Kalor
Q
C
T
Q = Kalor ( Joule )
Q C
c c
m.T m
c = kalor jenis ( Jolue/ Kgo C atau
Jolue/ Kg.K)
m = massa ( Kg )
TA > TB “Pada
pencampuran
dua zat,
TA TB banyaknya
kalor yang
Benda A melepskan kalor & dilepas oleh
Benda B menyerap kalor zat yang
suhunya lebih
tinggi sama
Qlepas = Qterima dengan
banyaknya
Suhu akhir (T) kedua benda sama kalor yang
diserap oleh
zat yang
T suhunya lebih
rendah”.
Gas
Mengembun
Menguap
Perubahan wujud
Perubahan wujud
suatu zat yang
suatu zat yang
disebabkan oleh zat Cair disebabkan oleh zat
melepaskan kalor
Membeku
menerima kalor
Melebur
Padat
Menaikkan
Tekanan (P) P naik titik didih
Faktor-
faktor
yang
Mempenga
ruhi
Perubahan
Wujud
Ketidakmurnian Menaikkan
zat titik didih
Zat Konduktor
Konduksi
padat
Isolator
Perpindahan
Konveksi Zat cair & gas
kalor
Zat padat
Ruang hampa
Q kAT
Laju kalor
konduksi T TB TC
t d
Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Konveksi
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena
adanya gerakan fluida. Contoh koveksi pada mesin
pendingin.
A = luas permukaan (m2)
TB= suhu pada ujung B atau titik B
TB TC TC= suhu pada ujung C atau titik c
h= Koefisien konveksi ( W/m2K)
fluida A
Q
Laju kalor
Konveksi kAT T TB TC
t
Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait Adaptif
Radiasi
Radiasi merupakan mekanisme perpindahan kalor
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Panas
matahari dapat mencapai bumi
e = emisivitas ( 0 e 1 )
T Hitam sempurna, e = 1
A Putih sempurna , e = 0
Q 4
Hukum Stefan-
Boltzmann eAT
t
= tetapan Stefan-Boltzmann (5,67x10-8 W/m2K4)