Anda di halaman 1dari 19

Pertemuan Ke - 2

BAB II - PROGRAM LINIER

2.1 Langkah-langkah analisis


Langkah-langkah yang dilalui
dalam melakukan aplikasi operasi
adalah sebagai berikut :
1. Definisi masalah

Dalam tahap ini terdapat 3 unsur yang utama :


• Tujuan: penetapan tujuan untuk membantu mengarah /
menuju pada pemusatan tujuan yang ingin dicapai.
• Variabel keputusan : variabel-variabel yang
mempengaruhi persoalan dalam pengambilan
keputusan.
• Kendala (contrain) : batasan-batasan yang
mempengaruhi persoalan terhadap tujuan yang ingin
dicapai.
2. Pengembangan model
Kumpulkan data untuk menaksir besaran parameter
yang berpengaruh terhadap persoalan yang dihadapi.
Taksiran ini digunakan untuk membangun dan
mengevaluasi model matematis dari persoalannya.

3. Pemecahan model
Dalam memformulasikan persoalan ini biasanya
digunakan model analitik yaitu model matematis yang
menghasilkan persamaan, sehingga didapatkan
pemecahan yang optimum.
4. Pengujian keabsahan model
Tentukan apakah model matematis yang dibangun
telah menggambarkan keadaan nyata secara akurat.
Jika belum buatlah model yang baru.

5. Implementasi hasil akhir


Kita harus menerjemahkan hasil studi atau atau hasil
perhitungan ke dalam bahasa sehari-hari yang mudah
dimengerti.
2.2 MODEL LINIER
Pengantar
• Suatu model umum yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang
terbatas secara optimal
• Menggunakan model matematis
• Mencakup perencanaan kegiatan-kegiatan untuk mencapai
suatu hasil yang optimal

Pengertian
Secara umum arti dari pemrograman linier adalah suatu teknik
perencanaan yang bersifat analitis yang analisis-analisisnya memakai
model matematis, dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi
alternatif pemecahan masalah.
Bentuk model
Linier programming (pemrograman linier) merupakan
sebuah model untuk mencari harga optimum (maksimum
atau minimum) sebuah fungsi linier yang membuat
beberapa variabel, dimana harga-harga variabel tersebut
dibatasi oleh beberapa fungsi linier lainnya.
Bentuk umum suatu model pemrograman linier adalah:
n
maximum (minimum) Z= ∑ Cj Xj
j
dengan kendala:
n
∑ aij xj ≥≤ bi , i = 1, …, m
j
xj ≥ 0 , j = 1, … , n
atau ditulis lengkap
max (min) Z = c1x1 +c2x2 + … + cnxn
dengan kendala
a11x1 + a12x2 + … + a1nxn   b1
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn   b2
…………..
…………..
am1x1 + am2x2 + … + amn xn   bm
x1, x2, …, xn  0
Dimana:
xj = variabel keputusan
Z = c1x1 + c2x2 + … + cnxn adalah fungsi
tujuan
cj = bilangan riil, koefisien xj pada fungsi tujuan
aij = bilangan riil, koefisien xj pada kendala
bi = bilangan riil, harga batas kendala i
Asumsi dalam Model Program Linier

1. Asumsi kesebandingan ( proportionality )


a. Kontribusi setiap variabel keputusan terhadap fungsi tujuan
adalah bersifat sebanding dengan nilai variabel keputusan
b. Kontribusi suatu variabel keputusan terhadap ruas kiri dari setiap
pembatas juga sebanding dengan nilai variabel keputusan

2. Asumsi penambahan ( Additivity )


a. Kontribusi setiap variabel keputusan terhadap fungsi tujuan
bersifat tidak bergantung pada nilai dari variabel keputusan yang
lain
b. Kontribusi suatu variabel keputusan terhadap ruas kiri dari setiap
pembatas bersifat tidak bergantung pada nilai dari variabel
keputusan yang lain.
3. Asumsi pembagian ( divisibility )
Dalam persoalan program linier, variabel keputusan
boleh diasumsikan berupa bilangan pecahan

4. Asumsi kepastian ( Certainty )


Setiap parameter , yaitu koefisien fungsi tujuan, ruas
kanan, dan koefisien teknologis, diasumsikan dapat
diketahui secara pasti
BAB III
TEKNIK PEMECAHAN MODEL PROGRAM LINIER

3.1 Metode Grafik

Metode grafik hanya dipergunakan untuk model linier


programming yang memuat 2 variabel keputusan,
dengan cara menggambarkan grafik garis-garis
kendalanya.
Langkah-langkah Penyelesaian Metode Grafik :

1. Gambarkan sebuah bidang koordinat dengan kedua


variable sebagai sumbu-sumbu koordinat.
2. Gambarkan garis-garis kendala dengan menganggap
kendalanya sebagai persamaan.
3. Tentukan daerah dalam bidang koordinat yang memenuhi
semua kendala disebut daerah feasible / daerah layak
(DF).
4. Tentukan koordinat semua titik sudut DF
5. Hitung harga fungsi tujuan untuk semua titik sudut, pilih
harga yang optimal merupakan penyelesaian yang dicari.
Contoh:
Suatu pabrik sepatu “BATA” membuat 2 macam sepatu, masing-
masing dengan merk A dan B. Sepatu merk A dibuat dengan sol karet
dan merk B dibuat dengan sol dari kulit. Untuk membuat sepatu
perusahaan memiliki 3 macam mesin. Mesin I, khusus untuk membuat
sol dari karet, mesin II khusus membuat sol dari kulit dan mesin III
membuat bagian atas sepatu dan melakukan assembling bagian atas
dengan sol. Setiap lusin sepatu merk A, mula-mula dikerjakan di mesin I
selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin II terus dikerjakan di mesin
III selama 6 jam. Untuk sepatu merk B tak diproses di mesin I, tetapi
langsung dikerjakan di mesin II selama 3 jam, kemudian di mesin III
selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin I = 8 jam,
mesin II = 15 jam, dan mesin III = 30 jam. Sumbangan terhadap
keuntungan untuk setiap lusin sepatu merk A Rp. 300.000,- dan merk B
Rp. 500.000,-
Pertanyaan: tentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merk A dan merk B
yang dibuat agar dapat memaksimumkan keuntungan.
Masukkan angka-angka dalam matriks
Dimana: X = sepatu merk A Y = sepatu merk B

mesin Jam kerja mesin Laba

Merk sepatu I II III Rp (000)

A 2 - 6 300
B - 3 5 500

Kapasitas maksimum 8 15 30

15
Soal Latihan - 2
1. Tiga unsur utama dalam tahap definisi masalah
aplikasi operasi.
a. Tujuan, Variabel Keputusan, Kendala
b. Tujuan, Variabel Dependen, Kendala
c. Tujuan, Variabel Keputusan, Masukan
d. Visi, Variabel Keputusan, Kendala
e. Tujuan, Persoalan, Kendala
2. Kumpulkan data untuk menaksir besaran parameter yang
berpengaruh terhadap persoalan yang dihadapi. Taksiran ini
digunakan untuk membangun dan mengevaluasi model matematis
dari persoalannya.Merupakan pengertian dari tahap?
a. Definisi Masalah
b. Pengembangan Model
c. Pemecahan Model
d. Pengujian Keabsahan Model
e. Implementasi Hasil Akhir

3. Kita harus menerjemahkan hasil studi atau atau hasil perhitungan ke


dalam bahasa sehari-hari yang mudah dimengerti. Merupakan
p[engertian dari tahap?
a. Definisi Masalah
b. Pengembangan Model
c. Pemecahan Model
d. Pengujian Keabsahan Model
e. Implementasi Hasil Akhir
4. Suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis yang analisis-
analisisnya memakai model matematis, dengan tujuan menemukan
beberapa kombinasi alternatif pemecahan masalah. Teori dari?
a. Model Linier
b. Model Non-Linier
c. Model Parsial
d. Model Sistematika
e. Model Optimal

5. Setiap parameter , yaitu koefisien fungsi tujuan, ruas kanan, dan


koefisien teknologis, diasumsikan dapat diketahui secara pasti.
Merupakan asumsi?
a. Kesebandingan
b. Penambahan
c. Pembagian
d. Kepastian
e. Pengurangan

Anda mungkin juga menyukai