Anda di halaman 1dari 5

Tugas Riset Operasi

Pengertian Riset Operasi

Riset Operasi ialah metode yang digunakan untuk memformulasikan dan merumuskan sebuah
permasalahan sehari-hari baik itu mengenai bisnis, ekonomi, sosial ataupun bidang lainnya ke
dalam suatu permodelan matematis untuk mendapatkan solusi yang optimal.

Model dalam OR

Penyederhanaan realitas dari suatu sistem yg kompleks dengan menunjukkan hubungan-


hubungan (langsung/ tidak langsung) dari aksi dan reaksi dlm pengertian sebab dan akibat yg
harus mencerminkan semua aspek realitas yg sedang diteliti sehingga menjadi suatu fungsi
tujuan dengan seperangkat kendala yang diekspresikan dalam bentuk variabel keputusan.

Alasan Pembentukan Model

 Menemukan variable-variabel yg penting atau menonjol dalam suatu permasalahan


 Penyelidikan hubungan yang ada diantara variabel-variabel

Riset Operasi tersebut meliputi :

1. Linier Progamming
Menurut Frederick S Hiller dan Gerald J. Lieberman linier programming adalah suatu
model matematis yang di gunakan untuk menggambarkan masalah yang ada. Ada 2
macam fungsi Linier Programming, yaitu;
- Fungsi tujuan, menggambarkan kendala yang dihadapi perusahaan atau organisasi
dalam kaitan mencapai suatu tujuan. Untuk kasus linier programming kendala yang
dihadapi lebih dari satu.
- Fungsi kendala, menggambarkan kendala yang dihadapi perusahaan atau organisasi
dalam kaitan mencapai suatu tujuan. Untuk kasus linier programming kendala yang
dihadapi lebih dari satu.
2. Penerapan Teori Antrian
Adalah teori yang menyangkut studi secara matematis dari baris-baris penungguan.
3. Teori Persediaan
Adalah sebuah teori yang berpengaruh mengenai pengambilan dan penghabisan jangka-
panjang. Persediaan adalah untuk menunjang kelancaran sebuah proses produksi atau
operasi.
4. Teori Permainan
Adalah bagian dari ilmu matematika yang mempelajari tentang interaksi antar agen, di
mana tiap dalam strategi yang dipilih akan memiliki payoff yang berbeda pada setiap
agen.
5. Program Simulasi (Simulation)
Adalah suatu proses peniruan dalam sesuatu yang nyata beserta keadaan dalam
sekelilingnya (state of affairs). Aksi dalam melakukan simulasi ini secara umum adalah
menggambarkan sifat-sifat pada karakteristik kunci dari kelakuan sistem fisik ataupun
sistem yang abstrak tertentu.

Model Model Riset Operasi

 Model Matematik
Model matematik menggunakan simbol simbol pada matematika dalam
penggunaanya . Ada 2 model matematik yaitu;
1. Model probablistik , yaitu Membahas untuk situasi yang tidak pasti, contoh
“apakah hari ini akan hujan?”
2. Model deterministik , yaitu membahas untuk situasi yang pasti, contoh” 5+5=10″

 Model Analog
Model Analog mempunyai suatu kondisi yang dapat dianalogikan melalui ciri ciri
yang ada, contoh nya adalah pada jam dinding (Jarum pendek menunjukan waktu
jam , jarum panjang menit , dan jarum detik).

 Model Iconic
Model Iconic merupakan suatu model yang berbentuk sebuah penyajian berupa fisik
dari apa yang ada, contohnya pensil, pena dan lain-lain. Model Iconic dapat di
observasi (diamati), di pegang atau sentuh, dan dapat di jelaskan akan tetapi sulit
untuk di manipulasi.

Tahapan Umum Dalam Riset Operasi


Ada 5 tahap dalam Riset Operasi, yaitu :

1. Merumuskan Masalah
Menggambarkan permasalahan yang sedang dihadapi oleh perusahaan atau
organisasi.
2. Membentuk Model Matematis
Membuat kedalam model matematis agar membuat permasalahan dapat lebih jelas
dan dimengerti dalam mengetahui hubungan yang saling terkait
3. Mencari Penyelesaian Masalah
Alat Analisa pada Riset Operasi dipilih alat mana yang akan digunakan dalam
memecahkan masalah tersebut
4. Menguji (validasi) Model
Proses pengecekan apakah model tersebut dapat mencerminkan dari apa yang di
wakili. Model ini difungsikan sebagai dasar pengujian validasi dengan
memperbandingkan hasil masa lalu dengan masa kini dan harus memberikan hasil
yang sama.
5. Melaksanakan Keputusan
Langkah menjalankan keputusan yang sesuai dengan apa yang telah dibuat pembuatan
keputusan. Sangat penting pada langkah ini karena pelaksanaan keputusan
memberikan kepastian bahwa masalah dapat diselesaikan dengan baik dan juga dapat
memperbaiki kekuarangan yang ada.

Contoh – contoh Permasalahan Dalam Riset Operasi

 Persoalan Biaya Pemasaran Berbagai Produk


 Perencanaan Produksi
 Persoalan atau Masalah Pencampuran
 Persoalan Transportasi
 Persoalan Antrian dan Inventori
 Persoalan Net Work Planning atau PERT

Contoh Riset Operasi

Suatu perusahaan menghasilkan dua produk, meja dan kursi yang diproses melalui dua
bagian fungsi: perakitan dan pemolesan. Pada bagian perakitan tersedia 60 jam kerja,
sedangkan pada bagian pemolesan hanya 48 jam kerja.

Utk menghasilkan 1 meja diperlukan 4 jam kerja perakitan dan 2 jam kerja pemolesan,
sedangkan untuk menghasilkan 1 kursi diperlukan 2 jam kerja perakitan dan 4 jam kerja
pemolesan,Laba utk setiap meja dan kursi yang dihasilkan masing2 Rp. 80.000 dan Rp.
60.000,-. Berapa jumlah meja dan kursi yang optimal dihasilkan?

Perumusan persoalan dlm bentuk tabel:

Waktu yang dibutuhkan per unit


Proses Total jam tersedia
Meja Kursi

Perakitan 4 2 60

Pemolesan 2 4 48

Laba/unit 80.000 60.000

Perumusan persoalan dalam bentuk matematika:

Maks : Laba = 8X1 + 6 X2 (dalam satuan Rp.10. 000)

Dengan kendala: 4X1 + 2X2 £ 60


2X1 + 4X2 £ 48

X1, X2 ³ 0

Langkah-langkah dalam Perumusan Model LP :

 Definisikan Variabel Keputusan (Decision Variable)


o Variabel yang nilainya akan dicari
 Rumuskan Fungsi Tujuan:
o Maksimisasi atau Minimisasi
o Tentukan koefisien dari variabel keputusan
 Rumuskan Fungsi Kendala Sumberdaya:
o Tentukan kebutuhan sumberdaya untuk masing-masing perubah keputusan.
o Tentukan jumlah ketersediaan sumberdaya sebagai pembatas.
 Tetapkan kendala non-negatif
o Setiap keputusan (kuantitatif) yang diambil tidak boleh mempunyai nilai
negatif.

Perumusan persoalan dalam model LP :

 Definisi variabel keputusan:


Keputusan yang akan diambil adalah berapakah jumlah meja dan kursi yang akan
dihasilkan. Jika meja disimbolkan dengan X1 dan kursi dengan X2, maka definisi
variabel keputusan:

X1 = jumlah meja yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)


X2 = jumlah kursi yang akan dihasilkan (dalam satuan unit)

 Perumusan Fungsi Tujuan :


Laba utk setiap meja dan kursi yg dihasilkan masing-masing Rp 80.000 dan Rp
60.000. Tujuan perusahaan adalah untuk memaksimumkan laba dari sejumlah meja
dan kursi yg dihasilkan. Dengan demikian, fungsi tujuan dapat ditulis:

Maks : Laba = 8X1 + 6X2 (dalam satuan Rp 10.000)

 Perumusan Fungsi Kendala


o Kendala pada proses perakitan
Untuk menghasilkan 1 buah meja diperlukan waktu 4 jam dan untuk
menghasilkan 1 buah kursi diperlukan waktu 2 jam pada proses perakitan.
Waktu yang tersedia adalah 60 jam.

4X1 + 2X2 £ 60

o Kendala pada pemolesan


Untuk menghasilkan 1 buah meja diperlukan waktu 2 jam dan untuk
menghasilkan 1 buah kursi diperlukan waktu 4 jam pada proses pemolesan.
Waktu yang tersedia adalah 48 jam.

2X1 + 4X2 £ 48
o Kendala non-negatif
Meja dan kursi yang dihasilkan tidak memiliki nilai negatif.

Anda mungkin juga menyukai