Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

TEORI KINETIK GAS

A. Persamaan Keadaan Gas Ideal


Satu mol zat adalah banyaknya zat yang mengandung NA (6,022 x 1023 molekul
setiap mol) molekul (partikel)
Massa molekul suatu zat adalah massa dalam kilogram dari satu kilomol zat.
Massa sebuah atom sama dengan massa molekul suatu zat dibagi dengan
bilangan avogadro.
Massa sebuah atom atau molekul
M m
Mo = 𝑁 m = nM n=
𝐴 M

Keterangan : M = massa molekul (kg/mol)


NA = bilangan avogadro (6,022 x 1023/mol)
mo = massa atom (kg/atom)
n = banyak mol
m = massa total zat (kg)

Penurunan Persamaan Keadaan Gas Ideal

Hukum Boyle Hukum Charles-Gay Lussac


“ Jika suhu gas yang berada “ Jika tekanan gas yang berada
dalam bejana tertutup dijaga dalam bejana tertutup dijaga
tetap, tekanan gas berbanding tetap, volume gas sebanding
terbalik dengan volumenya.” dengan suhu mutlaknya.”

Persamaan Boyle Gas Lussac


(persamaan keadaaan gas).

Persamaan umum gas ideal


m PM 𝑚
ρ= = RT PV = RT
V 𝑀

PV = nRT N = nNA PV = NkT


Keterangan : P = tekanan (N/m2) R = tetapan umum gas ( 8314 J/kmol K )
T = suhu (K) ρ = massa jenis (kg/m3)
n = banyak mol gas N= banyak partikel
V = volume (m3) NA = bilangan Avogadro( 6,022 x 1023/mol )
M = massa molekul (kg) k = tetapan boltzman( 1,38 x 10-23 J/K )

B. Tekanan dan Energi Kinetik Menurut Teori Kinetik Gas

Gas terdiri atas molekul-molekul yang sangat banyak dan jarak


pisah antarmolekul jauh lebih besar daripada ukurannya.

Molekul-molekul memenuhi hukum gerak newton, tetapi secara


keseluruhan mereka bergerak lurus secara acak dengan
kecepatan tetap.
Asumsi tentang
Gas Ideal Molekul-molekul mengalami tumbukan lenting sempurna satu
sama lain dan dengan dinding wadahnya.

Gaya-gaya antar molekul dapat diabaikan, kecuali selama satu


tumbukan yang berlangsung sangat singkat.

Gas yang dipertimbangkan adalah suatu zat tunggal.

Tekanan gas dalam wadah tertutup

𝑀𝑂 1 𝑚𝑜 𝑉2 1 𝑁
P= 𝐿3
NVX2 P=3N P = 3 m oV 2 𝑉
𝐿3

1
Vx2 = 3 V2

Energi Kinetik rata-rata molekul gas


3 Ket : EK = Energi kinetik rata-rata ( joule)
EK = 2 kT
k = Konstanta Boltzmann (1,38 x 10-23 J/K)
Energi Kinetik gas diatomik

Suhu Rendah •f = 3 → EK = 3 (½kT) = 3/2kT

Suhu Kamar •f = 5 → EK = 5 (½kT) = 5/2kT

Suhu Tinggi •f = 7 → EK = 7 (½kT) = 7/2kT


BAB VII
TERMODINAMIKA

A. Hukum I Termodinamika
Hukum I termodinamika adalah bentuk lain dari hukum kekekalan energi yang
diaplikasikan pada perubahan energi dalam yang dialami oleh suatu sistem.
Proses – proses Termodinamika gas

Proses Isokhorik Proses Isotermal


proses perubahan gas pada proses perubahan keadaan
volume tetap. gas pada suhu tetap.

Proses
Termodinamika
Gas
Proses Adiabatik
Proses Isobarik
proses perubahan keadaan
proses yang terjadi pada
gas saat tidak ada aliran kalor
tekanan tetap.
yang keluar masuk sistem.

Kapasitas kalor
𝑄𝑃 Ket : C = Kapasitas kalor ( J/K)
C= atau Q = C∆T
∆𝑇
∆T = Perubahan Suhu (K)

Tetapan Laplace

𝐶
ɣ = 𝐶𝑃
𝑉

Kapasitas kalor molar


𝐶
Cm = 𝑛 atau C = nCm

B. Hukum II Termodinamika
Formulasi Kelvin-Planck. Tidak mungkin membuat sebuah mesin kalor yang
bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang
diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertentu seluruhnya menjadi usaha
mekanik.
Formulasi Clausius. Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang
bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata memindahkan energi panas dari
suatu benda dingin ke benda panas.
Siklus carnot
𝑇
ɳ = 1 - 𝑇2
1

Mesin kalor

𝑊 𝑄1− 𝑄2 𝑄2
ɳ= = =1-
𝑄1 𝑄1 𝑄1

Mesin pendingin

Performansi • CP = 𝑄_2/𝑊

Performansi carnot • CP = 𝑇_2/𝑇_(1 − 𝑇_2 )

C. Entropi dan Hukum III Termodinamika


Entropi (s) adalah suatu ukuran banyaknya energi atau kalor yang tidak dapat diubah
menjadi usaha.
𝑄
∆S = (𝑇 ) reversibel

Anda mungkin juga menyukai