Anda di halaman 1dari 15

OPERATION

RESEARCH

Oleh :
M. SINGGIH
Teknik Industri
Universitas 17 agustus 1945 surabaya
Definisi & Sejarah
RisetOperasi
• Ilmu interdisipliner yang
menggunakan metode- metode ilmiah
(pemodelan matematika, statistika)
dan analisis kuantitatif untuk
pengambilan keputusan
RO muncul ketika masa perang dunia
II yang digunakan untuk kepentingan
militer, sebagai contoh untuk
penjadualan logistik. Pasca perang,
banyak anggota dari tim ini
melanjutkan riset yang menghasilkan
berbagai perkembangan metodologi,
seperti metode simpleks untuk
memecahkan masalah program linier.
Penerapan Riset Operasi
• Di bidang penerbangan (airlines)
→ meminimalkan biaya, memaksimalkan keuntungan.
• Di bidang telekomunikasi
→ teori antrian, algoritma network.
• Di bidang transportasi
→ routing, logistik
• Di bidang produksi
→ inventori, simulasi, supply chain management.
• Di bidang finance
→ model kuantitatif
Pemrograman Linear
• Pemrograman linier (pemrograman di sini berarti memilih serangkaian
tindakan/perencanaan) merupakan suatu pendekatan pemecahan
masalah yang dikembangkan untuk membantu para manajer
mengambil keputusan
• Seorang pimpinan perusahaan harus mampu memanfaatkan sunber-
sumber yang tersedia untuk menetapkan jenis dan jumlah barang yang
harus diproduksi sehingga perusahaan memperoleh keuntungan
maksimal atau biaya yang minimal.
• Program komputer yang dirancang untuk LP antara lain
LINDO, QM dan Microsoft Excel-solver
Prosedur merumuskan model LP
• Menentukan jenis permasalahan program linear.
1. Jika permasalahan tentang keuntungan (profit), maka jenis PL adalah maksimalisasi.
2. Jika permasalahan membicarakan biaya (cost), maka jenis PL adalah minimalisasi.
3. Jika ada informasi tentang selisih antara hasil penjualan (sales) dan biaya dengan pokok pembicaraan
profit, maka jenis permasalahannya adalah maksimalisasi.
• Mendefinisikan peubah keputusan (decision variable).
Umumnya peubah keputusan merupakan pernyataan dalam permasalahan yang
hendak dicari penyelesaiannya. Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah:
1. Banyaknya koefisien peubah keputusan seringkali dapat membantu dalam mengidentifikasikan peubah-
peubah keputusan.
2. Jika x dimisalkan/diandaikan sebagai peubah keputusan berkaitan dengan kursi yang
diproduksi, maka x kursi, tetapi x = banyaknya kursi yang diproduksi.
. Merumuskan kombinasi fungsi tujuan/sasaran (objective
function).
1. Kombinasi informasi tentang jenis permasalahan PL dan definisi peubah
keputusan akan merumuskan fungsi tujuan.
2. Jika peubah keputusan terdefinisi dengan jelas, maka fungsi tujuan akan mudah
ditetapkan.
• Merumuskan model kendala/syarat ikatan (constraint).
Ada dua pendekatan umum untuk merumuskan model kendala:
A. Pendekatan “ruas kanan”
B. Pendekatan “ruas kiri”

• Menetapkan syarat non negatip


Setiap peubah keputusan dari kedua jenis permasalahan PL tidak boleh negatip
(harus lebih besar atau sama dengan nol)
A. Pendekatan “ruas kanan”
Ruas kanan suatu kendala adalah tunggal dan bernilai konstan. Dalam masalah maksimalisasi,
ruas kanan sering menyatakan “total sumber daya yang tersedia”. Prosedur pembentukannya:
1. Identifikasikan nilai total sumber daya dan sesuaikan tanda ketidaksamaan
dengan masing-masing total sumber daya (biasanya “ ≤, ≥, = ”).
2. Kelompokkan peubah-peubah keputusan terkait di sebelah kiri tanda
pertidaksamaan .
3. Tentukan koefisien-koefisien setiap peubah keputusan dan lampirkan dalam
pertidaksamaan. Model kendala terbentuk.
4. Untuk permasalahan minimalisasi, ruas kanan merupakan “minimal sumber daya yang
dibutuhkan”. Proses pembentukan kendala sama seperti di atas kecuali tanda pertidaksamaan
(biasanya “≤, ≥, = ” )
B. Pendekatan “ruas kiri”
Semua nilai koefisien dan peubah-peubah keputusan disusun dalam bentuk matriks.
Setelah matriks ini terbentuk, identifikasikan nilai-nilai ruas kanan dan tambahkan tanda
pertidaksamaan
Contoh Model Linier Programing :

Max Z = 100 X1 + 50 X2
St: 2X1 + 3X2 ≤ 90….①
2X2 ≤ 30….②
2X1 + X2 ≤ 60….③
X1; X2 ≥ 0
Contoh Model Linier Programing :

Max Z = 100 X1 + 50 X2
St: 2X1 + 3X2 ≤ 90….①
2X2 ≥ 20….②
2X1 + X2 = 60….③
X1; X2 ≥ 0
Contoh Soal :

Anda mungkin juga menyukai