Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH PROGRAM LINEAR

“METODE SIMPLEKS “

Diajukan untuk memenuhi nilai mata kuliah Riset Operasional

Disusun Oleh :

Kelompok 2

1. Anisa Septyani (64211742)

2. Azka laila Wildany (64211669)

3. Dea Isdyanti (64211832)

4. Farhan bagas Saputra (64211808)

5. Nur Istiani (64211770)

6. Riris Sulistiani Putri (64211807)

7. Sherly Putri Setiawan (64211819)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA MARGONDA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka
memenuhi syarat untuk mendapatkan nilai mata kuliah Riset Operasional.

Akhirnya, Tim Penulis menyadari bahwa pasti terdapat kekurangan dalam penulisan
paper ini yang tentunya berada di luar pengetahuan kami. Oleh karena itu, Tim Penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari para pembaca sekalian demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian, Terima kasih.

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.....................................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................................................................. 1
B. Tujuan Penulisan................................................................................................................................................ 1
C. Rumusan Masalah .............................................................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................................................................................... 3
A. Pengertian ............................................................................................................................................................. 3
B. Istilah Metode Simpleks .................................................................................................................................. 3
C. Ketentuan yang Perlu diperhatikan dalam Penyelesaian Metode Simpleks ............................. 4
D. Penentuan Maksimum ..................................................................................................................................... 4
BAB III .................................................................................................................................................................................15
A. Kesimpulan ....................................................................................................................................................15
B. Kritik dan Saran ...........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAAN

A. Latar Belakang Masalah

Metode Simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program


linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalah yang
berhubungan dengan pengalokasian sumber daya yang optimal.

Metode Simpleks digunakan untuk mencari nilai optimal dari program linier
yang melibatkan banyak constraint (pembatas) dan banyak variable (lebih dari dua
variable). Penemuan metode ini merupakan lompatan besar dalam riset operasi dan
digunakan sebagai prosedur penyelesaian dari setiap program computer.

B. Tujuan Penulisan

Dalam setiap penulisan makalah pastilah ada tujuan yang ingin dicapai oleh
penulis, adapun tujuan dari penulisan makalah ini:

1. Memenuhi tugas mata kuliah Program Linear.

2. Dapat menyelesaikan permasalahan program linier dengan metode simpleks.

3. Dapat menentukan kerangka dasar dari tabel simpleks.

4. Dapat merancang program awal yang memuat atas variabel "slack"

5. Dapat memperbaiki program awal dan program-program berikutnya hingga


tercapai program maksimum

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan permasalahan yang dibahas didalam makalah ini, sebagai


berikut:

1. Bagaimana menyelesaikan permasalahan program linier dengan metode


simpleks?
1
2. Bagaimana menentukan kerangka dasar perhitungan nilai maksimum dari tabel
simpleks?

3. Bagaimana merancang program awal yang memuat atas variabel "slack"?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program


linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang
berhubungan dengan pengalokasian sumber daya secara optimal. Metode simpleks
digunakan untuk mencari nilai optimal dari program linier yang melibatkan banyak
constraint (pembatas) dan banyak variabel (lebih dari dua variabel). Penemuan metode
ini merupakan lompatan besar dalam riset operasi dan digunakan sebagai prosedur
penyelesaian dari setiap program komputer.

Program Linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber


daya yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan keuntungan
atau meminimumkan biaya. LP (linear programming) banyak diterapkan dalam
membantu menyelesaikan masalah ekonomi, industri, militer, sosial dan lain-lain.

Dari berbagai metode penyelesaian program linier, metode simpleks merupakan


metode yang paling ampuh dan terkenal. Metode simpleks didasarkan atas pengertian
bahwa solusi optimal dari masalah program linier, jika ada, selalu dapat ditemukan di
salah satu dari "solusi dasar yang berlaku". Oleh sebab itu dalam metode simpleks,
langkah pertama adalah untuk memperoleh solusi dasar yang berlaku.

B. Istilah Metode Simpleks

1. Iterasi: Tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu tergantung dari
nilai tabel sebelumnya

2. Variabel non basis: Variable yang nilainya diatur menjadi nol pada sembarang
iterasi

3. Variabel basis: Variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi.

4. Solusi atau Nilai Kanan (NK): Nilai sumber daya pembatas yang masih tersedia

5. Variabel Slack: Variabel yang ditambahkan ke model matematika kendala


untuk mengkonversi pertidaksamaan ≤ menjadi =

6. Variabel surplus : Variabel yang dikurangkan dari model matematika untuk


mengkonversikan pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan =

3
7. Variabel buatan : Variabel yang ditambahkan ke dalam model matematika
kendala dengan bentuk ≥ atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal

8. Kolom Pivot (Kolom Kerja) : Kolom yang memuat variabel masuk

9. Baris Pivot (Baris Kerja) : Salah satu baris dari antara variabel baris yang
memuat variabel keluar

10. Elemen Pivot (Elemen Kerja) : Elemen yang terletak pada perpotongan kolom
dan baris pivot

11. Variabel masuk : Variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada
iterasi berikutnya

12. Variabel keluar : variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi berikutnya
dan digantikan dengan variabel masuk

C. Ketentuan yang Perlu diperhatikan dalam Penyelesaian Metode Simpleks

1. Nilai kanan fungus tujuan harus nol (0)

2. Nilai kanan fungsi kendala harus positif. Apabila negative, 1

3. Fungsi kendala dengan tanda ≤ harus diubah ke bentuk = dengan menambahkan


variabel slack/surplus. Variabel slack/surplus disebut juga variabel dasar.
Penambahan slack variabel menyatakan kapasitas yang tidak digunakan atau
tersisa pada sumber daya tersebut. Hal ini karena ada kemungkinan kapasitas
yang tersedia tidak produksi

4. Fungsi kendala dengan tanda ≥ diubah ke bentuk ≤ dengan cara mengkalikan


dengan -1, lalu diubah ke bentuk persamaan = dengan ditambahkan variabel
slack. Kemudian karena nilai kanan nya negative, dikalikan lagi dengan -1 dan
ditambahkan artificial variabel (M). Artificial variabel ini secara fisik tidak
mempunyai arti, dan hanya digunakan untuk kepentingan perhitungan saja

5. Fungsi kendala dengan tanda = harus ditambah artificial variable (M)

D. Penentuan Maksimum

Metode Simpleks adalah sebuah algoritma yang digunakan untuk


menyelesaikan masalah pemrograman linear dengan cara mencari solusi optimal dalam
ruang berdimensi tinggi. Tujuannya adalah untuk mencari kombinasi variabel yang

4
memaksimalkan atau meminimalkan fungsi tujuan sambil mematuhi sejumlah kendala
atau batasan.

Untuk menyelesaikan masalah maksimasi maka programasi linear harus lebih


dahulu ditulis dalam bentuk standar. Dengan bentuk standar dimaksudkan adalah
permasalahan program linear yang berwujud permasalahan maksimasi dengan batasan-
batasan (kendala) yang bertanda kurang dari atau sama dengan (<) yang menunjukkan
keterbatasan sumber daya yang tersedia.

Untuk bentuk- bentuk lain seperti masalah minimisasi maupun penyimpangan-


penyimpangan lain dalam batasan-batasan yang berlaku akan dibicarakan tersendiri.
Berikut merupakan langkah-langkah menggunakan metode simpleks yaitu:

1. Mengubah fungsi tujuan dan batasan-batasan

2. Menyusun persamaan-persamaan di dalam tabel

3. Memilih kolom kunci

4. Memilih baris kunci

5. Merubah nilai-nilai pada baris kunci

6. Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci

7. Melanjutkan perbaikan/pengulangan/iterasi

Contoh Kasus:

Perusahaan “CEMERLANG” merupakan perusahaan yang memproduksi


dompet, tas, dan tas punggung, untuk membuat 1 dompet diperlukan 2 meter kulit dan
3 jam proses penjahitan, sedangkan untuk membuat 1 tas diperlukan 3 meter kulit dan
1 jam finishing dan untuk membuat tas punggung diperlukan penjahitan selama 2 jam
dan finishing selama 5 jam. Dalam satu hari kerja di sediakan 1000 meter kulit, 2100
jam penjahitan, dan 1500 jam finishing. Jika dijual, setiap 1 dompet menghasilkan
keuntungan sebesar 50 sedang untuk tas menghasilkan keuntungan 20 dan tas punggung
menghasilkan keuntungan sebesar 30.

5
Ringkasan data perusahaan “CEMERLANG” ada pada tabel berikut:

Sumber daya Kebutuhan Sumber Daya per unit Kapasitas


Harian

Dompet Tas Tas punggung

(x1) (x2) (x3)

Kulit (meter) 2 3 0 1000

Penjahitan (jam) 3 0 2 2100

Finishing (jam) 0 1 5 1500

Harga Jual ($) 50 20 30

Berapa jumlah kombinasi antara dompet, tas, dan tas punggung yang harus di produksi
oleh perusahaan “CEMERLANG” untuk memperoleh keuntungan yang paling
maksimal?

Penyelesaian:

Untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan metode simplex ini terlebih dahulu kita
rumuskan fungsi tujuan dan kendala-kendalanya.

● fungsi tujuan: Z = 50x1 + 20x2 + 30x3.

● Fungsi batasan:

2x1 + 3x2 ≤ 1000

3x1 + 2x3 ≤ 2100

x2 + 5x3 ≤ 1500
6
Untuk menyelesaikan masalah di atas dilakukan langkah-langkah dibawah ini :

1. Mengubah fungsi tujuan.

Z - 50x1 - 20x2 - 30x3 = 0

2. Mengubah fungsi batasan

2x1 + 3x2 + 0x3 + S1 = 1000

3x1 + 3x2 + 2x3 + S2= 2100

3x1 + x2 + 5x3 + S3 = 1500

3. Masukkan setiap koefisien variabel ke dalam tabel simplex. Sehingga :

Variabel Dasar x1 x2 x3 S1 S2 S3 Nilai Kanan Nilai Indeks

Z -50 -20 -30 0 0 0 0

S1 2 3 0 1 0 0 1000

S2 3 0 2 0 1 0 2100

S3 0 1 5 0 0 1 1500

4. Menentukan kolom kunci.

Lihat baris Z lihat nilai yang terkecil.

Pada contoh di atas nilai negatif yang tebesar adalah -50 pada kolom X1 jadi,
kolom X1 adalah kolom kunci sehingga:

Variabel Indeks
x1 x2 x3 S1 S2 S3 Nilai Kanan
Dasar

Z -50 -20 -30 0 0 0 0

S1 2 3 0 1 0 0 1000

S2 3 0 2 0 1 0 2100

S3 0 1 5 0 0 1 1500

7
Kolom

kunci

5. Menentukan Baris Kunci (BK)

Baris kunci diketahui dari nilai indeks yang terkecil = 500

Jadi nilai terkecil adalah 500, sehingga baris kuncinya ada pada S1.

Variabel Nilai Nilai


x1 x2 x3 S1 S2 S3
Dasar Kanan indeks

Z -50 -20 -30 0 0 0 0 0

S1 2 3 0 1 0 0 1000 500 →baris


kunci
S2 3 0 2 0 1 0 2100 700

tak
S3 0 1 5 0 0 1 1500
terhingga

Angka kunci Kolom kunci

6. Mencari angka Kunci

Angka kunci diperoleh dari perpotongan antara kolom kunci dan baris kunci.

Jadi angka kunci diperoleh adalah 2

7. Membuat Baris Baru Kunci (BBK)

Karena nilai kunci berada pada kolom x1, maka baris S1 kita ubah namanya
menjadi x1, dan nilai-nilai pada baris S1 kita ubah pula dengan cara membagi
nilai baris dengan angka kunci.

Maka kita mendapat nilai baris kunci yang baru (baris x1):

8
Variabel Dasar x1 x2 x3 S1 S2 S3 Nilai Kanan Nilai indeks

x1 1 1,5 0 0,5 0 0 500

S2

S3

8. Mencari baris baru selain baris kunci (BK)

Baris baru: baris lama – (angka kolom kunci X nilai baru baris kunci)

Misalnya:

Pada baris Z lama:

Variabel Dasar x1 x2 x3 S1 S2 S3 Nilai Kanan Nilai Indeks

Z -50 -20 -30 0 0 0 0

x1

S2

S3

Sedangkan baris kunci yang baru :

Variabel Dasar x1 x2 x3 S1 S2 S3 Nilai Kanan Nilai Indeks

x1 1 1,5 0 0,5 0 0 500

S2

S3

9
Sehingga baris Z yang baru:

x1 = (-50) – ((-50) X 1) = -50 + 50 = 0

x2 = (-20) – ((-50) X 1,5) = 55

x3 = (-30) – ((-50) X 0) = -30

S1 = 0 – ((-50) X 0,5) = 25

S2 = 0 – ((-50) X 0) = 0

S3= 0 – ((-50) X 0) = 0

Nilai kanan baru = 0 – ((-50) X 500) = 25000

Untuk baris S2, angka kolom kuncinya adalah 3. Sehingga baris S2 baru :

x1 = 3 – (3 X 1) = 0

x2 = 0 – (3 X 1,5) = -4,5

x3 = 2 – (3 X 0) = 2

S1= 0 – (3 X 0,5) = -1,5

S2 = 1 – (3 X 0) = 1

S3 = 0 – (3 X 0) = 0

Nilai kanan baru = 2100 – (3 X 500) = 600

Untuk baris S3, angka kolom kuncinya adalah 0. Sehingga baris S3 baru :

x1 = 0 – (0 X 1) = 0

x2 = 1 – (0 X 1,5) = 1

x3 = 5 – (0 X 0) = 5

S1 = 0 – (0 X 0,5) = 0

S2 = 0 – (0 X 0) = 0

S3 = 1 – (0 X 0) = 1

Nilai kanan baru = 1500 – (0 X 500) = 1500

10
9. Masukkan nilai-nilai tersebut ke dalam tabel simplex yang baru.

Variabel Dasar x1 x2 x3 S1 S2 S3 Nilai Kanan

Z 0 55 -30 25 0 0 25000

x1 1 1,5 0 0,5 0 0 500

S2 0 -4,5 2 -1,5 1 0 600

S3 0 1 5 0 0 1 1500

10. Perhatikan kembali tabel di atas, bila pada baris Z masih ada variabel yang
bernilai negatif, maka fungsi tujuan belum maksimal. Sehingga untuk
menghilangkan nilai negatif kita ulangi lagi langkah-langkah sebelumnya. Ini
kita lakukan terus-menerus hingga tiada variabel Z yang negatif.

Variabel Nilai Nilai


x1 x2 x3 S1 S2 S3
Dasar Kanan Indeks

Z 0 55 -30 25 0 0 25000 -83,333

Tidak
x1 1 1,5 0 0,5 0 0 500
terdefinisi

S2 0 -4,5 2 -1,5 1 0 600 300

300
S3 0 1 5 0 0 1 1500
→ baris kunci

Menentukan baris kunci:

Baris kunci dipilih S3

Nilai baris kunci yang baru (x3) dihitung dengan membagi semua angka baris
kunci dengan angka kunci Baris x3 baru. Nilai baris kunci yang baru :

11
Nilai
Variabel Dasar x1 x2 x3 S1 S2 S3 Nilai Kanan
Indeks

x1

S2

x3 0 0,2 1 0 0 0,2 300

Baris Z lama:

0 55 -30 25 0 0 25000

Angka kolom kunci = -30

Baris Z baru:

0 61 0 25 0 6 34000

Baris X1 lama:

1 1,5 0 0,5 0 0 500

Angka kolom kunci = 0

12
Baris X1 baru:

1 1,5 0 0,5 0 0 500

Baris S2 lama:

0 -4,5 2 -1,5 1 0 600

Angka kolom kunci = 2

Baris S2 baru:

0 -4,9 0 -1,5 1 -0,4 0

Sehingga table simpkex yang baru:

Variabel Dasar x1 x2 x3 S1 S2 S3 Nilai Kanan

Z 0 61 0 25 0 6 34000

x1 1 1,5 0 0,5 0 0 500

S2 0 -4,9 0 -1,5 1 -0,4 0

x3 0,2 0,2 1 0 0 0,2 300

Perhatikan tabel di atas! Karena seluruh variabel pada fungsi Z sudah bernilai positif,
maka fungsi kita sudah maksimal.

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa untuk memperoleh hasil maksimum, perusahaan
harus memproduksi:

x1 = 500 unit

x2 = 0

x3 = 300 unit

Z = 50 x1 + 20 x2 + 30 x3

13
Z = 50(500) + 20(0) + 30(300)

Z = 34000

Sehingga perusahaan Cemerlang harus memproduksi 500 dompet dan 300 tas
punggung agar mencapai keuntungan yang maksimal yaitu Rp. 340.000.000

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program linier programming
digunakan sebagai alat bantu dalam pengambilan keputusan untuk memaksimalkan
laba.

Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan Cemerlang harus


memproduksi 500 dompet dan 300 tas punggung agar mencapai keuntungan yang
maksimal yaitu Rp. 340.000.000

B. Kritik dan Saran


Kami sebagai penyusun menyadari bahwa masih terdapat kekurangan di dalam
makalah kami, maka dari itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
kami harapkan

15
DAFTAR PUSTAKA

Sari, D. A., Sundari, E., Rahmawati, D. D., & Susanto, R. (2020). Maksimalisasi
Keuntungan Pada UMKM Sosis Bu Tinuk Menggunakan Metode Simpleks dan POM- QM.
JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 7(2), 243-249

Nurmayanti1 dan Sudrajat. (2021). Implementasi linear programming metode simpleks


pada home industry. Karawang: FEb. Unmul

Tanu, Arisha. "Apa yang dimaksud dengan Metode Simpleks (Simplex Method) di dalam
Riset Operasi?" www.dictio.id. Diakses pada Senin 16 Oktober 2023.
https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-metode-simpleks-simplex-method-di-
dalam-riset-operasi/14529

Umar, N. (2022). Riset Operasi.

Lina, T. N., Marlissa, B. S., Rumetna, M. S., & Lopulalan, J. E. (2020). Penerapan Metode
Simpleks Untuk Meningkatkan Keuntungan Produksi. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer),
7(3), 459-468.

16

Anda mungkin juga menyukai