Anda di halaman 1dari 9

makalah dualitas kelompok 5

LAPORAN
PENELITIAN TERHADAP PENGRAJIN CAPIL DENGAN
MENGGUNAKAN METODE DUALITAS

Dosen Pengampu
Reza Kusuma S

Anggota Penelitian :
1.       Evi nur hayati (094.11.112)
2.       Feby martina putri (094.11.118)
3.       Siti juwariyah (094.11.274)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
IKIP PGRI MADIUN
2012
A.      DESKRIPSI PENELITIAN
Obyek penelitian yang kami teliti lebih lanjut berdasarkan hasil observasi dari
kelompok sebelumnya.
Desa Ringinagung adalah salah satu desa ciri khas tersendiri karena hampir seluruh
warganya memiliki keahlian dalam mengolah bambu menjadi berbagai macam kerajinan
tangan, salah satunya adalah topi capil yang kebanyakan di manfaatkan oleh para petani.
Keahlian tersebut dimanfaatkan oleh ibu-ibu setempat untuk menambah pendapatan
rumah tangga.
Akan tetapi hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu waktu, biaya,
tenaga, dan sebagainya. Untuk mengoptimalkan hasil yang berarti memaksimumkan atau
meminimumkan, tergantung pada permasalahan yang dihadapi. Dalam setiap
permasalahan akan ada tujuan yang ingin dicapai, baik maksimum maupun minimum
dan juga berbagai kendala yang mungkin akan dihadapi dalam mencapai tujuan tersebut.
Untuk menghadapi permasalahan ini maka dibutuhkan suatu model umum yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas
secara optimal yang dikenal dengan program linear.
Ada banyak metode dalam pemecahan persoalan program linear, diantaranya
metode grafik, metode simpleks dan dualitas. Dalam hal ini metode grafik relatif mudah
dikerjakan. Walaupun demikian metode grafik merupakan salah satu teknik pemecahan
model pogram linear yang hanya memuat dua variabel keputusan saja. Seiring
berkembangnya ilmu dan teknologi serta beranekaragamnya kebutuhan manusia,
permasalahan yang terjadi tidak hanya sebatas dua kegiatan (variabel keputusan) saja.
Hal ini menyebabkan permasalahan tersebut tidak dapat diselesaikan dengan
menggunakan metode grafik lagi. Maka untuk menyelesaikannya digunakan metode
simpleks. Metode simpleks merupakan salah satu teknik penentuan solusi optimal yang
digunakan dalam pemograman linear yang memiliki variabel keputusan yang cukup
besar atau lebih dari dua. Dalam menyelesaikan masalah program linier secara sistematis
dapat juga menggunakan dualitas yang secara langsung didiefinisikan dari persoalan
aslinya atau dari model linier program primal. Dalam kebanyakan perlakuan program
linier sangat tergantung pada primal dalam hal tipe kendala, variabel keputusan, dan
kondisi optimum. Oleh karena itu dalam kenyataannya teori dualitas secara tegas tidak
diharuskan penggunaannya.
Dualitas lebih banyak bermanfaat untuk melakukan pengujian/pengecekan apakah 
nilai‐nilai yang telah dihasilkan dengan metode simplex telah benar dan hasilnya dapat d
igunakan untuk pengambilan keputusan manajemen Hal inilah yang melatarbelakangi
peneliti untuk menggunakan metode dualitas yaang dapat memberikan informasi kepada
pengusaha capil mengenai nilai dari sumber – sumber yang terutama penting dalam
pengambilan keputusan untuk menentukan apakah perlu menambah sumber – sumber
serta biaya yang harus di keluarkan untuk tambahan tersebut.
Dalam penelitian kali ini, peneliti akan mengambil objek penelitian yang berkaitan
dengan kewirausahaan. Wirausaha adalah salah satu jenis aktifitas yang banyak diminati
oleh masyarakat Magetan. Hal ini terkait dengan kondisi yang terjadi di tengah
lingkungan, sehingga mengubah paradigma yang sebelumnya terbangun. Awalnya
banyak yang menganggap wirausaha sebagai kegiatan ekonomi kelas pinggiran, Akan
tetapi prospek yang menjanjikanha menjadikan banyak orang mengubah pandangan.
Kesadaran untuk memilih sektor wirausaha sebagai pegangan hidup pun semakin
meningkat. Bahkan, dunia pendidikan pun mulai mengenalkan dunia wirausaha kepada
peserta didik sejak usia dini. Mengingat pentingnya wirausaha dan minat masyarakat
yang begitu besar pada bidang ini, maka peneliti ingin melakukan penelitian yang
berkaitan dengan wirausaha khususnya usaha rumahan dalam skala kecil yang baru
dirintis guna membantu pihak yang diteliti agar mampu mengembangkan usaha yang
sedang dirintisnya pada khususnya, dan para pembaca pada umumnya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, kami memilih meneliti usaha rumahan pengrajin
bambu yang masih dalam skala kecil. Bambu merupakan salah satu tumbuhan yang
dapat dimanfaatkan menjadi kerajinan tangan.
Ibu Suminah yang bertempat tinggal di Jalan Karyadharma RT.01 RW.04 Desa
Ringinagung kecamatan Magetan kabupaten Magetan merupakan seorang ibu rumah
tangga. Untuk memanfaatkan waktunya di rumah sekaligus menambah pemasukan
keluarga, Ibu Suminah memanfaatkan bambu tersebut menjadi kerajinan tangan dalam 
skala kecil. Setiap harinya Ibu Suminah membuat kerajinan tersebut untuk dipasarkan ke
daerah-daerah seluruh Indonesia. Usaha ini dipilih Ibu Suminah karena di sekitar tempat
tinggalnya terdapat banyak bambu. Hal ini digunakan oleh Ibu Suminah sebagai strategi
yang baik untuk memulai usaha rumahanya. Kerajinan yang di buatnya adalah topi capil
dengan kualitas bagus,sedang.dan jelek. Usaha ini sudah dilakukan Ibu uminah dalam
kurun waktu 20 tahun. Usaha yang dirintisnya ini membuahkan keuntungan cukup besar,
namun terbentur masalah modal dan tenaga kerja yang terbatas. Ibu Suminah setiap
harinya membuat sendiri kerajina tangan tersebut, terkadang dengan bantuan anak-
anaknya. Dengan modal dan tenaga yang terbatas tersebut, Ibu Suminah membuat
beberapa kualitas topi dengan jumlah terbatas sesuai dengan pasokan bahan.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti ingin melakukan penelitian pada usaha dagang Ibu
Suminah tersebut. Peneliti ingin mengetahui keuntungan maksimal yang bisa diperoleh
Ibu Suminah. Hal ini tentunya akan dapat menjadi bahan pertimbangan Ibu Suminah
dalam menjalankan usaha kerajinan tangan tersebut pada khususnya dan para pembaca
pada umumnya.

B.       PENGAMATAN
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penelitian dilakukan pada usaha
rumahan skala kecil di bidang kerajinan tangan, yaitu pada usaha membuat topi yang
kemudian dipasarkan ke daerah-daerah seluruh Indonesia. Ibu Suminah yang merupakan
ibu rumah tangga mulai merintis usaha tersebut selama 20 tahun. Agar  keuntungan yang
diperoleh dari penjualan tersebut optimal maka perlu dilakukan perhitungan dulitas
untuk mengetahui jumlah minimum dari bahan dalam  pembuatan capil.
Pengamatan dilakukan selama kurun waktu seminggu dimulai pada tanggal 14
April 2012. Pengamatan yang dilakukan peneliti dimulai dari pengumpulan data yang
berasal dari Ibu Suminah selaku pengelola usaha mengenai jenis usaha yang digelutinya,
kendala-kendala yang dialami Ibu Suminah selama  berwirausaha, harga jual dan daya
beli masyarakat,antusiasme masyarakat terhadap produk yang dijualnya, hingga para
distributor yang menjadi rekan kerja ibu Suminah. Pengamatan yang telah dilakukan,
peneliti dapat menyimpulkan bahwa usaha rumahan Ibu Suminah  ini mempunyai
prospek yang baik ke depannya sehingga peneliti memutuskan untuk melakukan
penelitian pada usaha yang dikelola Ibu Suminah tersebut.
Dalam hal ini peneliti hanya akan mengambil 3 jenis capil dari beberapa capil yang
dibuat oleh Ibu Suminah, yaitu capil kualitas bagus, sedang, dan jelek. Berdasarkan hasil
pengamatan yang telah dilakukan, ketiga jenis capil tersebut memiliki banyak pembeli
dibandingkan dengan jenis capil  lainnya sehingga Ibu Suminah lebih banyak membuat
ketiga jenis tersebut. Dengan demikian ketiga jenis capil  tersebut memberikan laba
paling banyak dibandingkan dengan jenis capil  lainnya. Berdasarkan hal tersebut,
peneliti telah memiliki tiga variabel keputusan, yaitu x1 = capil kualitas bagus, x2 = capil
kualitas sedang, dan x3 = capil kualitas jelek .
Selain variabel keputusan, peneliti juga harus menetapkan kendala-kendala dari
permasalahan tersebut. Mengingat Ibu Suminah mengalami kendala dalam permodalan
yang menyebabkan Ibu Suminah hanya mampu memproduksi ketiga jenis capil tersebut
dalam jumlah terbatas sesuai dengan jumlah persediaan bahan-bahan yang ada, maka
dalam hal ini peneliti menjadikan bahan-bahan pembuatan ketiga jenis capil tersebut
untuk menyusun fungsi kendala dari permasalahan. Peneliti mengambil tiga bahan yang
nantinya digunakan untuk menyusun fungsi kendala yaitu anyaman halus (eblek),
anyaman kasar (kepangan), dan pelipit. Peneliti memilih ketiga bahan tersebut
dikarenakan bahan-bahan tersebut paling berpengaruh dibandingkan bahan lainnya. 
Ketiga bahan tersebut merupakan bahan yang  paling banyak digunakan, selain itu ketiga
bahan tersebut merupakan bahan pokok yang harganya relatif berpengaruh terhadap
harga jual produk yang dibuat nantinya.

C.      LAPORAN DATA


Pengumpulan data dilakukan bersamaan ketika peneliti melakukan pengamatan
terhadap usaha rumahan Ibu Suminah tersebut. Teknik pengumpulan data yang peneliti
lakukan adalah mendatangi langsung tempat tinggal Ibu Suminah di Jalan Karyadharma
RT.01 RW.04 Desa Ringin Agung kecamatan Magetan kabupaten Magetan.
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 14 April 2012.
Adapun data-data yang telah diperoleh terkait dengan usaha rumahan Ibu Suminah
yang ingin diteliti adalah sebagai berikut :
1.      Capil kwalitas Bagus
Bahan-bahan :
Anyaman halus (eblek) = 2 Anyaman
Anyaman kasar (Kepangan) = 3 Anyaman
Pelipit = 3 biji
2.      Capil kwalitas Sedang
Bahan-bahan :
      Anyaman halus (eblek) = 2 Anyaman
      Anyaman kasar (Kepangan) = 2 Anyaman
      Pelipit = 3 biji
3.      Capil kwalitas jelek
Bahan-bahan :
Anyaman halus (eblek) = 2 Anyaman
Anyaman kasar (Kepangan) = 1 Anyaman
Pelipit = 3 biji
Adapun laba yang diperoleh Ibu Suminah untuk setiap Kerajinan Capil tersebut
adalah sebagai berikut :
1.      Capil Kwalitas bagus       : Rp 1000,- / biji
2.      Capil Kwalitas Sedang    : Rp 500,-/ biji
3.      Capil Kwalitas jelek         : Rp   400,-/ biji
Data-data diatas dapat disusun ke dalam tabel yang dapat membantu peneliti untuk
membuat fungsi tujuan dan fungsi kendala dari permasalahan di atas yaitu sebagai
berikut:
Bahan Jenis Kerajinan Capil yang diproduksi Ketersediaan
Pembuatan Capil Kwalitas Capil Kwalitas Capil Dana
Bagus Sedang Kwalitas
(per biji)  (per biji) Jelek
 (per biji)
Anyaman halus 2 2 2 110.000
(eblek)
Anyaman halus 3 2 1 70.000
(kepangan)
Pelipit 3 3 3 45.000
Laba 1.000 500 400
(dalam rupiah)

Dari data-data di atas dapat dibentuk fungsi tujuan dan fungsi kendalanya yaitu
sebagai berikut :
Tujuan      : Z = 10x1 + 5x2 + 4x3

Kendala    :
1)      2x1 + 2x2 + 2x3 ≤ 110
2)      3x1 + 2x2 + x3 ≤ 70
3)      3x1 + 3x2 + 3x3 ≤ 45
D.      ANALISA DATA
Setelah selesai mengumpulkan data-data untuk penelitian terkait dengan usaha
rumahan Ibu Suminah, peneliti menganalisa data-data yang terkumpul menjadi fungsi
tujuan dan fungsi kendala yang kesemua fungsi tersebut merupakan program linear
sehingga permasalahan tersebut dapat diteliti menggunakan metode penelitian yang ada.
Maka untuk mengetahui jumlah minimum bahan yang diperlukan dalam pembuatan
capil agar keuntungan maksimum kami melakukan perhitungan dualitas.
Adapun langkah-langkah perhitungan  pemecahan masalah program linear dengan
metode dualitas adalah sebagai berikut :
Tujuan maksimum       : Z = 10x1 + 5x2  + 4x3                
Kendala                       : 1) 2x1 + 2x2 + 2x3 ≤ 110       
                                      2) 3x1 + 2x2 + x3 ≤ 70           
                                      3) 3x1 + 3x2 + 3x3 ≤ 45         
Bentuk dual
Tujuan minimum         : Z = 110y1 + 70y2+ 45y3
Kendala                       : 1) 2y1 + 3y2+ 3y3 ≥ 10
                                      2) 2y1 + 2y2+ 3y3 ≥ 5
                                      3) 2y1 + y2+ 3y3 ≥ 4
Bentuk standart dual
Tujuan minimum         : Z - 110y1 - 70y2 - 45y3 + 0S1 + 0S2 + 0S3 = 0
Kendala                       : 1) -2y1 - 3y2 - 3y3 ≤ -10
                                      2) -2y1 - 2y2- 3y3 ≤ -5
                                      3) -2y1 - y2- 3y3 ≤ - 4

VB Y1 Y2 Y3 S1 S2 S3 NK
Z -2 -3 -3 1 0 0 -10
S1 -110 -70 -45 0 0 0 0
S2 -2 -2 -3 0 1 0 -5
S3 -2 -1 -3 0 0 1 -4
Rasio 55 23 15 0 0 0 -

Baris S1
NBBK             = [-2    -3         -3         1          0          0          -10]
                                                            -3
                        =[       1          1                 0          0          3 ]
Baris Baru
Baris Z
Baris Lama      =          [-110    -70       -45       0          0          0          0]
NBBK             = -45    [         1          1                 0          0          3 ]
                                    -80       -25       0          -15       0          0          150
Baris S2
Baris Lama      =          [-2        -2         -3         0          1          0          -5]
NBBK             = -3      [         1          1                 0          0          3 ]
                                    0          1          0          -1         1          0          5
Baris S3
Baris Lama      =          [-2        -1         -3         0          0          1          -4]
NBBK             =-3       [         1          1                 0          0          3 ]
                                    0          2          0          -1         0          0          6
Iterasi 1
VB Y1 Y2 Y3 S1 S2 S3 NK
Z -80 -25 0 -15 0 0 150
Y3   1 1 - 0 0 3
S2 0 1 0 -1 1 0 5
S3 0 2 0 -1 0 0 6

E.       KESIMPULAN PENELITIAN


Analisa data dengan menggunakan metode dualitas di atas menghasilkan satu
tahapan iterasi. Adapun nilai Zmin dan variabel keputusan dari iterasi adalah sebagai
berikut :

Iterasi 1 Zmin 150


Y3 3

Dari hasil iterasi di atas didapatkan satu alternatif keputusan nilai Z min  dan variabel
keputusannya.
      Diperoleh hasil : Y3 = 3  , Zmin = 150 sehingga ibu Suminah bisa
memperoleh laba maksimal sebesar Rp.15000,-  dengan menggunakan bahan
pelipit 3 biji

Anda mungkin juga menyukai