Anda di halaman 1dari 5

PROGRAMASI LINEAR

Programasi linear/pemrograman linear (linear programming) merupakan suatu model


optimasasi persamaan linear berkenaan dengan kendala-kendala linear yang dihadapinya.
Masalah programasi linear berarti masalah pencarian nilai-nilai optimum (maksimum
dan minimum). Banyak permasalahan nyata yang dapat diformulasikan ke dalam
bentuk pemrograman linear. Berbagai masalah dalam aspek kegiatan perusahaan seperti
masalah produksi, pembiayaan, pemasaran, periklanan, dan penyampaian barang semakin
lazim dipecahkan dengan programasi linear. Bab ini hanya menguraikan konsep-konsep
dasar programasi linear karena pada mata kuliah ini hanya bersifat “perkenalan”, secara lebih
rinci akan diberikan pada mata kuliah “Operational Research”.
Fungsi linear yang hendak dicari nilai optimumnya, berbentuk sebuah persamaan,
disebut fungsi tujuan. Sedangkan fungsi-fungsi linear yang harus terpenuhi dalam optimisasi
fungsi tujuan tadi, dapat berbentuk persamaan maupun pertidaksamaan, disebut fungsi
kendala. Pada umumnya tahapan-tahapan menyelesaikan masalah pengoptimuman adalah
sebagai berikut.
1.Pendefinisian masalah, yaitu:
a. menentukan variabel keputusan (untuk memperoleh tujuan),
b. menentukan fungsi objektif (tujuan yang ingin diperoleh),
c. menentukan batasan-batasan yang diperlukan.
2.Membangun model (formulasi).
3.Menentukan solusi model.

Cara agar dapat memahami masalah pada soal cerita:


1.Posisikan diri ke dalam masalah tersebut.
2.Beri tanda kalimat yang merupakan pertidaksamaan karena itu merupakan kendala.
3.Cari kata/kalimat yang sudah pasti, itu berarti fungsi objektifnya.
4.Apabila berhubungan dengan penjualan/pendapatan, artinya maksimumkan. Apabila
berhubungan dengan pembelian/pengeluaran, artinya minimumkan.

Kasus 1
Seorang produsen memiliki 2 macam bahan mentah katakan I dan II yang masing-masing
tersedia sebanyak 8 satuan dan 5 satuan (ton, kuintal, kg, liter, meter, yard, dsb). Dia
bermaksud memproduksi dua macam produk, katakan A dan B. Berdasarkan data
teknis, maka diketahui bahwa: satu unit produk A memerlukan 2 unit bahan mentah I
dan 1 unit bahan mentah II. Satu unit produk B memerlukan 3 unit bahan mentah I dan 2
unit bahan mentah II. Dia yakin benar berdasarkan data hasil riset pemasaran 1 unit
produk A dapat dijual dengan harga Rp 15 ribu dan 1 unit produk B dapat dijual dengan
harga Rp 10 ribu di pasaran. Berapa produksi barang A dan B agar jumlah hasil penjualannya
maksimum, dengan memperhatikan pembatasan bahwa bahan mentah yang dipergunakan
dalam proses produksi tidak boleh melebihi persediaan yang ada. Bahan mentah I tidak boleh
lebih dari 8 unit dan bahan mentah II tidak boleh lebih dari 5 unit. Formulasikan masalah di
atas!
Jawab.
Perhatikan tabel berikut.
Produk A Produk B Kapasitas bahan
mentah

Bahan Mentah I 2 3 8

Bahan Mentah II 1 2 5

Harga Produk 15 ribu 10 ribu

1. Pendefinisian Masalah
a. Menentukan variabel keputusan (untuk memperoleh tujuan)
Misalkan x = banyaknya produk A yang diproduksi
y = banyaknya produk B yang diproduksi
b. Menentukan fungsi objektif (tujuan yang ingin dioptimumkan) Maksimumkan
Pendapatan = pendapatan penjualan produk A + pendapatan penjualan produk B
= 15x + 10y (satuan ribu)
Misalkan z = 15x + 10y
c. Menentukan batasan-batasan yang diperlukan.
i. Kendala kapasitas bahan mentah I
1 unit produk A membutuhkan 2 unit bahan mentah I dan 1 unit produk B membutuhkan 3
unit bahan mentah I, artinya 2�� + 3�� ≤ 8
ii.Kendala kapasitas bahan mentah II
1 unit produk A membutuhkan 1 unit bahan mentah II dan 1 unit produk B membutuhkan 2
unit bahan mentah II, artinya �� + 2�� ≤ 5
• Kendala ketaknegatifan
�� ≥ 0, �� ≥ 0
• Membangun model (formulasi) Maksimumkan z = 15x + 10y
terhadap 2�� + 3�� ≤ 8
�� + 2�� ≤ 5
��, �� ≥ 0

Setelah membangun formulasi linear, maka masalah tersebut harus diselesaikan.


Penyelesaian masalah programasi linear dapat dikerjakan dengan tiga macam metoda, yaitu
metoda grafik (geometri), metoda aljabar, dan metoda simplex.
• METODA GRAFIK
Programasi linear dapat dipelajari secara geometrik dan secara aljabar. Dengan
menggunakan geometri, terutama programasi linear (PL) dengan 2 variabel karena
daerah fisibelnya mudah digambarkan dalam bentuk grafik. Adapun langkah-langkah
Metoda Grafik adalah sebagai berikut.
• Rumuskan persoalan menjadi persoalan LP (jelas fungsi objektif dan pembatasnya).
• Gambarkan kurva dari setiap pembatasan yang ada.
3. Tentukan titik ekstrim (vertex) atau titik pojok pada daerah fisibel dan daerah hasil yang
fisibel (daerah yang memenuhi semua kendala) dengan memberikan arsir. 4. Tarik garis
sejajar/paralel dengan garis/kurva fungsi objektif, sampai garis tersebut memotong salah satu
titik ekstrem yang memberikan nilai optimum (maksimum/minimum). 5. Dari titik ekstrem
yang diperoleh pada (5), tarik garis sejajar.

Kasus
Diberikan PL berikut:
Maksimumkan �� = 15��1 + 10��2
terhadap 2��1 + 3��2 ≤ 8
��1 + 2��2 ≤ 5
��1, ��2 ≥ 0
Jawab.
Langkah 1: rumuskan persoalan
Kendala 1: 2��1 + 3��2 ≤ 8
Kendala 2 : ��1 + 2��2 ≤ 5
Fungsi objektif: �� = 15��1 + 10��2

Langkah 2
Pembatasan pertama untuk 2��1 + 3��2
≤ 8 Titik potong
� � (��1,
�1 �2 ��2)

0 22 (0, 22)
3
3

4 0 (4, 0)

2��1 + 3��2 = 8
•Tipot dengan sumbu X (y =��2 = 0)
2��1 + 3��2 = 8
2��1 + 3(0) = 8
2��1 + 0 = 8
2��1 = 8
8
��1 = 2= 4

•Tipot dengan sumbu Y (x =��1 = 0)


2��1 + 3��2 = 8
2(0) + 3��2 = 8
0 + 3��2 = 8
3��2 = 8
8
��2 = 3=
2
3
2
Pembatasan kedua untuk ��1 +
2��2
≤� ��2
5 Titik potong (��1,
�1 ��2)

0 5
= 2,5 (0, 5)2
2

5 0 (5, 0)

Langkah 3
Gambarkan kedua kurva pada satu bidang cartesius

Batas pertama 2��1 + 3��2 ≤ 8


Titik uji (0,0) substitusi ke pertidaksamaan
2��1 + 3��2 ≤ 8
2(0) + 3(0) ≤ 8
0 ≤ 8 (benar) maka arsir daerah ke arah titik uji

Batas kedua ��1 + 2��2 ≤ 5


Titik uji (0,0) substitusi ke pertidaksamaan
0 ≤ 5 (benar)
Langkah 4
Beri tanda yang merupakan titik pojok pada daerah fisibel. Kemudian substitusikan titik
pojok tersebut pada fungsi objektif �� = 15��1 + 10��2. Kemudian tentukan z
maksimumnya. 1. (0, 0)
�� = 15��1 + 10��2 = 15(0) + 10(0) = 0 + 0 = 0
2. (4, 0)
�� = 15��1 + 10��2 = 15(4) + 10(0) = 60 + 0 = 60
3. (0, 2,5)
�� = 15��1 + 10��2 = 15(0) + 10(2,5) = 0 + 25 = 25
4. Titik potong antara 2��1 + 3��2 ≤ 8 dan ��1 + 2��2 ≤ 5
2��1 + 3��2 ≤ 8 ----- 2��1 + 3��2 = 8 x1 2��1 + 3��2 = 8
��1 + 2��2 ≤ 5 ------ ��1 + 2��2 = 5 x2 2��1 + 4��2 = 10
−��2 = −2
��2 = 2
Substitusikan ��2 = 2 ke ��1 + 2��2 = 5
��1 + 2(2) = 5
��1 + 4 = 5
��1 = 5 − 4
��1 = 1
Titik potongnya (1, 2)
�� = 15��1 + 10��2 = 15(1) + 10(2) = 15 + 20 = 35

Jadi, z maksimumnya adalah 60.

Anda mungkin juga menyukai