Anda di halaman 1dari 51

3.

Linear Programming

Evy Juliantini

Materi Kuliah Sains Manajemen


UNBIN-BOGOR
Model Linear Programming
 Pengertian, Contoh masalah dan Perumusan model
 Metode penyelesaian grafik
 Interpretasi hasil
 Analisis sensistivitas
 Penyimpangan-penyimpangan dari bentuk baku
 Model Dualitas
 Penyelesaian kasus (Aplikasi paket komputer
Prinsip:
Setiap Organisasi berusaha mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sesuai dengan keterbatasan sumberdaya.

Linear Programming :
 Teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan
yang berhubungan dgn pengalokasian sumberdaya
secara optimal
 Model linier yang menggambarkan keputusan
perusahaan dengan tujuan dan batasan sumberdaya
tertentu
Linear Programming :
 Model matematik dalam mengalokasikan sumber
daya untuk mencapai tujuan tunggal seperti
memaksimalkan keuntungan atau meminimumkan
biaya.
 Model matematik yang terdiri dari sebuah fungsi
objektif/fungsi tujuan linier dan sistem konstrain/
kendala linier
 Model tersebut dipakai untuk mendapatkan solusi
terbaik /optimal pada masalah yang membutuhkan
suatu keputusan tentang bagaimana menggunakan
sekumpulan sumberdaya yang terbatas untuk
mencapai suatu tujuan tertentu
Penerapan: Pengalokasian Sumberdaya
 Perbankan: portofolio investasi
 Periklanan
 Industri manufaktur: Penggunaan mesin – kapasitas
produksi
 Pengaturan komposisi bahan makanan
 Distribusi dan pengangkutan
 Penugasan karyawan
Karakteristik Persoalan LP:
 Ada tujuan yang ingin dicapai
 Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai tujuan
 Sumberdaya dalam keadaan terbatas
 Dapat dirumuskan dalam bentuk matematika
(persamaan/ketidaksamaan)

Contoh pernyataan ketidaksamaan:


Untuk menghasilkan sejumlah meja dan kursi secara
optimal, total biaya yang dikeluarkan tidak boleh
lebih dari dana yang tersedia.

Pernyataan bersifat normatif


 Tahapan menggunakan teknik Linear Programming :
Konversi masalah yang dinyatakan menjadi model
matematika yang mengabstraksi semua elemen
penting dari masalah.
Eksplorasi berbagai solusi masalah.
Menemukan solusi yang paling sesuai atau
optimal.

 Semua fungsi matematik yang membentuk model


Linear Programming harus berbentuk fungsi linier
Formulasi Model Matematika
 Masalah keputusan : alokasi optimum sumber daya.
 Sumber daya : uang, tenaga kerja, bahan mentah,
kapasitas mesin, waktu, ruangan, teknologi.
 Tugas analis : mencapai hasil terbaik dengan keterba-
tasan sumberdaya yang ada.
 Setelah masalah diidentifikasikan, tujuan ditetapkan,
→ formulasikan model matematik.
 Formulasi model matematik ada 3 tahap:
– Tentukan variabel yang tidak diketahui dan nyatakan
dalam simbol.
– Bentuklah fungsi tujuannya sebagai suatu hub. linier
dari variabel keputusan
– Menentukan semua kendala masalah, ekspresikan
dalam persamaan /pertidaksamaan
Model Linear Programming (1)
Jika : x1, x2, x3, ………, xn = variabel keputusan
Z = fungsi linier dari fungsi objektif

Dicari : Maximisasi dari fungsi linier Z.


Z = c1x1 + c2x2 + c3x3 + ………+ cnxn….. (1)

Dengan kendala/konstrain :
a11 x1 + a12x2 + ... + a1nxn ≤ b1
a21 x1 + a22x2 + ... + a2nxn ≤ b2 ...... (2)
 ⁞ ⁞ ⁞ ⁞

am1 x1 + am2x2 + ... + amnxn ≤ bm


x1, x2, ...,xn ≥ 0
Model Linear Programming dapat ditulis dengan lebih
efisien sbb:

dimana : i = 1, 2, ..., m dan xj ≥ 0

Variabel keputusan xI, x2, ..., xn, merupakan simbol


matematis dari n tingkat kegiatan
Model Linear Programming (2)
Jika : x1, x2, x3, ………, xn = variabel keputusan
Z = fungsi linier dari fungsi objektif

Dicari : Minimisasi dari fungsi linier Z.


Z = c1x1 + c2x2 + c3x3 + ………+ cnxn….. (3)
Dengan kendala/konstrain :
a11 x1+ a12x2 + ... + a1nxn ≥ b1
a21 x1+ a22x2 + ... + a2nxn ≥ b2 ….. (4)
 ⁞  ⁞  ⁞  ⁞

am1 x1+ am2x2+ ... + amnxn ≥ bm


x1, x2, ...,xn ≥ 0
Langkah-langkah dalam Perumusan Model LP
1. Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)
 Variabel yang nilainya akan dicari
2. Rumuskan Fungsi Tujuan:
 Maksimisasi atau Minimisasi
 Tentukan koefisien dari variabel keputusan
3. Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya:
 Tentukan kebutuhan sumberdaya utk masing-masing
peubah keputusan.
 Tentukan jumlah ketersediaan sumberdaya sbg
pembatas.
4. Tetapkan kendala non-negatif
 Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak
boleh mempunyai nilai negatif.
Contoh:
1. Masalah Campuran Produk
Prodesen memiliki berbagai sumber-daya dengan
jumlah tertentu, seperti bahan mentah, TK (tenaga
kerja), dan peralatan
 Sumber daya ini dapat digabungkan menghasilkan
satu atau beberapa produk yang berbeda.
 Jumlah sumber daya ke-i yang diperlukan untuk
menghasilkan satu unit produk ke-j diketahui.
 Pengambil keputusan ingin menghasilkan kombinasi
produk yang akan memaksimalkan pendapatan
total.
2. Masalah Pencampuran
 Masalah pencampuran mengacu pada situasi di
mana sejumlah komponen dicampur bersama
untuk menghasilkan satu/lebih produk.
 Biasanya, komponen yang berbeda harus dibeli.
Setiap komponen memiliki karakteristik dan biaya
yang diketahui.
 Masalahnya adalah menentukan berapa banyak
setiap komponen yang harus dibeli dan dicampur
dengan yang lain sehingga karakteristik campuran
berada dalam batas-batas yang ditentukan dan
mempunyai total biaya yang diminimalkan
3. Masalah Penjadwalan Produksi
 Setiap perusahaan mengetahui berapa banyak
kebutuhan bahan baku dari produknya /bulan
sampai beberapa bulan berikutnya
 Produksi dengan jumlah maksimum/bulan bisa
dilakukan secara reguler atau lembur. Biaya produksi
lembur > biaya produksi reguler. Biaya penyimpan-
an digunakan untuk produk yang tidak terjual pada
akhir bulan
 Masalahnya adalah menentukan jadwal produksi
yang meminimalkan jumlah biaya produksi dan
biaya penyimpanan
4. Masalah Transportation
 Suatu produk akan dikirim sejumlah al, a2, ..., am
dari m asal pengiriman dan akan diterima
sejumlah bl, b2, ..., bn pada setiap n lokasi tujuan
 Biaya pengiriman/unit dari lokasi asal ke-i ke lokasi
tujuan ke-j telah ditentukan untuk semua
kombinasi lokasi asal dan lokasi tujuan
 Problemnya adalah menentukan jumlah yang akan
dikirim dari setiap lokasi asal ke lokasi tujuan
sedemikian rupa sehingga biaya trasportasinya
minimum.
5. Masalah Kapasitas Aliran
• Sebuah komoditas atau lebih (mis: lalu lintas, air,
informasi, uang tunai, dsb) mengalir dari satu titik
ketitik lain melalui suatu jaringan antar cabang yang
mempunyai berbagai kendala dan kapasitas alirannya
• Arah aliran dan kapasitas dari setiap cabang telah
diketahui
• Masalahnya adalah menentukan besarnya aliran atau
kapasitas maksimum untuk setiap jaringan
Pengembangan Model Linier Programing (LP)
• LP banyak diaplikasikan dalam berbagai bidang
diantaranya pertanian, perusahaan, pabrik , dsb.
• Langkah-langkahnya meliputi:
– Tentukan objektif/tujuan dari problem dan tunjukan
dengan suatu fungsi yang mengandung variabel
keputusan
– Cari tahu kendalanya
– Lakukan analisis dengan memilih nilai variabel
keputusan yang akan mengoptimalkan kriteria fungsi
dan memenuhi semua kendala yang ada dalam
masalah
Metode penyelesaian masalah Grafis (2 variabel)
Contoh 1: Perusahaan Meubel
Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan
kursi yang diproses melalui dua bagian : perakitan dan
pemolesan.
Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja, sedangkan
pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk
menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan
dan 2 jam kerja pemolesan, sedangkan utk menghasil-
kan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam
kerja pemolesan,
Laba utk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing2
Rp. 80.000 dan Rp. 60.000,-
Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan?
Perumusan persoalan dlm bentuk tabel:
Waktu yang dibutuhkan per unit Total jam
Proses Meja Kursi tersedia

Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba/unit 80.000 60.000

Perumusan persoalan dlm bentuk matematika:


Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10. 000)
Dengan kendala:
4M + 2K  60
2M + 4K  48
M  0 ; K  0
Perumusan persoalan dalam model LP.
 Definisi variabel keputusan:
Keputusan yg akan diambil berapakah jumlah meja
(M) dan kursi (K) yang akan dihasilkan? → definisi
variabel keputusan:
M = jumlah unit meja yang akan dihasilkan
K = jumlah unit kursi yang akan dihasilkan
 Perumusan fungsi tujuan:
Laba utk setiap M dan K yg dihasilkan masing2 Rp.
80K dan Rp. 60K. Tujuan perusahaan adalah utk
memaksimumkan laba dari sejumlah M dan K yg
dihasilkan → Fungsi tujuan dapat ditulis:
Maks.: Laba = 8 M + 6 K (dlm satuan Rp.10K)
 Perumusan Fungsi Kendala:
 Kendala pada proses perakitan:
Utk menghasilkan 1 M diperlukan waktu 4 jam dan
utk menghasilkan 1 K diperlukan waktu 2 jam pd
proses perakitan. Waktu yg tersedia ada 60 jam.
4M + 2K  60
 Kendala pada proses pemolesan:
Utk menghasilkan 1 M diperlukan waktu 2 jam dan
utk menghasilkan 1 Kdiperlukan waktu 4 jam pd
proses pemolesan. Waktu yang tersedia 48 jam.
2M + 4K  48
Kendala non-negatif:
Meja dan kursi yg dihasilkan tdk memiliki nilai
negatif.
M  0 dan K  0
Penyelesaian secara grafik:
(Hanya untuk model dg 2 decision variables)
Gambarkan setiap fgs kendala pada grafik yang sama.
K
Laba = 8M + 6K
34
Pada A: M = 0, K = 12
32
Laba = 6 (12) = 72
28 4M + 2K  60 Pada B: M = 12, K = 6
M=0  K=30
24
K=0  M=15 Laba = 8(12) + 6(6) = 132
20
Pada C: M = 15, K = 0
16 Feasible Laba = 8 (15) = 120
A(0,12) Region
12
Keputusan:
M=0  K=12
8 B(12,6) K=0  M=24 M = 12 dan K = 6
4 2M + 4K  48 Laba yg diperoleh = 132.000
C(15,0) M
O 4 8 12 16 20 24 28 32 34
Soal 2: Masalah Campuran Produk
Sebuah perusahaan membuat 2 macam produk I dan II.
Tabel di bawah ini menyajikan data produksi di perusahaan
tsb.
Produk
I II
Ruang Storage (m2/unit) 4 5
Bahan Baku (lb/unit) 5 3
Rata-rata Produksi (unit/jm) 60 30
Harga jual ($/unit) 13 11

Jumlah total ketersediaan baku/hari untuk kedua produk 1575


kg. Total Ruang penyimpanan untuk semua produk 1500 m2,
yang dapat digunakan untuk produksi maksimum 7 jam/hari
Seluruh produk dikeluarkan pada sore hari. Oleh karena
itu, kedua produk harus saling berbagi bahan baku, ruang
stroge, dan production time.
Perusahaan ingin menentukan berapa unit harus dipro-
duksi setiap jenis produk agar hasil penjualan menjadi
maksimum?
Solusi :
• Untuk memaksimumkan hasil penjualan, sangatlah
tergantung dari jumlah produk I dan II yg dibuat
• Oleh karena itu, variabel keputusan x1 dan x2 merupa-
kan jumlah unit yang diproduksi dari produk I dan
produk II per hari
• Objeknya adalah memaksimumkan persamaan :
Z = 13x1 + 11x2
Subjek terhadap konstrain/kendala pada ruang
storage, bahan baku, dan production time.
• Setiap unit Prod I membutuhkan ruang storage 4m2
dan untuk prod II 5m2 → (4x1 + 5x2) m2 / harinya.
• Ruang ini tidak boleh melebih ketersediaan yang ada
yaitu 1500m2 → 4x1 + 5x2  1500
• Disamping itu, setiap unit prod I dan II yang diproduksi
membutuhkan 5 and 3 lb bahan baku, total bahan
baku yang digunakan → 5xl + 3x2 Ib
• Keterbatasan bahan baku :
5x1 + 3x2  1575
• Rata-rata produksi produk I 60 unit/jam → (1/60) jam /
unit, dan untuk produk II 30 unit/jam → (1/30) jam
/unit .
• Jadi waktu yang dibutuhkan untuk berproduksi /hari :
(x1/60 + x2/30) jam. Nilainya tidak boleh lebih dari
ketersediaan waktu/hari, maka keterbatasan waktu:

• Kendala lainnya : prod I dan prod II ≥ 0


• Model LP yang terbentuk:
Solusi Grafik untuk LP Problem
• Persamaan 4x1 + 5x2 = 1500 merupakan garis lurus
pada bidang x1x2. Semua pertidaksamaan jika
digambarkan akan membentuk suatu area yang
dibatasi oleh garis-garis lurus dari kendalanya
• Area yang diarsir dibatasi oleh semua pasangan x1 dan
x2 dari kendalanya dan merupakan daerah solusi yang
fisibel sehingga dikenal sebagai daerah fisibel atau
ruang solusi fisibel. Solusi optimalnya terletak
didaerah ini
• Banyak pasangan x1 and x2 yang memenuhi konstrain :
• Cobalah untuk berbagai solusi, solusi optimal adalah :
X1 = 270 dan X2 = 75
• Hal ini mengindikasikan bahwa pendapatan maksimum
$4335 diperoleh jika memproduksi 270 prod I dan 75
prod II
• Solusi ini , semua bahan baku dan production time
digunakan, sebab titik optimal terletak pada kedua
garis konstrain dari sumberdaya
• Ruang storage yg tdk terpakai 1500 – 4(270) + 5(75)] =
45 ft2. Makanya ruang storage bukan salah satu
konstrain dalam solusi optimal. Jadi masih bisa
memproduksi lagi sebelum ruang stroge dikosongkan.
Konstrain yang seperti ini disebut sebagai slack.
• Jika fungsi objektifnya paralel dengan salah satu sisi
dari area fisibel, maka setiap titik pada sisi ini diantara
2 titik ekstrim bisa saja merupakan suatu solusi
optimal yang memaksimalkan fungsi objektifnya. Jika
hal ini terjadi, solusi tidak unik, solusi optimalnya
berjumlah tak terbatas
• Solusi dengan metoda grafik bisa dikembangkan men-
jadi 3 variabel. Setiap konstrain terletak dalam ruang 3
dimensi, daerah fisibelnya merupakan suatu
polyhedron
Soal 3 :
Sebuah pabrik memproduksi mangkok dan cangkir,
dengan ketentuan sbb:
Kebutuhan Sumberdaya
TK Tanah liat Laba
Jam/unit Pon/unit $/unit
Mangkok 1 4 40
Cangkir 2 3 50

Setiap hari tersedia 40 jam tenaga dan 120 pon tanah liat
untuk produksi.
Berapa banyak mangkok dan cangkir diproduksi agar laba
maksimum?
Soal 4 :
Sebuah pabrik roti memproduksi dua jenis roti, yaitu roti
isi coklat dan roti isi keju.
Pembuatan satu buah roti isi coklat memerlukan 6 gram
terigu dan 5 gram mentega, sedangkan untuk satu buah
roti isi keju memerlukan 4 gram terigu dan 5 gram
mentega.
Keuntungan/buah roti isi coklat Rp.550,00 dan roti isi keju
Rp. 400,00.
Bahan yang tersedia adalah 2.400 gram terigu dan 2.500
gram mentega.
Buatlah model matematika untuk permasalahan tersebut
Jawab :
Barang yang diproduksi adalah dua jenis roti: roti isi
coklat dan roti isi keju.
Mulailah dengan pemisalan. Misal: Jumlah roti isi coklat
yang diproduksi = x buah, dan jumlah roti isi keju yang
diproduksi = y buah, dimana x ≥ 0 dan y ≥ 0.
• Roti terbuat dari terigu & mentega → fungsi kendalanya
berkaitan dengan persediaan terigu dan mentega.
• 1 roti coklat perlu: 6 gr terigu dan 5 gr mentega.
jadi x roti coklat perlu: 6x gr terigu dan 5x gr mentega.
• 1 roti keju perlu: 4 gr terigu dan 5 gr mentega.
jadi y roti keju perlu: 4y gr terigu dan 5y gr mentega.
• Jumlah terigu yang diperlukan = (6x + 4y) gr dan jumlah
mentega yang diperlukan = (5x + 5y) gr.
• Persediaan terigu = 2.400 gr → 6x + 4y ≤ 2.400.
• Persediaan mentega = 2.500 gr → 5x + 5y ≤ 2.500.

Fungsi kendala yang diperoleh dari langkah di atas


menghasilkan model matematika sebagai berikut.
6x + 4y ≤ 2.400 ... (1)
5x + 5y ≤ 2.500 ... (2)
x ≥ 0, y ≥ 0 ... (3)
Fungsi tujuan berkaitan dengan keuntungan menjual roti
isi coklat dan roti isi keju.
• 1 roti isi coklat memperoleh untung Rp. 550,00/unit.
→ jumlah keuntungan x roti isi coklat Rp. 550x.
• 1 roti isi keju memperoleh untung Rp. 400,00/unit.
→ jumlah kentungan y roti isi keju Rp. 400y.

→ Fungsi tujuan = 550x + 400y.


Fungsi ini biasanya dimaksimumkan/diminimumkan.
Model matematika program linear pembuatan roti ini
bisa dinyatakan dalam tabel
Bahan Isi Coklat Isi Keju Persediaan Pertidaksamaan
Terigu 6 gr 4 gr 2.400 gr 6x + 4y ≤ 2.400
Mentega 5 gr 5 gr 2.500 gr 6x + 4y ≤ 2.400
Jumlah X y
Laba 550 400

Secara umum, setiap masalah program linear memiliki dua


komponen, sebagai berikut.
1. Sekumpulan pertidaksamaan linear yang harus dipenuhi
secara bersama.
2. Satu fungsi objektif/fungsi tujuan yang harus
dioptimalkan (minimum atau maksimum).
Solusi Grafik untuk menentukan Titik Optimum
1. Memaksimumkan fungsi tujuan, geser garis ax + by = 0
sejajar sampai memotong titik paling jauh dari daerah
yang memenuhi Sistem Pertidaksamaan Linear (SPtL),
biasanya adalah titik di pojok yang paling atas atau
paling kanan dari daerah yang memenuhi SPtL.
2. Meminimumkan fungsi tujuan, geser garis ax + by = 0
sejajar sampai memotong titik paling dekat dari daerah
yang memenuhi Sistem Pertidaksamaan Linear (SPtL),
biasanya adalah titik di pojok paling bawah atau paling
kiri dari daerah yang memenuhi SPtL.
Solusi Diagram Garis
Metoda Titik Pojok
1. Jika program linear memiliki penyelesaian maka
daerah penyelesaiannya akan berada pada titik-titik
pojok dari titik-titik yang mungkin dan berada dalam
daerah yang memenuhi SPtL (daerah ini, dalam
gambar biasanya diberi warna).
2. Jika program linear memiliki banyak penyelesaian
maka paling sedikit suatu penyelesaian akan berada di
suatu titik pojok dari grafik titik-titik yang mungkin.
Dalam setiap kasus nilai fungsi tujuan selalu hanya
ada satu.
Langkah-Langkah untuk mencari Solusi Program Linear
dengan Metode Grafik
1. Tentukan fungsi tujuan dan nyatakan dengan model
matematika : z = ax + by, dengan a ≠ 0 dan b ≠ 0.
2. Identifikasi kendala/ batasan dan nyatakan ke dalam
model matematika berupa SPtL dua variabel.
3. Gambar semua garis fungsi kendala dalam satu salib
sumbu .
4. Tentukan daerah himpunan penyelesaian yang
memenuhi semua SPtL, daerah ini biasanya
diwarnai/diarsir.
5. Tentukan koordinat (x, y) dari semua titik pojok dari
daerah yang diwarnai dalam Langkah 4.
6. Substitusi x dan y dari setiap titik pojok dalam
langkah 5 ke dalam fungsi tujuan z = ax + by untuk
menentukan nilai z optimum (maksimum atau
minimum).
Contoh soal dengan Metode Grafik
 

Menentukan
 
Soal 5
Suatu perusahaan menghasilkan dua barang, boneka
dan mobil-mobilan. Harga masing-masing barang dan
kebutuhan sumberdaya terlihat pada tabel berikut ini
dan disamping itu, menurut bagian penjualan,
permintaan boneka tidak akan melebihi 4 unit.
Boneka Mobil2 an Kapasitas
Bahan mentah 1 2 10
Buruh 6 6 36
Harga/unit 4 5
Jawab :
Variabel keputusan
• Variabel masalah ini adalah penjualan masing-masing
mainan yaitu:
x1 = boneka x2 = mobil-mobilan

• Fungsi Tujuan
Tujuan masalah ini adalah memaksimumkan
keuntungan. Biaya total dalam konteks ini adalah
harga/unit dari masing-masing jenis mainan yang
dijual sehingga biaya total :
Z = 4x1 + 5x2
• Sistem kendala
– Dalam masalah ini kendala adalah kebutuhan
maksimum akan sumberdaya dalam pembuatannya.
Kendala untuk bahan mentah adalah: x 1 + 2x2 ≤ 10
– Pada contoh ini digunakan pertidaksamaan ” ≤”
yang menunjukkan jumlah maksimum bahan
mentah yang dibutuhkan.
• Jadi model matematika :
– Memaksimumkan : Z = 4x1 + 5x2
– Dengan syarat :
x1 + 2x2 ≤ 10
6x1 + 6x2 ≤ 36
x1 ≤ 4
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0
Penyelesaian Grafik model LP:
• Karena solusi optimum terletak pada suatu titik pojok
yang merupakan perpotongan dari dua kendala atau
pada titik B maka x1 dan x2 dapat dicari melalui
penyelesaian dua persamaan kendala ini dengan
metode subtitusi atau elminasi.
– x1 + 2x2 ≤ 10
– 6x1 + 6x2 ≤ 36

• Sehingga x1 = 2 dan x2 = 4 bila dimasukkan ke fungsi


tujuan diperoleh Z = 28.
Tugas Mandiri
1.`Sebuah pesawat milik suatu perusahaan penerbangan
berkapasitas 48 kursi yang terdiri dari kelas utama dan
kelas ekonomi. Penumpang kelas utama dapat memba-
wa bagasi hingga 60 kg, sedangkan di kelas ekonomi
hanya 20 kg. Harga tiket kelas utama Rp. 1,5 juta dan di
kelas ekonomi Rp. 1 juta.
Jika pesawat penuh, berapa tiket kelas utama harus
terjual agar pendapat perusahaan maksimum ?

2. Carilah nilai maksimum fungsi objektif Z = 20 x + 30 y


dengan syarat : x + y ≤ 40, x + 3y ≤ 90 , x, y ≥ 0
Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai