Q
:
m x c x ΔT
Pengaruh Kalor terhadap Perubahan
Wujud Zat
Kuning : melepas kalor
Putih: menyerap kalor
Gas
bli
Me
m nyu
Me
l
sta
ng
me
ng
ua
kri
em
p
ng
me
bu
n
Mencair / melebur
Padat Cair
Membeku
• Perubahan wujud zat yang melepaskan
kalor adalah
membeku
mengembun mengkristal
• Perubahan wujud zat yang memerlukan
kalor adalah
menyublim
• Kalor laten
adalah kalor yang dilepas atau diserap
pada saat perubahan wujud zat.
Satuannya J/kg.
• Kalor laten terdiri dari 2, yaitu :
a. Kalor lebur (L) = Kalor beku
Q
L
m
atau
Q m.L
.
b. Kalor Uap (U) = Kalor Embun
Q atau
Q m.U
U
m
Kalor uap
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa
zat cair untuk menguap pada titik didihnya
Titik didih
adalah suhu zat ketika mendidih.
Kalor embun
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa
gas untuk mengembun pada titik embunnya.
Titik embun
adalah suhu zat ketika mengembun
Gambar 1.4 Grafik Perubahan wujud air
Qtotal Q1 Q2 Q3 Q4 Q5
Berapakah kalor yang diperlukan untuk melebur 5 kg aluminium jika kalor lebur
aluminium 403.000 J/kg?
Diketahui: m = 5 kg
L = 403.000 J/kg
Ditanya :
Dijawab :
Q=m·L
= (5 kg) × (403.000 J/kg)
= 2.015.000 J
Jadi, banyaknya kalor yang diperlukan adalah sebesar 2.015.000
J.
Kalor yang diserap untuk menguapkan 1 kg air adalah….. Kalor penguapan
air adalah 2256000J/kg
Diketahui : m= 1kg
U= 2256000 J/kg
Ditanya : Q
Dijawab :
Q=m·U
= (1 kg) × (2256000 J/kg)
= 2256000 J
Perhatikan grafik pemanasan 1 kg es berikut ini!
Qlepas Qterima
Air dingin bersuhu 20°C dengan massa 2 kg dicampur dengan air panas
bersuhu 90°C menghasilkan suhu akhir campuran 620C. Berapakah massa
air panas (kalor jenis air 4.200 J/Kg °C )?
Jawab
Perpindahan Kalor
• Perpindahan kalor ada 3 cara, yaitu
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi
Konduksi
• Konduksi
adalah perpindahan kalor melalui suatu
zat tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat tersebut.
Contoh : B
Memanaskan A
logam
• Penghantar kalor yang baik disebut
konduktor
Contoh :
besi, baja, tembaga, seng, dan aluminium
(jenis logam)
mengkilap
dari bahan
isolator
2. Termos 3. Setrika