𝑽
=𝑪
𝑻
Hukum Gas Umum
Menyatakan hubungan antara tekanan P, volume V,
dan suhu T.
• C4 merupakan suatu
nilai yang bersifat tetap,
tidak bergantung pada
suhu, tekanan, dan
volume
Kontanta C4 dapat ditulis,
C4 = n . R
Keterangan:
n = jumlah mol gas
R = konstanta gas umum ( 8,315 J/ mol K)
EK = n (k T) / 2
dimana,
n adalah derajat kebebasan
Contoh soal
Sebanyak 0,2 mol gas ideal berada dalam
wadah yang volumnya 10 L dan
tekanannya 1 atm.
◦ Berapakah suhu gas tersebut?
◦ Berapakah volum gas jika suhunya dijadikan
setengahnya dan tekanannya dilipatduakan?
Jawab :
Gunakan : PV = nRT
Contoh soal
Berapa massa jenis gas oksigen pada STP.
Massa molekul oksigen adalah 32,0 sma
Jawab :
1 sma = 1.67 x 10-27 kg
P = 1 atm = 10^5Pa
T = 0 C = 273K
Massa jenis = massa (kg) / volume (V)
Gunakan PV = n RT
Contoh Soal
Tentukan volum 1,0 mol gas ideal pada STP
(“standard of temperature and pressure”)
Sistem Terbuka
Mekanisme yang memungkinkan adanya pertukaran massa
dan energi antara sistem dengan lingkungannya.
Contoh :
lautan, tumbuh-tumbuhan, letusan gunung merapi, dsb
Sistem
Sistem Tertutup
Mekanisme yang memungkinkan adanya pertukaran energi
namun tidak adanya pertukaran massa antara sistem dengan
lingkungan.
Contoh : Green House (rumah kaca), adanya pertukaran
kalor tetapi tidak adanya pertukaran massa antara
sistem dengan lingkungan
Sistem Ter-isolasi
Mekanisme yang tidak memungkinkan adanya pertukaran
energi dan massa antara sistem dengan lingkungan.
Contoh : tabung gas yang terisolasi, air panas di dalam
termos, dsb
Pembatas
Jenis dan karakteristik pembatas, yaitu :
– Pembatas adiabatik
Pembatas yang tidak memungkinkan adanya pertukaran
energi antara sistem dengan lingkungan,
– Pembatas tegar
Pembatas yang tidak memungkinkan adanya kerja yang
dilakukan dari sistem ke lingkungan dan sebaliknya.
Pembatas
Sistem
Lingkungan
Hukum Termodinamika
Terdapat beberapa hukum termodinamika,
yaitu :
Hukum 0
Hukum I
Hukum II
Hukum III
Hukum 0
“Jika benda A berada
dalam keseimbagan
termal dengan benda B
dan Benda B berada
dalam keseimbangan
termal dengan benda C
maka Benda A berada
dalam keseimbangan
termal dengan benda C”
ΔU = Q – W
ΔU = Q – W