlandia. Energi selalu kekal sehingga benda yang memiliki temperatur lebih tinggi akan
melepaskan energi sebesar QL dan benda yang memiliki temperatur lebih
rendah akan menerima energi sebesar QT dengan besar yang sama.

Q = mc∆T
Q lepas = Q terima
Maka,
Qlepas = QTerima
m1c1∆T1 = m2c2∆T2
QLepas = jumlah kalor yang dilepaskan oleh zat (Joule)
QTerima = jumlah kalor yang diterima oleh zat (Joule)

PAGE 8
Teori

Hukum-hukum

KINETIK
GAS
Energi kinetik gas

PAGE 9
Teori
DEFINISI
Gas ideal adalah sekumpulan partikel gas yang tidak saling berinteraksi satu dengan lainnya. Artinya,
jarak antarpartikel gas ideal sangat berjauhan dan bergerak secara acak.
PERSAMAAN UMUM
SIFAT GAS IDEAL
1.Partikelnya berjumlah banyak.
2.Tidak ada interaksi antarpartikel atau tidak ada gaya tarik menarik antarpartikelnya.
3.Jika dibandingkan ukuran ruangan, ukuran partikel gas ideal bisa diabaikan.
4.Tumbukan yang terjadi antara partikel gas dan dinding ruangan merupakan tumbukan lenting sempurna.
5.Partikel gas tersebar secara merata di dalam ruangan.
6.Partikel gas bergerak secara acak ke segala arah.
7.Berlaku Hukum Newton tentang gerak.
8.Energi kinetik rata-rata molekul gas ideal sebanding dengan suhu mutlaknya.

First PAGE 10
Second Third
HUKUM-HUKUM
 1. Hukum Boyle
Hukum Boyle dicetuskan oleh seorang ilmuwan asal Inggris, yaitu Robert Boyle. Adapun pernyataan
Hukum Boyle adalah “jika suhu suatu gas dijaga konstan, maka tekanan gas akan berbanding terbalik
dengan volumenya”.

Keterangan:

P1 = tekanan gas pada keadaan 1 (N/m2);

V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3);

P2 = tekanan gas pada keadaan 2 (N/m2); dan

 3. Hukum Gay-Lussac V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3).

Hukum Gay-Lussac ditemukan oleh seorang  2. Hukum Charles


ilmuwan Kimia asal Prancis, yaitu Joseph Louis
Gay-Lussac pada tahun 1802. Adapun pernyataan Jika Hukum Boyle membahas pengaruh tekanan dan volume pada suhu tetap, tidak demikian dengan
Hukum Gay-Lussac adalah “jika volume suatu gas Hukum Charles. Hukum yang ditemukan oleh Jacques Charles ini menyatakan bahwa “jika tekanan suatu
dijaga konstan, tekanan gas akan sebanding gas dijaga konstan, maka volume gas akan sebanding suhu mutlaknya”.
dengan suhu mutlaknya”. keterangan :
Keterangan:
T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K);
P1 = tekanan gas pada keadaan 1
(N/m2); V1 = volume gas pada keadaan 1 (m3);
T1 = suhu gas pada keadaan 1 (K);
P2 = tekanan gas pada keadaan 2 T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K); dan
(N/m2); serta
T2 = suhu gas pada keadaan 2 (K). V2 = volume gas pada keadaan 2 (m3).

Second PAGE 11
First Third
Keterangan:
P = tekanan gas (N/m2);
V = volume gas (m3);
m = massa partikel gas (kg);
Energi kinetik N = jumlah partikel gas;
gas
Energi kinetik gas ideal disebabkan oleh adanya
gerakan partikel gas di dalam suatu ruangan. Gas
selalu bergerak dengan kecepatan tertentu.
Kecepatan inilah yang nantinya berpengaruh pada
energi kinetik gas.

Third PAGE 12
First Second
Sistem termodinamika

Hukum 1 termodinamika

TERMODINAMI
KA
Proses termodinamika

Hukum 2 termodinamika

PAGE 13
Sistem
Berdasarkan sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan, kalor dan entropi
antara sistem dan lingkungan, sistem pada termodinamika dibagi menjadi 3, termodinamika
yaitu:
Kalo dari segi bahasa, termodinamika berasal dari 2
kata bahasa Yunani yaitu “Thermos” dan “dynamic” ,
• Termodinamika Sistem Terbuka dalam bahasa yunani “Thermos” itu artinya panas dan
Termodinamika sistem terbuka adalah sistem yang ada atau terjadi karena “dynamic” yang berarti dinamis atau
pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungannya. perubahan. Konsep ilmu termodinamika adalah usaha
untuk mengubah kalor jadi energi, termasuk proses dari
Contoh termodinamika sistem terbuka biasanya sering kita temui pada aliran energi tersebut dan akibat yang dihasilkan oleh
fenomena alam, seperti samudra, lautan dan tumbuh-tumbuhan. perpindahan energi tersebut. Singkatnya,
termodinamika mempelajari tentang panas dan
• Termodinamika Sistem Tertutup temperatur, termasuk hubungan keduanya pada energi
dan gerak.
termodinamika sistem tertutup yaitu adanya pertukaran energi
namun tidak terjadi pertukaran massa sistem dengan lingkungannya.
Penerapan termodinamika dalam kehidupan sehari-hari sistem tertutup
adalah Green House.

• Termodinamika Sistem Terisolasi


Tidak terjadi pertukaran, baik pertukaran energi maupun pertukaran massa
sistem dengan lingkungan, itulah mengapa sistem ini bernama sistem
terisolasi.
Contoh termodinamika sistem terisolasi dalam kehidupan sehari-hari adalah
tabung gas yang terisolasi. PAGE 14
Hukum 1
termodinamika
 Hukum Awal (Zeroth Law)
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiganya, maka sistem
ketiga tersebut dalam keadaan yang juga setimbang satu sama lain.
Yang artinya apapun zat atau materi benda akan memiliki kesetimbangan termal satu sama lain, atau bisa
dikatakan kesetimbangan termal berlaku secara universal.
 Hukum Termodinamika I (Kekekalan Energi)

Yang artinya perubahan energi dalam (U) sistem merupakan jumlah energi kalor (Q) dalam sistem yang dikurangi dengan kerja (W) yang dilakukan oleh
sistem.
Perlu diperhatikan bahwa, Dan pada sistem
Q bertanda positif (+) jika sistem menyerap kalor terisolasi, Q=0 dan W=0, sehingga
Q bertanda negatif (-) jika sistem melepas kalor tidak ada perubahan energi dalam ()
W bertanda positif (+) jika sistem melakukan kerja
W bertanda negatif (-) jika sistem diberikan kerja
U bertanda positif (+) jika sistem mengalami kenaikan suhu
U bertanda negatif (-) jika sistem mengalami penurunan suhu
PAGE 15
Proses termodinamika
Hukum 1 termodinamika diuraikan menjadi 4 proses termodinamika, yaitu
• Isobarik (Tekanan tetap atau konstan)
• Isokhorik (Volume tetap atau konstan)
• Isotermik (Suhu tetap atau konstan)
• Adiabatik (sistem diisolasi agar tidak ada kalor yang keluar maupun masuk atau tidak terjadi pertukaran kalor)
Hukum Termodinamika II (Arah Reaksi Sis

PAGE 16
Hukum
termodinamika 2
 Hukum kedua thermodinamika menyatakan pembatasan perubahan energi dimana alur kalor suatu
objek dengan sistem memiliki sifat alami.

PAGE 17

Anda mungkin juga menyukai