Anda di halaman 1dari 90

BAB 9

Kalor

A. Kalor (Q)
Kalor adalah salah bentuk energi yang dapat berpindah dari benda yang memiliki suhu yang tinggi ke
benda yang bersuhu rendah. Besarnya kalor sebanding dengan massa (m), kalor jenis (c), dan perubahan
suhunya (T). Secara matematis, kalor dapat dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan: Q = kalor (J)


c = kalor jenis (J/kgC)
Q = m.c. T T = T2 T1 ( C)
m = massa (kg)

Dalam satuan SI, satuan kalor adalah joule (J). Ingat Konversi satuan kalor berikut!

1 kalori = 4,2 Joule


1 Joule = 0,24 kalori

Satu kalori dapat didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1C air
murni yang massanya 1 gram. Alat untuk mengukur kalori dinamakan Kalorimeter.
termometer
pengaduk
gabus
penutup
kalorimeter
bejana luar
gabus

B. Kalor Jenis (c)


Kalor jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1oC.
Berikut ini beberapa kalor jenis suatu zat:

FISIKA 163

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 163 29/08/2013 13:52:22


Tabel 9:1 Kalor Jenis Beberapa Zat

Zat Kalor Jenis (J/kgC) Zat Kalor jenis (J/kgC)


Air 4.180 Kuningan 376
Air laut 3.900 Raksa 140
Alumunium 903 Seng 388
Besi 450 Spirtus 240
Es 2.060 Tembaga 385
Kaca 670 Timbal 130

Kalor jenis setiap zat ditentukan dengan persamaan:

Keterangan: Q = kalor (J)


Q C = kalor jenis (J/kgC)
c=
m.T T = T2 T1 ( C)
m = massa (kg)

C. Kapasitas Kalor (C)


Kapasitas kalor (C) adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu benda sebesar 1C
dan dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan: Q = kalor (J)


Q c = kapasitas kalor (J/kg )
C=
T T = T2 T1 ( C)

D. Asas Black
Asas Black merupakan prinsip keseimbangan kalor yang bunyinya:

Pada campuran dua zat, banyaknya kalor yang dilepas zat bersuhu tinggi sama dengan
banyaknya kalor yang diterima zat yang bersuhu rendah.

Qlepas = Qserap
Q m1c1T1 = m2 c2 T2
C=
T m1c1 (T1 - Tc )= m2 c2 (Tc - T2 )

Keterangan:
m1 = massa zat yang memiliki suhu yang lebih tinggi (kg)
m2 = massa zat yang memiliki suhu yang lebih rendah (kg)
c1 = kalor jenis zat yang memiliki suhu yang lebih tinggi (J/kgC)
c2 = kalor jenis zat yang memiliki suhu yang lebih rendah (J/kgC)

164 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 164 29/08/2013 13:52:22


T1 = suhu yang lebih tinggi (C)
T2 = suhu yang lebih rendah (C)
Tc = suhu campuran (C)

E. Perubahan Wujud Zat


Pengaruh kalor pada suatu zat adalah kalor dapat mengubah suhu dan mengubah wjud suatu zat. Kamu
pasti sudah mengetahui bahwa ada 3 jenis wujud zat, yaitu zat padat, zat cair, dan gas. Jika sebuah zat
diberikan kalor, maka pada zat tersebut akan terjadi perubahan wujud zat.

Keterangan:
Melebur atau mencair perubahan wujud zat dari padat menjadi cair.
Membeku perubahan wujud zat dari cair menjadi padat.
Menguap perubahan wujud zat dari cair menjadi gas.
Mengembun perubahan wujud zat dari gas menjadi cair.
Mengkristal perubahan wujud zat dari gas menjadi padat
Menyublim perubahan wujud zat dari padat menjadi gas.

F. Kalor Laten
Kalor yang diperlukan oleh tiap satuan massa zat untuk mengubah wujudnya disebut kalor laten. Jenis-
jenis kalor laten, yaitu:
1. Kalor lebur (L) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat padat menjadi
zat cair.
2. Kalor beku (B) adalah banyaknya kalor yang dilepaskan utuk mengubah wujud 1 kg zat cair menjadi
zat padat
3. Kalor uap atau kalor didih (U) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg
zat cair menjadi gas.
4. Kalor embun (E) adalah banyaknya kalor yang dilepaskan untuk mengubah 1 kg gas menjadi zat
cair.

FISIKA 165

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 165 29/08/2013 13:52:22


Perubahan wujud es sampai menjadi uap jenuh, beserta persamaan kalor yang diserap digambarkan
seperti ini:

Dari es dengan suhu <0C sampai es 0C, kalor yang diserap: Q = mes. ces.t
Dari es dengan suhu 0C sampai air 0C (es melebur), kalor yang diserap: Q = mes. Les
Dari air dengan suhu 0C sampai air 100C, kalor yang diserap: Q = ma.ca.t ma= mes
Dari air dengan suhu 100C sampai uap 100C (air mendidih), kalor yang diserap: Q = ma.U
Dari uap dengan suhu 100C sampai uap jenuh, kalor yang diserap: Q = mu.cu.t mu= mes


G. Perpindahan Kalor
1. Konduksi

Perpindahan kalor secara konduksi (hantaran) adalah perpindahan kalor melalui zat perantara dimana
partikel-partikel zat perantara tersebut tidak berpindah.
Berdasarkan daya hantar panasnya maka zat dikelompokkan menjadi dua yaitu konduktor dan isolator:

Konduktor Zat yang dapat menghantarkan kalor dengan baik

Isolator Zat yang tidak dapat menghantarkan kalor dengan baik

Rumus konduksi:

Q T
= H = k.A
t L
Keterangan:
H = perambatan kalor tiap satuan waktu (J/s)
K = koefisien konduksi termal (W/m.K)
T = perbedaan suhu (K)
A = luas penampang (m2)
L = panjang (m)

166 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 166 29/08/2013 13:52:22


2. Konveksi

Perpindahan kalor secara konveksi (aliran) adalah perpindahan kalor karena aliran zat yang dipanaskan.
Konveksi terjadi pada zat yang dapat mengalir, yaitu zat cair dan zat gas. Banyaknya kalor yang meram-
bat tiap satuan waktu secara konveksi dapat dinyatakan dengan rumus:

H = h.A.T

Keterangan:
H = perambatan kalor tiap satuan waktu (J/s)
K = koefisien konveksi (W/m2.K)
T = perbedaan suhu (K)
A = luas penampang (m2)

3. Radiasi

Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa zat perantara. Perpindahan kalor dari matahari ke bumi terjadi
lewat radiasi (pancaran). Alat yang digunakan untuk mengetahui adanya radiasi (pancaran) kalor
dinamakan termoskop.

Banyaknya kalor yang dipancarkan tiap satuan luas, tiap satuan waktu dapat dinyatakan rumus:

Q
= e AT 4
t

Keterangan :
Q = kalor yang di pancarkan benda (J)
e = emisivitas, besarnya tergantung sifat permukaan
= konstanta stefan - Boltzman = 5,672.10-8 W/m2k4
T = suhu mutlak (K)
A = luas penampang benda (m2)
T = selang waktu yang diperlukan (s)

Catatan :
Untuk benda hitam e = 1
Untuk benda bukan hitam 0 < e < 1

FISIKA 167

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 167 29/08/2013 13:52:22


Latihan
Soal
1. Jika 75 gr air yang suhunya 0C dicampur 4. Teh panas yang massanya 20 g pada suhu t
dengan 50 gr air yang suhunya 100C. Maka dituang ke dalam cangkir bermassa 190 g dan
suhu akhir campuran itu adalah .... bersuhu 20C. Jika suhu kesetimbangan termal
A. 25C 360C dan panas jenis air teh adalah 8 kali panas
B. 40C jenis cangkir, maka suhu air teh mula-mula
C. 60C adalah ....
D. 65C A. 50C
E. 75C B. 55C
2. Gelas berisi 200 gram air bersuhu 20C dimasuk- C. 65C
kan 50 gram es bersuhu 2C. Jika hanya terjadi D. 75C
pertukaran kalor antara air dan es saja, setelah E. 80C
terjadi kesetimbangan akan diperoleh .... (cair= 5. Dua batang penghantar mempunyai panjang
1 kal/gC; ces = 0,5 kal/grC; L = 80 kal/g) dan luas penampang yang sama disambung
A. seluruh es mencair dan suhunya di atas 0C menjadi satu seperti pada gambar di bawah ini.
B. seluruh es mencair dan suhunya 0C Koefisien konduksi termal batang penghantar
C. tidak seluruh es mencair dan suhunya 0C kedua adalah = 2 kali koefisien konduksi termal
D. suhu seluruh sistem di bawah 0C batang pertama.
E. sebagian air membeku dan suhu sistem 0C T1 T T2
3. Perhatikan gambar di bawah ini! (I) (II)

90 P Q Jika batang pertama dipanaskan sehingga


10 T1 = 100 C dan T2 = 25 C, maka suhu pada
Dua buah batang PQ dengan ukuran yang sambungan (T) adalah ....
sama, tetapi jenis logam berbeda dilekatkan A. 30 C
seperti gambar di bawah ini. Jika koefisien B. 35 C
konduksi termal P adalah dua kali koefisien C. 40 C
konduksi termal Q, maka suhu pada bidang D. 45 C
batas P dan Q adalah .... E. 50 C
A. 84C
6. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90C (kalor jenis
B. 78C
air = 1 kal/g.C) dicampur 40 gram air sejenis
C. 72C
bersuhu 25C. Jika tidak ada faktor lain yang
D. 63,3 C
mempengaruhi proses ini, maka suhu akhir
E. 90C
campuran adalah ....

168 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 168 29/08/2013 13:52:23


A. 15,4C D. (3) dan (4)
B. 23,0C E. (4) saja
C. 46,0C
10. Bila kalor jenis es = 0,5 kal/gC, maka untuk
D. 64,0C
menaikkan suhu 800 gram es dari suhu 12C
E. 77,0C
menjadi 0C dibutuhkan kalor sebanyak ....
7. Air bermassa 200 gram dan bersuhu 30C A. 2,08 10-4 kal
dicampur air mendidih bermassa 100 gram dan B. 1,50 10-2 kal
bersuhu 90C. (Kalor jenis air = 1 kal/gram.oC). C. 3,33 102 kal
Suhu air campuran pada saat kesetimbangan D. 4,80 103 kal
termal adalah .... E. 1,92 10 4 kal
A. 10C
11. Jika titik lebur es 0C, kalor jenis es 0,5 kal/gC,
B. 30C
kalor jenis air 1 kal/gr C, kalor lebur es 80 kal/g,
C. 50C
maka kalor yang diperlukan untuk melebur 1
D. 75C
kg es pada suhu 2C adalah ....
E. 150C
A. 4,1 103 kal
8. Sebuah jendela kaca suatu ruangan panjangnya B. 6,2 103 kal
2 m, lebarnya 1 m dan tebalnya 10 mm. Suhu C. 8,1 103 kal
di permukaan dalam dan permukaan luar D. 8,1 104 kal
kaca masing-masing 23C dan 33C. Jika E. 9,0 104 kal
konduktivitas termal = 8 10-1 /m.K, maka
12. Kalor yang mengalir persatuan waktu melalui
jumlah kalor yang mengalir ke dalam ruangan
suatu konduktor :
melalui jendela itu setiap sekon adalah ....
(1) sebanding dengan selisih suhu antara
A. 160 J
kedua ujungnya.
B. 1600 J
(2) berbanding terbalik dengan panjang
C. 800 J
konduktor.
D. 16000 J
(3) sebanding dengan luas penampang
E . 80 J
konduktor.
9. Perhatikan pernyataan berikut: (4) tergantung pada jenis konduktor.
(1) konduktivitas logam
Pernyataan di atas yang benar adalah ....
(2) perbedaan suhu ujung-ujung logam
A. (1), (2), (3)
(3) panjang logam
B. (1) dan (3)
(4) massa logam
C. (2) dan (4)
Faktor-faktor yang menentukan laju perambatan D. (4) saja
kalor pada logam adalah . E. (1), (2), (3), (4)
A. (1), (2), dan (3)
13. Dua buah batang PQ dengan ukuran yang
B. (1) dan (4)
sama, tetapi jenis logam berbeda dilekatkan
C. (2) dan (4)
seperti gambar di berikut ini.

FISIKA 169

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 169 29/08/2013 13:52:23



90C
P Q
0C
Jika koefisien konduksi termal P adalah dua kali
P
koefisien konduksi termal Q, maka suhu pada
bidang batas P dan Q adalah ....
A. 84C
B. 78C
C. 72C
D. 66C
E. 60C

14. Perpindahan kalor konveksi terjadi pada ....


A. hanya dalam zat cair
B. hanya dalam zat padat
C. hanya dalam gas
D. hanya dalam zat cair dan gas
E. hanya dalam zat padat, cair dan gas

15. Laju kalor pada sebatang logam yang panjang-


nya x, luas penampangnya A, dan perbedaan
suhunya T adalah ....
A. berbanding lurus dengan luas penam-
pang
B. berbanding terbalik dengan perbedaan
suhu
C. berbanding lurus dengan panjang logam
D. berbanding terbalik dengan luas penam-
pang
E. berbanding lurus dengan waktu

170 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 170 29/08/2013 13:52:23


Pembahasan
1. Jawaban: B 3. Jawaban: D
Diketahui: mA = 75 g Diketahui: Tp = 90
mB = 50 g
TQ =10
ToA = 0C kQ = k
ToB = 100C kp = 2k
Ditanyakan: Suhu akhir campuran (Ts)? Ditanyakan: Suhu pada bidang batas P dan Q
Jawab: (TPQ)?
Q terima = Qlepas
Jawab:
mA c A (Ts - ToA )= mB cB (ToB - Ts ) Hantaran kalor pada batas medium adalah
75.c. (Ts - 0 )= 50.c. (100 - Ts ) sama, jadi:
75Ts = 5000 - 50Ts kAT
H=
L
125Ts = 5000
HP = HQ
5000
Ts = k P A Q T k P A Q T
125 =
LP LQ
Ts = 40 o C
k P A (90 - TPQ ) k Q A (TPQ - 10 )
2. Jawaban: C =
L L
Diketahui: mA = 200 g
2kA (90 - TPQ ) kA (TPQ - 10 )
mB = 50 g =
L L
ToA = 20C
ToB = 2C 180 2TPQ = TPQ 10
3TPQ = 190C
Ditanyakan: Yang terjadi setelah kesetimbangan?
TPQ = 63,3oC
Jawab:
4. Jawaban: B
Q terima = Qlepas
Diketahui: mt = 20 gram
mA c A (Ts - ToA )= mB cB (ToB - Ts )+ mesL es
Tot = t
200.1. (20 - 0 ) = 50. (0,5). (0 - (-2))+ mes 80 mc = 190 gram
200 (20 ) = 50 + mes 80 Toc = 20oC
4000 - 50 = 80mes T = Ta = Tc = 36oC
3950 ct = 8 cc
mes =
80 Ditanyakan: Suhu air teh mula-mula (t)?
mes = 49,375 g
Jawab:
Jadi, pada suhu 0C tidak semua es mencair. Menurut asas Black,

FISIKA 171

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 171 29/08/2013 13:52:23


Qlepas = Q terima Jawab:
m1c1T1 = m2 c2T2 Menurut asas Black:
mtct (t T) = mccc(T Toc) Qlepas = Qterima
20.8cc (t 36) = 190.cc (36 20) m1c1T1 = m2c2T2
160 (t 36) = 190.16 m1c1 (T1 - Tc )= m2 c2 (Tc - T2 )
190.16 60.1. (90 - Tc )= 40.1. (Tc - 25)
t 36 =
160
60 (90 - Tc )= 40 (Tc - 25)
t = 19 + 36 = 55C
5400 - 60Tc = 40Tc - 1000
5. Jawaban: E 100Tc = 6400
Diketahui: T1 =100C
Tc = 64 o C
T2 = 25C
k2 = 2k1 7. Jawaban: C
Diketahui: m1 = 200 g
Ditanyakan: Suhu pada sambungan (T)?
m2 = 100 g
Persamaan hantaran k alor pada suatu
T1 = 30C
permukaan benda:
kAT T2 = 90C
H= cair = 1 kal/g C
L
H1 = H2 Ditanyakan: Suhu campuran (Tc)?
k1A1T1 k 2 A 2 T2 Jawab:
=
L1 L2 Menurut asas Black:
Qterima = Qlepas
Dikarenakan A1 = A 2 dan L1 = L 2 maka:
m1c1T1 = m2c2T2
k1 (T1 - T )= k 2 (T - T2 )
m1c (T1 Tc) = m2c(Tc T2)
k1 (T1 - T )= 2k1 (T - T2 )
200.1.(30 Tc) = 100.1.( Tc 90)
(T1 - T )= 2 (T - T2 ) 6000 200Tc = 100 Tc 9000
(T1 - T )= 2T - 2T2 300 Tc = 15000 oC
3T = T1 + 2T2 Tc = 50C
3T = 100 o + 2 (25C ) Jadi, suhu keseimbangan termalnya adalah
150 50C
T=
3
8. Jawaban: B
T = 50C
Diketahui: panjang = 2 m
6. Jawaban: D lebar = 1 m
Diketahui: T1 = 90C tebal = 10 mm = 0,01 m
m1 = 60 g T = 33C 23C = 10 oC
T2 = 25C k = 8 10-1 W/m.K
m2 = 40 g Ditanyakan: Jumlah kalor yang mengalir ke
c1 = c2 = 1 kal/g.C dalam ruangan melalui jendela itu setiap sekon
Ditanyakan: Suhu campuran (Tc)? (Q)?

172 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 172 29/08/2013 13:52:23


Luas penampang (A) = panjang lebar = 2 Jadi kalor yang dibutuhkan sebanyak 4,8 103
1 = 2 m2 kalori.
Q A 11. Jawaban: D
= k T
t L Diketahui: ces = 0,5 kal/gC
Q 2
= 8 10 -1 -2 (10 ) cair = 1 kal/gC
1 10
L = 80 kal/g
Q = 1600 J
mes = 1 kg = 1000 gram,
9. Jawaban: A t = 2C
Untuk mengukur laju k alor digunak an Ditanyakan: Kalor yang diperlukan untuk
persamaan: melebur 1 kg es pada suhu 2C (Q)?
Q T Jawab:
= H = k.A
t L Tahap pertama menurunkan suhu es dari
Dimana: 2C menjadi 0C:
H = perambatan kalor tiap satuan waktu (J/s) Q1 = m.ces. t = 1000.0,5.(0 (2)) = 1000
K = koefisien konduksi termal (W/m.K) kalori
T = perbedaan suhu (K) Tahap kedua meleburkan es pada suhu
A = luas penampang (m2) 0C:
L = panjang (m) Q2 = m.L = 1000.80 = 80000 kalori

Jadi, faktor-faktor yang menentukan laju Jadi total kalori yang dibutuhkan adalah:
perambatan k alor pada logam adalah QT = Q1 + Q2 = 1000 + 80000 = 81000 = 8,1 104
konduktivitas logam, perbedaan suhu di ujung- kalori.
ujung logam, dan panjangnya. 12. Jawaban: E
10. Jawaban: D Kalor yang mengalir persatuan waktu melalui
Diketahui: suatu konduktor dapat dihitung dengan
ces = 0,5 kal/g.C rumus:
mes = 800 g Q kAT
=
t L
to = 12C
t1 = 0C Dari rumus di atas dapat disimpulkan bahwa
kalor yang mengalir persatuan waktu melalui
Ditanyakan: Banyak kalor yang dibutuhkan
suatu konduktor:
untuk menaikkan suhu 800 gram es dari suhu
Sebanding dengan selisih suhu antara
12C menjadi 0C (Q)?
kedua ujungnya.
Jawab:
Berbanding terbalik dengan panjang
Q = m.c. t
konduktor.
= 800.0,5. (0 (12))
Sebanding dengan luas penampang
= 400.12
konduktor.
= 4800 kalori = 4,8 103 kalori
Tergantung pada jenis konduktor.

FISIKA 173

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 173 29/08/2013 13:52:23


13. Jawaban: E 14. Jawaban: D
Diketahui: Tp = 90 Konveksi adalah salah satu bentuk perpindahan

TQ = 0 o
kalor Perpindahan kalor secara konveksi berupa
kQ = k sebuah aliran zat, sehingga hanya terjadi pada
kp = 2k zat cair dan gas.

Ditanyakan: Suhu pada bidang batas P dan Q 15. Jawaban: A


(TPQ)? Kalor yang mengalir persatuan waktu melalui
Jawab: logam tersebut dapat dihitung dengan
HP = HQ rumus:
k P AP T k Q A Q T Q kAT kAT
= = =
LP LQ t L x
Dari rumus tersebut, dapat disimpulkan bahwa
2kAP (90 - TPQ ) kA Q (TPQ - 0 )
= laju laju kalor konduksi berbanding lurus
LP LQ
dengan luas penampangnya.
AP = A Q dan L = P L Q ,
maka persamaan di atasmenjadi :
2 (90 - TPQ )= TPQ
180 - 2TPQ = TPQ
180 = 3TPQ
180
TPQ =
3
TPQ = 60
Jadi, suhu pada bidang batas P dan Q (TPQ)
adalah 60oC.

174 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 174 29/08/2013 13:52:23


BAB 10
Gelombang

A. Jenis-jenis Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat. Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dibagi
menjadi dua, yaitu:

1. Gelombang Mekanik

Gelombang mekanik adalah gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium. Contoh
gelombang bunyi, gelombang tali, gelombang pegas, dan gelombang permukaan air.

2. Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medi-
um, contohnya adalah gelombang radio.

Berdasarkan arah getarnya, gelombang dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:


1. Gelombang Transversal
Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarannya tegak lurus arah perambatan
gelombang. Contohnya gelombang pada tali dan ombak.

Keterangan:
1 gelombang = 1 lembah 1 puncak = ABCDE, EFGHI, CDEFG
Amplitudo = BB, DD, FF, dan HH
Puncak = ABC dan EFG
Lembah = CDE dan GHI

FISIKA 175

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 175 29/08/2013 13:52:24


2. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang arah getarannya berimpit atau sejajar dengan
arah perambatan gelombang. Contohnya gelombang bunyi.

Rapatan

Regangan

1 gelombang = 1 rapatan + 1 regangan

B. Gelombang Satu Dimensi


1. Gelombang Berjalan

Persamaan umum gelombang

1 t
Periode (T) T= atau T =
f n
1 n
Frekuensi (f) f= atau f =
T t
Panjang Gelombang () n = d


Kecepatan (v) v = f atau v =
T
Keterangan:
T = perioda (s)
f = frekuensi (Hz)
n = banyaknya gelombang
t = waktu (s)
v = kecepatan (m/s)
= panjang gelombang (m)
d = jarak gelombang (m)

2. Persamaan Gelombang Berjalan

Gelombang merambat dari titik O sebagai pusat koordinat menuju arah sumbu x positif.

176 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 176 29/08/2013 13:52:24


y

t
o

y = Asin t

Keterangan:
y = simpangan gelombang = simpangan getaran titik yang dilalui (m)
A = amplitudo = simpangan maksimum (m)
w = kecepatan sudut (rad/s): w = 2pf dengan frekuensi getar
t = lamanya bergetar (s)

t
Fase Gelombang = t.f =
T
Sudut Fase Gelombang = wt

xp
Rumus Fungsi Gelombang y(x, t) = A sin t -
v

x
y p = A sin t
v
x
= A sin2 f t
Persamaan Gelombang v
x
= A sin 2 ft 2 f
v
y p = A sin(2 ft kx)

Persamaan Simpangan Gelombang Harmonik y = A cos(wt kx)

Keterangan:
yp = simpangan gelombang di titik P (m)
A = amplitudo getaran (m)
x = posisi titik P pada tali diukur dari titik asal (m)
v = laju perambatan gelombang (m/s)
w = kecepatan sudut getaran (rad/s) = frekuensi sudut gelombang
f = frekuensi getaran (Hz) = frekuensi gelombang

FISIKA 177

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 177 29/08/2013 13:52:24


T = periode getaran = periode gelombang (s)
2
k = bilangan gelombang = tetapan penjalaran gelombang =

t = lamanya titik asal telah bergetar (s)
= panjang gelombang (m)
= sudut yang di belakang sin atau cos = sudut fase gelombang

3. Superposisi Gelombang

Jika dua gelombang atau lebih merambat pada medium yang sama. Maka, gelombang-gelombang
tersebut akan datang di suatu titik pada saat yang sama sehingga terjadilah superposisi gelombang.
y
y=y
y1

y2


y = 2Acos sin t +
Persamaan Getaran Hasil Superposisi
2
2


2A cos
2
Amplitudo Gelombang Hasil Superposisi

4. Intensitas Gelombang

Intensitas gelombang didefinisikan sebagai jumlah energi bunyi per satuan waktu (daya) yang menem-
bus tegak lurus suatu bidang per satuan luas.
P
I=
A

Keterangan:
P = daya atau energi gelombang per satuan waktu (watt)
A = luas bidang (m2)
I = intensitas gelombang (W/m2)

5. Energi Gelombang

Gelombang memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain. Ketika gelombang merambat melalui
medium, maka energi dipindahkan dalam bentuk energi getaran dari partikel satu ke partikel lain dalam
medium.

178 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 178 29/08/2013 13:52:24


1
E = ky 2
2
1
(
E = 4 2mf 2 y 2
2
)
E = 2 2mf 2 y 2

C. Gelombang Dua Dimensi


Sifat-sifat gelombang dua dimensi

Pemantulan (interferensi)

D. Gelombang Eelektromagnetik
1. Hipotesis Maxwell
Menurut maxwell:
a. Perubahan medan magnetik akan menimbulkan perubahan medan listrik dan sebaliknya.
b. Perubahan medan listrik dan perubahan medan magnetik ini menghasilkan gelombang medan listrik
dan gelombang medan magnetik yang dapat merambat di ruang hampa.
c. Gelombang medan listrik (E) dan medan magnetik (B) kemudian dikenal dengan nama gelombang
elektromagnetik.
d. Kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik bergantung pada permitivitas listrik dan
permeabilitas magnetik medium.
e. Maxwell menyatakan kecepatan gelombang elektromagnetik dengan rumus:
1
c= = 3 10 8 m/s

FISIKA 179

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 179 29/08/2013 13:52:24


Keterangan:
e = permitivitas listrik medium
m = permeabilitas magnetik medium di ruang hampa
e = e0= 8,85 1012 C2 /N.M2
m = m0 = 4p 10-7 N.s2/C2

Spektrum Gelombang Elektromagnetik

Jika diurut dari frekuensi terbesar hingga frekuensi terkecil adalah sebagai berikut:

Panjang gelombangnya antara 1020 Hz sampai 1025 Hz. Sinar


Sinar Gama
F gama dapat menembus plat beberapa centimeter.
r
e
Sinar - X Sinar X ini dapat menembus bagian dalam tubuh, sehingga
k
digunakan untuk rontgen.
u
e
Sinar ultraviolet ini dihasilkan oleh matahari. Sinar ini membantu
n Sinar Ultraviolet
pembentukan vitamin D.
s
i Sinar ini dapat dilihat oleh mata. Jika diurutkan dari frekuensi
Sinar Cahaya Tampak terkecil ke frekuensi terbesar, yaitu merah, jingga, kuning, hijau,
M biru, nila, dan ungu.
a
k Sinar inframerah memiliki jangkauan frekuensi antara 1011
Sinar Inframerah
i hertz sampai 1014 hertz.
n

Gelombang mikro digunakan, di antaranya untuk komunikasi


R
Gelombang Mikro jarak jauh, radar (radio detection and ranging) dan memasak
e
(oven).
n
d
a Gelombang Radio Gelombang radio digunakan untuk mebawa isyarat bunyi dan
h isyarat gambar melalui jarak yang jauh.

Gelombang TV mempunyai panjang gelombang sekitar 3 m dan


Gelombang Televisi
memerlukan satelit karena tidak dipantulkan ionosfer.

180 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 180 29/08/2013 13:52:24


Latihan
Soal
1. Di antara pernyataan tentang kecepatan berikut x
E. y = 0,5 sin 2 t -
ini, yang benar adalah .... 6
A. m e n g a l a m i n i l a i m a k s i m u m p a d a
4. Perhatikan daftar gelombang elektromagnetik
simpangannya maksimum
berikut:
B. sebanding dengan pangkat dua periode
(1) Infra merah
getaran
(2) Cahaya tampak
C. berbanding terbalik dengan f
(3) Sinar X
D. berbanding lurus dengan periodenya
(4) Gelombang TV
E. berbanding lurus dengan f
Urutan dari energi paling besar sampai energi
2. Pemanfaatan gelombang elektromagnetik
paling kecil adalah ....
dalam pengobatan memiliki efek menyem-
A. (1) (2) (3) (4)
buhkan dan dapat merusak. Jenis gelombang
B. (2) (4) (3) (1)
elektromagnetik yang energinya paling besar
C. (3) (2) (1) (4)
sehingga dapat merusak jaringan sel manusia
D. (3) (1) (4) (2)
adalah ....
E. (4) (1) (3) (2)
A. inframerah
5. Gelombang mikro adalah gelombang elektro-
B. gelombang mikro
magnetik yang dapat digunakan untuk ....
C. sinar gamma
A. membunuh sel kanker
D. ultraviolet
B. memeriksa cacat logam
E. cahaya tampak
C. mencari jejak sebuah benda
3. Perhatikan gambar di bawah ini!
D. memasak makanan dengan cepat
y (m)

0,5
E. mensterilkan peralatan kedokteran

x (m) 6. Rambatan gelombang berjalan pada tali seperti


2 4 6 pada diagram.
-0,5

Jika periode gelombang 2 s, maka persamaan


gelombangnya adalah .... A B

A. y = 0,5 sin 2 (t 0,5x) - 4 cm x = 2 cm


B. y = 0,5 sin (t 0,5x)
C. y = 0,5 sin (t x) Jika AB ditempuh dalam waktu 0,4 sekon,
x maka persamaan gelombang berjalan tersebut
D. y = 0,5 sin 2 t -
4 adalah ....

FISIKA 181

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 181 29/08/2013 13:52:24


A. yp = 4 sin (10t 0,8x) cm 10. K e c e p a t a n m e r a m b a t ny a g e l o m b a n g
B. yp = 4 sin (10t + 0,8x) cm transversal pada dawai:
C. yp = 4 sin (10t 2x) cm (1) Berbanding lurus dengan akar gaya tegang
D. yp = 4 sin (5t 0,8x) cm dawai.
E. yp = 4 sin (5t + 2x) cm (2) Berbanding terbalik dengan akar massa
persatuan panjang dawai.
7. Gelombang elektromagnetik dengan periode
(3) Berbanding terbalik dengan akar panjang
10-15 sekon (cepat rambat dalam ruang hampa
dawai.
3,0 108 m/s) merupakan ....
(4) Berbanding terbalik dengan akar panjang
A. gelombang radio dan televisi
gelombangnya.
B. gelombang mikro
Yang benar adalah ....
C. sinar inframerah
A. (1) dan (2)
D. cahaya tampak
B. (1), (2) dan (3)
E. sinar ultraviolet
C. (1), (2) dan (4)
8. Sebuah gelombang yang merambat pada tali
D. (2) dan (4)
memenuhi persamaan y = 0,03 sin (2t 0,1x)
E. (3) dan (4)
di mana y dan x dalam meter dan t dalam
11. Sebuah benda melakukan gerak harmonik
sekon, maka:
dengan persamaan simpangannya y = 5 sin
(1) Panjang gelombangnya 20 m.
(10t) (y dalam m, t dalam sekon). Kecepatan
(2) Frekuensi gelombangnya 1 Hz.
getaran benda itu pada detik ke-6 adalah ....
(3) Cepat rambat gelombangnya 20 m/s.
A. 0,25 m/s
(4) Amplitudo gelombangnya 2 m.
B. 2,5 3 m/s
Pernyataan yang benar adalah ....
C. 10,0 m/s
A. (1), (2), dan (3)
D. 25 3 ,0 m/s
B. (1) dan (3) saja
E. 25 m/s
C. (2) dan (4) saja
D. (4) saja 12. Pada benda yang melakukan gerak harmonik
E. (1), (2), (3) dan (4) sederhana, besaran yang berbanding lurus
dengan percepatannya adalah ....
9. Suatu gelombang stasioner mempunyai
A. simpangan
persamaan y = 0,2 (cos 5 x) sin (10 t) (y
B. amplitudo
dan x dalam meter dan t dalam waktu). Jarak
C. kecepatan
antara perut dan simpul yang berurutan pada
D. energi kinetik
gelombang ini adalah ....
E. energi potensial
A. 0, 1 m
B. 0,2 m 13. Sebuah benda bermassa 0,4 kg melakukan
C. 0,4 m gerak harmonis dengan amplitudo 0,5 m dan
D. 2,5 m frekuensi 4 Hz. Besar energi kinetik pada saat
E. 5 m simpangannya setengah amplitudonya adalah
.... (p2= 10).

182 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 182 29/08/2013 13:52:24


A. 24 joule
B. 18 joule
C. 12 joule
D. 10 joule
E. 6 joule

14. Diantara pernyataan berikut tentang kecepatan


gerak harmonik, yang benar adalah ....
A. mengalami nilai maksimum pada saat
simpangan maksimum
B. mengalami nilai maksimum pada saat
simpangan minimum
C. berbanding terbalik dengan amplitudo
D. berbanding terbalik dengan simpangannya
E. sebanding dengan kuadrat frekuensi

15. Persamaan gelombang berjalan pada seutas


tali adalah y = 8 sin (50t 4x), di mana x dan
y dalam cm dan t dalam sekon. Maka panjang
gelombangnya adalah ....
A. 0,25 cm
B. 0,50 cm
C. 0,75 cm
D. 1,0 cm
E. 5 cm

FISIKA 183

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 183 29/08/2013 13:52:24


Pembahasan
1. Jawaban: E
Rumus kecepatan gerak harmonik antara lain: Diketahui: A = 0,5
T = 2 sekon
v=f atau v=
T Ditanyakan: Persamaan gelombang?
Keterangan: Jawab:
v = kecepatan (m/s) Menentukan panjang gelombang ()
jarak gelombang 8
= panjang gelombang (m) = = =4
banyaknya gelombang 2
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s) Jadi, persamaan gelombangnya adalah:
t x
Berdasarkan rumus tersebut, maka dapat y = A sin2 -
T
diperoleh kesimpulan:
t x
Kecepatan berbanding lurus dengan y = 0,5sin2 -
2 4
panjang gelombangnya () y = 0,5sin (t - 0,5x )
Kecepatan berbanding lurus dengan
frekuensi (f ) 4. Jawaban: C
Kecepatan berbanding terbalik dengan Energi foton bergantung terhadap frekuensi
periodenya (T) cahayanya, maka frekuensi gelombang cahaya
yang dari yang tertinggi adalah: sinar-X
2. Jawaban: C
cahaya tampak inframerah gelombang
Urutan energi gelombang elektromagnetik dari
TV.
yang terbesar ke terkecil adalah:
5. Jawaban: D
sinar gamma sinar-X sinar ultraviolet
Gelombang mikro dapat dimanfaatkan
sinar inframerah
untuk memasak makanan dengan cepat dan
Jadi, sinar gamma adalah gelombang ekonomis (microwave oven).Sinar gamma
elektromagnetik dengan energi terbesar yang digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran
dapat merusak jaringan sel. Sinar gamma dan membunuh sel kanker, sinar-X digunakan
memiliki frekuensi yang tinggi. untuk memeriksa cacat atau keretakan logam
3. Jawaban: B dan, untuk mencari jejak bisa digunakan
y (m)
gelombang radar.
0,5

6. Jawaban: C
x (m)

2 4 6
Diketahui: tAB = 0,4 s
Ditanyakan: Persamaan gelombang?
-0,5

184 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 184 29/08/2013 13:52:24


Jawab: Sehingga:
Persamaan umum gelombang berjalan = 2
adalah: 2 f = 2
2
y = A sin (t kx) f= = 1 Hz
2
Mula-mula gelombang bergerak ke atas dan 2
v= = m / s = 20 m/s
menjalar ke sebelah kanan, maka persamaan k 0,1
gelombang menjadi: v 20
= = = 20 m
f 1
y = A sin (t kx)
Maka pernyataan 1, 2, dan 3 benar.
banyaknya gelombang 2
f= = = 5 Hz 9. Jawaban: C
t AB 0, 4
Diketahui: y = 0,2 (cos 5 x) sin (10 t)
= 2 f = 2 (5) = 10
Ditanyakan: Jarak antara perut dan simpul yang
AB 2 cm berurutan ()?
v= = = 5 cm/s
t AB 0,4s
Jawab:
10
k= = = 2 y = 0,2 (cos5 x )sin (10 t )
v 5
A = amplitudo = 4 cm x t 1
y = 2A cos 2 sin 2 -
T
Jadi, persamaan gelombangnya adalah: y = 4
2 x
sin (10 t 2 x) = 4 sin (10t 2x) cos = cos5x

7. Jawaban: D = 5 x
Diketahui: T = 1015 s 2 x = 5 x
v = 3 10 m/s
8
2 x
=
Ditanyakan: Jenis spektrum gelombang 5 x
elektromagnetik = 0, 4 m
Jawab:
10. Jawaban: A
1 1
f = = -15 = 1015 Hz Cepat rambat gelombang pada dawai dapat
T 10
dinyatakan ke dalam persamaan:
Gelombang elektromagnetik yang berfrekuensi
F FL F
(f = 1015) termasuk cahaya tampak. v= = =
m A
8. Jawaban: A
Keterangan:
Diketahui: y = 0,03 sin (2t 0,1x)
v = cepat rambat gelombang
Ditanyakan: Pernyataan yang benar?
F = gaya
Jawab :
m = massa
Berdasarkan persamaan y = 0,03 sin (2t 0,1x)
L = panjang
diperoleh:
= massa linier (massa persatuan panjang)
A = 0,03 m
dawai
= 2
= massa jenis dawai
k = 0,1
A = luas penampang dawai

FISIKA 185

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 185 29/08/2013 13:52:25


Jadi, pernyataan yang benar adalah kecepatan 1
Ek = mv 2
gelombang transversal pada dawai berbanding 2
lurus dengan akar gaya tegang dawai dan 1
Ek = m 2 A 2 cos2 t
berbanding terbalik dengan akar massa 2
1
persatuan panjang dawai. Pada saat simpangan amplitudonya :
2
11. Jawaban: A y = A sin t
Diketahui: y = 5 sin (10t) 1 1
= sin t
Ditanyakan: Kecepatan getaran benda itu pada 4 2
detik ke-6 (v)? 2 1
sin t = =
4 2
Jawab:
t = 30
y = 5sin10t
Maka:
dy
v= 1
dt Ek = m 2 A 2 cos2 t
2
v = 50 cos10t 1
Ek = m4 2 f 2 A 2 cos2 30
v (6 ) = 50 cos (10 )6 2
2 2
v = 50 cos 60 1 2 1 1
Ek = 0, 4.4.10 (4 ) . . 3
2 2 2
1
v = 50 Ek = 24 Joule
2
v = 25 cm/s 14. Jawaban: B
v = 0,25 m/s Rumus kecepatan pada gerak harmonik:
12. Jawaban: E v = A2 - y 2
Pada getaran harmonik sederhana, besaran Maka kesimpulan dari rumus di atas adalah, jika
yang berbanding lurus dengan percepatan nilai y minimum maka v menjadi maksimum.
adalah:
1 15. Jawaban: B
Ep = ky 2 Diketahui: y = 8 sin (50t 4x)
2
1 Ditanyakan: Panjang gelombang ()?
Ep = m 2 y 2
2 y = 8 sin (50 t - 4 x )
1 2
Ep = (a)(m)y k=
2
Jadi, energi potensialnya berbanding lurus 2
4 =
dengan percepatan.
1
13. Jawaban: A = cm
2
Diketahui: m = 0,4 kg = 0,5 cm
A = 0,5 m
f = 4 Hz
Ditanyakan: Besar energi kinetik pada saat
simpangannya setengah amplitudonya (Ek)?

186 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 186 29/08/2013 13:52:25


BAB 11
ALAT OPTIK

A. Mata
1. Bagian-Bagian dari Mata

Tabel 11:1 Bagian-bagian Mata dan Fungsinya

Bagian Mata Fungsi


Bagian paling luar dari mata yang berfungsi melindungi mata bagian dalamnya dan
Kornea
meneruskan cahaya yang masuk menuju retina.
Iris Memberikan warna pada mata dan mengatur besar kecilnya pupil.
Pupil Mengatur banyak dan sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.
Lensa Memfokuskan cahaya yang masuk.
Retina Tempat pembentukan bayangan.
Otot siliar Menggerakan bola mata.

2. Sifat Bayangan pada Mata

Sifat bayangan yang terbentuk pada mata adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.

3. Daya akomodasi

Daya akomodasi adalah kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata sehingga
bayangan dapat tepat jatuh pada retina.

4. Titik Jauh dan Titik Dekat

Titik Jauh Titik terjauh dari mata yang masih dapat dilihat dengan mata dalam keadaan
(Punctum Remotum) tidak berakomodasi.
Titik dekat Titik terdekat dari mata yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata
(punctum proximum) dalam keadaan berakomodasi maksimal.

FISIKA 187

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 187 29/08/2013 13:52:25


5. Cacat Mata

Tabel 11:2 Jenis-jenis Cacat perlu Mata


Cacat Mata Pengertian Dibantu Lensa
Miopi Tidak dapat melihat benda-benda jauh dikarenakan bayangan
Cekung
(Rabun Jauh) yang terbentuk jatuh di depan retina.
Hipermetropi Tidak dapat melihat benda-benda dekat dikarenakan bayan-
Cembung
(Rabun Dekat) gan yang terbentuk jatuh di belakang retina.
Presbiopi Penglihatan tidak normal disebabkan oleh berkurangnya daya Rangkap
(Rabun Tua) akomodasi seseorang karena usia lanjut. (Cembung dan Cekung)
Tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal secara
simultan (bersama-sama). dikarenakan bentuk kornea mata
Astigmatisme Silindris
tidak berbentuk bola melainkan lebih melengkung pada satu
bidang daripada bidang yang lain.

Rumus pada lensa cekung


Untuk membantu mata rabun jauh, jarak fokus dan kuat lensa yang dapat digunakan untuk memper-
baiki mata adalah:

1 1 1
+ =
s s' f
1
P=
f
Keterangan:
s = titik terjauh mata normal = ~
s'= titik jauh penderita, bernilai () karena bayangan yang terlihat maya (dalam satuan m)
f = fokus lensa
P = kuat lensa (dioptri)

Rumus pada lensa cembung


Bagi penderita rabun dekat, maka untuk membantunya penglihatannya diperlukan jarak fokus dan kuat
lensa sebesar:
1 1 1
+ =
s s' f
1
P=
f
Keterangan:
s = titik dekat mata normal (25 cm)
s' = titik dekat penderita, bernilai () karena bayangan yang terbentuk maya
f = fokus lensa
P = kuat lensa (dioptri)

188 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 188 29/08/2013 13:52:25


B. Lup
Lup adalah alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-
benda kecil sehingga tampak lebih besar dan jelas. Bayangan yang dihasilkan oleh lup adalah maya,
tegak, dan diperbesar.

Tabel 11:3 persamaan pada Lup


Perbesaran pada Mata Tak Perbesaran pada Mata Perbesaran pada Mata Berakomodasi
Berakomodasi Berakomodasi pada jarak x

Sn Sn Sn Sn
M= M= +1 M= +
f f f x
Keterangan:
M = perbesaran sudut
Sn = jarak titik dekat pengamat (25 cm untuk mata normal)
f = jarak fokus

C. Mikroskop

Lensa Objektif

Tubus

Makrometer
Revolver
Mikrometer
Lensa Objektif

Stage

Cermin

1. Bagian-Bagian Mikroskop
Lensa Objektif Lensa yang dekat dengan objek
Lensa Okuler Lensa yang dekat dengan mata
Makrometer Pemutar Kasar
Mikrometer Pemutar Halus
Stage Tempat Objek
Tubus Penghubung antara lensa objektif dan lensa okuler
Cermin Untuk menangkap cahaya

2. Sifat Bayangan Pada Mikroskop


a. Bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif bersifat: nyata, terbalik dan diperbesar.
b. Bayangan yang dibentuk oleh lensa okuler bersifat: maya, terbalik, dan diperbesar.

FISIKA 189

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 189 29/08/2013 13:52:25


3. Perbesaran Mikroskop

Perbesaran mikroskop tanpa akomodasi maksimum

S'OB
Perbesaran Lensa Objektif MOB =
SOB
S'OK S
Perbesaran Lensa Okuler MOK = atau MOK = n
SOK fOK

MTOT = MOB MOK


Perbesaran Mikroskop Total S'OB Sn
MTOT =
SOB fOK

Panjang Mikroskop d = S' OB + S OK atau d = S' OB + fOK

Perbesaran mikroskop dengan akomodasi maksimum

S'OB
Perbesaran Lensa Objektif MOB =
SOB

Sn
Perbesaran Lensa Okuler MOK = +1
fOK

S'OB Sn
Perbesaran Mikroskop Total MTOT = +1
SOB fOK

Panjang Mikroskop d = S' OB + SOK

Keterangan:
MOB = perbesaran dari lensa objektif
MOK = perbesaran dari lensa okuler
MTOT = perbesaran total pada mikroskop
SOB = jarak benda terhadap lensa objektif
S'OB = jarak bayangan terhadap lensa objektif
Sn = jarak titik dekat mata pengamat
fOK = jarak fokus lensa okuler

D. Teropong atau Teleskop


Teropong atau teleskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh
agar tampak lebih dekat dan jelas. Dua jenis utama teropong, yaitu:
1. Teropong bias (lensa), yang terdiri dari beberapa lensa, contohnya adalah teropong bintang, teropong
bumi, teropong prisma, dan teropong panggung.
2. Teropong pantul (cermin), yang terdiri dari beberapa lensa dan cermin.

190 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 190 29/08/2013 13:52:25


1. Teropong Bintang
a. Teropong bintang untuk mengamati objek-objek yang berada di luar angkasa. Teropong bintang
terdiri atas dua lensa cembung yang merupakan lensa objektif dan lensa okuler.
b. Lensa objektif teropong membentuk bayangan yang bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil
c. Lensa okuler membentuk bayangan yang bersifat maya, terbalik, dan diperbesar.
d. Perbesaran pada teropong bintang:

S'OB
Perbesaran Sudut Teropong M=
SOK

fOB
Perbesaran Tak Berakomodasi s'OB = fOB dan sOK = fOK M=
fOK

fOB Sn + fOK
Perbesaran Untuk Berakomodasi Maksimum s'OB = fOB, dan s'OK = Sn M= .
fOK Sn

Panjang Teropong Tanpa Akomodasi d = fOB + fOK


Panjang Teropong Untuk yang Berakomodasi d = fOB + SOK

2. Teropong Bumi

Teropong bumi digunakan untuk mengamati benda yang berada di permukaan bumi. Teropong bumi
terdiri dari tiga lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik yang terletak dian-
tara lensa objektif dan lensa okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dan diperbesar.

Perbesaran teropong tanpa akomodasi maksimum

fOB
Perbesaran Sudut M=
fOK
Panjang Teropong d = fOB + 4fPB + fOK

Perbesaran teropong dengan akomodasi maksimum

fOB Sn + fOK
Perbesaran Sudut MOK = =
fOK Sn

Panjang Teropong d = S'OB + 4fPB + SOK

fPB = panjang fokus lensa pembalik

FISIKA 191

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 191 29/08/2013 13:52:25


Latihan
Soal
1. Amatilah diagram pembentukan bayangan 4. Seorang siswa (S n = 25 cm) melakukan
oleh mikroskop berikut ini! percobaan menggunakan mikroskop, dengan
fok
Obyektif Okuler
Mata
Pengamat data seperti diagram berikut:
fob fok 5 cm fok
Sob
2 cm
2,2 cm

Jika berkas sinar yang keluar dari lensa okuler


merupakan berkas sejajar, dan mata yang
mengamati berpenglihatan normal, maka
perbesaran mikroskop adalah .... (Sn = 25 cm)
A. 10 kali
B. 18 kali Perbesaran mikroskop adalah ....
C. 22 kali A. 30 kali
D. 30 kali B. 36 kali
E. 50 kali C. 40 kali
D. 46 kali
2. Bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung
E. 50 kali
dan sebuah benda yang tingginya h yang
ditempatkan di depan cermin bersifat .... 5. Sebuah benda diletakkan 20 cm di depan cer-
A. nyata, tegak, diperbesar min cembung yang jarak fokusnya 30 cm. Letak
B. maya, tegak, diperbesar dan sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
C. nyata, tegak, diperkecil tersebut adalah ....
D. nyata, terbalik, diperbesar A. 60 cm di depan cermin, maya, tegak
E. maya, tegak, diperkecil B. 60 cm di belakang cermin, nyata, tegak
C. 60 cm di depan cermin, nyata, terbalik
3. Seseorang bermata hipermetropi supaya dapat
D. 12 cm di belakang cermin, maya, tegak
melihat dengan normal harus menggunakan
E. 12 cm, di depan cermin, nyata, tegak
kaca mata yang kuat lensanya +2 dioptri. Maka
jarak terdekat yang dapat dilihat orang tersebut 6. Seseorang bermata normal (titik dekatnya
tanpa kaca mata adalah .... 25 cm) mengamati benda dengan mata
A. 2,5 cm berakomodasi maksimum. Diameter pupil
B. 15 cm matanya 2 mm dan mata peka terhadap
C. 50 cm cahaya. 550.10-6 mm. Batas daya urai mata
D. 60 cm orang itu adalah ....
E. 100 cm

192 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 192 29/08/2013 13:52:26


A. 0,01 mm B. 4 kali
B. 0,08 mm C. 5 kali
C. 0,18 mm D. 6 kali
D. 0,8 mm E. 7 kali
E. 1,8 mm
11. Bayangan dari sebuah benda yang di bentuk
7. Alat optik di bawah ini yang selalu menghasil- oleh cermin cembung adalah .
kan bayangan maya, tegak dan diperkecil dari A. selalu di belakang cermin
suatu benda nyata, adalah .... B. selalu di perbesar
A. cermin datar C. kadang-kadang di perkecil
B. cermin cekung D. kadang-kadang terbalik
C. cermin cembung E. kadang-kadang nyata
D. lensa positif
12. Seorang tukang servis jam memiliki titik dekat
E. lensa negatif
20 cm, menggunakan lup yang jarak fokusnya
8. Letak bayangan yang dibentuk lensa bikonveks 10 cm. Besar perbesaran bayangan dengan
20 cm di belakang lensa. Apabila kekuatan tanda berakomodasi adalah ....
lensa 10 dioptri, maka jarak benda terhadap A. 2 kali
lensa adalah .... B. 1 kali
A. 5 cm C. 3 kali
B. 10 cm D. 5 kali
C. 15 cm E. 6 kali
D. 20 cm
13. Sebuah lensa berjarak fokus 5 cm, digunakan
E. 40 cm
sebagai lup. Mata normal menggunakan lup
9. Seorang dengan mata normal menggunakan tersebut dengan berakomodasi maksimum,
mikroskop dengan mata berakomodasi mak- maka perbesaran anguler lup adalah ....
simum itu berarti .... A. 3 kali
A. Bayangan lensa obyektif 25 cm di belakang B. 4 kali
lensa C. 5 kali
B. Bayangan lensa obyektif tak hingga D. 6 kali
C. Bayangan lensa okuler tak hingga E. 8 kali
D. Bayangan lensa okuler 25 cm di depan
14. Sebuah objek ditempatkan pada jarak 1,5
E. Bayangan lensa okuler 25 cm di belakang
cm dari lensa objektif sebuah mikroskop, jika
10. Sebuah lup mempunyai jarak fokus 5 cm, jika mikroskop memiliki jarak fokus lensa objektif
titik dekat mata normal = 25 cm, maka perbe- dan okuler berturut-turut 10 mm dan 6 cm
saran lup untuk mata berakomodasi maksimum dan pengamatan dilakukan dengan akomodasi
adalah . maksimum dengan titik dekat 30 cm, maka
A. 3 kali perbesaran mikroskop adalah ... kali
A. 10

FISIKA 193

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 193 29/08/2013 13:52:26


P
B. 12
C. 18
D. 20
E. 25

15. Seorang teropong diarahkan ke bintang, meng-


hasilkan perbesaran anguler 25 kali. Jika jarak
fokus objektif 150 cm, maka jarak antara lensa
objektif dan lensa okuler teropong tersebut
adalah ... cm
A. 175
B. 156
C. 150
D. 144
E. 120

194 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 194 29/08/2013 13:52:26


Pembahasan
1. Jawaban: E Jawab:
Diketahui: sob = 2,2 cm 1 1
f = = = 0,5 m = 50 cm
fob = 2 cm P 2
Sn = 25 cm Jarak bayangan adalah:
fok = 5 cm 1 1 1
= +
f s s'
Ditanyakan: perbesaran mikroskop (M)?
1 1 1
Jawab: = +
50 25 s'
1 1 1 1 1 1
= + = -
fob sob s'ob s' 50 25
1 1 1 1 1- 2
= + =
2 2,2 s'ob s' 50
1 1 1 1 1
- = =-
2 2,2 s'ob s' 50
s' = -50 cm
1,1- 1 1
= PP = 50 cm
2,2 s'ob
0,1 4. Jawaban: A
= s'ob
2,2 Diketahui: sn = 25 cm
2,2 fob = 1 cm
s'ob = = 22 cm
0,1 sob = 1,2 cm
Perbesaran mikroskop (M): fob = 5 cm
s'ob sn 22 25 Ditanyakan: Perbesaran bayangan (M)?
M= = = 10 5 = 50 kali
sob fok 2,2 5 Jawab:
2. Jawaban: E 1 1 1
= +
Bayangan yang terbentuk oleh cermin cembung fob sob s'ob
dan sebuah benda yang tingginya h yang 1 1 1
= +
ditempatkan di depan cermin adalah maya, 1 1,2 s'ob
tegak, diperkecil. 1 1 1
= -
s'ob 1 1,2
3. Jawaban: C 1 1,2 - 1
Diketahui: P = 2 dioptri =
s'ob 1,2
s = 25 cm 1 0,2
=
Ditanyakan: PP (jarak terdekat yang dapat s'ob 1,2
dilihat orang tersebut tanpa kaca mata)? 1,2
s'ob = = 6 cm
0,2

FISIKA 195

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 195 29/08/2013 13:52:26


Perbesaran (M): 7. Jawaban: C
Sifat bayangan dari cermin cembung adalah
s'ob Sn
M= +1 maya, tegak dan diperkecil.
sob fok
6 25 8. Jawaban: D
M= + 1
1,2 5 Diketahui: s' = 20 cm
M = 5 (5 + 1) P = 10 dioptri
M = 5 (6 ) Ditanyakan: Jarak benda (s)?
M = 30 Jawab:
5. Jawaban: D 100 100
f= = = 10 cm
P 10
Diketahui: s = 20 cm
1 1 1
f = 30 cm = +
f s s'
Ditanyakan: Letak bayangan (s') dan sifat 1 1 1
= -
bayangan? s f s'
Jawab: 1 1 1
= -
1 1 1 s 10 20
= + 1 2 -1
f s s' =
1 1 1 s 20
= + 1 1
-30 20 s' =
1 1 1 s 20
=- - s = 20 cm
s' 30 20
1 -2 - 3 9. Jawaban: E
=
s' 60 Mata normal menggunakan mikroskop dengan
1 -5
= berakomodasi maksimum, berarti:
s' 60
Bayangan yang dilihat selalu bayangan maya
60
s' = = -12 yang dibentuk oleh okuler.
-5
Jadi, letak bayangan 12 cm di belakang cermin 1. K arena bayangan maya mak a letak
dengan sifat maya dan tegak bayangan di depan lensa yaitu searah
dengan arah datangnya cahaya.
6. Jawaban: B
2. Karena berakomodasi maksimum berarti
Diketahui:
bayangan terletak pada jarak 25 cm dari
Titik dekat () = 25 cm = 250 mm
mata.
Diameter pupil (d) = 2 mm
Panjang gelombang () = 550 10-6 mm 10. Jawaban: D
Diketahui: f = 5 cm
Ditanyakan: Batas urai mata (dm)?
Sn = 25 cm
Jawab:
Ditanyakan: Perbesaran (M)?
dm= =
( )
1,22 1,22 55 10 (25 10 )
-5

= 0, 08 mm
d 2 Jawab:
Untuk mata berkomodasi maksimum

196 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 196 29/08/2013 13:52:26


Sn 1 1 1 1,5 1 0,5 1
M= +1 = - = - = =
f S'OB 1 1,5 1,5 1,5 1,5 3
25
M= +1 S'OB = 3
5
M = 5 +1 S'OB Sn
M = 6 kali M= +1
SOB fOK
11. Jawaban: A 3 30
Bayangan yang dihasilkan oleh cermin cembung M= +1
1,5 6
selalu maya, tegak, dan diperkecil dengan letak
M=2 (5 + 1)
bayangan di belakang cermin.
M = 2 6 = 12
12. Jawaban: A
Diketahui: Sn = 20 cm 15. Jawaban: B
f = 10 cm Diketahui: M = 25 kali
Ditanyakan: Perbesaran (M)? fob = 150 cm
Jawab: Jawab:
Sn 20 Ditanyakan: Panjang teropong (d)?
M= = = 2 = 2 kali
f 10
fob
13. Jawaban: D M=
fok
Diketahui: Sn = 25 cm 150
f = 5 cm 25 =
fok
Ditanyakan: Perbesaran (M)? 150
fok =
Jawab: 25
Sn 25 fok = 6 cm
M= + 1= + 1 = 5 + 1 = 6 kali
f 5 d = fob + fok = 150 + 6 = 156 cm

14. Jawaban: B
Diketahui: Sn = 30 cm
fok = 6 cm
fob = 1 cm
Sob = 1,5 cm
Ditanyakan: Perbesaran (M)?
Jawab:
S'OB Sn
M= +1
SOB fOK

Dicari S' OB:


1 1 1
= -
S'OB fOB SOB

FISIKA 197

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 197 29/08/2013 13:52:26


BAB 12
Bunyi

A. Pengertian Bunyi
Bunyi adalah gelombang yang membutuhkan medium udara dalam perambatannya, berbentuk longi-
tudinal, terdiri atas partikel-partikel yang berosilasi searah dengan gerak gelombang tersebut, dan mem-
bentuk daerah bertekanan tinggi dan rendah.

Sifat-sifat bunyi:
1. Tinggi rendah bunyi Menunjukkan besar frekuensi bunyi
2. Kuat lemahnya bunyi Menunjukkan besar amplitudo
3. Warna bunyi bunyi yang diterima oleh alat pendengaran berdasarkan sumber getarannya.

B. Efek Doppler
Efek Doppler merupakan perubahan frekuensi yang disebabkan gerak relatif antara sumber dan
pengamat. Jika keduanya bergerak saling mendekat, maka frekuensi yang terdengar akan lebih tinggi,
tetapi jika keduanya saling menjauh, frekuensi yang terdengar akan lebih rendah.

v vp
fp = fs
v v s

Keterangan:
fp = frekuensi pendengar (Hz)
fs = frekuensi sumber (Hz)
v = cepat rambat (m/s)
vs = cepat rambat sumber bunyi (m/s)
vp = cepat rambat pendengar (m/s)

Pemakaian tanda (+) dan negatif ():


vs () jika sumber mendekati pendengar dan (+) jika sumber menjauhi pendengar.
C. Cepat Rambat
vp () jika pendengar menjauhi sumber bunyi dan (+) jika pendengar mendekati sumber.

198 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 198 29/08/2013 13:52:26


C. Cepat Rambat

F FL F
Cepat Rambat Gelombang Pada Dawai v= = =
m A

E
Cepat Rambat Bunyi Pada Zat Padat v=


Cepat Rambat Bunyi Pada Zat Cair v=

P RT
Cepat Rambat Bunyi Pada Zat Gas v= atau v =
M

Keterangan:
L = panjang kawat atau dawai (m)
F = tegangan kawat atau beban (N)
= massa kawat per satuan panjang (kg/m)
E = modulus Young (N/m2)
= massa jenis (kg/m3)
= modulus Bulk (N/m2)
R = tetapan molar gas (J/mol K)
M = massa satu mol gas
T = suhu termodinamika (K)

D. Sumber Bunyi
1. Dawai

Tabel 12:1 Persamaan Saat Dawai Bergetar

Gambar Frekuensi (f) Panjang dawai (l)

v 1
Nada Dasar f1 = L = 1
2L 2

Nada Atas Pertama v L = 2


f2 =
L

3v 3
Nada Atas Kedua L = 3
f3 = 2
2L

FISIKA 199

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 199 29/08/2013 13:52:27


2. Pipa Organa Terbuka

Tabel 12:2 Bentuk Gelombang Stationer pada Pipa Organa terbuka


Gambar Frekuensi (f) Panjang dawai (l)

Nada Dasar
v 1
f1 = L = 1
2L 2

Nada atas Pertama v


f2 = L = 2
L

3v 3
Nada atas Kedua f3 = L = 3
2L 2

3. Pipa Organa Tertutup

Tabel 12:3 Bentuk Gelombang Stationer pada Pipa Organa Tertutup


Gambar Frekuensi (f) Panjang dawai (L)

v 1
Nada Dasar f1 = L= 1
4L 4

3v 3
Nada Dasar Pertama f3 = = 3f1 L= 2
4L 4

5v 5
Nada Dasar Kedua f5 = = 5f1 L= 3
4L 4

E. Energi dan Intensitas Gelombang


1
Energi Gelombang Bunyi E = kA 2
2

P
I=
Intensitas Gelombang Bunyi A
P
I=
4 r 2
I
Taraf Intensitas Bunyi TI = 10log
Io

Keterangan:
E = energi gelombang bunyi (J)
k = tetapan/konstanta (N/m)

200 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 200 29/08/2013 13:52:27


I = intensitas bunyi (watt/m2)
P = Daya (Watt)
TI = Taraf Intensitas bunyi (dB)
Io = Harga ambang batas (10 watt/m2)

F. Pelayangan Bunyi
Karena bunyi adalah gelombang, maka dua bunyi yang frekuensi dan amplitudonya berbeda dapat ber-
gabung (superposisi) jika bertemu pada satu tempat. Efeknya, kamu bisa mendengar bunyi yang kuat
dan lemah bergantian. Ini disebut pelayangan bunyi. Frekuensi layangan bunyi adalah selisih frekuensi
dua bunyi. Jika f2 > f1, besar frekuensi pelayangan bunyi:

f = f2 - f1

G. Manfaat Bunyi
1. Sonar meterapi medis.

2. Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran dengan menggunakan teknik pulsa gema.
Teknik ini digunakan untuk mengetahui keadaan tumor dan pertumbuhan abnormal.

3. Dalam dunia industri, dengan menggunakan bor-bor ultrasonik dapat dibuat berbagai bentuk atau
ukuran lubang pada gelas dan baja.

4. Mengetahui keadaan di dalam bumi.

5. Digunakan untuk terapi medis.

FISIKA 201

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 201 29/08/2013 13:52:27


Latihan
Soal
2 A. P = Q = R = S
1. Jarak A ke sumber bunyi adalah kali jarak B
3
B. Q = P, R > P, S > P
ke sumber bunyi tersebut. Jika intensitas bunyi
C. Q = P, R > P, S < P
yang didengar A adalah I0, maka intensitas
D. Q = P, R < P, S > P
yang didengar B adalah ....
E. Q < P, R < P, S < P
1
A. Io
3 4. Pipa organa tertutup A ditiup secara bersamaan
4 dengan pipa organa tertutup B. Ternyata nada
B. Io
9 dasar pipa organa A sama tinggi dengan nada
3 atas pertama pipa organa B. Perbandingan
C. Io
2
panjang pipa A dan B adalah ....
2
D. Io A. 1 : 2
3
9 B. 1 : 3
E. Io
4 C. 2 : 1
2. Dua pipa organa terbuka (panjang dan suhunya D. 2 : 3
sama) ditiup seorang anak secara bergantian. E. 3 : 2
Pipa organa pertama menghasilkan nada atas 5. Sebuah lokomotif mendekati stasiun dengan
pertama sedang pipa organa kedua menghasil- kecepatan 30 m/s sambil mengeluarkan bunyi
kan nada atas kedua. Perbandingan frekuensi peluit yang berfrekuensinya 2000 Hz. Kecepatan
pipa organa pertama dan kedua adalah .... bunyi di udara saat itu 330 m/s. Frekuensi yang
A. 1 : 2 didengar oleh seseorang di stasiun adalah ....
B. 1 : 3 A. 1818 Hz
C. 1 : 4 B. 1833 Hz
D. 2 : 3 C. 2000 Hz
E. 3 : 4 D. 2181 Hz
3. Benda A adalah sumber bunyi yang menge- E . 2200 Hz
luarkan nada dengan frekuensi P. B adalah 6. Jarak A ke sumber bunyi adalah 2 kali jarak
pendengar. Saat A dan B diam di tempatnya B ke sumber bunyi tersebut. Perbandingan
masing-masing, B mendengar nada itu dengan intensitas bunyi yang diterima A dan B adalah
frekuensi Q. Kemudian B bergerak mendekati A ....
sehingga nada yang didengarnya berfrekuensi A. 1 : 2
R. Setelah melewati A, nada yang didengar B B. 1 : 4
berfrekuensi S. Hubungan frekuensi P, Q, R dan C. 1 : 6
S dinyatakan sebagai ....

202 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 202 29/08/2013 13:52:27


D. 2 : 1 v - v2
D. f1 = f2
E. 4 : 1 v - v1
7. Sebuah sumber bunyi berfrekuensi 680 Hz v - v1
E. f1 = f2
bergerak dengan kecepatan 20 m/s menjauhi v - v2

pendengar yang diam. Di dekat pendengar 10. Yang dimaksud dengan taraf intensitas bunyi
terdapat sumber bunyi lain yang memancarkan adalah ....
bunyi berfrekuensi 644 Hz. Jika cepat rambat A. jumlah energi bunyi yang merambat
gelombang bunyi di udara 320 m/s, maka B. perbandingan antara intensitas bunyi dari
frekuensi pelayangan bunyi yang diterima intensitas ambang
pendengar adalah .... C. jumlah frekuensi yang ditangkap tiap detik
A. 14 Hz oleh telinga
B. 6,7 Hz D. logaritma perbandingan antara intensitas
C. 4 Hz bunyi dengan intensitas ambang
D. 3 Hz E. jumlah energi bunyi tiap satuan waktu
E. 2,7 Hz tegak lurus tiap satuan luas bidang
8. Pipa organa tertutup A memiliki frekuensi 11. Taraf intensitas satu ekor lebah yang ber-
nada atas pertama yang sama tinggi dengan dengung adalah 10 dB. Jika bunyi dengung
frekuensi nada dasar pipa organa terbuka B. masing-masing lebah tersebut dianggap
Jika dalam keadaan yang sama panjang pipa identik dan intensitas ambang pendengaran
B = 20 cm, panjang pipa A adalah .... manusia 10 -12 W/m 2 maka intensitas bunyi
A. 90 cm dengung 1000 lebah adalah ....
B. 60 cm A. 10-8 W/m2
C. 30 cm B. 10-7 W/m2
D. 15 cm C. 10-6 W/m2
E. 7,5 cm D. 10-5 W/m2
9. Seorang pengendara sepeda motor memacu E. 10-4 W/m2
kendaraannya dengan kelajuan v 1 karena 12. Seseorang bergerak dengan kecepatan 10 m/s
dikejar mobil patroli yang bergerak dengan mendekati sumber bunyi yang diam, frekuensi
kelajuan v2 sambil membunyikan sirine dengan sumber bunyi 680 Hz. Setelah sampai di sum-
frekuensi f2. Jika kelajuan bunyi di udara adalah ber bunyi orang tersebut bergerak menjauhi
v, maka frekuensi bunyi yang didengar oleh sumber bunyi dengan kecepatan yang sama.
pengendara sepeda motor adalah .... Jika kecepatan sumber bunyi di udara 340
v + v1 m/s, maka perbandingan kedua frekuensi yang
A. f1 = f2
v + v2 didengar ketika bergerak mendekati sumber
v + v1 dengan saat menjauhi sumber adalah ....
B. f1 = f2
v - v2 A. 33/34
v - v1 B. 33/35
C. f1 = f2
v + v2 C. 34/35

FISIKA 203

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 203 29/08/2013 13:52:27


P
D. 35/33 15. Dini berada di dalam kereta api A yang berhenti.
E. 35/34 Sebuah kereta api lain (B) bergerak mendekati
A dengan kecepatan 2 m/s sambil membunyi-
13. Sirine di menara sebuah pabrik berbunyi
kan peluit dengan frekuensi 676 Hz. Bila cepat
dengan frekuensi 1.700 Hz. Seorang sopir yang
rambat bunyi di udara 340 m/s, maka frekuensi
mengendarai mobilnya mendekati menara
peluit kereta B yang didengar oleh Dini adalah
mendengar sirine tersebut dengan frekuensi
....
2.000 Hz. Jika kecepatan rambat bunyi di udara
A. 680 Hz
340 m/s, maka mobil tersebut bergerak dengan
B. 676 Hz
percepatan ....
C. 660 Hz
A. 60 m/s
D. 656 Hz
B. 51 m/s
E. 640 Hz
C. 40 m/s
D. 30 m/s
E. 20 m/s

14. Diketahui taraf intensitas bunyi sebuah mesin


X adalah 45 dB (Io = 10-12 W/m2). Perbandingan
taraf intensitas bunyi untuk 10 mesin X dengan
100 mesin X adalah ....
A. 10 : 11
B. 11 : 12
C. 11 : 13
D. 12 : 13
E. 13 : 14

204 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 204 29/08/2013 13:52:27


Pembahasan
1. Jawaban: B v
2 f1 1 2
Diketahui: rA = rB = L =
3 f2 3 v 3 3
IA = I0 2L 2

Ditanyakan: Intensitas yang didengar B (IB)? Jadi, perbandinganya adalah 2 : 3


Jawab: 3. Jawaban: C
IA P 4 rA 2 I
= fs = P fp = Q
IB P 4 rB2 Vs = 0 Vp = 0
IA 4rB2 rB2 fp = fs maka P = Q
= =
IB 4 rA 2 rA 2
A B
IA rB2
= II
IB rA 2 fs = P fp = R
Vs = 0 Vp = + v + vp v + vp
IA rB2 fp = fs karena >1
= v v
IB 2 2 2
rB Maka fp > fs atau R > P
3 A B
IA r2 III
= B fs = S fs = P
v - vp v-v p
IB 4 r 2 Vp = 0 Vs = 0 fp = fs karena >1
9B v v
4 4 Maka fp < fs atau S < P
IB = IA = Io
9 9 B A
2. Jawaban: D
4. Jawaban: B
Diketahui:
Diketahui:
Pipa organa terbuka (panjang dan suhunya
Frekuensi nada dasar pipa A = f1A
sama).
Frekuensi nada atas pertama pipa B = f2B
Pipa ke-1 = frekuensi nada atas ke-1 (f1)

f1A = f2B
Pipa ke-2 = frekuensi nada atas ke-2 (f2)
Ditanyakan: Perbandingan panjang pipa A dan
Ditanyakan: Perbandingan frekuensi pipa

B (LA dan LB)?


organa pertama dan kedua (f1 : f2)?
f1A = f2B
Jawab:
v v v v
f1 = L = 1 ,maka f1 = =
1 L 1 2
v 3 3v 1 1
f2 = L = 2 ,maka f2 = =
2 2 2L 4L1 4 L
3 2

FISIKA 205

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 205 29/08/2013 13:52:28


1 3 Diketahui: fs1 = 680 Hz
=
4L A 4LB fs2 = 644 Hz
v = 320 m/s
LA 1
=
LB 3 Ditanyakan: Frekuensi pelayangan bunyi yang
LA : LB = 1 : 3 diterima pendengar (f )?
v + vp
5. Jawaban: E fp1 = .fs1
v + v s1
Diketahui: v = 330 m/s
vs = 30 m/s 320 + 0
fp = .680
vp = 0 m/s 320 + 20
fs = 2000 Hz fp = 640 Hz

Ditanyakan: Frekuensi yang didengar oleh Jadi, frekuensi pelayangan yang diterima
seseorang di stasiun (fp)? pendengar:
Jawab: f = fs2 fp = 644 640 = 40 Hz
v + vp
fp = .fs 8. Jawaban: C
v - vs
Diketahui:
330
fp = .2000 A = pipa organa tertutup
330 - 30
B = pipa organa terbuka
fp = 2200 Hz
frekuensi nada atas pertama
6. Jawaban: B A = frekuensi nada dasar B
r B A LB = panjang pipa B
r
Ditanyakan: Panjang pipa A (LA)?
Diketahui: rA = 2r Jawab:


rB = r Pada organa B:
1
Ditanyakan: Perbandingan intensitas bunyi LB =
2
yang diterima A dan B (IA : IB)? 1
Jawab: 20 =
2
IA P 4 rA2 = 40 cm
=
IB P 4 rB2 Pada organa A:
1 1 1 3
LA =
IA rA
=
2
=
(2r )
2

= 4 = 1: 4
4
1 1 3
IB 1 = (40 )
rB 2
r 2 4
L A = 30 cm
7. Jawaban: C
Vs1 = 20 m/s Vp = 0 Vs2 = 0 9. Jawaban: E
Diketahui = Kelajuan pengendara motor/
pendengar = v1
Sumber bunyi 1 Pendengar Sumber bunyi 2

206 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 206 29/08/2013 13:52:28


Kelajuan mobil patroli/sumber bunyi = v2 = (10 + 10 log 1000) dB
Frekuensi sirine/frekuensi sumber bunyi = f2 = (10 + 10 3) dB

Kelajuan bunyi di udara = v = 40 dB
I2
Ditanyakan: Frekuensi bunyi yang didengar TI2 = 10 log I
0
oleh pengendara sepeda motor (f1)?
40 = 10(log I2 log Io)
Jawab:
4 = log I2 log (1012)
Rumus efek Doppler:
v v1 4 = log I2 + 12

f1 = f2 log I2 = 8
v v2
I2 = 10-8

Ingat ya!!
12. Jawaban: D
v 1 menjauhi sumber bunyi (sirine)
Diketahui: vp1 = +10 m/s
bernilai negatif ()
vs1 = 0
v2 mendekati pendengar bernilai ()
fs1 = 680 Hz
Jadi, persamaan yang sesuai adalah
vp1 = 10 m/s
v - v1
f1 = f2 vs2 = 0
v - v2
fs2 = 680 Hz
10. Jawaban: D
v = 340 m/s
Intensitas bunyi:
Ditanyakan: Perbandingan frekuensi yang
I
TI = 10log didengar saat mendekati sumber dengan saat
Io
menjauhi sumber (fp1 : fp2)?
Keterangan:
Jawab :
TI = taraf intensitas
Efek doppler didefinisikan:
I = intensitas bunyi
v v p1 v + v p1
Io = intensitas ambang pendengaran atau fs1
fp1 v v s1
intensitas bunyi minimum yang masih = = v
fp2 v v p2 v - v p2
dapat didengar manusia, sebesar 10-12 W/ fs2 v
v v s2
m2.
340 + 10 350 35
Jadi taraf intensitas bunyi adalah logaritma dari = = =
340 - 10 330 33
perbandingan intensitas bunyi dan intensitas
13. Jawaban: A
ambang.
Diketahui: fs = 1700 Hz
11. Jawaban: A
fp = 2000 Hz
Diketahui: TI1 = 10 dB
v = 340 m/s
Io = 10-12 W/m2
vs = 0
n = 1000
Ditanyakan: Kecepatan pendengar (vp)?
Ditanyakan: I2 Jawab:
Jawab:
TI2 = TI1 + 10 log n

FISIKA 207

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 207 29/08/2013 13:52:28


v + vp 15. Jawaban: A
fp = fs
v + vs Diketahui: vs = 2 m/s
340 + v p fs = 676 Hz
2000 = (1700) v = 340 m/s
340 + 0
2000 340 + v p vp = 0 m/s
=
1700 340
Ditanyakan: Frekuensi pendengar (fp)?
20 vp
= 1+ Jawab:
17 340
20 17 v p v + vp
- = fp = fs
17 17 340 v - v s
3 vp
= 340 + 0
fp = 676
17 340 340 - 2
340 (3)
vp = 340
17 fp = 676
v p = 60 m/s 338

fp = 680 Hz
14. Jawaban: C
Diketahui: TI = 45 dB
Io = 10-12 W/m2

Ditanyakan: Perbandingan taraf intensitas


bunyi untuk 10 mesin X dengan 100 mesin X
(TI10 : TI100)?

Jawab:
TI10 = TI + 10 log n = 45 + 10 log10 = 45 + 10 =
55 dB
TI100 = TI + 10 log n = 45 + 10 log100 = 45 + 10(2)
= 65 dB
TI10 : TI100 = 55 : 65 = 11 : 13

208 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 208 29/08/2013 13:52:28


BAB 13
Listrik Statis

A. Muatan Listrik
Atom listrik terdiri dari inti atom dan kulit elektron. Inti atom terdiri dari proton (muatan positif ) dan neu-
tron (netral). Sedangkan kulit atom terdiri dari elektron (muatan negatif ). Jika suatu atom kelebihan
elektron maka muatan atom tersebut negatif, sedangkan jika suatu atom kekurangan elektron
maka muatannya positif. Dua muatan yang sejenis akan tolak menolak saat didekatkan, sedangkan
dua muatan yang berbeda akan tarik menarik. Gaya tarik menarik dan gaya tolak menolak antara benda
bermuatan listrik ini disebut gaya Coulomb.

B. Hukum Coulomb
Hukum Coulomb menyatakan besar gaya listrik berbanding lurus dengan perkalian besar kedua
muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda.

F = gaya (N)
q1= muatan (C)
q2 = muatan (C)
qq
F = k 12 2 r = jarak (m)
r
k = tetapan Coulomb
= 9 10 9N.m2 / C2

FISIKA 209

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 209 29/08/2013 13:52:28


C. Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda bermuatan listrik yang masih mengalami gaya listrik. Medan
listrik ini digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.

Muatan Positif Muatan Negatif

+ +

D. Kuat Medan Listrik

F
Kuat Medan Listrik E=
q
q
Kuat Medan Listrik Oleh muatan E=k
r2

Kuat Medan Listrik Pada Konduktor Keping sejajar E=
o
Di dalam = E = 0
Kuat Medan Listrik Pada Konduktor Bola Berongga q
Di luar E = k
r2

Keterangan:
F = gaya (N)
q = muatan (C)
E = kuat medan Listrik (N/C)
k = 9 109 N.m2/C2
r = jarak (m)
= rapat muatan pelat (C/m2)
o = permitivitas ruang hampa (C2/N.m2)

E. Usaha dan Energi Listrik

Usaha W = ( V2 V1 ) q = qV

Energi Potensial Ep = q. V

210 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 210 29/08/2013 13:52:28


Keterangan:
W = usaha (J)
q = muatan (C)
V = potensial listrik (V)

F. Kapasitor

q
Kapasitas (C) C=
V

C1 C2 C3

Kapasitor Rangkaian Seri

V = V1 + V2 + V3
1 1 1 1
= + +
Cs C1 C2 C3

C1

C2

C3
Kapasitor Rangkaian Paralel

V = V1 = V2 = V3
Cp =C1 = C2 = C3

Energi yang Tersimpan Dalam 1


W = CV 2
Kapasitor 2

Keterangan:
C = kapasitas kapasitor (F)
V = beda potensial (V)

FISIKA 211

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 211 29/08/2013 13:52:28


Latihan
Soal
1. Perhatikan gambar di bawah ini! 3. Perhatikan rangkaian kapasitor berikut ini!
1F

1 3F 6F
2F

3F
3F 3F
2 6F

1F

2F 2F
3
2F
Pada gambar di atas, dua buah muatan titik +Q
dan 2Q terletak di udara dan terpisah pada
1F 3F
jarak x. Letak titik yang mungkin kuat medan
listriknya sama dengan nol adalah di titik .... 4
3F 6F
A. B
B. C
C. D Yang memiliki kapasitas gabungan yang sama
D. E adalah rangkaian ....
E. Tidak ada A. (1), (2) dan (3)
B. (1), (2), (3) dan (4)
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
C. (1) dan (3)
2F 3F 6F
D. (2) dan (4)
A B E. tidak ada yang sama
1F
4. Bila sebuah partikel bermuatan 4 10 -19 C
ditempatkan dalam medan listrik homogen
Jika VAB = 3 volt, maka energi potensial total yang kuat medannya 1,2 105 N/C, maka par-
pada rangkaian kapasitor dalam mikrojoule tikel tersebut akan mengalami gaya sebesar
adalah .... ....
A. 15 A. 4,8 10-14 N
B. 12 B. 5,2 10-14 N
C. 9 C. 3,0 10-23 N
D. 6 D. 3,3 10-24 N
E. 3 E. 4,8 10-24 N

212 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 212 29/08/2013 13:52:29


5. Dua buah kapasitor masing-masing kapasitasnya C. 4 10-2 Joule
2 F dan 3 F dirangkai seri. Bila beda potensial D. 4 10-6 Joule
antara ujung-ujung gabungannya 10 volt, maka E. 6 10-2 Joule
perbandingan muatan kapasitor 2 F terhadap
9. Sebuah titik bermuatan q berada di titik P dalam
3 F adalah ....
medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan
A. 1 : 1
(), sehingga mengalami gaya 1 N dalam arah
B. 1 : 2
menuju muatan tersebut. Jika medan di titik P
C. 1 : 3
besarnya 0,2 N/C, maka besar dan jenis muatan
D. 2 : 1
pada titik P adalah ....
E. 3 : 2
A. 5 C positif
6. Dua k apasitor masing-masing dengan B. 5 C negatif
kapasitansi 2 F dan 3 F dipasang secara seri. C. 5 mC positif
Beda potensial antara ujung-ujung gabungan D. 5 mC negatif
10 volt. Besar muatan pada kapasitor 2F E. 2 mC positif
adalah ....
10. Tiga buah muatan disusun seperti pada gambar
A. 1,2 C
di bawah ini.
B. 12 C A B C
C. 21 C
0,1 m 0,1 m
D. 30 C 10 C 10 C 20 C
E. 50 C Gaya Coulomb yang dialami muatan B sebesar

7. Dua titik A dan B berjarak


1
m satu dengan
(
k = 9 10 9 N.m2 / C2 ,1 C = 10 -6 C )
2 A. 9 101 N ke muatan C
yang lain, masing-masing bermuatan listrik: qA
B. 9 101 N ke muatan A
= 4 10 C; qB = +9 10 C. Titik C terletak 1 m
-6 -6
C. 18 101 N ke muatan C
di kiri A dan segaris dengan A dan B, maka kuat
D. 18 101 N ke muatan A
medan listrik di C adalah .... (k = 9 10 N.m /
9 2
E. 36 101 N ke muatan C
C2)
11. Perhatikan gambar dua muatan titik berikut!
A. nol
3 cm
B. 1,6 105 N/C
C. 3,6 105 N/C Q1 = + 9C Q2 = 4C
D. 7,2 10 N/C 5
Dimana letak titik P agar kuat medan listrik di
E. 8,1 10 N/C 5
titik P tersebut sama dengan nol?
8. Sebuah kapasitor mempunyai kapasitas 4 (k = 9 10 N.m
9
/ C2 ,1 C = 10 -6 C
2
)
Farad. Jika beda potensial antara keping- A. tepat di tengah Q1 dan Q2
kepingnya 100 volt, maka kapasitor menyimpan B. 6 cm di kanan Q2
energi listrik sebesar .... C. 6 cm di kiri Q1
A. 10 Joule
-2 D. 2 cm di kanan Q2
B. 2 10-2 Joule E. 2 cm di kiri Q1

FISIKA 213

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 213 29/08/2013 13:52:29


P
12. Perhatikan gambar di bawah. Ketiga muatan 15. Dua muatan listrik Q1 dan Q2 diletakkan ber-
listrik q1, q, dan q2 adalah segaris. jarak R, sehingga kuat medan yang dialami Q2
2d sebesar Eo. Jika Q2 digeser sehingga jarak kedua
d
1
muatan menjadi R maka kuat medan yang
q1 = 30C q q2 = 60C 2
dialami Q2 muatan menjadi E. Perbandingan
Bila q = 5,0 C dan d = 30 cm, maka besar dan antara Eo dan E adalah ....
arah gaya listrik yang bekerja pada muatan q A. 1 : 4
adalah .... (k = 9 109 N.m2/C2) B. 1 : 2
A. 7,5 N menuju q1 C. 1 : 1
B. 7,5 N menuju q2 D. 2 : 1
C. 15 N menuju q1 E. 4 : 1
D. 22,5 N menuju q1
E. 22,5 N menuju q2

13. Dua partikel masing-masing bermuatan qA =


1 C dan qB = 4 C diletakkan terpisah sejauh
4 cm (k = 9 109 N.m2/C2). Besar kuat medan
listrik di tengah-tengah qA dan qB adalah ....
A. 6,75 107 N/C
B. 4,50 107 N/C
C. 4,20 107 N/C
D. 3,60 107 N/C
E. 2,25 107 N/C

14. Perhatikan gambar di bawah ini!


Q1 Q2 Q3

F1 F2
X1 X2

Tiga muatan titik dalam kesetimbangan seperti


1
pada gambar (x1 = x2 = x). Jika Q3 digeser x
4
mendekati Q2, maka perbandingan besar gaya
Coulomb F1 : F2 menjadi ....
A. 1 : 4
B. 4 : 9
C. 9 : 4
D. 9 : 16
E. 16 : 9

214 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 214 29/08/2013 13:52:29


Pembahasan
1. Jawaban: A
Cp = 1 F + 2 F + 1 F = 4 F
Titik yang memiliki kuat medan listriknya nol
adalah titik B. Dikarenakan yang sebelah kanan 1 1 1 2 +1 3
= + = =
III Cs 2 4 4 4
memiliki kekuatan -2Q sedangkan di sebelah
4
kiri ada +Q, maka untuk memperoleh nilai nol Cs = F
3
harus berada di sebelah kiri +Q yaitu titik B.
1 1 1 3 +1 4 3
2. Jawaban: C = + = = F Cs = F
Cs 1 3 3 3 4
Diketahui: C1 = 2 F; C2 = 3 F; C3 = 6 F; C1 = 1 1 1 1 2 +1 3 6
F; VAB = 3 volt IV = + = = Cs = = 2 F
Cs 3 6 6 6 3
2F 3F 6F 3 3 + 8 11 3
Cp = +2= = = 2 F
4 4 4 4
A B
1F 4. Jawaban: A
Diketahui: q = 4 10-19 C
Ditanyakan: Energi potensial total pada E = 1,2 105 N/C
rangkaian kapasitor dalam mikrojoule (Ep)?
Ditanyakan: Besar gaya listrik (F)?
Jawab:
Jawab:
1 1 1
= + +
1 1 1 1 3 + 2 +1 6
= + + = = = 1 F F = q.E = (4 10 -19 C )1,2 105 N / C = 4, 8 10 -14 N
Cs C1 C2 C3 2 3 6 6 6
5. Jawaban: A
Cp = 1 F + 1 F = 2 F
Ciri kapasitor yang disusun seri adalah:
1 1 Muatan yang tersimpan pada setiap
Ep = Cp.VAB2 = (2 F )(3) = 9 J
2

2 2
kapasitor sama besar.
3. Jawaban: E Tegangan pada setiap kapasitor berbeda.
Cp = 1 F + 2 F = 3 F Jadi, perbandingan muatan kapasitor tersebut
1 1 1 2 + 1+ 2 5 adalah sama besar yaitu 1 : 1.
Cs = + + = =
I 3 F 6 F 3 F 6 6
6. Jawaban: B
6
Cs = F Diketahui: C1 = 2 F
5
C2 = 3
Cp = 3 F + 6 F = 9 F
C1 dan C2 dipasang seri
1 1 1 1 3 + 1+ 3 7
II
= + + = = VAB = 10 V
Cs 3 9 3 9 9
Ditanyakan: Besar muatan pada kapasitor 2F
9
Cs = F (q)?
7

FISIKA 215

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 215 29/08/2013 13:52:29


Jawab: Ditanyakan: Gaya Coulomb yang dialami B
1 1 1 3+2 5 (FB)?
= + = =
Cs 2 3 6 6
Jawab:
6 6
Cs = F = 10 -6 F FB = FA - FC
5 5
6 F B = FA - FC
q = C.V = 10 -6 (10 ) = 12 10 -6 C = 12 C q q
5 F B = kqB A2 - C2
rBA rBC
7. Jawaban: A
10 10 -6( ) (
20 10 -6 )
Diketahui: qA = 4 10-6 C
B
F = 9 10 (
9
10 10)(
-6
) -
( ) ( )
2 2
10 -1 10 -1
qB = 9 10-6 C
rAC = 1 m (10 10 ) (20 10 )
-6 -6

( )(
= 9 10 9 10 10 -6 ) - -
rBC = 1,5 m
(10 )
-1 2
(10 )
-1 2

Ditanyakan: Kuat medan listrik di C (E)?


FB = 90 N
Jawab:
Jadi, gaya coloumb di B adalah 9 101 N ke
E AC = k
qA
= 9 10 9
(
-4 10 -6 )= -36 10 N / C
3
muatan A
rAC 2 12
qB 9 10 -6 11. Jawaban: B
EBC = k 2
= 9 10 9 = 36 103 N / C
rBC 1,52 Diketahui: q1 = +9 C
E total = E AC + EBC = -36 103 N / C + 36 103 N / C = 0 N/C
q2 = 4 C
8. Jawaban: B r12 = 3 cm
Diketahui: C = 4F = 4 10 F -6
Ditanyakan: Letak titik P agar kuat medan listrik
V = 100 V
di titik P tersebut sama dengan nol?
Ditanyakan: Energi listrik (W)
Jawab:
Jawab: q q
k 21 = k 22
1 1
( )
W = CV 2 = 4 10 -6 (100 ) = 2 10 -2 J
2 2
2 r1 r2
q1 (r1 )
2

=
9. Jawaban: A q2 (r2 )2
Diketahui: F = 1 N 2
9 10 -6 3 + x
E = 0,2 N/C =
4 10 -6 x
Ditanyakan: Muatan (q) dan jenisnya?
9 3+ x
Jawab: =
4 x
F 1
q= = =5C 3 3+ x
E 0,2 =
2 x
10. Jawaban: B 3x = 6 + 2x
x = 6 cm
Diketahui: qA, qB = 10C
Jadi, nilai E = 0 terletak pada 6 cm di kanan
qC = 20 C
Q2.
rBA, rBC = 0,1 m

216 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 216 29/08/2013 13:52:29


12. Jawaban: B
(9 10 ) 5 10
9

Diketahui: q1 = 30 C Ep =
4 10
(
-4 ) -6

q = 5,0 C Ep = 6,75 107 N/C


q2 = 60 C
d = 30 cm 14. Jawaban: D

Ditanyakan: Besar gaya listrik (F) yang bekerja Diketahui: q1 = Q1

pada muatan q dan arahnya? q2 = Q2

Jawab: q3 = Q3

Ftotal = -F2 + F1
r12 = x1
qq2 qq r23= x2
Ftotal = -k + k 21
r2 2
r1 1
Ditanyakan: Jika Q3 digeser
x mendekati Q2,
q q 4
Ftotal = kq - 22 + 21 maka perbandingan besar gaya Coulomb F1 :
r2 r1
F2?
q q
Ftotal = kq - 2 2 + 21 q1q2
(2d) d F=k
r2
kq q2 QQ
Ftotal = - + q1
d2 4 F1 k 12 2
= x
(9 10 )(5 10 ) - (60 10 )+ 30 10
9 -6 -6
F2 Q Q
Ftotal = ( ) -6 k 3 22
(3 10 )
-1 2 4 3
x
4
(9 10 )(5 10 ) -15 10 + 30 10
9 -6

Ftotal =
9 10 -2 (( )( -6
))
-6
Q1Q2
k
Q1Q2
F1 x 2 2 9
Ftotal = 5 10 (15 10 )
5 -6 = = x =
F2 16Q Q 16Q Q 16
k 3 2 3 2
Ftotal = 75 101 9x 2 9x 2

Ftotal = 7,5 N menuju q2 15. Jawaban: A
13. Jawaban: A Diketahui: q1 = Q1
Diketahui: qA = 1 C q2 = Q2
qB = 4 C E = Eo
rAB = 4 cm r= R
1
Ditanyakan: Besar kuat medan listrik (E) di r'= R
2
tengah-tengah qA dan qB?
E'= E
Ep = EA + EB
Ditanyakan: Jika jarak kedua muatan menjadi
q q 1
Ep = k 2A + k B R, perbandingan antara Eo dan E adalah ....
r r2 2
k q
Ep = 2 (qA + qB ) E=k 2
r r
(
9 10 9) Q Q1
Ep = ( 10 -6 + 4 10 -6 ) Eo k 21
1
( )
2
-2 2
= R = R =
2 10
E Q1 Q1 4
(9 10 ) 5 10
9 k 2
1 2
Ep =
4 10
( -4 ) -6 1
2
R
4
R

FISIKA 217

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 217 29/08/2013 13:52:30


BAB 14
LISTRIK DINAMIS

A. Kuat Arus
Arus listrik merupakan aliran muatan listrik positif pada suatu penghantar dari potensial tinggi ke
potensial rendah. Jadi, perlu diingat bahwa arah arus listrik berlawanan arah dengan arah elektron hanya
mengalir di dalam rangkaian tertutup.

q
Rumus Arus Listrik I=
t
Keterangan:
I = kuat arus (A)
q = muatan (C)
t = waktu (s)

B. Beda Potensial
Potensial listrik adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda.

W
Beda potensial V=
q
Keterangan:
V = beda potensial (V)
q = muatan (C)
W = energi (J)

C. Hukum Ohm
Hukum Ohm menunjukkan hubungan antara kuat arus listrik dan tegangan listrik. Bunyi hukum Ohm
adalah: Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial antara
ujung-ujung penghantar itu dengan syarat suhunya konstan/tetap.

218 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 218 29/08/2013 13:52:30


V
Hukum Ohm I=
R
Keterangan:
V = beda potensial (V)
I = arus listrik (A)
R = hambatan (ohm/)

D. Hambatan
Tidak hanya merumuskan hukum Ohm, dari hasil eksperimen Ohm juga menemukan kalau hambatan
suatu kawat logam bergantung kepada jenis bahan, berbanding lurus dengan panjangnya dan berband-
ing terbalik dengan luas penampangnya.

L
Hambat Jenis R=
A
Keterangan:
L = panjang penghantar (m)
R = hambatan (ohm/ )
= hambatan jenis kawat penghantar (ohm meter)
A = luas penampang (m2)

E. Hukum Kirchhoff
Hukum Kirchhoff yang dirumuskan oleh Gustav Robert Kirchhoff pada dasarnya merupakan cara
menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang.

1. Hukum I Kirchhoff

Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari
titik percabangan.

Tabel 14:1 Persamaan Hukum I Kirchhoff

Hukum I Kirchoff Gambar Rangkaian

I1 I4

I2
I5
I masuk = Ikeluar
I3

I1 + I2 + I3 = I4 + I5

FISIKA 219

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 219 29/08/2013 13:52:30


2. Hukum II Kirchhoff

Jumlah aljabar dari GGL (Gaya Gerak Listrik) sumber beda potensial dalam suatu rangkaian tertutup
(loop) sama dengan nol.

Tabel 14:2 persamaan Hukum II Kirchhoff


Gambar Rumus

R1 E2r2
E1r1 B
A

Loop E1 E2 + E3 = I(r1 + R1 + r2 + R2 + R3 + R4 + r3)


R2 R3

D Er C
3 3 R4

I1 I2
IR + E = 0
Ketentuan tanda untuk E dan I:
II
E (+) : jika arah loop bertemu dengan kutub (+)
R1 I R3 R2
6 2 E () : jika arah loop bertemu dengan kutub ()
I (+) : jika arah loop searah dengan arah arus
18 V I () : jika arah loop berlawanan arah dengan arah arus
8V I3
E1 E2

F. Susunan Jembatan Wheatstone

Jembatan Wheatstone

R1 R2

R5

R3 R4
R1R4 = R2R3

B
R1 R1.R 3
R2 RA =
R1 + R3 + R 5
R1.R5
A R5 C RB =
R1 + R3 + R5
R3 R4 R3 .R5
Rc =
D R1 + R3 + R5

220 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 220 29/08/2013 13:52:30


G. Rangkaian Hambatan Listrik

Jenis rangkaian hambatan Rumus Keterangan


R s = R1 + R 2 + R 3
Seri
Untuk V dan I : Rs = hambatan seri
R1 R2 R3 V = V1 + V2 + V3 R = hambatan
I = I1 = I2 = I3
Paralel
1 1 1 1
R1 = + +
Rp R1 R2 R3
Rp = hambatan paralel
R2 Untuk V dan I :
R = hambatan
V = V1 = V2 = V3
R3
I = I1 + I2 + I3

H. Energi dan Daya Listrik

W V2
Daya (P) P = V I atau P = atau P = I2R atau P =
t R

V2
Energi Listrik (W) W = P t atau W = VIt atau W = I2RT atau W = t
R
Keterangan:
P = daya (W)
V = beda potensial (V)
I = kuat arus (A)
R = hambatan (ohm /)
W = energi listrik (J)

FISIKA 221

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 221 29/08/2013 13:52:30


Latihan
Soal
1. Pada sebuah lampu pijar tertulis 100 W, 220 V, Besar kuat arus yang mengalir pada hambatan
apabila lampu tersebut dipasang pada tegan- 4 adalah ....
gan X volt, maka daya disipasi lampu ternyata A. 1,0 A
hanya 25 watt. Berapakah nilai X .... B. 1,2 A
A. 100 volt C. 1,6 A
B. 110 volt D. 2,4 A
C. 150 volt E. 3,2 A
D. 200 volt 4. Perhatikan rangkaian listrik seperti pada
E. 220 volt gambar!
2. Perhatikan gambar di bawah!
R = 1,4 ohm
4 Am

2 2
P Q

+
E = 12 V rd = 0,1
E = 1,5 V
Kuat arus terukur amperemeter adalah ....
Jika sebuah hambatan yang nilainya 4R
A. 0,1 A
dirangkaikan paralel pada titik P dan Q, maka
B. 0,5 A
nilai arus listrik pada rangkaian akan menjadi
C. 1,0 A
....
D. 1,5 A
A. 2 ampere
E. 3,0 A
B. 3 ampere
C. 4 ampere 5. Perhatikan pengukuran pada rangkaian listrik
D. 6 ampere berikut!
E. 9 ampere

3. Perhatikan rangkaian listrik berikut ....

Beda potensial pada ujung-ujung hambatan 20


ohm adalah ....

222 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 222 29/08/2013 13:52:30


A. 0,6 volt I pada gambar di samping. Jika V = 4,5 volt maka
B. 1,2 volt besar kuat arus yang mengalir adalah ....
C. 1,5 volt A. 5 mA
D. 3 volt B. 10 mA
E. 12 volt C. 2 0 m A
D. 30 mA
6. Perhatikan rangkaian dibawah ini
2 E. 35 mA

9. Jika sebuah lampu 60 watt/220 volt dipasang


r r pada tegangan 110 volt, lampu tersebut akan
9v 3 18 v menyala dengan daya ....
A. 15 watt
Bila hambatan dalam sumber tegangan B. 20 watt
masing-masing 0,5 , besar kuat arus yang C. 25 watt
melalui rangkaian tersebut adalah .... D. 30 watt
A. 0,5 A E. 60 watt
B. 1.5 A 10. Perhatikan gambar berikut ini!
C. 1,8 A 6v 6
D. 4,5 A
E. 5,4 A
3v 3
7. Sebuah lampu pijar bertuliskan 80 watt; 220
volt, di pasang pada suatu sumber tegangan
2
110 volt. Daya lampu pijar itu menjadi ....
A. 80 watt
Kuat arus listrik yang mengalir pada hambatan
B. 60 watt
2 adalah ....
C. 40 watt
A. 0,5 A
D. 20 watt
B. 0,75 A
E. 10 watt
C. 1 A
8. Dari percobaan hubungan tegangan ( V ) D. 1,5 A
dengan kuat arus (I) pada resistor, dihasilkan E. 2 A
grafik V sebagai berikut!
11. Perhatikan gambar di bawah ini!
v (volt)
R = 11,5

3
r = 0,5

I (amp) E = 6v

0,02

FISIKA 223

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 223 29/08/2013 13:52:30


P
Pada gambar di atas, tegangan dan kuat arus 14. Alat pemanas listrik memakai arus 10 A,
pada hambatan R adalah .... apabila dihubungkan dengan sumber 220 V.
A. 6,00 V ; 12 A Hambatannya adalah ... .
B. 5,75 V ; 0,52 A A. 0,05
C. 5,75 V ; 0,50 A B. 10
D. 4,00 V ; 0,50 A C. 22
E. 4,00 V ; 0,52 A D. 220
E. 2200
12. Rangkaian sederhana terdiri dari 3 hambatan
seperti pada gambar! 15. Lampu 20 W/24 V dihubungkan sumber
2R R tegangan 12 V, lampu menyala dengan
menyerap daya sebesar ... W.
A B C
A. 80
B. 40

R C. 20
D. 10
Jika beda potensial VAB = 160 volt, maka beda E. 5
potensial VAC adalah ....
A. 40 volt
B. 120 volt
C. 150 volt
D. 200 volt
E. 240 volt

13. Setiap kawat atau penghantar memiliki sifat


menghambat arus listrik, besaran-besaran
berikut memengaruhi hambatan setiap
penghantar, yaitu:
(1) massa kawat
(2) panjang kawat
(3) warna kawat
(4) luas penampang kawat
Pernyataan yang benar adalah ....
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. 4 saja
E. semua benar

224 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 224 29/08/2013 13:52:30


Pembahasan
1. Jawaban: B 3. Jawaban: D
Diketahui: P1 = 100 W Rangkaian listrik:
V1 = 220 V
Pdis = 25 W

Ditanyakan: Nilai tegangan X (V2)?


Jawab:
2
V
P = 2 P1 Ditanyakan: Kuat arus yang mengalir pada
V 1
2
hambatan 4 (I)?
V
25 = 2 100 Nilai hambatan:
220
2 1 1 1 3+2 5
25 V2 = + = =
= Rp 4 6 12 12
100 220
12
25 V Rp =
= 2 5
100 220
12 12 + 8 20
5 V2 R s = + 1, 6 = = = 4
= 5 5 5
10 220 Kuat Arus
220 (5) V 16
V2 = I= = = 4A
10 Rs 4
V2 = 110 V
6
I pada R 4 = .4 = 2, 4 A
2. Jawaban: D 6+4
Diketahui: Rs pada titik P dan Q = 2, 2
4. Jawaban: C
Rp pada titik P dan Q = 4
Diketahui: R = 1,4
E = 12 V
rd = 0.1
Ditanyakan: Arus listrik pada rangkaian (I)? E = 1,5 V
Rs = 2 + 2 = 4 D i t a ny a k a n : A r u s y a n g t e r u k u r p a d a
1 1 1 2 amperemeter (I)?
= + =
Rp 4 4 4
Jawab:
4 Rtotal = R + rd
Rp = = 2
2 V = I Rtotal
V 12
I= = =6 A
Rp 2 V 1,5 1,5
I= = = =1A
R total 1, 4 + 0,1 1,5

FISIKA 225

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 225 29/08/2013 13:52:30


5. Jawaban: E V12 V22
=
Diketahui: Jangkauan = 1 A P1 P2
Hasil pengukuran = 30 A 2202 1102
Skala maksimum = 50 A =
80 P2
R = 20 ohm 110.110.80
P2 =
Ditanyakan: Beda potensial (V)? 220.220
Jawab: P2 = 20 W

skala yang ditunjuk 8. Jawaban: D


I= jangkauan
skala maksimum v (volt)
30 3
I= 1= A 3
50 5
3
V = I R = 20 = 12 V
5 I (amp)
0,02
6. Jawaban: B
Dari grafik dicari nilai hambatannya:
Diketahui: r = 0,5 A; R1 = 2 ; R2 = 3 ; 1 = 9 V;
V 3
2 = 18 V R= = = 150
I 2 10 -2
Berarti arus yang mengalir jika V = 4,5 V adalah:
2 V 4,5
I= = = 0, 03 A = 30 mA
R 150
r r
9. Jawaban: A
1= 9 v 1=18 v
Diketahui: P1 = 60 W
3
V1 = 220 V
V2 = 110 V
Ditanyakan: Kuat arus (I)? Ditanyakan: Lampu menyala dengan besar
daya (P2)?
Jawab:
Jawab:
Hukum II Kirchoff
+ IR = 0 V12 V22
=
P1 P2
1 + (2) + I.r + I. R1 + I.r + I.R2 = 0
9V 18V + I(0,5) + I(2) + I(0,5) + I(3) = 0 2202 1102
=
9 + 6I = 0 60 P2

I = 1,5 A 110 (110 )60


P2 =
220.220
7. Jawaban: D P2 = 15 W
Diketahui: P1 = 80 W
10. Jawaban: C
V1 = 220 V 6v 6

V2 = 110 V
3v 3

Ditanyakan: (P2)?
Jawab: 2

226 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 226 29/08/2013 13:52:31


Ditanyakan: Kuat arus listrik yang mengalir 1 1 1 2
= + =
pada hambatan 2 ? RBC R R R
1 1 1 1 1 2 3 6 R
= + + = + + = =1 RBC =
Rp 6 3 2 6 6 6 6 2
80 1
Rp = 1 VBC = I. (RBC )= R = 40V
R 2
Kuat arus ()
I
VAC = VAB + VBC = 160 + 40 = 200 V
V 6 3
Ip = = + = 1+ 1 = 2 A
R 6 3 13. Jawaban: C
Vp = (Ip )Rp = (2)1 = 2 V
Rumus hambatan lisrik adalah:
Maka arus pada hambatan 2 : L
R=
Vp 2 A
I= = =1A
R2 2 Keterangan:
R = hambatan
11. Jawaban: C
= hambat jenis
Diketahui: R = 11,5
L = panjang kawat
r = 0,5
A = luas
E=6V
Jadi, hambat jenis dipengaruhi panjang kawat
Ditanyakan: Tegangan dan kuat arus pada
(2) dan luas penampang kawat (4).
hambatan R (V dan I)?
V = IR 14. Jawaban: C
6 = I (11,5 + 0,5) Diketahui: I = 10 A

6 V = 220 V
I= = 0,5 A
12 Ditanyakan: Besar hambatan (R)?
VR = IR = 0,5 (11,5) = 5,75 V Jawab:
12. Jawaban: D V 220
R= = = 22 ohm
Diketahui: VAB = 160 V I 10
2R R
15. Jawaban: E
Diketahui: P1 = 60 W
A B C
V1 = 24 V
V2 = 12 V
R Ditanyakan: Besar daya (P2)?
V12 V22
=
Ditanyakan: Beda potensial VAC? P1 P2
Jawab: 24 2 122
=
Arus yang mengalir pada AB: 60 P2
V
I = AB =
160 80
= 122 (60 )
P2 =
R AB 2R R 24 2
Hambatan pada rangkaian paralel BC: P2 = 5 watt

FISIKA 227

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 227 29/08/2013 13:52:31


BAB 15
Medan Magnet dan Induksi
Elektromagnetik

A. Medan Magnet
Medan magnet adalah ruang disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Orang yang
pertama kali menemukan adanya medan magnet disekitar arus listrik adalah Hans Christian Oersted.

Tabel 15:1 Jenis dan Persamaan Medan Magnet

Jenis Medan Magnet Gambar Rumus

oI
Bp =
Kawat Lurus 2 a
a

Di pusat:
oIN
B=
L
Solenoida Di ujung:
oIN
B=
2L

Di titik O:
oI
B=
Kawat Melingkar 2a
Di titik P:
oI 3
B= sin
2a

228 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 228 29/08/2013 13:52:31


oIN
Toroida B=
2r

Keterangan:
B = medan magnet (Wb/m2 atau T)
= 4p 10-7 Tm/A
a = jarak (m)
N = jumlah lilitan
L = panjang solenoida (m)

Kuat medan magnet merupakan besaran vektor (memiliki besar


dan arah). Arahnya dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah
Kaidah tangan kanan. Sumber gambar:
tangan kanan. Buatlah seolah tangan kananmu menggenggam
http://id.wikipedia.org/wiki/Kaidah_
kawat lurus sementara ibu jari ditegakkan. Maka arah arus listrik
tangan_kanan
sesuai dengan arah ibu jari dan induksi magnet sesuai dengan arah
putaran keempat jari yang lain.

B. Gaya Lorentz
Gaya Lorentz adalah gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang
berada dalam suatu medan magnet. Arah gaya Lorentz juga dapat ditentukan dengan menggunakan
kaidah tangan kanan. Saat tangan kanan dibuka, arah ibu jari menunjukkan arah arus, empat jari lainnya
menunjukkan arah medan magnet B, dan telapak tangan menunjukkan arah gaya Lorentz.
F
I

Kaidah tangan kanan untuk gaya Lorentz.


Sumber gambar: http://id.wikipedia.org/
wiki/Gaya_Lorentz_kanan

FISIKA 229

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 229 29/08/2013 13:52:31


Tabel 15:2 Persamaan pada Gaya Lorentz
Jenis Gaya Lorentz Gambar Rumus
I

Gaya Lorentz Pada Kawat B


L F = BIL
Berarus

B B

+ v v +
Gaya Lorentz Pada Partikel
F = Bqv sin
Bermuatan

(a) (b)

F oI1I2
Gaya Lorentz Pada Dua =
L 2 a
Kawat Lurus Sejajar
a = jarak antar kawat

C. Fluks Magnetik dan Hukum Faraday

Fluks Magnetik ( m) m = B.A.cos


d
Hukum Imbas Faraday () = -N volt
dt

D. Penerapan Hukum Faraday dan Hukum Lenz

Perubahan Luas Kawat U GGL ( ) = -B.L.v

BL2
Kawat Diputar Sejajar Bidang =
T
yang Tegak lurus B
T = periode (s)

Generator AC = NBA
Psekunder V I
Transformator = 100% = s s 100%
Pprimer Vp Ip
r oN2 A
Induktansi Diri (L) L=
I
1 2
Energi dalam Solenoida W = LI
2

230 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 230 29/08/2013 13:52:32


E. Sumber Arus dan Tegangan AC

Sumber arus dan tegangan AC Penjelasan


Tegangan AC V = Vm sin wt
Arus AC I = Im sinwt

F. Nilai Efektif dan Tegangan Bolak-Balik

Nilai Efektif Penjelasan

Imaks
Arus Bolak-Balik Ieff =
2

Vmaks
Tegangan Bolak-Balik Veff =
2

G. Rangkaian Seri R L C
Resistor, induktor dan kapasitor dapat dipasang secara seri dalam rangkaian arus bolak-balik, dengan
impedansi dari rangkaian seri RLC dapat dianggap sebagai hambatan pengganti seri dari rangkaian.

R L C

Impedansi (nilai hambatan total):

z = R 2 + (XL - X C )
2

XL = w.L
1
XC =
w.c

Keterangan:
L= Induktansi (H)
C= Kapasitas (F)
XL = Reaktansi Induktif ()
XC= Reaktansi Kapasitas ()

FISIKA 231

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 231 29/08/2013 13:52:32


Latihan
Soal
1. Sebuah transformator menurunkan tegangan 0 0 0 0
listrik bolak-balik dari 220 volt menjadi 10 volt. 0 0 0 0
Efisiensi transformator 60%. Bila kuat arus pada 0 F 0 0 0B
V 0 0 0 0
kumparan sekunder 6,6 ampere, maka kuat
0 0 0 0
arus pada kumparan primernya adalah ....
I
A. 1 ampere
B. 0,8 ampere Keterangan:
C. 0,5 ampere o = Arah menembus keluar bidang gambar
D. 0,4 ampere x = Arah menembus kedalam bidang gambar
E. 0,3 ampere
Hubungan arah I, B, dan F yang benar adalah
2. Perhatikan gambar arah arus listrik (I), medan
pada gambar ....
magnetik (B) dan gaya magnetik (F).
A. I
B B. II
F C. III
I
D. IV
I E V

x x x x 3. Reaktansi induktif sebuah induktor akan


mengecil, bila ....
x x x x
II F A. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi
x x x x induktor diperbesar
x xI x x B. frekuensi arusnya diperbesar, induktansi
induktor diperkecil
B C. frekuensi arusnya diperbesar, arus listriknya
F
diperkecil
III
D. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi
I induktor diperbesar
E. frekuensi arusnya diperkecil, induktansi
I
B
induktor diperkecil

4. Induksi magnetik pada solenoida menjadi ber-


IV F
tambah besar, bila ....
A. jumlah lilitannya diperbanyak, arusnya
diperkecil

232 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 232 29/08/2013 13:52:32


B. jumlah lilitannya dikurangi, arusnya C. 1 N
diperbesar D. 4 N
C. jumlah lilitannya diperpanjang, arusnya E. 16 N
diperbesar
8. Perhatikan gambar di bawah ini!
D. solenoidanya diperpanjang, arusnya
X Y Z
diperbesar
E. solenoidanya diperpanjang, arusnya 2N 1N 2N
diperkecil 2,5 A 10 cm 5A 15 cm 5A 10 cm

5. Perhatikan gambar berikut ini! Urutan yang menghasilkan induksi magnetik


250 F
dari besar ke kecil adalah ....
R A. X, Y, Z
B. X, Z, Y
200 V ; 50/ Hz
C. Y, X, Z
Jika kuat arus dalam rangkaian = 4A, maka nilai
D. Y, Z, X
resistor R pada rangkaian adalah ....
E. Z, X, Y
A. 60 ohm
B. 50 ohm 9. Pada rangk aian AC terluk is di bawah,
C. 40 ohm impedansinya adalah .....
D. 30 ohm
R = 15 XL = 6 XC = 26
E. 20 ohm

6. Perbandingan jumlah lilitan kumparan primer


dan sekunder sebuah transformator adalah 2 :
1. Bila efisiensi transformator itu 80% dan arus
A. 13 ohm
keluarnya 8 A, maka arus listrik pada kumparan
B. 17 ohm
primernya adalah .
C. 20 ohm
A. 12,8 A
D. 25 ohm
B. 8,8 A
E. 35 ohm
C. 5,0 A
D. 4,4 A 10. Rangkaian seri RLC dengan nilai R = 30 ohm,
E. 3,2 A L = 40 mH dan C = 50 F dihubungkan pada
sumber listrik. Rangkaian ini akan beresonansi
7. Partikel bermuatan positif 0,4 coulomb bergerak
pada frekuensi ....
dengan kecepatan 4 m/s dalam medan induksi
magnetik homogen yang besarnya 10 Wb/m. 10
A. 10 Hz
Apabila arah gerak partikel dengan arah vektor
250
induksi medan magnetik sejajar maka besar B. 10 Hz

gaya yang dialami muatan tersebut adalah ....
40
A. 0 N C. 10 Hz

B. 0,16 N

FISIKA 233

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 233 29/08/2013 13:52:32


P
D. 4,0 A
D. 2500 10 Hz
E. 5,0 A
E. 1000pHz
14. Sebuah kawat PQ diletakkan di dalam medan
11. Sebuah transformator step up mengubah magnet homogen seperti gambar.
Medan magnet
tegangan 25 volt menjadi 220 volt. Jika efisiensi homogen
transformator 80% dan kumparan sekunder
dihubungkan dengan lampu 50 W, 220 volt,
maka kuat arus kumparan primer adalah .... Jika kawat dialiri arus dari Q menuju P, maka
A. 1,00 ampere arah kawat akan melengkung ....
B. 1,25 ampere A. ke bawah
C. 1,50 ampere B. ke atas
D. 2,00 ampere C. ke samping
E. 2,50 ampere D. keluar bidang gambar
E. masuk bidang gambar
12. Seutas kawat lurus dilengkungkan seperti
gambar dan dialiri arus 2 A. 15. Rangkaian R L C disusun seperti gambar di
bawah ini.
R L C
i P
r

Jika jari-jari kelengkungan 2 cm dan I = 2 A,


maka induksi magnetik di P adalah ....
Grafik gelombang sinus yang dihasilkan jika XL
0 = 4p 10-7 Wb/A.m
> XC adalah ....
A. 5 10 T keluar bidang gambar
-5
A.
V
B. 4 10 T keluar bidang gambar
-5
i
C. 3 10-5 T masuk bidang gambar t

D. 2 10-5 T masuk bidang gambar V


E. 1 10 T masuk bidang gambar
-5
B.
i
t

13. Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut!


R = 60 L = 120 C = 40 F
V
C. i
t

Jika tegangan maksimum sumber arus bolak- i


t
balik = 200 V, maka besar kuat arus maksimum D.
V
yang mengalir pada rangkaian adalah ....
A. 1,5 A
i
B. 2,0 A E. t

C. 3,5 A V

234 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 234 29/08/2013 13:52:32


Pembahasan
1. Jawaban: C L = induktif
Diketahui: VP = 220 V f = frekuensi
VS = 10 V L = panjang
IS = 6,6 A
Jadi, frekuensi arusnya diperkecil, induktansi
= 60%
induktor diperkecil.
Ditanyakan: Kuat arus pada kumparan primer
4. Jawaban: C
(IP)? Solenoida di ujung:
Jawab:
B = oIN
V I 2L
= s s 100%
Vp Ip Solenoida di tengah:
10 (6, 6 ) IN
60% = 100% B= o
(220)Ip L
6600 Keterangan:
Ip =
( )(220)
60 B = medan magnet
Ip = 0,5 A I = kuat arus
N = lilitan
2. Jawaban: B
L = panjang
Dengan menggunakan kaidah tangan kanan:
o = permitivitas
Ujung-ujung jari dirapatkan menunjukkan
arah medan magnet (B). Jadi, jumlah lilitannya diperpanjang, arusnya
Telapak tangan menunjukkan arah gaya diperbesar.
Lorentz (F). 5. Jawaban: D
Ujung ibu jari menunjukkan arah kuat arus Diketahui: I = 4 A
(I). V = 200 V
I
B C = 250 F
f = 50/ Hz
F
Ditanyakan: Nilai resistor R?
Jawab:
Jadi, gambar yang sesuai adalah gambar II. 1 1
XC = =
2 fC 50
3. Jawaban: E 2 2,5 10 -4

XL = L = 2 f.L
1 100
Keterangan: = = = 40 ohm
2,5 10 -2
25
XL = reaktansi induktif

FISIKA 235

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 235 29/08/2013 13:52:32


V 200 L = 10 cm = 0,1 m
Z= = = 50
I 4
I = 2,5 A
R2 = Z2 Xc2 Solenoida Y: N = 1 N
R2 = 502 402 L = 15 cm = 0,15 m
R2 = 2500 1600 I=5A
R = 900
2
Solenoida Z: N = 2 N
R = 30 ohm L = 10 cm = 0,1 m
6. Jawaban: C I=5A
Diketahui: Np : Ns = 2 : 1 IN
B= o
= 80% L
2N
Is = 8 A Bx = o (2,5) = 50 oN
0,1
Ditanyakan: Arus listrik pada kumparan primer N 100
BY = o (5) = oN
(Ip)? 0,15 3
Jawab: 2N
BZ = o (5) = 100 oN
V I 0,1
= s s 100%
Vp Ip 9. Jawaban: D
Jika Np : Ns = 2 :1,maka Vp : Vs = 2 :1
Vs Is R = 15 XL = 6 XC = 26
80% = 100%
Vp Ip
1(8 )
80% = 100%
2 Ip()
8 (100 ) Impedansinya adalah:
Ip =
80 (2)
Z = R 2 + (X L - X C )
2

Ip = 5 A
Z = 152 + (6 - 26 )
2

7. Jawaban: A
Z = 225 + 400
Diketahui: q = 0,4 C
Z = 625
v = 4 m/s
Z = 25 ohm
B = 10 Wb/m2
= 0 (arah gerak partikel sejajar 10. Jawaban: B
dengan arah vektor induksi Diketahui: R = 30 ohm
magnetik) L = 40 mH = 4 10-2 H
Ditanyakan: Gaya (F)? C = 50 F = 5 10-5 F
Jawab: Ditanyakan: Frekuensi (f )?
F = B qv sin = (10(0,4)(sin0)=(10)(0,4)(0) = 0 Jawab:
8. Jawaban: E 1 1
f=
Diketahui: 2 LC
Solenoida X: N = 2 N

236 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 236 29/08/2013 13:52:33


1 1 I 2
f= B = o = 4 10 -7
2 (4 10 )5 10
-2 -5 2r (
2 2 10 -2 )
250 8 10 -7
f= 2 Hz = = 2 10 -5 (masuk bidang gambar )
4 10 -2
13. Jawaban: B
11. Jawaban: E
Diketahui: V = 200 V
Diketahui: Vp= 25 V
R = 60 L = 120 C = 40 F
Vs = 220 V
Ps = 50 watt
= 80%
Ditanyakan: Kuat arus kumparan primer (IP)?
Ditanyakan: Arus maksimum (Imaks)?
Jawab:
Ps Jawab:
= 100%
Vp Ip
Z = R2 + (XL - X C ) = 602 + (120 - 40 )
2 2

50
80% = 100% = 3600 + 6400 = 10000 = 100
25Ip
V 200 V
5000 Imaks = = = 2A
Ip = Z 100
25(80)
Ip = 2,5 A
14. Jawaban: A

12. Jawaban: D
Diketahui: I = 2 A
o = 4 10-7 Wb/A.m
r = 2 cm = 2 10-2 m Jika arah arus mengalir dari arah Q ke arah P,
maka gaya Lorentz arahnya ke bawah, sehingga
V
i kawat PQ akan mengarah ke bawah
t
15. Jawaban: C
R L C

i
t
V

Jika XL > XC maka rangkaian tersebut bersifat


i
induktif. Jika rangkaian tersebut bersifat
t
induktif, maka tegangan akan mendahului arus
V
dengan beda fase 90.
Ditanyakan: Induksi magnetiknya (B)?
Jawab:
Besar induksi magnetik di titik P berupa kawat
melingkar, sehingga:

FISIKA 237

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 237 29/08/2013 13:52:33


BAB 16
FISIKA MODERN

A. Perkembangan Teori Atom


1. Model Atom Dalton

Teori model atom Dalton:


Atom merupakan bagian terkecil dari suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi.
Atom penyusun suatu zat memiliki sifat yang sama, sementara atom unsur berbeda memiliki sifat
dan massa yang berbeda pula.
Perbedaan antara satu zat dengan zat lainnya adalah perbedaan pada atom penyusunnya.
Dua atom atau lebih dari sebuah unsur dapat membentuk suatu molekul.
Reaksi kimia merupakan penyusunan kembali atom-atom penyusun zat dengan perbandingan massa
yang tetap.

2. Model Atom Thomson

238 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 238 29/08/2013 13:52:33


Teori model atom Thomson:
Atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu zat.
Atom adalah bola padat bermuatan positif dengan muatan negatif tersebar merata di seluruh bagian
atom seperti roti kismis.
Jumlah muatan positif dan negatif adalah sama sehingga muatan bersifat netral.

3. Model Atom Rutherford

Teori model atom Rutherford:


Atom memiliki inti atom, yang merupakan tempat berkumpulnya muatan positif.
Inti atom memiliki ukuran yang sangat kecil dibandingkan dengan ukuran atomnya.
Sebagian ruang dalam atom adalah ruang kosong.
Muatan negatif bergerak mengitari inti atom dalam lintasan tertentu seperti lintasan planet
mengelilingi matahari.
Terdapat gaya tarik-menarik antara inti atom dengan elektron yang menahan elektron agar tetap
pada lintasannya.

4. Spektrum Atom Hidrogen

Jika kamu mengalirkan arus listrik ke dalam tabung yang berisikan gas, maka gas tersebut akan
memancarkan cahaya yang berbeda-beda tergantung pada karakteristik gas. Cahaya ini dipancarkan
dalam bentuk spektrum garis. Spektrum garis merupakan deretan warna cahaya dengan panjang
gelombang berbeda. Deret panjang gelombang ini mempunyai pola tertentu yang dapat dinyatakan
dalam bentuk persamaan matematis, dikenal sebagai deret spektrum hidrogen seperti dapat dilihat
pada tabel berikut.

1 1 1
Deret Lyman (Daerah ultra ungu) = R 2 - 2 , n = 2, 3, 4,
1 n

1 1 1
Deret Balmer (Daerah cahaya tampak) = R 2 - 2 , n = 3, 4, 5,
2 n

1 1 1
Deret Paschen (Daerah inframerah I) = R 2 - 2 , n = 4, 5, 6,
3 n

FISIKA 239

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 239 29/08/2013 13:52:33


1 1 1
Deret Brackett (Daerah inframerah II) = R 2 - 2 , n = 5, 6, 7,
4 n

Deret Pfund (Daerah inframerah III) 1 1 1


= R 2 - 2 , n = 6, 7, 8,
5 n

R adalah konstanta Rydberg yang besarnya 1,097 107/m.

5. Model Atom Niels Bohr

Teori model atom hidrogen Niels Bohr:


a. Elektron atom hidrogen bergerak mengitari inti dalam orbit yang berbentuk lingkaran yang berada
di bawah pengaruh gaya Coulomb.
FCoulomb = Fsentripetal
2
q2 mv
k =
r2 r

E = Ek + Ep

q2 q2
E= k k
2r r
2
=kq
2r
b. Elektron berputar mengelilingi inti dalam suatu lintasan tertentu yang disebut orbit stasioner.
c. Elektron dapat berpindah dari satu orbit ke orbit yang lain sambil melepas atau menyerap energi.
d. Orbit yang diperkenankan ditempati elektron adalah orbit yang momentum sudutnya merupakan
suatu kelipatan bulat dari h.
h
mvr = n , n = 1, 2, 3,...
2

Keterangan:
n = bilangan kuantum utama
h = konstanta Planck = 6,62 10-34 J.s
Pada intinya, struktur atom berdasarkan model atom Bohr menyatakan bahwa elektron dap-
at berada di dalam lintasan-lintasan stasioner dengan energi tertentu, dimana elektron pada
lintasan ke-n akan memiliki jari-jari lintasan dan energi sebesar:

240 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 240 29/08/2013 13:52:33


rn = 0, 053n2

-13, 6
En =
n2

Keterangan:
r = jari-jari dalam nanometer (nm)
E = energi dalam elektron Volt (eV)

B. Mekanika Kuantum
Dalam usaha memahami struktur atom secara lengkap, maka digunakan prinsip dualisme gelombang-
partikel. Prinsip yang menyatakan bahwa sebuah objek dapat berperilaku sebagai gelombang maupun
partikel. Di sini gerak elektron digambarkan sebagai gejala gelombang, sehingga digunakan persamaan
Schrodinger yang menyatakan fungsi gelombang untuk elektron sebagai pengganti dinamika Newton
yang biasa dipakai untuk menjelaskan gerak elektron. Model atom seperti ini disebut model atom
mekanika kuantum.

1. Persamaan de Broglie

Menurut Louis de Broglie, panjang gelombang suatu partikel mempunyai momentum dengan persa-
maan yang serupa untuk foton, yaitu:

h h h
= = =
p mv 2meV

Keterangan:
= panjang gelombang de Broglie
h = 6,6 10-34 J.s
m = massa elektron (9 10-31 kg)
e = muatan elektron (1,6.10-19 C)
V = tegangan pemercepat (V)
v = kecepatan elektron (m/s)
Persamaan tersebut disebut juga gelombang de Broglie atau gelombang materi.

2. Ketidakpastian Heisenberg

Menurut ketidakpastian Heisenberg adalah tidak mungkin mengetahui posisi dan momentum partikel
secara tepat, yang dapat ditentukan hanya posisi orbital atau momentumnya.
Posisi dan momentum elektron dalam atom tidak dapat diketahui secara pasti karena elektron selalu
bergerak.

FISIKA 241

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 241 29/08/2013 13:52:33


3. Bilangan Kuantum

Teori atom mekanika kuantum mengemukakan bahwa kedudukan elektron dalam suatu atom ditentu-
kan oleh bilangan kuantum elektron. Ada empat bilangan kuantum untuk menentukan keadaan elek-
tron dalam struktur atom. Keempat bilangan kuantum ini diturunkan dari persamaan fungsi gelombang
Schrodinger.

Menunjukkan jumlah kulit elektron


Bilangan Kuantum Utama (n)
( n = 1, 2, 3, 4, ...)
Menentukan subkulit elektron
Bilangan Kuantum Orbital (l)
(s = 0, p = 1, d = 2, f = 3)
Menentukan arah momentum sudut elektron
Bilangan Kuantum Magnetik (m)
m = l, , 0, , l
Menentukan arah perputaran elektron
1
s=+ (searah jarum jam)
Bilangan Kuantum Spin (s) 2
1
s = - (berlawanan arah jarum jam)
2

C. Relativitas
1. Relativitas Newton

Terdapat dua kerangka acuan yang kita kenal, yaitu kerangka inersial dan non inersial.

Kerangka Inersial Benda tidak mengalami percepatan tambahan akibat gerakan.


Kerangka Noninersial Benda mengalami percepatan tambahan akibat gerakan kerangka.

Prinsip relativitas Newton adalah setiap hukum dalam fisika berlaku pada setiap kerangka inersial, dan
semua gerak adalah relatif, artinya tidak ada gerak yang absolut.

2. Konsep Eter

Cahaya dapat merambat melalui ruang hampa, hal ini berarti gelombang cahaya dapat merambat
tanpa memerlukan medium perambatan.
Medium yang dipercaya sebagai medium perambatan cahaya adalah eter, karena eter tidak bermassa
dan tidak memberikan efek apapun pada suatu benda.
Konsep eter ini pertama kali diperkenalkan oleh Huygens untuk menjawab pertanyaan apa yang
menjadi medium rambat cahaya matahari untuk sampai ke bumi jika cahaya dianggap sebagai
gelombang. Pada masa itu, orang-orang masih menganggap gelombang membutuhkan medium
untuk merambat. Menurut Huygens medium itu adalah eter, zat yang sangat ringan dan tembus
pandang. Namun, percobaan yang dilakukan oleh Michelson dan Morley pada tahun 1887 tidak
menemukan bukti mengenai keberadaan eter.

242 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 242 29/08/2013 13:52:33


3. Relativitas Einstein

Menurut Einstein, semua hukum fisika sama dalam semua kerangka acuan inersial (kerangka acuan yang
diam atau bergerak konstan) dan kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah 3 108 m/s dalam semua
kerangka acuan.
Dua pernyataan Einstein tersebut pada dasarnya menyatakan bahwa setiap gerak dapat dinyatakan se-
cara relatif terhadap suatu kerangka tertentu yang telah ditetapkan dan tidak ada yang bisa bergerak
melebihi kecepatan rambat cahaya. Pernyataan-pernyataan ini dapat digunakan dalam meninjau objek
yang bergerak dengan kelajuan mendekati cepat rambat cahaya (kelajuan relativistik).

Kecepatan Relativitas Einstein:


VAO + VBO
VAB =
V V
1+ AO 2 BO
c
Keterangan:
VAB = kecepatan A terhadap B (m/s)
VAO = kecepatan A terhadap suatu kerangka acuan O (m/s)
VBO = kecepatan B terhadap suatu kerangka acuan O (m/s)
c = kecepatan cahaya (m/s)

4. Kontraksi Lorentz

Kontraksi panjang menyebabkan benda yang bergerak akan tampak lebih pendek menurut kerangka
diam.
v2
L = L o 1- 2
c

Keterangan:
L = panjang benda diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap benda (m)
Lo = panjang benda diukur oleh pengamat yang diam terhadap benda (m)
v = kecepatan relatif antara kerangka acuan (m)

5. Dilatasi Waktu

Pada peristiwa dilatasi waktu, waktu seolah-olah diperlambat.


t o
t =
v2
1-
c2

Keterangan:
t = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang bergerak terhadap kejadian
to = selang waktu yang diukur oleh pengamat yang diam terhadap kejadian
v = kecepatan relatif antara kerangka acuan (m)

FISIKA 243

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 243 29/08/2013 13:52:33


6. Massa Relativistik

Massa relativistik menyebabkan massa benda yang bergerak tampak lebih besar.

mo
m=
v2
1-
c2

Keterangan:
mo = massa benda dalam keadaan diam
m = massa benda dalam keadaan bergerak

7. Momentum Relativistik

Rumus momentum harus dapat membuat hukum kekekalan momentum berlaku pada setiap proses
tumbukan relativistik.
mo v
p= = .moV
v2
1- 2
c
p = momentum relativistik

8. Energi Relativistik

Usaha untuk menggerakan benda dari diam sampai kecepatannya v sama dengan energi kinetik benda
yang kecepatannya v.

mo c2
Ek = = .mo c2
2
v
1-
c2

Keterangan:
Ek = energi kinetik relativistik

D. Fisika Inti
Defek massa merupakan selisih dari jumlah massa proton dan neutron dengan massa inti.

m = [Zmp + (A - Z) mn - minti ]

Keterangan:
m = defek massa
1 sma = 1,6660559 10-27 kg = 931,5 MeV/c2

244 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 244 29/08/2013 13:52:34


E. Radioaktivitas
1. Penemuan Radioaktivitas

Radioaktivitas merupakan pemancaran energi dalam bentuk sinar radioaktif dari inti tidak stabil untuk
membentuk inti stabil. Gejala radioaktivitas pertama kali ditemukan oleh Rontgen yang mengamati
bahwa penyinaran tabung katode dapat menghitamkan pelat fotografi.

2. Jenis Sinar Radioaktif


a. Sinar alfa (a)
Partikel alfa merupakan partikel bermuatan positif yang identik dengan inti atom helium. Partikel ini
memiliki dua proton dan dua neutron, dan disimbolkan sebagai 42 He atau 24 .
Sifat partikel alfa:
Mempunyai daya tembus yang paling lemah karena massanya paling besar.
Daya ionisasinya paling besar.
Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik ke kutub negatif.
A
Z X AZ--42Y + 24

b. Sinar beta (b)


Partikel beta merupakan partikel bermuatan negatif yang identik dengan elektron.
Sifat partikel beta:
Mempunyai daya tembus lebih besar daripada sinar alfa.
Daya ionisasinya lebih kecil.
Dapat dibelokkan oleh medan magnet dan medan listrik ke kutub positif.
A
Z X Z +A1Y + -01

c. Sinar gama ()
Sinar gama merupakan radiasi gelombang elektromagnetik dengan energi tinggi yang tidak memiliki
massa dan muatan.
Sifat sinar gama:
Mempunyai daya tembus paling besar karena tidak bermassa.
Daya ionisasinya paling lemah.
Tidak dibelokkan oleh medan magnet maupun medan listrik karena tidak memiliki muatan
dan kecepatannya sama dengan cahaya.
A
Z X AZY + 00

FISIKA 245

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 245 29/08/2013 13:52:34


3. Waktu Paruh

Yang dimaksud dengan waktu paruh adalah selang waktu yang dibutuhkan zat radioaktif untuk meluruh
menjadi tinggal setengah dari jumlah mula-mula.
t
1 T1
X(t) = X o 2
2

Keterangan:
X(t) = jumlah radioaktif setelah meluruh
Xo = jumlah radioaktif mula-mula
t = waktu peluruhan
T1
2
= waktu paruh

Atau, bila dinyatakan dalam konstanta peluruhan ():

0,693
=
T1
2

246 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 246 29/08/2013 13:52:34


Latihan
Soal
1. Bila laju partikel 0,8 c, maka perbandingan 4. Jika massa proton dan neutron masing-masing
massa relativistik partikel itu terhadap massa 1,0078 dan 1,00086 sma, serta massa 1 sma
diamnya adalah .... setara dengan energi sebesar 931 MeV, maka
A. 5 : 3 besar energi ikat 13C6 yang massanya = 13,003
B. 25 : 9 sma adalah ....
C. 5 : 4 A. 20,072 MeV
D. 25 : 4 B. 33,170 MeV
E. 8 : 5 C. 40,664 MeV
D. 94,952 MeV
2. Energi foton sinar gama adalah 108 eV (h = 6,6
E. 96,824 MeV
10-34J.s; 1 eV = 1,6 10-19 joule), panjang gelom-
bang sinar gama tersebut dalam angstrom (c = 5. Pembawa muatan mayoritas dalam bahan semi
3 108 m/s) adalah .... konduktor ekstrinsik tipe N adalah ....
A. 4,125 10-15 A. elektron
B. 1,2375 10 -14 B. positron
C. 4,125 10 -5 C. hole
D. 1,2375 10-4 D. elektron dan hole
E. 7,27 10-6 E. neutron dan hole

3. Hal di bawah ini yang merupakan sifat foton 6. Inti atom yang terbentuk memenuhi reaksi fusi
cahaya: berikut ini:
1. Energi foton tidak bergantung pada 1
H +11 H 21d + 01e + E
1
intensitas berkas cahayanya
h Diketahui:
2. Momentum foton memenuhi kaitan P =
Massa 11H = 1,0078 sma
dengan h tetapan planck dan panjang
gelombang cahaya. Massa 12 d = 2,01410 sma
3. Foton tidak dibelokkan oleh medan magnet Massa 10 e = 0,00055 sma
maupun medan listrik. 1 sma = 931 MeV
4. Energi yang dibawa oleh tiap foton besamya Nilai E (energi yang dihasilkan) pada reaksi fusi
c
E=h tersebut adalah ....

A. 1, 2, 3 benar A. 0,44 MeV
B. 1, 3 benar B. 0,88 MeV
C. 2, 4 benar C. 0.98 MeV
D. 4 benar D. 1,02 MeV
E. 1, 2, 3, 4 benar E. 1,47 MeV

FISIKA 247

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 247 29/08/2013 13:52:34


7. Yang menunjukkan perbedaan pendapat B. elektron yang keluar dari permukaan logam
tentang atom menurut Rutherford dan Bohr akan berkurang jika frekuensi cahayanya
adalah .... diperbesar
Rutherford Bohr C. intensitas cahaya tidak mempengaruhi
Atom terdiri dari elek- Elektron tersebar merata energi elektron yang keluar dari permukaan
tron yang bermuatan di dalam inti atom. logam
A negatif dan inti atom D. efek fotolistrik terjadi pada daerah
yang bermuatan
inframerah
positif.
E. efek fotolistrik akan terjadi, asalkan
Elektron tersebar Atom terdiri dari elektron
intensitas cahaya yang mengenai logam
merata di dalam inti yang bermuatan negatif
B cukup besar
atom. dan inti atom yang ber-
muatan positif .
10. Sebuah inti atom uranium 238
92 U = 238, 0508 sma
,
Elektron bergerak Orbit elektron dalam massa proton (mp) = 1,0078 sma, massa neutron
C mengorbit inti atom. atom menempati lintasan
(mn) = 1,0086 sma. (1 sma = 931 MeV) maka
yang tetap.
besar energi ikat atom uranium 238
92 U
adalah ....
Orbit elektron dalam Elektron dapat berpindah
atom menempati lintasan dengan
A. 9271,76 MeV
D
lintasan yang tetap. menyerap/melepas B. 2830,50 MeV
energi. C. 2399,73 MeV
Elektron yang terek- Elektron yang bertransisi D. 1922,24 MeV
E sitasi akan menyerap ke lintasan terdalam akan E. 1789,75 MeV
energi. melepas energi.
11. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut!
8. Pernyataan-pernyataan berikut: (1) Sinar gama digunakan untuk membunuh
(1) terapi radiasi sel-sel kanker.
(2) mengukur kandungan air tanah (2) Sinar gama digunakan untuk mensterilkan
(3) sebagai perunut alat-alat kedokteran.
(4) menentukan umur fosil (3) Sinar alfa digunakan untuk mendeteksi
Yang merupakan pemanfaatan radioisotop di adanya kebocoran suatu pipa.
bidang kesehatan adalah .... (4) Sinar beta digunakan untuk mendeteksi
A. (1), (2), (3), dan (4) kebocoran suatu pipa.
B. (1), (2), dan (3)
Pernyataan yang merupakan manfaat sinar
C. (1) dan (3)
radioaktif yang dihasilkan radioisotop adalah
D. (2) dan (4)
....
E. (4)
A. (1), (2), dan (3)
9. Pernyataan yang benar tentang efek fotolistrik B. (1) dan (3) saja
adalah .... C. (2) dan (4) saja
A. peristiwa dapat dijelask an dengan D. (1), (2), dan (4)
menganggap cahaya sebagai gelombang E. (1) dan (4) saja

248 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 248 29/08/2013 13:52:34


12. Sebuah partikel elektron bermassa 9 10 -31 14. Massa unsur radioaktif P mula-mula X gram
kg bergerak dengan laju 3,3 10 m/s. Jika
6
dengan waktu paruh 2 hari. Setelah 8 hari unsur
konstanta Planck h = 6,63 10 -34
J.s, panjang yang tersisa Y gram. Perbandingan antara X : Y
gelombang de Broglie dari elektron adalah .... = ....
A. 2,20 10-10 m A. 16 :1
B. 4,80 10 m-10
B. 8 : 1
C. 5,00 10 m-10
C. 4 : 1
D. 6,67 10 m-10
D. 1 : 8
E. 8,20 10-10 m E. 1 : 16
4
13. Apabila massa inti 2 He = 4 sma, massa proton 15. Pada model atom Bohr, energi elektron atom
1,00783 sma dan massa netron 1,008665 sma hidrogen pada keadaan dasar 13,6 eV. Jika
(1 sma = 931 MeV), maka energi ikat inti atom elektron mengalami eksitasi dari kulit M ke
tersebut adalah .... kulit L, maka besar perubahan energi elektron
A. 3,07 MeV adalah .
B. 6,14 MeV A. 1,89 eV
C. 16,26 MeV B. 2,27 eV
D. 30,7 MeV C. 3,4 eV
E. 60,14 MeV D. 13,6 eV
E. 68 eV

FISIKA 249

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 249 29/08/2013 13:52:34


Pembahasan
1. Jawaban: A Foton tidak dibelokan oleh medan magnet
Diketahui: v = 0,8c dan medan listrik.
c
Ditanyakan: Perbandingan massa (m : mo)? Energi foton, E = hf = h .

Jawab:
4. Jawaban: E
mo
Diketahui: mp = 1,0078 sma
v2
1- 2 mn = 1,0086 sma
m c 1
= = minti = 13,003 sma
mo mo
1-
(0, 8c )
2

c2 Ditanyakan: Energi ikat 13C6 (E)?


1 1 Jawab:
= =
c - 0, 64 c
2 2
0,36 m = (Zmp + Nmn) minti
c2 = (6.1,0078 + 7.1,0086) 13,003
1 = (6,0468 + 7,0602) 13,003 = 13,107
= = 10 : 6 = 5 : 3
0, 6 13,003 = 0,104 sma
mc = 0,104 931 = 96,824 MeV
2. Jawaban: B
Diketahui: E = 108 eV (1 eV = 1,6 10-19 joule) = 5. Jawaban: A
1,6 10-11 joule Pada semikonduktor type-N yang berperan
h = 6,6 10 J.s -34 sebagai pembawa muatan mayoritas adalah
Ditanyakan: Panjang gelombang sinar gama elektronnya.
()? 6. Jawaban: B
Jawab: Diketahui: Massa 11H = 1,0078 sma
c
E=h Massa d12 = 2,01410 sma
0
Massa e1 = 0,00055 sma
-11 -34 3 10 8
1, 6 10 = 6, 6 10 1 sma = 931 MeV

=
(6, 6 10 )(3 10 )
-34 8 Ditanyakan: Energi yang dihasilkan (E)?
1, 6 10 -11 Jawab:
= 1,2375 10 -14 m E = m 931 MeV
E = (msebelum - msesudah ) 931 MeV
3. Jawaban: E
Sifat-sifat foton: { }{ }
E = m11H + m11H - m12 d + m10 e 931MeV

Tidak bergantung pada intensitas cahaya.


E = {1, 0078 + 1, 0078}- {2, 01410 + 0, 00055}
Momentum foton, P = h .
931MeV

250 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 250 29/08/2013 13:52:34


E = {2, 0156}- {2, 01465} 931MeV 10. Jawaban: E

E = 0, 88 MeV Diketahui: 238


92 U = 238, 0508 sma
massa neutron (mn) = 1,0086 sma
7. Jawaban: C massa proton (mp) = 1,0078 sma
Perbedaan teori atom antara Rutherford 1 sma = 931 MeV
dengan Bohr adalah letak lintasan elektronnya.
Ditanyakan: Energi ikat inti atom (E)?
Menurut Rutherford, elektron mengelilingi inti
Jawab:
atom seperti planet mengelilingi matahari.
Kelemahan teori Rutherford adalah tidak
(
m = Zmp + (A - Z)mn - minti )
m = (92.1, 0078 + (238 - 92)1, 0086 - 238, 0508 )
mampu menjelaskan mengapa elektron tidak
jatuh ke inti. Kelemahan teori ini kemudian m = 92,7176 + 147,2556 - 238, 0508

diperbaiki oleh Bohr dengan mengeluarkan m = 1, 9224 sma

teori atom yaitu elektron dalam atom akan E = 1, 9224 931 MeV

menempati lintasan yang tetap, lintasan E = 1789,75 MeV

tersebut disebut lintasan stabil. 11. Jawaban: A


8. Jawaban: C Pernyataan yang benar adalah:
Berikut ini adalah pemanfaatan radioisotop (1) Sinar gama digunakan untuk membunuh
Terapi radiasi = bidang kesehatan sel-sel kanker (benar).
Mengukur kandungan air tanah = bidang (2) Sinar gama digunakan untuk mensterilkan
hidrologi alat-alat kedokteran (benar).
Sebagai perunut = bidang kesehatan (3) Sinar alfa digunakan untuk mendeteksi
M e n e n t u k a n u m u r fo s i l = b i d a n g adanya kebocoran suatu pipa (benar).
arkeologi (4) Sinar beta digunakan untuk mendeteksi
kebocoran suatu pipa (salah).
9. Jawaban: C
Efek fotolistrik merupakan gejala dimana 12. Jawaban: A
seberkas cahaya yang dikenakan pada logam Diketahui: m = 9 10-31 kg
dapat menimbulkan elektron keluar dari v = 3,3 106 m.s-1
permukaan logam. Ini terjadi jika cahayanya h = 6,63 10-34 J.s
memiliki frekuensi yang besar (lebih besar dari Ditanyakan:
frekuensi ambang yang merupakan frekuensi Menurut postulat de Broglie:
tertentu dari cahaya ketika elektron terlepas h 6, 63 10 -34
= =
dari permukaan logam). Jadi pernyataan yang ( )(
mv 9 10 -31 3,3 10 6 )
benar tentang efek fotolistrik adalah intensitas
6, 63 10 -34
cahaya tidak mempengaruhi energi elektron =
29,7 10 -25
yang keluar dari permukaan logam, yang
mempengaruhi energi elektron yang keluar = 2,2 10 -10 m
adalah frekuensi.

FISIKA 251

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 251 29/08/2013 13:52:34


13. Jawaban: D 15. Jawaban: A
Diketahui: A = 4 Diketahui: Kulit L n =2
Z=2 Kulit M n = 3
mp = 1,008 sma Ditanyakan: Besar perubahan energi elektron?
mn = 1,009 sma Jawab:
4
massa inti 2 He = 4 sma -13,6
E= 2
n
Ditanyakan: Energi ikat inti atom (E)?
-13,6
Jawab: E2 = 2 = -3,4
2
(
m = Zmp + (A - Z)mn - minti ) -13,6
E3 = 2 = -1,51
m = {2 (1, 008 )+ (4 - 2)1, 009 - 4}{931} 3
E = E3 - E2 = -1,51- (-3,4 ) = 1,89 eV
m = 0, 03299 (931)
m = 30,7 MeV

14. Jawaban: A
Diketahui: T1 = 2 hari
2
t = 8 hari
Xo = X
X(t) = Y

Ditanyakan: Perbandingan X dan Y (X : Y)?


Jawab:
t
1 T1
X(t) = X o 2
2
8
1 2
Y = X
2
4
1
Y = X
2
1
Y= X
16
Jadi, X : Y = 16 : 1.

252 kitab sukses

KITAB SUKSES fisika SMA.indd 252 29/08/2013 13:52:35

Anda mungkin juga menyukai