KALOR
1
Pendahuluan
• Dalam kehidupan sehari-hari sangat
banyak didapati penggunaan energi
dalam bentuk kalor:
– Memasak makanan
– Ruang pemanas/pendingin
– Dll.
2
TUJUAN INSTRUKSIONAL
• Menentukan besaran suhu, kalor
jenis, kalor, konduktivitas dalam
kaitannya dengan pemuaian,
penjalaran kalor, dan perubahan fasa
3
Suhu dan Pemuaian
•Pada kehidupan sehari-hari temperatur
merupakan ukuran mengenai panas atau
dinginnya benda.
• Es dikatakan memiliki temperatur • Api dikatakan panas atau
rendah bertemperatur tinggi
4
• Temperatur merupakan sifat sistem yang
menentukan apakah sistem berada dalam
keadaan kesetimbangan dengan sistem
lain
Kesetimbangan
termal ?
5
Tsetimbang
7
Pemuaian
• Suatu zat jika dipanaskan pada umumnya
akan memuai dan menyusut jika
didinginkan
L, A, V = Perubahan
L = Lo T panjang, luas dan volume
L0, Ao, Vo = Panjang, luas dan
A = Ao T volume awal
T = Perubahan suhu (0C)
V = Vo T
, , = Koefisien muai panjang,
luas dan volume (0C-1)
= 3 dan = 2
8
Contoh soal
1. Sebuah cincin besi berdiameter 1,5 m pada
suhu 200C. Harus dipanaskan didalam ketel
dengan suhu berapakah cincin tersebut
agar diameternya menjadi 1,52 m, jika besi
= 12 x 10-6 / 0C
T?
9
ANOMALI AIR
• 4oC → 0oC : Volumenya membesar
• 0oC → 4oC : Volumenya mengecil dengan
massa jenis (ρ) paling tinggi, sehingga perilaku
air ini sangat penting untuk bertahannya
kehidupan di dalam air laut selama musim dingin
10
Kalor
Kalor merupakan transfer energi dari satu
benda ke benda lain karena adanya
perbedaan temperatur
Dalam satuan SI, satuan kalor adalah
joule dengan 1 kal = 4.186 J
1 kalori (kal) = kalor yang dibutuhkan
untuk menaikkan temperatur 1 gr air
sebesar 1oC
11
Jumlah kalor yang diperlukan untuk mengubah
suhu suatu sistem
m = massa (gr)
Q = m c T c = kalor jenis (kal/g0C)
T = Perubahan suhu (0C)
12
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
• Kapasitas kalor adalah kalor yang dibutuhkan oleh benda
untuk mengubah suhunya sebesar 1o C atau 1 K.
Q
C
T
Q = Kalor ( Joule )
Q C
c c
m.T m
c = kalor jenis ( Jolue/ Kgo C atau Jolue/
Kg.K)
m = massa ( Kg )
Jawab.
Q = m c T
= 20 x 103 g x 0,11 cal/g0C x (90 – 10)0C
= 17600000 cal
15
Jika bagian yang berbeda dari sistem
yang terisolasi berada pada temperatur
yang berbeda, kalor akan mengalir dari
temperatur tinggi ke rendah
Jika sistem terisolasi seluruhnya, tidak ada
energi yang bisa mengalir ke dalam atau
keluar, maka berlaku kekekalan energi
dengan
Qserap = Qlepas
16
Hukum Kekekalan Energi
•
untuk Kalor
Hukum kekekalan energi untuk kalor memenuhi asas yang diajukan oleh
joseph black.
Hukum kekekalan energi ini sering dinamakan dengan asas Black.
TA > T B “Pada
pencampuran
TA dua zat,
TB
banyaknya
kalor yang
Benda A melepskan kalor & dilepas oleh zat
Benda B menyerap kalor yang suhunya
lebih tinggi
sama dengan
Qlepas = Qterima banyaknya
kalor yang
Suhu akhir (T) kedua benda sama diserap oleh zat
yang suhunya
lebih rendah”.
T
Perubahan Fasa
Zat dapat berbentuk padat, cair atau gas. Ketika
terjadi perubahan fasa, sejumlah kalor dilepas atau
diserap suatu zat yaitu
Q=mL Q = kalor (kalori atau joule)
m = massa (gr atau kg)
L = kalor laten (kal/gr atau
J/Kg)
18
Kalor Laten (L)
• kalor laten, yaitu banyaknya kalor yang
diperlukan untuk mengubah wujud 1 kilogram
zat pada suhu tetap
kalor laten lebur (kalor kalor laten beku
=
lebur) (kalor beku)
20 Q1=maircairT Qtot = Q1 + Q2 + Q3
Temperatur (0C)
Q2=mes Les
0
Q3=mescesT
-12
20
melebur
PADAT membeku CAIR
Grafik Perubahan Wujud
GAS
Air Gas
100 -------------------------------------------------------- --------------------- Air Mendidih
D E
suhu
AIR
Es Air
0 ---------- --------------------------------------------------------------- Es Melebur
B C
ES
waktu
-10 A
A
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perubahan
Wujud
Menaikkan titik
Tekanan (P) P naik didih
Faktor-faktor
yang
Mempengaruhi
Perubahan
Wujud
24