ZULMAN EFENDI
KALOR
• Definisi Kalor
“ Energi yang mengalir dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin sampai
suhu keduanya sama dan keseimbangan termal tercapai “
ha n n n
ba a ia h a
u u da
Per ujud Pem zat e r i n
p lor
W P Ka
Perubahan Wujud
Gas
Mengembun
Menguap
Perubahan wujud suatu zat
Perubahan wujud suatu zat
yang disebabkan oleh zat
yang disebabkan oleh zat
melepaskan kalor
Cair menerima kalor
Membeku
Melebur
Padat
Q
C
T
Q = Kalor ( Joule )
Q C
c c
m.T m
c = kalor jenis ( Jolue/ Kgo C atau Jolue/ Kg.K)
m = massa ( Kg )
Jawab.
Q = m c ΔT
= 20.103 gr x 0,11 kal/g0C x (90 – 10)0C
= 17600000 kal
Hukum Kekekalan Energi untuk Kalor
• Hukum kekekalan energi untuk kalor memenuhi asas yang diajukan oleh joseph black.
Hukum kekekalan energi ini sering dinamakan dengan asas Black.
TA > TB “Pada
pencampuran dua
TA zat, banyaknya
TB
kalor yang dilepas
oleh zat yang
Benda A melepskan kalor & suhunya lebih tinggi
Benda B menyerap kalor sama dengan
banyaknya kalor
yang diserap oleh
Qlepas = Qterima zat yang suhunya
lebih rendah”.
Suhu akhir (T) kedua benda sama
20 Q1=maircairΔT Qtot = Q1 + Q2 + Q3
Temperatur (0C)
Q2=mes Les
0
Q3=mescesΔT
-12
Air dingin
3t = 140
t1= 30OC ;m1= 100 gr t = 46,7 OC
Kalor Laten (L)
• kalor laten, yaitu banyaknya kalor yang
diperlukan untuk mengubah wujud 1 kilogram zat
pada suhu tetap
kalor laten lebur (kalor lebur) kalor laten beku (kalor
=
(0°C) = 80 kal/gr beku)
Pemuaian luas
Pemuaian volume
.o .T
atau:
Koefisien muai panjang (α) suatu
bahan adalah perbandingan antara
pertambahan panjang (Δℓ) terhadap
o (1 .T )
panjang awal benda ℓo persatuan
kenaikan suhu (ΔT).
= -12 mm
a. Δl = lO α Δt
= 20 m . 12. 10-6 /OC. (40-20)OC
= 4,8 mm
Pemuaian Luas Pertambahan luas:
ΔA = -
A . Ao .T
atau:
Koefisien muai Luas (β) suatu bahan A A o (1 .T )
adalah perbandingan antara
pertambahan panjang (ΔA) terhadap dengan:
panjang awal benda Ao persatuan
kenaikan suhu (ΔT). 2
SMA Negeri I Prabumulih
Sebuah plat baja berbentukpersegi dengan sisi
30 cm bersuhu 20OC. Bila Plat Baja dipanaskan
sampai 130 OC,tentukan luas baja sekarang?.
Penyelesaian: β=2.α
ΔA = AO β Δt
Cara lain: (coba
= 900 cm2 . 24. 10-6 /OC. (130-30)OC dihitung)
= 2,38 cm2
At = AO(1+ β Δt)
At = AO+ ΔA
= 900 cm2 + 2,38 cm2
= 902,38 cm2
Pertambahan volume:
Pemuaian Volume ΔV = -
V .Vo .T
atau:
Jawab: Vt = VO ( 1 + Δt)
cair (diket. Dari data = 2 ( 1 + 210.10-6.30 )
muai volume zat cair) = 2 (1,0063)
= 2,0126 liter
Contoh:
Air sebanyak 2 liter bersuhu 20OC dipanaskan dalam
panci hingga suhunya 50OC. Berapa volume air
setelah dipanaskan?(γ=210.10-6/OC)
PEMUAIAN GAS
Contoh:
• Formula: Gas sebanyak 2 liter bersuhu 27OC.
Δ t )
Berapa volume gas setelah dipanaskan
Vt = VO ( 1 + hingga suhunya 77OC?
Keterangan: Penyelesaian:
= koef. Muai volume gas Diket: Ditanya: V2?
V1 = 2 liter T1= 27 +273 = 300 K
= 1/273
T2= 77+273= 350 K
T = suhu harus dlm Kelvin
Jawab: V1 V
Maka formula dapat dalam 2
T1 T2
bentuk: 2 V2
V1 V2 300 350
V2 2,33liter
T1 T2
Perpindahan Kalor
• Kalor cenderung bergerak dari suatu tempat bersuhu lebih tinggi ke
tempat yang bersuhu lebih rendah.
Isolator
Perpindahan kalor
Konveksi Zat cair & gas
Zat padat
Ruang hampa
Q kAT
Laju kalor konduksi
T TB TC
t d
Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Contoh
1. Berapa laju aliran kalor melalui jendela
kaca yang luasnya 2.0 m x 1.5 m dan
tebalnya 3.2 mm, jika temperatur pada
permukaan dalam dan luar jendela 150C
dan 300C dengan konduktivitas termal
0.84 J/s.m.0C
Contoh Soal Perpindahan Kalor
Balok besi berpenampang kecil dengan suhu
kedua ujung dibuat tetap yaitu 500OC dan 100OC.
Jika panjang besi 50 cm. Berapakah laju kalor
persatuan luas yang melewati balok tersebut.
(konduksivitas termal besi= 75 W/m.K)
Penyelesaian:
L=50 cm= 0,5 m k= 75 W/m.K ΔT=400K
Q k 75
T 400 60000W / m 2
t. A L 0,5
Konveksi
• Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya gerakan fluida.
Contoh koveksi pada mesin pendingin.
A = luas permukaan (m2)
TB= suhu pada ujung B atau titik B
TB TC TC= suhu pada ujung C atau titik c
h= Koefisien konveksi ( W/m2K)
fluida A
Q
Laju kalor Konveksi
kAT T TB TC
t
Radiasi
• Radiasi merupakan mekanisme perpindahan kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik. Panas matahari dapat mencapai bumi
e = emisivitas ( 0 e 1 )
T Hitam sempurna, e = 1
A Putih sempurna , e = 0
Q
eAT 4
Hukum Stefan-
Boltzmann
t
= tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4)
Sebuah benda sumber panas mempunyai luas
permukaan 10 cm2 dan emisivitasnya 0,4 bersuhu
727OC. Hitung kalor yang dipancarkan benda selama 1
menit.
Penyelesaian:
A=10 cm2=0,001 m2 ε= 0,4
T=727+273=1000K σ= 5,67.10-8 W/m2.K4
t=60 sekon Q?
Q= ε.σ.A.T4.t
= 0,4. 5,67.10-8. 0,001. (1000)4.60
= 136,08 j