Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH RISET OPERASI I

PROGRAM LINEAR METODE GRAFIS

Disusun Oleh :
Tri Darien Nahwa Firdausiah (5002211122)

Dosen Pengampu :
Drs. Suhud Wahyudi, M.Si

DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN ANALITIKA DATA
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penulisan Makalah
Riset Operasi I mengenai “Metode Grafis”.
Makalah ini kami buat dalam rangka pemenuhan tugas Mata Kuliah Riset Operasi
I. Kami berharap, melalui makalah ini, kami dan rekan-rekan sekalian dapat memahami
materi mengenai metode grafis yang telah dijelaskan pada Mata Kuliah Riset Operasi I.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih diperlukan perbaikan. Oleh
karena itu, masukan dari berbagai pihak dalam bentuk saran maupun kritik yang
konstruktif sangat kami perlukan sebagai acuan perbaikan di masa yang selanjutnya.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir. Semoga Tuhan Yang Maha
Esa senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin. Atas segala perhatiannya, kami ucapkan
terimakasih.

Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii
BAB I ………………………………………………………………………………. 1
PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………… 1
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………….. 2
BAB 2 ……………………………………………………………………………… 3
PEMBAHASAN …………………………………………………………………... 3
2.1 Pengertian Program Linear dan Metode Grafik …………...…………………… 3
2.2 Formulasi Permasalahan Beserta Contohnya …………………………………... 3
2.3 Langkah Penyelesaian Metode Grafis …………………………………………. 4
2.4 Langkah Penyelesaian Menggunakan Software ……………………………….. 8
BAB 3 ……………………………………………………………………………… 13
PENUTUP ………………………………………………………………………… 13
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………. 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, pemrograman linier sangatlah banyak. Program linier


dengan penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematika yang
terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linier. Adanya
pemrograman linier meliputi perencanaan aktivitas untuk mendapatkan hasil yang paling
optimal yang artinya yaitu sebuah hasil yang mencapai tujuan terbaik di antara semua
kemungkinan yang ada.
Karakteristik pada pemrograman linier yaitu adanya sebuah fungsi tujuan untuk
memaksimumkan dan meminimumkan sesuatu, fungsi pembatas atau kendala yang
membatasi tingkatan pencapaian tujuan, dan adanya beberapa alternatif yang bisa dipilih.
Dalam hal ini fungsi tujuan dan pembatas atau kendala bisa diekspresikan dalam bentuk
persamaan atau pertidaksamaan linier.
Metode grafik adalah suatu metode penyelesaian dengan menggunakan grafik yang
digambar pada bidang kartesius sehingga menemukan daerah penyelesaian yang bisa
didapatkan. Dalam hal ini, metode grafik merupakan salah satu metode yang termasuk
efektif dalam penyelesaian dua variabel. Untuk mencapai sebuah hasil yang optimal,
tentunya metode grafik juga memerlukan adanya uji titik yang menjadi pembatas antara
daerah penyelesaian dengan yang bukan. Sehingga, metode grafik mampu menemukan titik
yang paling optimal.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari metode grafik?
2. Langkah apa saja yang harus dilakukan dalam menyelesaikan program linier dengan
metode grafik?
3. Bagaimana cara menggunakan software dalam menyelesaikan permasalahan
pemrograman linier?

1
1.3 Tujuan
1. Memahami apa yang dimaksud dengan metode grafik
2. Mengetahui cara menyelesaikan program linier dengan metode grafik
3. Mengetahui bagaimana cara menggunakan software yang berkaitan dengan metode
grafik.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Program Linear dan Metode Grafik

Program linear adalah salah satu teknik dari riset operasi untuk memecahkan suatu
masalah optimasi (maksimum atau minimum) dengan menggunakan persamaan dan
pertidaksamaan linear. Model program linear merupakan bentuk dan susunan dalam
menyajikan masalah-masalah yang akan di pecahkan dengan teknik program linear yang
terdiri dari variabel keputusan, fungsi tujuan, dan fungsi batasan.
Asumsi-asumsi dasar linear program:
1. Proportionally
Naik turunnya nilai Z dan penggunaan sumber atau fasilitas yang tersedia akan
berubah secara sebanding (proportional) dengan perubahan tingkat kegiatan.
2. Additivity
Nilai tujuan tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi atau dalam linear program
dianggap bahwa kenaikan dari nilai tujuan (Z) yang diakibatkan oleh kenaikan
suatu kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai Z yang
diperoleh dari kegiatan lain
4. Divisibility
Keluaran (output) yang dihasilkan oleh setiap kegiatan dapat berupa bilangan
pecahan. Demikian pula dengan nilai Z yang dihasilkan.
5. Deterministic (Certainty)
Asumsi ini menyatakan bahwa semu parameter yang terdapat dalam model linier
program dapat diperkirakan dengan pasti meskipun jarang dengan tepat.

Metode grafik adalah suatu metode penyelesaian masalah dengan memanfaatkan


grafik pada bidang kartesius untuk menentukan dan menemukan nilai paling optimum
dalam permasalahan program linier. Pada umumnya, metode grafik akan lebih efisien jika
digunakan pada program linier yang memiliki dua variabel. Bukan menjadi sebuah
kemustahilan ketika digunakan dalam tiga variabel, akan tetapi masalahnya akan lebih
kompleks dari sebelumnya. Metode grafik merupakan metode yang dianggap paling

3
simpel karena perhitungannya yang cenderung mudah dibandingkan dengan metode
program linear lainnya.

2.2 Formulasi Permasalahan Beserta Contohnya

Permasalahan yang sering dihadapi dalam metode grafik dalam penyelesaian


pemrograman linier seringkali sama tipenya. Di mana akan diberikan sebuah soal cerita
yang mengandung unsur fungsi tujuan dan fungsi kendala atau batasan. Sehingga dalam
soal cerita tersebut kita akan menganalisis isi dari soal cerita tersebut dan menuliskannya
dalam bentuk matematikanya. Formulasi permasalahannya memiliki beberapa tahapan,
yaitu :
1. Menentukan fungsi tujuan dan fungsi Batasan atau kendala yang ada pada
permasalahan tersebut.
2. Menentukan tanda pertidaksamaan sehingga menjadi fungsi yang bisa dicari
daerah penyelesaiannya.
3. Menentukan apakah fungsi tujuan tersebut maksimum atau minimum.
• Persoalan maksimum
- Fungsi tujuan adalah fungsi maksimumkan.
- Fungsi batasan fungsional sebanyak m bertanda ≤.
- Fungsi batasan non negative (𝑥1 ≥ 0)
Fungsi tujuan : Memaksimumkan 𝑍 = 𝑐1𝑥1 + 𝑐2 𝑥2 + ⋯ + 𝑐𝑛 𝑥𝑛
Dengan fungsi pembatas :
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑏2

𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 ≤ 𝑏𝑚
𝑥1 ≥ 0, 𝑥2 ≥ 0, … , 𝑥𝑛 ≥ 0
• Persoalan minimum
- Fungsi tujuan adalah fungsi minimumkan
- Fungsi batasan fungsional sebanyak m bertanda ≥
- Fungsi batasan non negative (𝑥1 ≥ 0)
Fungsi tujuan : Memaksimumkan 𝑍 = 𝑐1 𝑥1 + 𝑐2 𝑥2 + ⋯ + 𝑐𝑛 𝑥𝑛

4
Dengan fungsi pembatas :
𝑎11 𝑥1 + 𝑎12 𝑥2 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 ≥ 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + 𝑎22 𝑥2 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 ≥ 𝑏2

𝑎𝑚1 𝑥1 + 𝑎𝑚2 𝑥2 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 ≥ 𝑏𝑚
𝑥1 ≥ 0, 𝑥2 ≥ 0, … , 𝑥𝑛 ≥ 0

Berikut ini adalah contoh permasalahan program linier yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari.
PT. Asia Automotive memproduksi 2 jenis mobil, yaitu mobil sedan dan truk. Untuk
dapat meraih konsumen berpenghasilan tinggi, perusahaan ini memutuskan untuk
melakukan promosi dalam 2 macam acara TV, yaitu pada acara hiburan dan acara
olahraga. Promosi pada acara hiburan akan disaksikan oleh 7 juta pemirsa wanita dan 2
juta pemirsa laki-laki. Promosi pada acara olahraga akan disaksikan oleh 2 juta pemirsa
wanita dan 12 juta pemirsa laki-laki. Biaya promosi pada acara hiburan adalah Rp 5 juta
per menit, sedangkan pada acara olahraga biayanya 10 juta per menit. Jika perusahaan
menginginkan promosinya disaksikan sedikitnya oleh 28 juta pemirsa wanita dan
sedikitnya 24 juta pemirsa laki-laki, bagaimanakah promosi itu sebaiknya?

2.3 Langkah Penyelesaian Metode Grafik

Langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam menentukan solusi optimal


permasalahan program linier dengan metode grafik :

1. Apabila soal berbentuk cerita, maka langkah pertama yaitu menentukan fungsi
tujuan dan batasan atau kendalanya terlebih dahulu.
2. Dalam bidang koordinat kartesius fungsi kendala tersebut digambar sesuai dengan
titik koordinat pada fungsi kendala.
3. Setelah menggambarkan titik-titik tersebut, maka kaitkan seluruh titik koordinat
fungsi kendala dengan sebuah garis dengan menganggap batasnya sebagai
persamaan.

5
4. Menentukan daerah penyelesaian dengan melihat tanda pertidaksamaannya
sehingga menemukan titik-titik batasan (titik potong) dari daerah penyelesaian
yang telah ditemukan.
5. Mencari titik potong dengan cara mengeliminasi dan substitusi dari persamaan
fungsi kendala yang ada pada permasalahan tersebut.
6. Menghitung nilai z atau fungsi tujuan dengan cara memasukkan titik koordinat
dari batas-batas daerah penyelesaian (titik potong).
7. Menganalisis serta menemukan nilai yang paling optimal dari permasalahan
tersebut dan disesuaikan dengan fungsi tujuan tersebut apakah maksimum atau
minimum.
Mengenai contoh permasalahan program linier yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari, penyelesaian dari kasus tersebut adalah sebagai berikut.

6
● Dengan menganalisis fungsi tujuan dan fungsi kendala atau batasan, maka
didapatlah fungsi tujuan dan kendala yaitu sebagai berikut.

Promosi Jenis Promosi


Pemirsa Jenis Pemirsa
H(𝑋1 ) O(𝑋2 )

Wanita 7 2 28

Laki-Laki 2 12 24

Biaya Promosi (Rp. Juta) 5 10

Fungsi tujuan : Z = 5𝑋1 + 10𝑋2


Kendala : (1) 7𝑋1 + 2𝑋2 ≥ 28
(2) 2𝑋1 + 12𝑋2 ≥ 24
Ketentuan : 𝑋1 , 𝑋2 ≥ 0

● Mencari nilai 𝑋1 dan 𝑋2 dengan metode eliminasi dan substitusi

Kendala (1) 7𝑋1 + 2𝑋2 ≥ 28


𝑋1 = 0 → 2𝑋2 = 28 → 𝑋2 = 14
𝑋2 = 0 → 7𝑋1 = 28 → 𝑋2 = 4

Kendala (2) 2𝑋1 + 12𝑋2 ≥ 24


𝑋1 = 0 → 12𝑋2 = 24 → 𝑋2 = 2
𝑋2 = 0 → 2𝑋1 = 24 → 𝑋2 = 12

● Menggambar grafik dan mencari daerah penyelesaian

Grafik dari persamaan (1) 7𝑋1 + 2𝑋2 ≥ 28


(2) 2𝑋1 + 12𝑋2 ≥ 24

7
Gambar 2.3.1
Bagian yang berwarna ungu merupakan daerah yang memenuhi (daerah
penyelesaian).

● Mencari titik potong dan nilai paling optimal pada permasalahan dengan cara
mensubstitusi titik potong pada fungsi tujuan.

Gambar 2.3.2

Jadi, nilai paling optimal dalam penyelesaian permasalahan linear dua


variabel tersebut adalah pada titik (3.6 , 1.4) yaitu 32.

2.4 Langkah Penyelesaian Dengan Menggunakan Software

Penyelesaian dengan software akan menggunakan AtoZmath yaitu sebuah sebuah


software yang memudahkan dalam pengerjaan Riset Operasi. Sesuai dengan yang dibahas

8
pada materi ini yaitu Metode Grafik, maka berikut adalah langkah penyelesaian metode
grafik dengan menggunakan AtoZmath.
1. Mengakses link atozmath.com di Google maupun aplikasi lainnya.
2. Ketika sudah memasuki link tersebut, tampilan akan seperti pada gambar di
bawah ini.

Gambar 2.4.1

3. Pada bagian Operation Research Calculators, klik nomor 1 yaitu Graphical


Method.
4. Masukkan fungsi tujuan serta fungsi kendala pada kolom dan baris yang tersedia,
serta sesuaikan dengan simbol pertidaksamaannya.
5. Solusi akan langsung muncul ketika diklik find.

Perlu diketahui bahwa dalam penyelesaian menggunakan AtoZmath ini juga akan
langsung otomatis menunjukkan gambar grafiknya. Selain itu, solusinya akan
ditampilkan secara menyeluruh dan satu per satu. Dalam kasus contoh permasalahan
program linier yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, penyelesaian dengan
menggunakan software AtoZmath adalah sebagai berikut.
● Membuka link AtoZmath dan memilih Graphical Method pada bagian
Operation Research.

9
● Memasukkan fungsi tujuan serta fungsi kendala pada kolom dan baris yang
tersedia kemudian klik find.

Gambar 2.4.2

● Setelah beberapa saat akan ditampilkan solusi dari permasalahan tersebut. Hal
pertama yang akan tampak yaitu fungsi kendala dan fungsi tujuan seperti pada
gambar di bawah ini.

Gambar 2.4.3
● Setelahnya, adalah cara bagaimana fungsi tersebut akan digambar. Serta
menentukan koordinat-koordinatnya fungsi kendala yang pertama.

10
Gambar 2.4.4
● Berikutnya adalah langkah untuk menentukan koordinat pada fungsi kendala
yang kedua.

Gambar 2.4.5

11
● Selain menemukan solusinya, grafik juga akan tergambar secara langsung.
Berikut adalah grafik yang digambarkan pada AtoZmath

Gambar 2.4.6
● Solusi yang didapatkan melalui AtoZmath

Gambar 2.4.7

Jadi, pada AtoZmath nilai paling optimal dalam penyelesaian permasalahan


linear dua variabel tersebut adalah pada titik (3.6 , 1.4) yaitu 32.

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari makalah ini dapat disimpulkan bahwa metode grafik adalah metode yang
paling efektif digunakan ketika melakukan penyelesaian mengenai permasalahan
program linier dua variabel. Formulasi permasalahan dalam metode grafik ini
mengutamakan menganalisis soal cerita dan menjadikannya sebuah bentuk fungsi
pertidaksamaan lalu menentukan maksimum dan minimumnya. Langkah pemecahan
dalam metode grafik sendiri juga lebih simpel dibandingkan dengan metode lainnya.
Dengan menggunakan gambar grafik, serta cara substitusi dan eliminasi maka sudah
mendapatkan titik potong yang akan dicari nilai maksimum dan minimumnya di fungsi
tujuan. Dengan demikian, dalam kehidupan sehari-hari metode grafik akan bermanfaat
lebih jika objek yang digunakan hanya dua variabel.

13

Anda mungkin juga menyukai