PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Riset Operasi
Riset Operasi (RO) merupakan cabang dari matematika yang menggunakan model
matematika, statistik dan algoritma untuk mendapatkan hasil optimal (maxima atau minima) dari
suatu fungsi objektif tertentu terhadap suatu constraint (kendala). RO juga dapat didefinisikan
sebagai penggunaan metode – metode kuantitatif untuk membantu analisis dan pembuat
keputusan dalam menganalisis, mendesain dan meningkatkan unjuk kerja dari suatu sistem.
Sistem di sini dapat berupa sistem pada industri, keuangan, transportasi dan sebagainya.
Hal yang paling utama dalam RO adalah proses membangun suatu model matematika.
Model matematika di sini merupakan representasi dari suatu sistem pada dunia nyata. Tujuan
dari membangun model dari sistem adalah untuk mengetahui atau memprediksi perilaku dari
sistem, mengetahui batasand ari sistem dan terkadang mengambil suatu keputusan mengenai
Dalam model matematika yang dibangun, variabel – variabel dapat berupa integer atau
kontinu, sedangkan fungsi objektif dan fungsi kendala dapat berupa fungsi linear atau nonlinear.
Karakteristik dari model ini menentukan metode penyelesaian yang digunakan untuk
Salah satu teknik penyelesaian adalah linear programming, di mana fungsi objektif dan
fungsi kendala adalah fungsi linear dan semua variabel kontinu. Terdapat teknik-teknik lain yang
dipakai sesuai dengan karakteristik dari model matematika, misalnya integer programming dan
dapat berupa model yang kompleks sehingga tidak mungkin untuk diselesaikan menggunakan
algoritma optimasi yang ada. Pada kasus – kasus seperti ini pencarian solusi yang optial dapat
diabaikan dan hanya dicari solusi yang baik menggunakan teknik heuristik. Untuk memahami
Suatu perusahaan mempunyai 2 mine yang berbeda untuk memproduksi biji besi yang
setelah hancur ditingkatkan menjadi 3 kelas: high-grade, medium, low-grade. Perusahaan
tersebut telah dikontrak untuk menyediakan smelting plant dengan 12 ton high-grade, 8
ton medium-grade, dan 24 ton low-grade biji besi setiap minggu. 2 mine tersebut
mempunyai karakteristik operasi yang berbeda, seperti yang ditunjukan di bawah ini:
(ribuan rupiah)
High Medium Low
X 180 6 3 4
Y 160 1 1 6
Berapa hari per minggu, setiap mine harus beroperasi untuk memenuhi kontrak smelting
plant di atas?
Dengan cara menebak atau memperkirakan, misalnya diambil solusi sebagai berikut:
- Kerja 1 hari per minggu pada X, dan kerja 1 hari per minggu pada Y.
Hasilnya adalah 7 ton high-grade per minggu, 4 ton medium-grade per minggu, dan 10
ton low-grade per minggu. Hasil ini tidak mencukupi target yaitu 12 ton high-grade per
minggu.
- Kerja 4 hari per minggu pada X, dan 3 hari per minggu pada Y.
Perkiraan ini terlihat lebih baik karena menghasilkan biji besi yang mencukupi sesuai
dengan kontrak, tetapi biayanya sangat mahal. Daripada menggunakan cara menebak atau
Yang harus dilakukan pertama kali adalah menejermahkan masalah tersebut ke deskripsi
matematika yang ekivalen. Untuk menyelesaikan masalah seperti ini, lebih baik dibuat dengan
urutan:
1. Variabel
2. Kendala
3. Objektif
Proses ini disebut juga formulasi (formulasi representasi matematika dari masalah)
Variabel
x ≥ 0, y ≥ 0;
Kendala / Contraint
Batasan
Objektif
BAB II
PROGRAM LINEAR
Pemrograman linier (pemrograman di sini berarti memilih serangkaian
untuk membantu para manajer mengambil keputusan. Berbagai masalah dalam aspek-aspek
kegiatan perusahaan seperti masalah produksi, biaya, pemasaran, distribusi, dan periklanan
semakin sering dipecahkan dengan program linier. Seorang pimpinan perusahaan harus mampu
memanfaatkan sunber-sumber yang tersedia untuk menetapkan jenis dan jumlah barang yang
harus diproduksi sehingga perusahaan memperoleh keuntungan maksimal atau biaya yang
minimal.
antara lain LINDO, Qm dan Microsoft Excel-solver. Dengan adanya alat bantu komputer,
diharapkan mahasiswa mempunyai ketrampilan (skill) yang baik (di samping secara manual)
Program linear dan variasinya merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang
mengandalkan model matematika (model simbolik). Artinya setiap penyelesaian masalah harus
Di sini masalah umumnya berasal dari dunia nyata dan model simbolik yang dibentuk
program linear merupakan dunia abstrak yang dibuat mendekati kenyataan. Dikatakan linear
Program linear pada hakekatnya merupakan salah satu teknik perencanaan yang bersifat
analitis yang analisisnya memakai model matematika dengan tujuan menemukan beberapa
linear mencakup pemilihan serangkaian tindakan jika model matematis untuk suatu masalah
hanya terdiri dari fungsi-fungsi linear (fungsi tujuan dan semua fungsi kendala linear).
PL adalah maksimalisasi.
adalah minimalisasi.
c. Jika ada informasi tentang selisih antara hasil penjualan (sales) dan biaya dengan
ditetapkan.
Ruas kanan suatu kendala adalah tunggal dan bernilai konstan. Dalam masalah
maksimalisasi, ruas kanan sering menyatakan “total sumber daya yang tersedia”.
Prosedur pembentukannya:
pertidaksamaan .
matriks. Setelah matriks ini terbentuk, identifikasikan nilai-nilai ruas kanan dan
Setiap peubah keputusan dari kedua jenis permasalahan PL tidak boleh negatip (harus
Pemrograman linear adalah rancangan model matematika untuk mengoptimumkan suatu fungsi
Variabel keputusan
Kendala
Fungsi objektif
n
dengan kendala a
j 1
ij x j b , i = 1, 2, …, m, xj 0, j = 1, 2, ..., n.
atau
……
n
dengan kendala a
j 1
ij x j bi , i = 1, 2, …, m, xj 0, j = 1, 2, ..., n.
atau
……
dengan:
xj : variabel keputusan
bi : right-hand-side (rhs)
Aplikasi pemrograman linear di dunia nyata cukup banyak, misalnya di bidang industri,
diselesaikan dengan berbagai cara/algoritma, seperti metode grafik, metode simpleks, revised
simplex method, dan algoritma Karmakar. Algoritma yang akan dibahas di sini adalah metode
grafik dan metode simpleks. Masalah program linear dengan dua variabel (n = 2) dapat
diselesaikan dengan metode grafik, sedangkan untuk n 2 dapat diselesaikan dengan metode
simpleks.
Meskipun dalam praktek, masalah program linear jarang yang hanya memuat dua peubah, tetapi
metode grafik mempermudah orang dalam memahami pengertian-pengertian yang timbul dalam
program linear.
Sebagai contoh:
1. Sebidang tanah seluas 30 m2 akan ditanami 50 pohon jeruk dan apel, setiap satu pohon jeruk
memakan tempat 1 m2, sedang pohon apel ½ m2. Setelah 5 tahun setiap pohon jeruk
menghasilkan 20 ribu rupiah dan apel 15 ribu rupiah tiap pohonnya. Berapa pohon tiap jenis
harus ditanam agar pada panen nanti didapatkan uang sebanyak-banyaknya (gunakan grafik
untuk menyelesaikannya)!
Penyelesaian:
2. Perusahaan roti ”MAIP” telah menghitung biaya untuk memproduksi 2 jenis roti, yaitu roti
tawar dan roti keju. Total biaya pembuatan roti tawar per bungkus sebesar Rp. 800,- dan roti
keju sebesar Rp. 600,-. Untuk membuat roti keju dibutuhkan adonan yang terdiri atas: telur,
tepung terigu, gula halus dan keju. Masing-masing sebanyak 1,5 ons, 0,75 ons, 0,25 kg, 0,4
blok. Untuk membuat roti tawar dibutuhkan adonan yang terdiri atas: telur, tepung terigu dan
keju sebanyak 1 ons, 2 ons dan 0,2 blok. Persediaan telur 100 ons, tepung terigu 75 ons, gula
halus 10 ons dan keju 12 blok. Berapakah idealnya perusahaan memproduksi roti tawar dan
Penyelesaian:
Selesaikan masalah program linear berikut ini dengan metode grafik:
x1 + 2x2 6
-x1 + x2 1
x2 2
x1, x2 0
Penyelesaian:
5x1 + 8x2 74
x1 + 6x2 12
x1, x2 0
Penyelesaian:
Masalah program linear belum tentu mempunyai satu penyelesaian optimal. Ada tiga kejadian
x1 + x2 50
x1 , x2 0
2. Masalah program linear tidak mempunyai penyelesaian optimal (infeasible solution).
Contoh :
Maksimumkan Z = x1 + x2
Dengan kendala : x1 + x2 4
x1 - x2 5
x1 , x2 0
Maksimumkan Z = 2x1 - x2
Dengan kendala : x1 - x2 1
2x1 + x2 6
x1 , x2 0
Untuk masalah program linier dengan dua atau lebih variabel dapat diselesaikan dengan metode
simpleks..
Proses yang harus diperhatikan dalam menyelesaikan program linier dengan metode simpleks :
1. Ruas kanan harus positif. Jika negatif, maka harus dipositifkan, dengan cara mengalikan
dengan -1.
- Untuk maksimum : Zj – Cj 0
- Untuk minimum : Zj – Cj 0
5. Jika ketentuan pada langkah ke – 4 belum terpenuhi, kerjakan proses berikut ini:
- Hitung nilai Ri, diperoleh dari bi dibagi Xj dari kolom Zj–Cj terpilih (Catatan : untuk
6. Berdasarkan nilai basis, lakukan perbaikan tabel terus sampai nilai Zj – Cj 0 untuk
7. Pada perbaikan tabel berikutnya, variabel Xj dari kolom Zj–Cj terpilih menggantikan
4x + 3y 530
2x + y 240
x, y 0
Maksimumkan f = -8x + 6y + 8z
dengan kendala x + y + 2z 12
2x - 6y – z 4
x, y, z 0
Minimumkan f = 4y + 10z
-x + y – z 15
x, y, z 0