Anda di halaman 1dari 10

KD 8

SUHU DAN KALOR

A. SUHU = TEMPERATUR = (t)


Adalah derajat panas dinginnya suatu zat/benda
Alat : Thermometer
Thermometer diisi air raksa (Hg) karena :
a. Warna mengkilap sehingga mudah dilihat
b. Pemuaian teratur
c. Tidak membasahi dinding tabung
d. Daerah batas ukur luas ( –400C s/d 3600C)
e. Penghantar panas yang baik
Beberapa jenis thermometer
1. Thermometer Air Raksa = –400C s/d 3600C
2. Thermometer Alkohol = –1200C s/d 800C
3. Pirometer = untuk mengukur suhu yang tinggi  cahaya
4. Deferensial = mengukur perbedaan suhu dari dua ruangan yang berbeda
5. Masimal Minimal Six Bellany = untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah
suatu daerah.
6. Thermostat = untuk mendapatkan suhu yang konstan dari suatu ruangan.
Skala suhu = - Celcius (C) - Fahrenheit (F)
- Reamur (R) - Kelvin (K)

100 80 212 373


C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F= 5 : 4 : 9
K = C + 273

0 0 32 273

B. KALOR = TENAGA PANAS (Q)


Merupakan suatu bentuk energi yang berpindah melalui perbedaan temperatur.
Satuan : - kalori = kal 1 J = 0,24 kal
- joule = J 1 kal = 4,2 J

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


1
Kalor mengakibatkan suhu benda berubah
 Suhu naik  membutuhkan kalor
 Suhu turun  melepas kalor
Definisi 1 kalori :
Satu kalori adalah kalor yang dibutuhkan oleh 1 gr air untuk menaikkan suhu 10C.
Kalor jenis dan kapasitas kalor
 Kalor jenis = c
Adalah kalor yang dibutuhkan oleh 1 gr zat untuk menaikkan suhu 10C
 Kapasitas kalor = C
Adalah kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan suhu 10C.
Dari definisi kapasitas kalor =
Jika =  1 gr zat dinaikkan suhunya 10C membutuhkan kalor = 1 gr x 1 x c kal
 m gr zat dinaikkan suhunya 10C membutuhkan kalor = m x 1 x c kal.

C=m.c
 M gr zat suhunya dinaikkan t0C membutuhkan kalor = m . c. t

Maka = Q = m . c . t padahal C = m . c

Q = C . t
Keterangan:
m = massa zat (kg atau gr)
t = perubahan suhu (0C)
Q = kalor yang diserap (kalori atau Joule)
c = kalor jenis benda ( kal/gr0C atau J/gr0C )
C = kapasitas kalor ( kal/0C atau J/0C )
C. AZAS BLACK
1. Jika 2 buah benda suhunya tidak sama saling bertemu, maka benda yang bersuhu
tinggi akan melepaskan kalor ke benda yang bersuhu rendah sampai mencapai
kesetimbangan termal.
2. Besarnya kalor yang dilepas = besarnya kalor yang diterima
Qlepas = Qterima
Prinsip kerja kalorimeter berdasarkan Asas Black
Kalorimeter adalah alat untuk menentukan kalor jenis suatu zat.

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


2
D. PERUBAHAN WUJUD
Karena pengaruh kalor, wujud zat dapat berubah, misalnya dari wujud padat menjadi
cair, wujud cair menjadi gas atau sebaliknya.
Perubahan wujud zat dapat digambarkan sebagai berikut
Melenyap

melebur menguap
Padat Cair Gas
membeku mengembun

Menyublim
Pada saat terjadi perubahan wujud, kalor yang diserap dan dilepas tidak digunakan
untuk menaikkan suhu melainkan untuk mengubah wujud, suhu selama proses
perubahan wujud ini dinamakan suhu transisi, dan kalor selama proses perubahan
wujud berlangsung dinamakan kalor latent.
Keterangan:
Q = kalor yang diserap atau dilepas (joule atau kalori)
Q=m.L
m = massa zat (kg)
L = kalor laten (joule/kg atau kalori/kg)
Yang termasuk kalor latent adalah sebagai berikut :
1. Kalor Lebur (KL)
Adalah banyaknya kalor yang diserap untuk mengubah 1 gram zat itu dari wujud
padat menjadi cair pada titik bekunya.
2. Kalor Beku
Adalah banyaknya kalor yang diserap untuk mengubah 1 gram zat itu dari wujud
cair menjadi padat pada titik bekunya.
Kalor Lebur = Kalor Beku

3. Kalor Penguapan (KU)


Adalah banyaknya kalor yang diserap untuk mengubah 1 gram zat itu dari wujud
cair menjadi uap pada titik didihnya.
4. Kalor Pengembunan
Adalah banyaknya kalor yang dilepas oleh 1 gram zat itu untuk merubah wujud uap
menjadi cair pada titik embunnya.

Kalor Penguapan = Kalor Pengembunan

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


3
V
Fase uap
0 IV
100
III
Fase cair
0 II
0 I Fase padat

Dari grafik di atas :


I. Terjadi kenaikan suhu
Q = kalor yang diserap
m = massa zat
Q = m . c . t
c = kalor jenis
t = perubahan suhu
II. Terjadi perubahan wujud dari padat ke cair  melebur
- Suhu tetap pada 00C
- Kalor yang dibutuhkan digunakan untuk melebur.
- Kalor lebur (KL) adalah kalor yang dibutuhkan oleh 1 gr zat padat untuk diubah
menjadi zat cair pada titik leburnya
m = massa zat (kg)
Q = m . KL KL = kalor lebur (joule/kg atau kal/kg)
Q = kalor yang diserap ( kal atau J )
III. Terjadi kenaikan suhu

Q = m . c . t

IV. Terjadi penguapan  perubahan wujud dari cair menjadi uap


- Suhu tetap pada 1000C
- Kalor yang dibutuhkan digunakan untuk menguap.
- Kalor uap (KU) adalah kalor yang diperlukan oleh 1 gr zat cair untuk diubah
menjadi uap penuh pada titik didih/titik uapnya.
Q = kalor yang diserap ( kal atau J )
Q = m . KU m = massa zat (kg)
KU = kalor uap ( J/kg atau kal/kg )

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


4
V. Terjadi kenaikan suhu

Q = m . c . t

E. PEMUAIAN
Pemuaian : 1. Zat Padat = Batang  muai panjang
Bidang  muai luas
Ruang  muai volume
2. Zat cair = Ruang  muai volume
3. Zat gas = - Pada tekanan tetap ( ISOBARIK )
- Pada volume tetap ( ISOKHORIK )
1. Pemuaian Zat Padat
Pemuaian yang terjadi pada zat padat ada 3 yaitu :
a. Muai panjang
Jika panjang benda mula-mula Lo1 pada suhu t1, dipanaskan sampai suhu t2,
sehingga mengalami pertambahan panjang L maka panjang benda setelah
dinaikkan suhunya adalah sebagai berikut :
Lt = Lo + L jika L = Lo .  . t, maka :
Lt = Lo + Lo .  . t

Lt = Lo (1 +  . t)

Keterangan:
Lo = panjang benda mula-mula (m)
L = pertambahan panjang (m)
t = t2 – t1 = kenaikan suhu (0C)
Lt = panjang benda setelah dipanaskan (m)
 = koefisien muai panjang (/ 0C)
b. Muai Luas
Dengan cara yang sama, untuk muai luas benda aan didapatkan persamaan
matematika sebagai berikut :
At = AO + A
At = Ao (1 +  . t)
A = AO .  . t

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


5
Ao = luas benda mula-mula (m2)
At = luas benda setelah dipanaskan (m2)
 = Koefisien muai luas (/ 0C)
Dimana harga  = 2
c. Muai Volume
Untuk muai volume, berlaku persamaan matematika sebagai berikut
Vt = Vo + V
Vt = Vo (1 +  . t)
V = Vo .  . t
Vo = volume benda mula-mula (m3)
Vt = volume benda setelah dipanaskan (m3)
 = koefisien muai volume (/ 0C)
1
Dimana  = 3 atau  =
273
2. Pemuaian Zat Cair
Pemuaian yang terjadi adalah pemuaian volume :

Vt = Vo (1 +  . t)

Jika suatu bejana berisi penuh zat cair, kemudian dipanaskan, maka zat cair tersebut
tumpah/tidak.
Syarat tumpah  cair >  padat
Penuh
zat cair Zat cair yang tumpah = Vo . t ( cair - padat )

3. Pemuaian Zat Gas


Gas dapat dipanaskan pada tekanan tetap dan volume tetap.
Pada gas ditentukan antara lain :
- Volume = V
- Tekanan = P
- Suhu = T

a. Hukum Boyle
Hasil kali tekanan dan volume suatu gas dalam ruang tertutup dalam beberapa
keadaan tetap asal suhu tetap.

P1 V1 = P2 V2

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


6
b. Hukum Gay Lusac
1
Semua gas mempunyai koefisien muai yang sama yaitu
273
1
=
273
 Gas dipanaskan pada tekanan tetap
1
Mempunyai P =
273
Vt = Vo ( 1 + P . t )
Jika gas pada suatu bejana tertutup kemudian dipanaskan/didinginkan
V1 V2

T1 T2
 Gas dipanaskan pada volume tetap
1
Mempunyai V =
273
Pt = Po ( 1 + V . t )
Jika gas pada suatu bejana tertutup kemudian dipanaskan/didinginkan
P1 P2

T1 T2
c. Hukum Boyle – Gay Lusac III
I II III

P2
V2
P1 , V1 ditekan dipanaskan T2
T1 P2
V
T1

I Pada P1 V1 dan T1  P1 V1 = P2 V2
P1 V1
II Pada P2 V dan T1  V = ...................... 1
V
V V2
III Pada P2 V2 dan T2   ...................... 2
T1 T2
Dari persamaan 1 dan 2 maka :
P1 V1 P V
= 2 2
T1 T2

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


7
Hasil kali tekanan dan volume dibagi suhu mutlaknya suatu gas dalam ruang
tertutup dalam beberapa keadaan harganya tetap.
PV
=C
T

F. PERPINDAHAN KALOR
Kalor dapat merambat melalui tiga macam cara, yaitu : cara Konduksi (hantaran),
Konveksi (aliran) dan cara Radiasi (pancaran).
1. Konduksi (hantaran)
Adalah proses perambatan kalor yang tidak disertai dengan perpindahan massa zat,
biasanya terjadi pada zat padat.

L Jika panjang batang L, luas penampang A dan


A A selisih suhu kedua ujungnya T, maka besarnya
kalor yang mengalir dalam batang persatuan
T1 T1
waktu dinyatakan sebagai berikut:

T
H=K.A
L

Keterangan:
H = jumlah kalor yang mengalir tiap satu satuan waktu (kal/det atau joule/det)
K = koefisien konduksi termal (kal/m0C)
A = luas penampang batang (m2)
T = selisih suhu (0C)
L = panjang batang (m)
Contoh Soal :
Dua buah batang logam P dan Q dengan ukuran yang sama tetapi jenisnya berbeda,
dilekatkan seperti gambar. Ujung kiri P bersuhu 800C dan ujung kanan Q bersuhu
100C. Jika koefisien konduksi termal P = 2 kali koefisien konduksi termal Q,
tentukan suhu bidang batas P dan Q!
T
Tp Tq
800C P Q 100C

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


8
2. Konveksi (aliran)
Adalah proses perambatan kalor suatu zat yang disertai dengan perpindahan massa,
biasanya terjadi pada zat cair dan gas.
Rumus : H = h . A . T
Keterangan:
H = jumlah kalor yang merambat tiap satuan waktu (kal/det atau joule/det)
A = luas penampang (m2)
h = koefisien konveksi termal (kal/m2oC)
T = selisih suhu (oC)

3. Radiasi (pancaran)
H = Kalor/t
Adalah perpindahan kalor yang tidak perlu zat perantara. Setiap benda berpijar
selalu berfungsi sebagai sumber cahaya mempunyai energi sebesar E dan daya
sebesar P.
Jika datang pada suatu bidang timbul intensitas = W
Adalah besarnya energi yang dipancarkan sumber energi setiap satuan waktu yang
menembus bidang secara tegak setiap satuan luas bidang.
Cahaya  E Keterangan :

E E = energi
P= watt
t T = waktu
E P = daya
P
Intensitas  W =  t A = luas bidang
A A
W = intensitas

Benda bersuhu tinggi berarti mempunyai energi panas/kalor sebesar Q sehingga :

W = e  T4

 = konstanta Stefan Baltzman ( 5,67 . 108 W/m2K4)


e = emisivitas
T = suhu mutlak

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


9
SOAL SOAL LATIHAN

1. Pada termometer zat cair, yang paling baik cairannya adalah ....
2. 1040F sama dengan .... 0C.
3. 3030K = .... 0R.
4. Jika koefisien muai panjang = , koefisien muai luas =  dan koefisien muai
volume = j, maka  = ....  = .... .
5. Batang baja pada suhu 283 K panjangnya 50 cm. Jika koefisien muai panjang baja
= 1,1 x 10-5/0K, maka panjang baja pada suhu 383 K adalah ....
6. Panjang sebatang logam pada suhu 250C adalah 4 meter dan pada suhu 1050C
panjangnya 402cm, koefisien muai panjang logam adalah ....
7. Rambatan kalor pada zat cair dan gas dengan disertai perpindahan massa disebut ...
8. Perpindahan kalor dari matahari ke bumi disebut ....
9. Sebuah benda hitam jika suhunya naik menjadi 4 kali emula maka energi yang
dipancarkan menjadi .... kali.
10. Besarnya energi kalor yang dipancarkan tiap detik oleh benda hitam sempurna
seluas 2 m2. Pada suhu 100 K adalah ....

Modul Fisika/MGMP SMK N 2 YK/X/20


10

Anda mungkin juga menyukai