Anda di halaman 1dari 6

KALOR LATEN DAN JENIS JENIS KALOR LATEN

A. PENGERTIAN KALOR LATEN


Kalor adalah suatu energi yang mudah diterima dan mudah sekali dilepaskan sehingga dapat
mengubah temperatur zat tersebut menjadi naik atau turun. Kalor juga bisa berpindah dari satu zat
ke zat yang lain melalui media atau perantara. Kalor adalah bentuk energi yang tidak dapat dilihat
ataupun terlihat. Energi kalor juga dapat berubah menjadi bentuk energi lain, seperti cahaya, gerak,
listrik, kimia dan lain-lain.
Pengertian kalor laten - Jika suatu benda diberi kalor, apa yang akan terjadi dengan benda tersebut
? iya benar sekali benda yang diberi kalor akan mengalami kenaikan suhu. Kalor yang dberikan
atau dilepaskan oleh suatu benda menyebabkan perubahan suhu pada benda tersebut. Selain
mempengaruhi suhu benda, kalor juga dapat mempengaruhi wujud benda. Apa yang akan terjadi
jika es batu di diamkan di tempat terbuka ?tentu saja es batu tersebut akan mencair dan berubah
wujud menjadi air. Itulah salah satu contoh pengaruh kalor terhadap wujud benda.
Kalor laten di definisikan sebagai kalor yang diperlukan oleh satu kilogram zat untuk berubah
wujud. Kalor laten juga disebut kalor tersembunyi. Kalor yang digunakan oleh zat untuk mengubah
wujudnya disebut kalor laten. Besarnya kalor laten adalah kalor yang diterima atau dilepas tiap
satuan massa.

Q = m. L atau L =Q/m

Keterangan;
Q = kalor yang diperlukan (J)
L = kalor laten (J/kg)

m = massa (kg)

Ada empat bentuk perubahan wujud, yaitu melebur, membeku, mendidih, dan mengembun.
Dengan demikian, ada empat jenis kalorlaten, yaitu kalor lebur, kalor beku, kalor didih (kaloruap),
dan kalor embun.
Kehidupan sehari-hari dipenuhi dengan contoh-contoh kalor laten seperti. Air mendidih di atas
kompor terjadi ketika energi kalor dari elemen pemanas dipindahkan ke panci dan pada gilirannya
ke air. Ketika energi yang cukup disediakan, air cair mengembang untuk membentuk uap air dan
air mendidih. Sejumlah besar energi dilepaskan ketika air mendidih. Karena air memiliki kalor uap
tinggi, mudah terbakar dengan uap.

B. JENIS JENIS KALOR LATEN

Jenis-jenis kalor laten :


a. Kalor uap
Kalor uap didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk merubah
wujud dari cair menjadi gas.
Kalor uap dapat dirumuskan :
Q.uap = m . Lv

Dimana :
Quap = kalor yang diperlukan (J) atau (kal)
m = massa benda (kg) atau(g)
Lv = kalor uap (J/kg) atau (kal/g)

b. Kalor embun
Kalor embun didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang dilepaskan oleh 1 kg zat untuk merubah
wujud dari gas menjadi cair.
Kalor embun dapat dirumuskan :
Q.embun = m . Lv

Dimana :
Q.embun = kalor yang dilepaskan (J)
m = masa benda (kg)
Lv = kalor embun (J/Kg)
c. Kalor lebur
Kalor lebur didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan oleh 1 kg zat untuk merubah
wujud dari padat menjadi cair.
Kalor uap dapat dirumuskan :
Q.lebur = m . Lv

Dimana :
Qlebur = kalor yang diperlukan (J)
m = masa benda (kg)
Lv = kalor lebur (J/kg)

d. Kalor beku
Kalor beku didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang dilepaskan oleh 1 kg zat untuk merubah
wujud dari cair menjadi padat.
Kalor embun dapat dirumuskan :
Qbeku = m . Lf

Dimana :
Q = kalor yang diperlukan (J)
m = masa benda (kg)
Lv = kalor beku (J/kg)

Besarnya kalor lebur yang dimiliki sebuah benda besarnya sama dengan kalor bekunya, begitupun
dengan kalor uap yang dimiliki oleh sebuah benda besarnya sama dengan kalor embunnya, dapat
dituliskan :

Qbeku = Qlebur dan Quap = Q embun.

Besar kecilnya kalor laten sebuah benda selain dipengaruhi oleh massa benda juga dipengaruhi
oleh titik didih dan titik beku benda tersebut.

Jenis Transfer Kalor Laten


Kalor fusi laten adalah kalor yang diserap atau dilepaskan ketika materi meleleh, mengubah fase
dari bentuk padat menjadi cair pada suhu konstan.
Laten Kalor Penguapan: Laten kalor penguapan adalah kalor yang diserap atau dilepaskan ketika
materi menguap, mengubah fase dari fase cair ke gas pada suhu konstan
C. Tabel Kalor Laten

CONTOH SOAL
1. Banyaknya kalor yang harus diserap untuk mengubah wujud 1 gram emas dari padat menjadi
cair adalah….. Kalor lebur emas = 64,5 x 103 J/kg
Pembahasan
Diketahui :
Massa emas (m) = 1 gram = 1 x 10-3 kg
Kalor lebur emas (Lv) = 64,5 x 103 J/kg
Ditanya : Kalor (Q) yang diserap emas
Jawab :
Q = m.Lv
Q = (1 x 10-3 kg)(64,5 x 103 J/kg)
Q = 64,5 Joule

2. Banyaknya kalor yang harus dilepaskan 1 gram raksa untuk mengubah wujudnya dari cair
menjadi padat adalah….. Kalor lebur raksa = 11,8 x 103 J/kg
Pembahasan
Diketahui :
Massa raksa (m) = 1 gram = 1 x 10-3 kg
Kalor lebur raksa (LF) = 11,8 x 103 J/kg
Ditanya : Kalor (Q) yang dilepaskan raksa
Jawab :
Q = m LF
Q = (1 x 10-3 kg)(11,8 x 103 J/kg)
Q = 11,8 Joule

3. Kalor yang diserap untuk menguapkan 1 kg air adalah….. Kalor uap air = 2256 x 103 J/kg
Pembahasan
Diketahui :
Massa air (m) = 1 kg
Kalor uap air (LV) = 2256 x 103 J/kg
Ditanya : Kalor (Q) yang diserap air
Jawab :
Q = m LV
Q = (1 kg)(2256 x 103 J/kg)
Q = 2256 x 103 Joule

4. Kalor yang dilepaskan untuk mencairkan 1 gram gas nitrogen adalah….. Kalor uap nitrogen =
200 x 103 J/kg
Pembahasan
Diketahui :
Massa air (m) = 1 gram = 1 x 10-3 kg
Kalor uap nitrogen (LV) = 200 x 103 J/kg
Ditanya : Kalor (Q) yang dilepaskan gas nitrogen
Jawab :
Q = m LV
Q = (1 x 10-3 kg)(200 x 103 J/kg)
Q = 200 Joule

5. Sepotong tembaga massanya 5 kg dengan suhu 20°C. Jika kalor jenis tembaga 390J/kg°C.
Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan tembaga agar suhu tembaga menjadi 100°C?
Penyelesaian:
m = 5 kg
c = 390 J/kg°C
∆T = T2-T1
= 100-20 = 80°C
Q = m • c • ∆T
= 5-390-80 J
= 156.000 J = 156 kJ

6. 500 gram es bersuhu −12oC dipanaskan hingga suhu −2oC. Jika kalor jenis es adalah 0,5
kal/goC, tentukan banyak kalor yang dibutuhkan, nyatakan dalam satuan joule!
Pembahasan
Diketahui:
m = 500 gram
T1 = −12oC
T2 = −2oC
ΔT = T2 − T1 = −2o − (−12 ) = 10oC
c = 0,5 kalori/groC
Q = ....?

Q = m.c.ΔT
Q = (500)(0,5)(10) = 2500 kalori

1 kalori = 4,2 joule


Q = 2500 x 4,2 = 10500 joule

Anda mungkin juga menyukai