Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM LINEAR

“Metode Grafik”

Oleh :

1. Aprida Hidayati NIM /17571002


2. Hikmah Tunnaziroh NIM/17571005
3. Patri Ayu NIM/17571009
4. Sindi Destrianti NIM/17571014
5. Tomi Ariyanto NIM/17571018

PRODI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) CURUP
2019

1
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha penyayang lagi maha pengasih, kami
ucapkan puji dan syukur atas kehadirannya, yang telah melimpahkan rahmat, karunianya,
hidayah, dan inayan-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Program
Linear tentang “Metode Grafik”
Makalah ini telah saya susun secara maksimal dan telah banyak pihak yang membantu
sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terimakasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pempuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat ataupun tata bahasanya. Kami menerima kritikan dangan tanggan terbuka dan
saran yang membangun dari para pembaca sehingga kami dapat memperbaiki makalah kami ini.
Kami juga berharap semoga makalah kami ini dapat menambah ilmu dan pengetahuan
kitapenyelesaian masalah program linear dengan mengunakan metode grafik..

Curup, 20 Maret 2018

Penulis

i
Daftar Isi

Kata Pengantar...........................................................................................................................................i
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................1
C. Tujuan..............................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................2
A. Metode Grafik.................................................................................................................................2
1. Fungsi Tujuan Maksimalisasi......................................................................................................2
2. Fungsi Tujuan Minimisasi...........................................................................................................7
B. Contoh soal Dan Pembahasan..........................................................................................................9
BAB III.....................................................................................................................................................15
PENUTUP................................................................................................................................................15
A. Kesimpulan....................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.
Progam linier secara umum adalah program linier merupakan salah satu teknik
menyelesaikan riset operasi, dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah
optimasi (memaksimalkan atau memininumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah
yang dapat diubah menjadi fungsi linear. Secara khusus, persoalan program linear merupakan
suatu persoalan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai variabel sehingga nilai
fungsi tujuan atau objektif yang linear menjadi optimum (memaksimalkan atau
meminimumkan) dengan memperhatikan adanya kendala yang ada, yaitu kendala yang harus
dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan yang linear. Banyak sekali keputusan utama dihadapi
oleh seorang manajer perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan batasan situasi
lingkungan operasi. Pembatasan tersebut meliputi sumberdaya misalnya waktu, tenaga kerja,
energi, bahan baku, atau uang. Secara umum, tujuan umum perusahaan yang paling sering
terjadi adalah sedapat mungkin memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang
merupakan bagian dari suatu organisasi biasanya meminimalkan biaya. Saat manajer berusaha
untuk menyelesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan tertentu,
teknik sains manajemen berupa program linear sering digunakan untuk permasalahan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara penyelesaian permasalahan program linear dengan menggunakan metode
grafik?
2. Apakah penggunaan metode grafik lebih efektif dalam penyelesaian permasalahan
program linear ?
C. Tujuan
1. Mengetahui bagaimana cara penyelesaian permasalahan program linear dengan
menggunakan metode grafik.
2. Memahami Apakah penggunaan metode grafik lebih efektif dalam penyelesaian
permasalahan program linear.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Grafik
Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dimana hanya
terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Metode
grafik adalah satu cara yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi
dalam programasi linier. Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan
terbatas (hanya dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.
Dua macam fungsi Program Linear:
1.  Fungsi tujuan : mengarahkan analisa untuk mendeteksi tujuan perumusan masalah
2.  Fungsi kendala : untuk mengetahui sumber daya yang tersedia dan permintaan atas
sumber daya tersebut
Adapun Langkah – langkah penyelesaian permasalahan program linear dengan
menggunakan metode grafik:
1. Buatlah model matematika / kendala
2. Tentukan fungsi sasaran (Z).
3. Menyelesaikan fungsi pertidaksamaan :

a. Jadikan setiap kendala menjadi bentuk persamaan,


b. Buat grafik untuk setiap kendala dan kemudian tentukan daerah penyelesaian atau HP
c. Setelah grafik dibuat, kemudian tentukan himpunan penyelesaian (HP). Setelah itu,
kita menentukan titik – titik terluar yang terdapat didalam grafik tersebut.
d. Setelah titik – titik terluar ditentukan, Uji titik – titik terluarnya untuk menentukan
nilai maksimumnya.

Adapun cara penyelesaian permasalahan program linear dengan menggunakan metode


grafik adalah sebagai berikut :

1. Fungsi Tujuan Maksimalisasi


Maksimisasi dapat berupa memaksimalkan keuntungan atau hasil.
Contoh:

2
INDAH MEBEL membuat dua produk yaitu meja dan kursi, yang harus diproses melalui
perakitan dan pemolesan. Fungsi perakitan memiliki 60 jam kerja sedangkan fungsi
pemolesan hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan satu meja dibutuhkan 4 jam kerja
perakitan dan 2 jam pemolesan. Laba tiap meja $8 dan tiap kursi $6.
Pemecahan :
Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik dari meja dan kursi yang
harus diproduksi dan dijual guna mencapai laba maksimum.Ada dua batasan (disebut
juga KENDALA) yaitu waktu yang tersedia untuk perakitan dan waktu yang tersedia
untuk pemolesan. Kita buat ringkasan matematik dari kasus perusahaan tersebut diatas :

Waktu yang dibutuhkan untuk 1 unit Total Jam yang


produk tersedia
Meja (M) Kursi (K)  
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba per $8 $6
Unit

a. Langkah Pertama
Untuk memulai memecahkan persoalan kita nyatakan informasi tersebut dalam
bentuk matematik yaitu memaksimalkan Fungsi Tujuan (hubungan output terhadap
Keutungan).
8M  =  total keuntungan dari pendapatan meja
6K  =  total keuntungan dari penjualan kursi
Fungsi Tujuan  =  8M + 6K
Waktu yang digunakan membuat kedua produk tidak boleh melebihi total waktu
yang tersedia bagi kedua fungsi. (Fungsi Kendala) :
Perakitan :
4M + 2K ≤ 60
Pemolesan
2M + 4K ≤ 48

3
Agar mendapat jawaban yang berarti maka nilai M dan K harus positif (meja dan
kursi yang nyata) artinya harus lebih besar dari 0 (M≥0 dan K≥0). Persoalan dapat
diringkas dalam bentuk matematik :
Maksimumkan      :           Laba  =  8M + 6K                   (Fungsi Tujuan)
Dibatasi Oleh        :                                                           (Fungsi Kendala)
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤ 48
M≥0 dan K≥0
b. Langkah Kedua
1. Gambarkan batasan-batasan tersebut dalam sebuah grafik, meja pada sumbu
horizontal dan kursi pada sumbu vertical.
2. Asumsikan :
a) Tidak ada waktu yang tersedia untuk merakit meja (produksi meja = 0), maka
kursi dapat dibuat sampai dengan 30. Titik kita yang pertama adalah (0,30).
b) Untuk mendapatkan titik kedua, asumsikan tidak tersedia waktu untuk merakit
kursi (produksi kursi = 0), sehingga kita dapat memproduksi meja K=15. Titik
kedua kita adalah (15,0).

c) Setiap kombinasi meja dan kursi pada garis BC akan menghabiskan 60 jam
waktu. Contoh : jika kita produksi 10 meja maka akan diproduksi 10 kursi
(titik 10,10), pada grafik akan menghabiskan waktu perakitan 10 (4jam) + 10
(2jam) = 60 jam.
d) Fungsi Pemolesan :
2M + 4K ≤ 48

4
e) Asumsikan tidak tersedia waktu untuk aktivitas pemolesan kursi (pemolesan
kursi = 0), sehingga kita melakukan pemolesan M = 24, Titik (24,0). Begitupun
sebaliknya tidak ada waktu untuk pemolesan Meja (Pemolesan Meja = 0),
sehingga kita melakukan pemolesan Kursi K = 12, Titik (0,12).

Penyajian grafik batasan persoalan

f) Kombinasi meja dan kursi yang berada dalam AEDC disebut pemecahan yang
memungkinkan (feasible solutions), kombinasi di luar AEDC tidak mungkin
menjadi solusi.
Contoh :
Untuk 10 meja dan 5 kursi
Perakitan               :  4M + 2K ≤ 60 jam
4(10) + 2 (5) = 50 jam
Pemolesan :  2M + 4K ≤ 48 jam
2(10) + 4(5) = 40 jam

5
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat 10 meja dan 5 kursi (titik 10,5) masih
masuk dalam area feasible solution (AEDC) merupakan pemecahan yang
memungkinkan.
c. Langkah Ketiga
Tetapkan titik D, maka semua titik di bidang arsiran AECD akan diketahu,i
Bagaimana mengetahui titik D?
1. membaca gambar grafik secara cermat pertemuan titik D.
2. Membaca kesamaan dua garis berpotongan titik D. Kesamaan itu adalah :
4M + 2K = 60
2M + 4K = 48
Untuk memecahkan dua kesamaan secara bersamaan maka kalikan kesamaan
pertama dengan – 2:
-2 (4M + 2K = 60) = -8M – 4K = -120
+2M + 4K = 48
-6M = -72
M = 12

Selanjutnya, substitusikan 12 untuk M dalam kesamaan kedua.


2M + 4K = 48
2(12) + 4K = 48
24 + 4K = 48
4K = 24
K=6
Jadi Titik D adalah (12,6)
d. Langkah Keempat
Hitung nilai empat sudut dari bidang arsiran untuk melihat komposisi produksi
manakah yang menghasilkan laba terbesar :
Titik A (0,0)    :  8(0) + 6(0     =  0
Titik E (0,12)  :  8(0) + 6(12)  =  72
Titik C (15,0)  :  8(15) + 6(0)  =  120
Titik D (12,6)  :  8(12) + 6(6)  =  132

6
Kesimpulan :
Untuk memperoleh keuntungan optimal, maka komposisi produk adalah Meja 12
buah dan Kursi 6 buah dengan keuntungan sebesar $132.
2. Fungsi Tujuan Minimisasi
Minimisasi dapat berupa meminimumkan biaya produksi. Solusi optimal tercapai
pada saat garis fungsi tujuan menyinggung daerah feasible yang terdekat dengan titik
origin.
Contoh :
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan
yaitu Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin
dan protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit
diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam setiap
jenis makanan:

Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan


biaya produksi.
Langkah – langkah:
a. Tentukan variable
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
b. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
c. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)
3) X1 ≥ 2 (jumlah minimal yang harus di produksi = 2 unit)

7
4) X2 ≥ 1 (jumlah minimal yang harus di produksi = 1 unit)

d. Membuat grafik
2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
Garis isoquant titik (4,8)
2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
Garis isoquant titik (6,4)
X1 = 2
X2 = 1

Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).

2X1 + X2 =8
2X1 + 3X2 = 12
-
-2X2 = -4
X2 =2

8
masukkan X2 ke kendala (1)

2X1 + X2         = 8

2X1 + 2            = 8

2 X1     =8–2=6

X1        =3

masukkan nilai X1 dan X2 ke Z

Z min          = 100X1 + 80X2

= 100(3) + 80(2)

= 300 + 160

= 460

Kesimpulan :

Untuk meminimumkan biaya produksi, maka diproduksi Royal Bee (X 1 ) = 3 dan


Royal Jelly (X2 ) = 2,  dengan biaya produksi 460 ribu rupiah.

B. Contoh soal Dan Pembahasan


1. PT LAQUNATEKSTIL memiliki sebuah pabrik yang akan memproduksi 2 jenis produk,
yaitu kain sutera dan kain wol. Untuk memproduksi kedua produk diperlukan bahan
baku benang sutera, bahan baku benang wol dan tenaga kerja. Maksimum penyediaan
benang sutera adalah 60 kg per hari, benang wol 30 kg per hari dan tenaga kerja 40 jam
per hari. Kebutuhan setiap unit produk akan bahan baku dan jam tenaga kerja dapat
dilihat dalam tabel berikut:

Jenis Bahan Baku dan Kg Bahan Baku & Jam Tenaga Maksimum

9
Tenaga Kerja Kerja Penyediaan
Kain Sutra Kain Wol
Benang Sutra 2 3 60 kg
Benang Wol – 2 30 kg
Tenaga Kerja 2 1 40 kg

Pembahasan
1. Tentukan variabel
X1=kain sutera
X2=kain wol
2. Fungsi tujuan
Zmax= 40X1 + 30X2
3. Fungsi kendala / batasan
a. 2X1 + 3X2 60 (benang sutera)
b. 2X2 30 (benang wol)
c. 2X1 + X2 40 (tenaga kerja)
4. Membuat grafik.
a. 2X1 + 3 X 2=60
X1=0, X2 =60/3 = 20
X2=0, X1= 60/2 = 30
b. 2X2 30
X2=15
c. 2X1 + X2 40
X1=0, X2 = 40
X2=0, X1= 40/2 = 20

10
cara mendapatkan solusi optimal:
Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
Titik A
X1=0, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0
Titik B
X1=20, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800
Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20  X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30  X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal)

11
Titik D
2X2 = 30
X2 = 15
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3 . 15 = 60
2X1 + 45 = 60
2X1 = 15  X1 = 7,5
    masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750
Titik E
X2 = 15
X1 = 0
    masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :
Untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan
keuntungan sebesar Rp 900 juta.

2. Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk membuat dua jenis makanan yaitu
Royal Bee dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan
protein. Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit
diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah vitamin dan protein dalam setiap
jenis makanan:

Jenis Vitamin (unit) Protein (unit) Biaya per unit (ribu rupiah)
Makanan
Royal Bee 2 2 100
Royal Jelly 1 3 80
Minimum 8 12 –
Kebutuhan

12
a. Bagaimana menentukan kombinasi kedua jenis makanan agar meminimumkan biaya
produksi.
Langkah – langkah:
1. Tentukan variable
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2……….. 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 …….. 12 (protein)
3) X1 ……………… 2
4) X2………………. 1
4. Membuat grafik
1) 2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
3) X1 = 2
4) X2 = 1

13
Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu persilangan garis
kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 = 8
2X1 + 3X2 = 12
-2X2 = -4  X2 = 2
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2 = 8
2X1 + 2 = 8
2 X1 = 6  X1 = 3
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460

Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya produksi
460 ribu rupiah.

Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20
X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30  X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900

14
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Program linear adalah suatu cara matematis yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan pengalokasian sumberdaya yang terbatas untuk mencapai
optimasi, yaitu memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung pada
sejumlah variabel input. Yang termasuk dalam komponen model program linear adalah
variable keputusan, fungsi tujuan, dan batasan model. Program linier bisa di selesaikan
menggunakan metode grafik untuk menentukan persoalan maksimum maupun
minimum.adapun langkah-langkah penyrlesaian masalah program linear dengan metode
grafikadalah sebagai berikut :
1. Buatlah model matematika / kendala
2. Tentukan fungsi sasaran (Z).
3. Menyelesaikan fungsi pertidaksamaan :
a Jadikan setiap kendala menjadi bentuk persamaan,
b Buat grafik untuk setiap kendala dan kemudian tentukan daerah penyelesaian atau HP
c Setelah grafik dibuat, kemudian tentukan himpunan penyelesaian (HP). Setelah itu,
kita menentukan titik – titik terluar yang terdapat didalam grafik tersebut.
d Setelah titik – titik terluar ditentukan, Uji titik – titik terluarnya untuk menentukan
nilai maksimumnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

Nufus , Hayatun dan Nurdin, Erdawati .(2016).program linier ,pekanbaru.


Hartas, Siffa. “Program Linier Metode Grafik”.20 Maret 2019.
http://blogsiffahartas.blogspot.com/2012/10/pemrograman-linear-metode-grafik.html
Riandini, Sarah B. “Program Linier 20 Maret 2019.
https://sarahbaniariyandini.wordpress.com/2014/01/14/program-linier/

16

Anda mungkin juga menyukai