Anda di halaman 1dari 11

“KALOR”

KALOR
DEFINISI KALOR

“Energi yang mengalir dari benda yang lebih panas kebenda yang
lebih dingin sampai suhu keduanya sama dan kesetimbangan
termal tercapai”

Kalor

Gerakan
Bentuk energi Yang berhubungan atom,molekul&partikel –
dengan partikel yang menyusun
sebuah materi
RUMUS DAN SATUAN KALOR
Satuan kalor adalah Kalori (Kal) atau Joule (J). Kalori adalah banyaknya kalor
Yang dibutuhkan untukmemanaskan 1 gram air agar suhunya menjadi 1
derajatCelcius.
1 Kalori = 4,2 Joule
1 Joule = 0,24 Kalori

 Rumus Kalor :
Keterangan :
Q = Kalor (J)
m : Massa Benda (kg)
c = Kalor Jenis (J Kg oC)
ΔT = Perubahan Suhu (oC)
Kalor jenis dan Kapasitas kalor
kalor jenis ialah banyaknya kalor yang diserap atau diperlukan oleh 1 gram zat
untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C. Kalor jenis juga diartikan sebagai
kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor.
HUKUM KEKEKALAN ENERGI UNTUK KALOR

Hukum kekekalan energi untuk kalor diajukan oleh joseph black . Dan hukum
kekekalan energi ini dinamakan asas black.
Apabila dua zat atau lebih mempunyai suhu yang berbeda dan terisolasi dalam
suatu sistem, maka kalor akan mengalir dari zat yang suhunya lebih tinggi ke
zat yang suhunya lebih rendah.
Hal tersebut dapat dinyatakan sebagai Hukum Kekekalan Energi Kalor, yang
berbunyi:

Kalor yang dilepas = kalor yang diterima


QL = Q T
(m.c. ∆T)lepas = (m.c. ∆T)terima
perubahan wujud zat
 Perubahan yang terjadi pada wujud zat dapat terjadi karena adanya
peristiwa menerima dan melepaskan panas (kalor). Wujud zat akan
mengalami perubahan jika atom atau senyawa penyusun zat tersebut
mencapai nilai titik rubahnya.

Perubahan Perubahan
wujud zat wujud zat yang
disebabkan oleh disebabkan oleh
zat melepas zat menerima
kalor kalor
Kalor laten
 Kalor laten (diberi simbol L) didefinisikan sebagai banyak energi kalor Q yang
diterima atau dilepas setiap satuan massa oleh zat untuk berubah wujud. Secara
matematis ditulis:
kalor laten lebur atau kalor lebur (diberi simbol Lf, f diambil
dari kata freezing), kalor laten beku atau kalor beku, kalor
laten uap atau kalor uap (diberi simbol Lv , v diambil dari kata
vaporizing), dan kalor laten embun atau kalor embun. Untuk
suatu zat pada tekanan yang sama, belaku:
Kalor lebur = Kalor beku
Kalor uap = Kalor embun

Keterangan :
Q= massa zat(kg)
M=massa zat (kg)
Faktor yang mempengaruhi perubahan wujud

Tekanan (P) P naik Menaikan


titik didih

Faktor faktor
yang
mempengaruhi
perubahan wujud

Ketidak murnian zat


Menaikan titik didih

tekanan dan ketidakmurnian. : “Kenaikan tekanan dapat menurunkan titik


lebur dan kenaikan tekanan pada permukaan air akan menaikkan titik didihnya.
Sedangkan ketidakmurnian zat juga dapat menurunkan titik lebur dan titik
didihnya.
PERPINDAHAN KALOR
Kalor cenderung bergerak dari suatu tempat bersuhu
lebih tinggi ke tempat yang bersuhu lebih rendah.

konduktor
konduksi Zat padat
Isolator
Perpindahan
kalor konveksi Zat cair&gas

Zat padat
Radiasi
Zat cair & gas
Ruang hampa
Contoh soal
1. Untuk menaikkan suhu 0,5 kg suatu zat cair yang kalor jenis-nya 400 J/kg.oC
dari 28oC menjadi 38oC diperlukan kalor sebesar...

Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,5 kg
c = 400 J/kg.oC
T1 = 28 oC
T2 = 38 oC
Ditanya: Q = ...

 Jawab:
Terlebih dahulu hitung ΔT.
ΔT = T2 – T1 = 38oC – 28oC = 10oC
Menghitung Q
Q = m . c . ΔT = 0,5 kg . 400 J/kg.oC . 10oC = 2.000 J = 2 kJ
2. Sebongkah es bermassa 0,4 kg pada suhu 0 oC. Banyak kalor yang
dibutuhkan untuk melebur es menjadi air jika kalor lebur es 80 kal/gr
adalah...

Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,4 kg = 0,4 . 1000 gr = 400 gr
L = 80 kal/gr

Jawaban :

Ingat!
Satuan massa m harus dalam gram karena satuan L dalam kal/gr. Jika
satuan L dalam J/kg maka satuan massa m dalam kg.
Ditanya: Q = ...
Jawab:
Q = m . L = 400 gr . 80 kal/gr = 32.000 kalori

Anda mungkin juga menyukai