0 0 32 273
C=m.c
M gr zat suhunya dinaikkan t0C membutuhkan kalor = m . c. t
Maka = Q = m . c . t padahal C = m . c
Q = C . t
Keterangan:
m = massa zat (kg atau gr)
t = perubahan suhu (0C)
Q = kalor yang diserap (kalori atau Joule)
c = kalor jenis benda ( kal/gr0C atau J/gr0C )
C = kapasitas kalor ( kal/0C atau J/0C )
C. AZAS BLACK
1. Jika 2 buah benda suhunya tidak sama saling bertemu, maka benda yang bersuhu
tinggi akan melepaskan kalor ke benda yang bersuhu rendah sampai mencapai
kesetimbangan termal.
2. Besarnya kalor yang dilepas = besarnya kalor yang diterima
Qlepas = Qterima
Prinsip kerja kalorimeter berdasarkan Asas Black
Kalorimeter adalah alat untuk menentukan kalor jenis suatu zat.
melebur menguap
Padat Cair Gas
membeku mengembun
Menyublim
Pada saat terjadi perubahan wujud, kalor yang diserap dan dilepas tidak digunakan
untuk menaikkan suhu melainkan untuk mengubah wujud, suhu selama proses
perubahan wujud ini dinamakan suhu transisi, dan kalor selama proses perubahan
wujud berlangsung dinamakan kalor latent.
Keterangan:
Q = kalor yang diserap atau dilepas (joule atau kalori)
Q=m.L
m = massa zat (kg)
L = kalor laten (joule/kg atau kalori/kg)
Yang termasuk kalor latent adalah sebagai berikut :
1. Kalor Lebur (KL)
Adalah banyaknya kalor yang diserap untuk mengubah 1 gram zat itu dari wujud
padat menjadi cair pada titik bekunya.
2. Kalor Beku
Adalah banyaknya kalor yang diserap untuk mengubah 1 gram zat itu dari wujud
cair menjadi padat pada titik bekunya.
Kalor Lebur = Kalor Beku
Q = m . c . t
Q = m . c . t
E. PEMUAIAN
Pemuaian : 1. Zat Padat = Batang muai panjang
Bidang muai luas
Ruang muai volume
2. Zat cair = Ruang muai volume
3. Zat gas = - Pada tekanan tetap ( ISOBARIK )
- Pada volume tetap ( ISOKHORIK )
1. Pemuaian Zat Padat
Pemuaian yang terjadi pada zat padat ada 3 yaitu :
a. Muai panjang
Jika panjang benda mula-mula Lo1 pada suhu t1, dipanaskan sampai suhu t2,
sehingga mengalami pertambahan panjang L maka panjang benda setelah
dinaikkan suhunya adalah sebagai berikut :
Lt = Lo + L jika L = Lo . . t, maka :
Lt = Lo + Lo . . t
Lt = Lo (1 + . t)
Keterangan:
Lo = panjang benda mula-mula (m)
L = pertambahan panjang (m)
t = t2 – t1 = kenaikan suhu (0C)
Lt = panjang benda setelah dipanaskan (m)
= koefisien muai panjang (/ 0C)
b. Muai Luas
Dengan cara yang sama, untuk muai luas benda aan didapatkan persamaan
matematika sebagai berikut :
At = AO + A
At = Ao (1 + . t)
A = AO . . t
Vt = Vo (1 + . t)
Jika suatu bejana berisi penuh zat cair, kemudian dipanaskan, maka zat cair tersebut
tumpah/tidak.
Syarat tumpah cair > padat
Penuh
zat cair Zat cair yang tumpah = Vo . t ( cair - padat )
a. Hukum Boyle
Hasil kali tekanan dan volume suatu gas dalam ruang tertutup dalam beberapa
keadaan tetap asal suhu tetap.
P1 V1 = P2 V2
P2
V2
P1 , V1 ditekan dipanaskan T2
T1 P2
V
T1
I Pada P1 V1 dan T1 P1 V1 = P2 V2
P1 V1
II Pada P2 V dan T1 V = ...................... 1
V
V V2
III Pada P2 V2 dan T2 ...................... 2
T1 T2
Dari persamaan 1 dan 2 maka :
P1 V1 P V
= 2 2
T1 T2
F. PERPINDAHAN KALOR
Kalor dapat merambat melalui tiga macam cara, yaitu : cara Konduksi (hantaran),
Konveksi (aliran) dan cara Radiasi (pancaran).
1. Konduksi (hantaran)
Adalah proses perambatan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan massa zat,
biasanya terjadi pada zat padat.
T
H=K.A
L
Keterangan:
H = jumlah kalor yang mengalir tiap satu satuan waktu (kal/det atau joule/det)
K = koefisien konduksi termal (kal/m0C)
A = luas penampang batang (m2)
T = selisih suhu (0C)
L = panjang batang (m)
Contoh Soal :
Dua buah batang logam P dan Q dengan ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda,
dilekatkan seperti gambar. Ujung kiri P bersuhu 800C dan ujung kanan Q bersuhu
100C. Jika koefisien konduksi termal P = 2 kali koefisien konduksi termal Q,
tentukan suhu bidang batas P dan Q!
T
Tp Tq
800C P Q 100C
3. Radiasi (pancaran)
H = Kalor/t
Adalah perpindahan kalor yang tidak perlu zat perantara. Setiap benda berpijar
selalu berfungsi sebagai sumber cahaya mempunyai energi sebesar E dan daya
sebesar P.
Jika datang pada suatu bidang timbul intensitas = W
Adalah besarnya energi yang dipancarkan sumber energi setiap satuan waktu yang
menembus bidang secara tegak setiap satuan luas bidang.
Cahaya E Keterangan :
E E = energi
P= watt
t T = waktu
E P = daya
P
Intensitas W = t A = luas bidang
A A
W = intensitas
W = e T4
1. Pada termometer zat cair, yang paling baik cairannya adalah ....
2. 1040F sama dengan .... 0C.
3. 3030K = .... 0R.
4. Jika koefisien muai panjang = , koefisien muai luas = dan koefisien muai
volume = j, maka = .... = .... .
5. Batang baja pada suhu 283 K panjangnya 50 cm. Jika koefisien muai panjang baja
= 1,1 x 10-5/0K, maka panjang baja pada suhu 383 K adalah ....
6. Panjang sebatang logam pada suhu 250C adalah 4 meter dan pada suhu 1050C
panjangnya 402cm, koefisien muai panjang logam adalah ....
7. Rambatan kalor pada zat cair dan gas dengan disertai perpindahan massa disebut ...
8. Perpindahan kalor dari matahari ke bumi disebut ....
9. Sebuah benda hitam jika suhunya naik menjadi 4 kali emula maka energi yang
dipancarkan menjadi .... kali.
10. Besarnya energi kalor yang dipancarkan tiap detik oleh benda hitam sempurna
seluas 2 m2. Pada suhu 100 K adalah ....