Anda di halaman 1dari 10

NO DOKUMEN UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

I-UAS-09 TAHUN AKADEMIK 2022/2023

MATA KULIAH : PENELETIAN OPERASIONAL


IPROGRAM STUDI : S-1 TEK. INDUSTRI / SI
TANGGAL : 20 JULI 2023
WAKTU : 18.00 – 19.30 wib
DOSEN : MIKO MEI IRWANTO, S.T., M.T.
SIFAT UJIAN : OPEN TABLE/GRAPH

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI BINA TUNGGAL

SOAL dikerjakan sendiri !! Dilarang copy paste pekerjaan orang


lain,kerjakan hanya 5 soal ( wajib ada soal no. 4 atau 6 )
1. Apa yang dimaksud dengan Linier Programing?
2. Sebutkan 4 ciri kusus yang melekat pada permasalahan LINIER PROGRAMING.?
3. Apa syarat permasalahan dapat diselesaikan dengan metode grafik?
4. Seorang petani akan menanam jagung dan Singkong dengan lahan yang dibutuhkan
tidak lebihdari 50 petak Petani tersebut membutuhkan pupuk sebanyak 40 kg per
petak. Untuk
memupuk jagung dan 68 kg per petak untuk memupuk singkong Jumlah pupun yang
tersedia
2.400 kg atau 2.4 ton. Jika keuntungan dari lahan jagung 4 juta rupiah per petak
dan lahan Singkong 5 juta Rupiah per petak, dalam sekali tanam. Berapakah
Keuntungan MaksimumKeuntungan tersebut ?
5. Jelaskan metode simplex beserta penyelesaian motede ini (syarat)?
6. Seorang produsen memiliki 2 macam bahan, yaitu bahan I sebanyak 8 ton dan
bahan II sebanyak 5 ton berkeinginan untuk memproduksi 2 macam produk A dan
B. Untuk 1 unit produk A membutuhkan 2 unit bahan I dan 1 unit bahan II
sedangkan untuk 1 unit produk Bmembutuhkan 3 unit bahan I Dan 2 unit bahan II.
Harga pasar untuk Produk A sebesar Rp. 15.000/unit dan Rp.10.000/unit
Berapakah produsen tersebut harus memproduksi produk A dan B untuk memproduksi
hasilpenjualan yang maksimum?
Pertanyaan

a. Buat table optimasinya


b. Buat fungsi tujuanya
c. Buat fungsi kendalanya
d. Buat fungsi dualnya
e. Selesaikan kasus tersebut dengan metode grafik
f. Selesaikan kasus tersebut dengan metode simpleks
Nama : Yana Supriatna
NIM : 21130004
Jurusan : Teknik Industri
Mata Kuliah : Penelitian Operasional 1
Dosen : Miko Mei Irwanto S.T, M.T
1. Linier Programmming adalah salah satu teknik dari riset operasi untuk memecahkan
persoalan optimasi (maksimal atau minimasi) dengan menggunakan persamaan dan
pertidaksamaan linier dalam rangka untuk mencari pemecahan yang optimum dengan
memperhatikan kendala-kendala yang ada, juga merupakan teknik aplikasi matematika
dalam menentukan pemecahan masalah yang bertujuan untuk memaksimumkan atau
meminimumkan sesuatu yang dibatasi oleh batasan-batasan tertentu.

2. Linear Programming memiliki empat ciri khusus, yaitu:

 Penyelesaian masalah mengarah pada pencapaian tujuan maksimisasi atau minimisasi.


 Kendala yang ada membatasi tingkat pencapaian tujuan.
 Ada beberapa alternatif penyelesaian.
 Hubungan matematis bersifat linier.

3. Untuk merumuskan suatu masalah ke dalam bentuk model linear programming, harus
dipenuhi syarat-syarat berikut:
 Tujuan masalah harus jelas.
 Harus ada sesuatu atau beberapa alternatif yang ingin dibandingkan.
 Adanya sumber daya yang terbatas.
 Bisa dilakukan perumusan kuantitatif.
 Adanya keterkaitan peubah (variabel).

4. Penjelasan dengan langkah-langkah :

Untuk penyelesaian soal diatas, masing-masing dibuat model matematikanya terlebih dahulu.
Model matematika merupakan pernyataan yang menggunakan peubah dan notasi matematika.
Tujuan model adalah memahami sesuatu fenomena dan memungkinkan untuk membuat
prakiraan tentang perilaku di masa depan. Model matematika juga termasuk dalam sistem
persamaan linear dua variabel (SPLDV) yaitu sistem/gabungan dari beberapa persamaan linear
dua variabel yang sama. Variabel yaitu suatu peubah / pemisal / keputusan dari nilai / angka
yang dilambangkan dengan menggunakan huruf atau simbol. Cara untuk menyelesaikan
sistem variabel linear, diantaranya:

1. Metode substitusi (ganti)

2. Metode eliminasi (menghilangkan)

3. Metode campuran (eliminasi-substitusi)

Dimisalkan x adalah petak lahan jagung, dan y adalah petak lahan singkong, petani menanam
singkong dan jagung dengan lahan tidak lebih dari 50 petak, bentuk model matematikanya : x
+ y >= 50…(i).
Petani membutuhkan pupuk 40 kg per petak untuk memupuk jagung dan 68 kg untuk
memupuk singkong ,jumlah pupuk yang tersedia 2.400kg, model matematikanya : 40x +
68y >= 2.400 atau di sederhanakan dengan masing-masing variabel dibagi 40 menjadi x +

1,7y >= 60…(ii).

Keuntungan lahan jagung 4.000.000 per petak dan lahan singkong 5.000.000 per petak dalam
sekali tanam, model matematikanya : 4.000.000x + 5.000.000y = f(x)...(iii).

Sebelum mencari keuntungan maksimum dalam sekali panen, ditentukan dahulu lahan untuk
jagung ada berapa petak begitu juga dengan lahan untuk singkong, dengan cara eliminasi
persamaan (i) dan (ii) :

x + y >= 50

xx + 1,7y >= 60 _

------------------

-y = -10 ⇔ y = 10

Dari hasil eliminasi diatas, kemudian substitusikan dalam persamaan (i) :

x + y = 50

x + 10 = 50

x = 50 - 10 ⇔ x = 40

Sehingga dapat diketahui banyaknya lahan yang ditanami jagung adalah 40 petak dan lahan
yang ditanami singkong adalah 10 petak. Maka dapat dicari dalam sekali tanam keuntungan
maksimum petani tersebut dengan substitusi nilai x dan y ke dalam persamaan (iii):

f(x) = 4.000.000x + 5.000.000y

= 4.000.000(40) + 5.000.000(10)

= 160.000.000 + 50.000.000

= 210.000.000

Maka dalam sekali tanam keuntungan maksimum petani tersebut adalah 210.000.000.
6.
Jawaban :

 Tabel Optimasi

TABEL Bahan yg diperlukan untuk membuat produk/unit Maksimum penyediaan


bahan

A B

Bahan I 2 3 8

Bahan II 1 2 5

Harga pasar 15.000 10.000

 Fungsi Tujuan
Maksimumkan harga pasar : Z = 15.000X1 + 10.000X2

 Fungsi Kendala (batasan-batasan)


Bahan I 2X1 + 3X2 < 8
Bahan I X1 + 2X2 < 5
X1, X2 > 0

 Fungsi Dual
Minimumkan Y = 8Y1 + 5Y2

Batasan Batasan :

Bahan I 2Y1 + Y2 > 15.000


Bahan I 3Y1 + 2Y2 > 10.000
Y1, Y2 > 0

 Metode Grafik
Bahan I Bahan II
2 X1 + 3X2 = 8 X1 + 2X2 = 5

X1 = 0 -> 2.0 + 3X2 = 8 X1 = 0 -> 0 + 2X2 = 5

3X2 = 8 2X2 = 5

X2 = 8/3 = 2,6 (0,2,6) X2 = 5/2 = 2,5 (0,2,5)

X2 = 0 -> 2 X1 + 3.0 = 8 X2 = 0 -> X1 + 2.0 =5

2 X1 = 8 X1 = 5 (5,0)

X1 = 8/2 = 4 (4,0)

Diperoleh:
Titik A(0,0)
Titik C (4,0)
Titik E (0,2,5)
Titik D ?
Subtitusikan titik A, E, C, D Ke dalam fungsi tukuan Z = 15.000X1 10.000X2

Titik A (0,0) Z = 15.000 . 0 + 10.000 . 0 = 0


Titik E (0,2,5) Z = 15.000 . 0 + 10.000 . 2,5 = 25000
Titik C (4,0) Z = 15.000 . 4 + 10.000 . 0 = 60000
Titik D (1,2) Z = 15.000 . 1 + 10.000 . 2 = 35.000

KESIMPULAN
Titik C menghasilkan Penjualan maksimum sebesar Rp.60.000 jadi titik C adalah titik
optimal sehingga produk A dibuat 4 buah dan produk B 0 buah (4,0)

 Metode Simpleks

Maksimumkan

Z = 15.000X1 + 10.000X2 + 0S1 + 0S2


Batasan batasan

2X1 + 3X2+ 1S1 + 0S2 = 8


X1 + 2X2 + 0S1 + 1S2 =5
X1, X2 ,S1, S2 > 0

Langkah pertama karena soalnya maksimumkan maka pilih kolom kunci dengan nilai
CJ- ZJ yang positif paling besar, pada table tersebut kolom X1 memiliki positif
terbesar maka kolom kuncinya adalah kolom X1 dimana nilai (CJ – ZJ) = 15.000

Langkah kedua,setelah ditemukan kolom kunci kemudian hitung rasio kuantitas


dengan cara Q/k dibagi kolom kunci X1 kemudian kita bisa mendapatkan baris kunci
dengan cara pilih rasio kuantitas positif terkecil.Pada table ini baris kuncinya adalah
4

Karena yang menjadi kolom kunci adalah kolom X1 maka variable dasar S1 diganti X1,
dan baris Kunci diperoleh dengan cara S1 tabel lama dibagi nilai kunci, yaitu
pertemuan anatara baris dan kolom, yaitu 2
Variabel Tujuan CJ 15.000 10.000 0 0
Dasar

Q/K X1 X2 S1 S2

X1 15.000 4 1 3/2 1/2 0

S2 0 1 0 1/2 1/2 1

ZJ 60.000 15.000 22.500 7.500 0

CJ – ZJ 0 -12.500 -7.500 0
Karena nilai CJ – ZJ sudah £ 0 atau minus maka nilai optimalnya adalah X1 = 4 X = 0
dan penjualan maksimumnya dalah Rp. 60.000

Anda mungkin juga menyukai