Anda di halaman 1dari 61

SUHU DAN KALOR (PANAS) By: Diah Listyarini, SP., M.

Si
Untuk menjawab pertanyaan tersebut,
perhatikan tiga point berikut :

 Kalor merupakan bentuk energi yang dapat berpindah dari benda


yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
 Kalor dapat mengubah suhu suatu benda benda
 Kalor dapat mengubah wujud zat
Pendahuluan

 Suhu didefinisikan sebagai ukuran mengenai


panas atau dinginnya suatu zat atau benda.
 Pada kehidupan sehari-hari suhu merupakan
ukuran mengenai panas atau dinginnya benda.
 Contoh :
o Api dikatakan panas atau bersuhu tinggi
o Es dikatakan memiliki suhu rendah.
Pendahuluan

 Suhu merupakan sifat sistem yang menentukan apakah sistem berada dalam
keadaan kesetimbangan dengan sistem lain

Hukum Kesetimbangan Thermal


Hukum Kesetimbangan Thermal

 Jika dua sistem dengan suhu yang berbeda


diletakkan dalam kontak termal, maka kedua
sistem tersebut pada akhirnya akan mencapai
suhu yang sama.
 Jika dua sistem dalam kesetimbangan termal
dengan sistem ketiga, maka mereka berada
dalam kesetimbangan termal satu sama lain
Termometer (lanjutan) ......

Beberapa macam skala yang digunakan pada termometer adalah : Skala


Reamur, skala Celcius (umum, termasuk di Indonesia) dan skala Fahrenheit
(di Amerika).
o Reamur menggunakan skala dari es yang sedang mencair sampai titik
didih air menjadi 80 skala yaitu 0 sampai 80R.
o Celcius membaginya menjadi 100 skala yaitu 0 sampai 100C.
o Fahrenhiet membaginya menjadi 180 skala yaitu 32 sampai 212F,
dengan titik nol nya lebih dingin yaitu titik beku air garam, sehingga 0 R =
0C = 32 0 F dan 80R = 100C = 212F
o Kelvin membagi menjadi 100 skala yaitu 273 K sampai 373 K
https://www.youtube.com/watch?v=UmTJ_0BNN9M
Konsep Dasar Panas (Kalor)
Konsep Dasar Panas (Kalor)

 Kalor adalah suatu energi yang mudah diterima dan


mudah sekali dilepaskan sehingga dapat
mengubah temperatur zat tersebut menjadi naik atau
turun.
 Sebaliknya, setiap ada perbedaan suhu antara dua
sistem maka akan terjadi perpindahan kalor.
 Panas (kalor) adalah salah satu bentuk energi, oleh
karena itu satuan panas adalah satuan energi yaitu
Joule. Namun dalam kehidupan sehari-hari sering
juga panas dinyatakan dengan satuan lain yang
disebut kalori (disingkat kal).
KONSEP DASAR PANAS (KALOR)
 1 kalori adalah banyaknya panas yang
diperlukan guna menaikkan temperatur 1 g air
dari 14,5 oC ke 15,5 oC.
 Selain itu dalam satuan Inggris, satuan kalor
(panas) adalah BTU (Brittish Thermal Unit).
 1 BTU adalah Jumlah panas yang diperlukan
untuk menaikkan temperatur 1 lb air sebesar
10 C pada temperatur 590F.
 (580 – 590F atau 590 – 60 0F). jadi 1BTU =
251,996 cal  252 cal.
KONSEP PANAS (KALOR)

Batas terendah suhu yang dapat dicapai yaitu : -272,20C -2730 C, Ini
disebut titik nol mutlak (pertama kali memakainya LORD KELVIN).
Sehingga t0C+273 disebut sebagai suhu mutlak.

 Alat untuk mengukur panas


jenis disebut Kalorimete,
dengan memakai prinsip
azas Black

https://www.youtube.com/watch
?v=xUNoA-fh4JM
KONSEP PANAS (KALOR)

Prinsip kerja dari kalorimeter adalah


o Mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang
dimasukan ke dalam air suling.
o Pada waktu bergerak dalam kawat penghantar (akibat perbedaan
potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam dan
kehilangan energi.
o Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan
konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya.
o Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang
dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor/panas.
Beberapa akibat panas pada benda :
- Suhu benda naik
(https://www.youtube.com/watch?v=LKmDKxw
_F40 )
- Ukuran benda bertambah (mamuai).
- Wujud (fase) benda berubah
(https://www.youtube.com/watch?v=9_mhYOO
z1uM)
- Dan lain-lain (mis : daya hantar listrik
bertambah, kekentalan berkurang)
Panas (kalor) dan suhu benda

 Hasil percobaan menyatakan bahwa apabila sebuah benda


diberi kalor (dipanaskan) maka :

∆Q ~ m dan ∆Q ~ ∆t
Dimana :
∆Q : jumlah panas,
m : Massa benda dan
∆t : Perubahan suhu
19

Besarnya kalor yang diserap


atau dilepas oleh suatu benda
berbanding dengan massa
benda (m), kalor jenis benda
(c), dan perubahan suhu (T)..

Place your screenshot here

Keterangan :
Q = Kalor yang diserap benda (kal)
m = massa benda (gr)
c = kalor jenis (kal/groC) Kalor dapat menaikkan suhu air

Δt = kenaikkan suhu (oC)


Contoh Soal

 Sepotong tembaga massanya 5 kg dengan suhu 20°C. Jika kalor


jenis tembaga 390J/kg°C. Berapa kalor yang diperlukan untuk
memanaskan tembaga agar suhu tembaga menjadi 100°C?
 Batang logam bermassa 2 kg memiliki suhu 25oC. Untuk menaikkan
suhunya menjadi 75oC dibutuhkan kalor sebesar 5 × 104 kal. Jika
suhunya dinaikkan menjadi 125oC maka berapakah kalor yang
dibutuhkan?
Contoh Soal

Diketahui : m = 5 kg kg
c = 390 J/kg°C
T = T2-T1
= 100 – 20 = 80°C

Jawab :
Ditanya : nilai Q? Q = m • c • ∆T
= 5 . 390 . 80 J
= 156.000 J = 156 kJ
22
Kapasitas Kalor (C)

Perbandingan antara jumlah kalor yang diterima benda dengan


kenaikan suhu atau banyaknya panas yang diperlukan untuk
menaikkan sejumlah zat tertentu sebesar 1 °C atau 1 K disebut
kapasitas kalor
Perkalian massa dan kalor jenisnya disebut kapasitas kalor C dan
dirumuskan sebagai berikut :

dengan :
C = kapasitas kalor ( kal/ C)
O

m = massa benda (gr)


c = kalor jenis (kal/gr. C)
O
23

Perkalian massa dan kalor jenisnya disebut kapasitas kalor C dan


dirumuskan sebagai berikut :

dengan :
C = kapasitas kalor ( kal/ C)
O

m = massa benda (gr)


c = kalor jenis (kal/gr. C)
O
Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Wujud Zat

 Perubahan wujud zat itu


membutuhkan kalor. Banyaknya
kalor untuk mengubah wujud 1 g
zat dinamakan kalor laten

Contoh :
o kalor lebur es = lf = 79,7 kkal/kg
o Kalor uap air = lv = 539 kkal/kg.
o Kalor jenis air = c = 1 kal/g = 1 kkal/kg
Asas Black......

 Asas Black ialah teori yang digunakan dalam ilmu


termodinamika, teori ini diperkenalkan oleh Joseph Black.
 Asas ini menerangkan mengenai pencampuran zat berbeda
menjadi satu. Secara prinsipnya, Asas Black ini menerangkan
tentang kalor. Joseph Black sudah melakukan beberapa
penelitian, diantaranya adalah penelitian es dan benda-benda
lain yang bisa mencair karena terkena panas.
 beliau berpendapat kalau proses mencairnya es atau benda lain
ketika terkena panas itu karena adanya penyerapan kalor yang
masuk ke edalam es, sehingga es tersebut bisa mencair. Kalor
tersebut akan sama dengan kalor yang dilepaskan oleh air pada
proses pembentukan kembali menjadi es.
Asas Black......

Bunyi asas black yakni sebagai berikut :


 “Apabila dua buah benda punya suhu yang berbeda, kemudian
dicampurkan,maka benda yang punya suhu panas akan
memberikan kalor kepada benda yang suhunya lebih rendah.
Sehingga pada akhirnya suhu dar kedua benda tersebut akan
sama.”
 “Jumlah kalor dari kalor yang diserap oleh benda yang dingin
sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan oleh benda panas.
Benda yang didinginkan akan melepas kalor yang sama
besarnya dengan kalor yang diserap jika benda tersebut
dipanaskan.”
Asas Black......

“Pada pencampuran dua buah zat, banyaknya kalor yang


dilepaskan zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan banyaknya
kalor yang diterima zat yang memiliki suhu lebih rendah.”
Asas Black......
“Penjelasan Asas Black :
https://www.youtube.com/watch?v=CRzgRgcoGPI
https://www.fisikabc.com/2018/06/asas-black.html

Contoh Soal
Gusti mencampur 300 gram air bersuhu 80C dengan 30 gram air
bersuhu 25C dalam sebuah gelas. Jika kalor jenis air 1 kal/g C ,
suhu kesetimbangan kedua zat cair tersebut adalah :

“Penjelasan Soal:
https://www.youtube.com/watch?v=3GaaDMK5qdQ
Pemuaian
Diah Listyarini, SP., M.Si
Konsep Pemuaian
o Pemuaian adalah bertambahnya ukuran
suatu benda karena pengaruh perubahan
suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda
karena menerima kalor.
o Pemuaian juga dapat terjadi pada zat padat,
cair, dan gas.

o Besarnya pemuaian zat itu sangat tergantung ukuran benda


semula, kenaikan suhu dan jenis zat.
o Efek pemuaian zat sangat bermanfaat dalam pengembangan
berbagai teknologi. 32
Konsep Pemuaian

 Pemuaian zat pada dasarnya


terjadi ke segala arah.
 Namun, saat ini hanya akan
mempelajari pemuaian panjang,
luas, dan volume.
 Besar pemuaian yang dialami
suatu benda tergantung pada tiga
hal, yaitu ukuran awal benda,
karakteristik bahan, dan besar
perubahan suhu benda.

33
Pemuaian Zat Padat

 Zat padat adalah zat yang memiliki partikel-


partikel yang sangat berdekatan dan teratur.
 Apabila dipanaskan, partikelnya bergetar dan
saling menjauh. Akibatnya, ukuran zat padat
membesar yang disebut memuai.
 Sebaliknya apabila didinginkan partikel-
partikelnya saling mendekat, akibatnya ukuran
zat padat mengecil yang disebut menyusut.
 Pada umumnya zat padat apabila dipanaskan
akan memuai.

https://www.youtube.com/watch?v=Qslic_XdIBA
Pemuaian Zat Padat

 Alat yang juga dapat digunakan untuk menyelidiki pemuaian zat padat
dapat disebut muschen broek.
 Dalam eksperimen yang akan dilakukan menunjukkan bahwa hampir
semua benda padat apabila sedang dipanaskan mengalami perubahan
panjang, luas dan volume.

https://www.youtube.com/watch?v=KPQpXW9JqtI
Pemuaian Zat Cair

 Pada zat cair tidak akan melibatkan


muai panjang ataupun juga muai luas,
tetapi hanya dikenal muai ruang atau
muai volume saja.
 Semakin tinggi suhu yang diberikan
pada zat cair itu maka juga akan
semakin besar muai volumenya.

https://www.youtube.com/watch?v=f_qR6lsFyMg
Pemuaian Zat Cair

 Pemuaian zat cair untuk masing-masing jenis zat cair berbeda-beda,


akibatnya walaupun mula – mula volume zat cair sama tetapi setelah
dipanaskan volumenya menjadi berbeda – beda.
 Pemuaian volume zat cair terkait dengan pemuaian tekanan karena
peningkatan suhu.
Pemuaian Zat Gas

 Mungkin kalian pernah menyaksikan


mobil atau motor yang sedang
melaju di jalan tiba – tiba bannya
meledak.
 Ban mobil tersebut sedang meledak
karena terjadi pemuaian udara atau
gas di dalam ban mobil tersebut.
 Pemuaian tersebut akan terjadi
karena adanya kenaikan suhu udara
di ban mobil akibat gesekan roda
dengan aspal.
Pemuaian Panjang
• Pemuaian panjang hanya terjadi pada zat (
benda) padat dan tidak terjadi pada benda
(zat) cair maupun gas.
• Sebuah kawat logam dipanaskan, dapat di
pastikan akam mengalamu pemuaian panj
ang. Peristiwa tersebut merupakan contoh
disebut pemuaian panjang atau pemuai
an linier Skema pemuaian panjang pada
suatu benda
• Muai panjang di definisikan sebagai perta
mbahan panjang benda yang panjangnya
satu satuan panjang (m) dengan kenaikan
suhu satu satuan suhu
peMuaian Panjang
o Bilangan yang menunjukkan pertambahan panjang benda yang memuai per
panjang mula-mula per kenaikan suhu disebut koefisien muai panjang
o Koefisien muai panjang suatu zat adalah angka yang menunjukkan pertamb
ahan panjang zat apabila suhunya dinaikkan 1° C.
o Makin besar koefisien muai panjang suatu zat apabila dipanaskan, maka mak
in besar pertambahan panjangnya.
o Demikian pula sebaliknya, makin kecil koefisien muai panjang zat apabila dip
anaskan, maka makin kecil pula pertambahan panjangnya.
Koefisien muai panjang berbagai zat pada suhu 20C
peMuaian Panjang
• Koefisien muai panjang dapat dituliskan sebagai berikut :

Sementara panjang suatu benda setelah


dipanaskan dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
peMuaian Panjang
• Note :
Zat yang dipanaskan akan memuai. Hasil percobaan pada benda padat men
unjukkan bahwa terdapat hubungan linier antara suhu dengan pertambahan
panjang.

Koefisien muai panjang dapat dituliskan sebagai berikut :


peMuaian Panjang

https://www.youtube.com/watch?v=xwpcHga4wfg
peMuaian Luas

 Kaca tidak dipasang kencang, tetapi agak


kendur. Karena bertujuan agar kaca tidak pecah
saat terkena sinar matahari. Peristiwa tersebut
merupakan salah satu contoh pemuaian luas.
 Pemuaian luas hanya terjadi pada benda (zat)
padat saja.
 Suatu benda berupa plat atau lembaran yang
dipanaskan, panjang maupun lebarnya akan
memuai atau bertambah.
peMuaian Luas

 Benda yang memuai tersebut mempunyai


koefisien tertentu yang dinamakan koefisien
muai luas ().
 Koefisien muai luas () didefinisikan sebagai
pertambahan luas terhadap luas awal per
kenaikan suhu.

Panjang sisi setelah pemanasan dapat dicari dengan rumus berikut :


peMuaian Luas

Luas Plat setelah pemanasan dapat dicari dengan


rumus berikut :

Koefisien muai panjang () mempunyai nilai yang kecil, sehingga 2 sangat lebih
kecil dibandingkan dengan . Ini bearti faktor 2 T2 dapat diabaikan.
peMuaian Luas

Dengan S0 x S0 = A0, maka diperoleh persamaan


sebagai berikut :

Diketahui  = 2 maka persamaannya menjadi


seperti berikut
Pemuaian Luas

 Berdasarkan persamaantersebut diperoleh persamaan koefisien muai luas


() sebagai berikut:

https://www.youtube.com/watch?v=TRnHzGouSeM
peMuaian volume

 Saat dipanaskan semua sisi akan


mengalami pemuaian panjang.
 Volume kubus (disamping) setelah
dipanaskan dapat dicari dengan
persamaan berikut :

Dengan definisi 3 =  dimana 


menyatakan koefisien muai volume
peMuaian volume

 Koefisien muai volume adalah bilangan yang menunjukkan bertambahnya


volume suatu benda dari volume asalnya per kenaikan suhu.
 Dengan demikian dapat ditulis dengan persamaan berikut :
peMuaian volume

https://www.youtube.com/watch?v=6La5YcB1_3I
• Batang a dan b digabung, mempunyai berbeda, l0 sama. 1 2., maka kalau dipanaskan b
atang a akan lebih panjang dari pada batang b. Karena digabung maka pemuaian ditahan oleh
b akibatnya batang melengkung.
• Jika R = Jari– jari kelengkungannya, d = tebal masing – masing.
• Maka : R
• Sifat ini dimanfaatkan pada alat–alat otomatis, seperti setrika otomatis, dan lain sebagainya.
61

Thanks!
Any questions?
You can find me at email :
diah.listyarini@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai