Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

METODE SIMPLEKS MAKSIMUM

Disusun oleh kelompok 2:


Devi Rohmatin (1930206094)
Riski Rahmatul Lailiyah (1920206046)
Elpita Andika Febriani (1930206106)

Dosen Pengampu:
ASRI NURDAYANI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan


seluruh alam semesta karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya serta
kekuasaan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“BEBAS LINIER DAN BERGANTUNG LINIER” ini tepat pada waktunya.
Sholawat beriring salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan dan
tauladan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan para
pengikutnya.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kerurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari para
pembaca agar dapat dilakukan perbaikan untuk dimasa yang akan datanng. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi para pembacanya.

Penulis,

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..............................................................................................1


KATA PENGANTAR ............................................................................................2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................4
A. Latar Belakang .............................................................................................4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................4
C. Tujuan ..........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................6
A. Pengertian Metode Simpleks........................................................................6
B. Struktur Tabel Simpleks dan Masukannya ..................................................6
C. Langkah Awal Metode Simpleks .................................................................7
D. Langkah Penyelesaian Masalah Program Linier dengan Metode
Simpleks Maksimum....................................................................................8
E. Penerapan Metode Simpleks Maksimum dalam Contoh Soal ...................13
BAB III PENUTUP ..............................................................................................15
A. Kesimpulan ................................................................................................15
B. Saran ...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................16

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dari berbagai metode penyelesaian program linier, Metode Simpleks
merupakan metode yang paling ampuh dan terkenal. Sebenarnya, metode
grafik dan metode vektor diperkenalkan lebih awal terutama untuk
memberikan suatu “pengertian” yang mendalam tentang cara penyelesaian
suatu masalah program linier dan untuk memberikan pengertian yang lebih
mendalam tentang mekanisme dan langkah-langkah yang perlu ditentukan
dalam penggunaan metode simpleks dalam pemrograman linier.
Karakteristik-karakteristik pada pemrograman linier adalah: fungsi tujuan
(untuk memaksimumkan atau meminimumkan sesuatu), fungsi pembatas
yang membatasi tingkatan pencapaian tujuan, adanya beberapa alternatif
tindakan yang bisa dipilih, fungsi tujuan dan kendala dalam permasalahan
diekspresikan dalam bentuk persamaan atau pertidaksamaan linier.
Metode simpleks didasarkan atas pengertian bahwa solusi optimal dari
masalah program linier, jika ada, selalu dapat ditemukan di salah satu solusi
dasar yang berlaku. Maka dalam metode simpleks, langkah pertama adalah
selalu untuk memperoleh solusi dasar yang berlaku.
Langkah-langkah dari metode simpleks diulang-ulang sehingga dicapai
suatu solusi optimal, jika ada. Jika tidak tercapai adanya suatu solusi optimal,
berarti bahwa masalah program linier tidak mempunyai penyelesaian atau
tidak tercapai adanya suatu nilai maksimum yang terhingga.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang didapat yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan metode simpleks?
2. Bagaimana struktur tabel simpleks dan masukannya?
3. Bagaimana langkah awal metode simpleks?

4
4. Bagaimana langkah-langkah penyelesaian masalah program linier dengan
metode simpleks maksimum?
5. Bagaimana penerapan metode simpleks maksimum dalam contoh soal?

C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian metode simpleks.
2. Untuk mengetahui struktur tabel simpleks dan masukannya.
3. Untuk mengetahui langkah awal metode simpleks.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah penyelesaian masalah program linier
dengan metode simpleks maksimum.
5. Untuk mengetahui penerapan metode simpleks maksimum dalam contoh
soal.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Simpleks


Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam
program linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam
permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya secara
optimal. Metode simpleks digunakan untuk mencari nilai optimal dari
program linier yang melibatkan banyak constrain (pembatas) dan banyak
variabel (lebih dari dua variabel).
Penyelesaian persoalan tiga variabel pokok dengan cara grafik
menampilkan hambatan untuk menunjukkan daerah layak yang memenuhi
pertidaksamaan pembatas/kendala, apalagi kalau terdapat persoalan dengan
lebih dari 3 variabel pokok. Untuk itu diperlukan analisis secara aljabar yang
salah satu cara tersebut dikenal dengan nama metode simpleks (simplex
method) yang dikembangkan oleh George Dantzig dan telah digunakan
secara luas sekarang ini, termasuk penggunaannya dengan bantuan jasa
komputer.
Metode simpleks didasarkan atas pengertian bahwa solusi optimal dari
masalah program linier, jika ada, selalu dapat ditemukan di salah satu solusi
dasar yang berlaku. Maka dalam metode simpleks, langkah pertama adalah
selalu untuk memperoleh solusi dasar yang berlaku.

Ciri-ciri metode simpleks, yaitu:


1. Semua kendala berupa persamaan dengan sisi kanan non-negatif.
2. Semua variabel non-negatif.
3. Fungsi tujuan dapat memaksimumkan atau meminimumkan.

B. Struktur Tabel Simpleks dan Masukannya


Pada materi program linier (programasi linier, pemrograman linier)
terdapat

6
beberapa struktur tabel simpleks. Berikut ini struktur yang ditampilkan oleh
Nasendi B (1985) cukup mewakili struktur yang ada untuk menjelaskan
semua masukan yang diperlukan selama analisis simpleks.
j Baris fungsi tujuan
i Basis 𝑋𝐵 (𝐶1 , 𝐶2 , … 𝐶𝑛 ) 𝑏𝑖 𝑅𝑖
𝐶𝐵 Kegiatan variabel
𝑋1 , 𝑋 2 , … , 𝑋𝑛
1 Variabel Konstanta substitusi Nilai Hasil
2 basis (input-output) variabel bagi/rasio
yang baru untuk
m diselesaikan menyatakan
variabel
yang akan
menjadi
basis/non
Z basis
𝑍𝑗 − 𝐶𝑗 Evaluasi fungsi
tujuan

C. Langkah Awal Metode Simpleks


 Bentuk Umum Masalah Program Linier
Maksimumkan fungsi tujuan yang linear.
𝑍 = 𝐶1 𝑥1 + 𝐶2 𝑥2 + ⋯ + 𝐶𝑛 𝑥𝑛
Berlaku kendala/syarat linear:
𝑎11 𝑥1 + ⋯ + 𝑎1𝑛 𝑥𝑛 ≤, =, ≥ 𝑏1
𝑎21 𝑥1 + ⋯ + 𝑎2𝑛 𝑥𝑛 ≤, =, ≥ 𝑏2
… … …
𝑎𝑚1 𝑥1 + ⋯ + 𝑎𝑚𝑛 𝑥𝑛 ≤, =, ≥ 𝑏𝑚
dan variabel kendala/syarat non-negatif
𝑥𝑗 > 0, 𝑗 = 1,2, … , 𝑛

Langkah awal penggunaan analisis simpleks selain merumuskan fungsi


tujuan yang linear, konversi setiap pertidaksamaan kendala/syarat linear di
atas menjadi persamaan merupakan pekerjaan yang menentukan. Untuk itu,

7
dimisalkan ada a kendala/syarat dari tipe " ≤ ", berikutnya b kendala/syarat
dari tipe " ≥ " dan (m-a-b) kendala/syarat dari tipe " = ".
Pada ruas kiri tiap pembatas tipe " ≤ " kita tambahkan variabel
penambah (slack variable) non-negatif, sehingga p pembatas tipe tersebut
menjadi:
𝑎𝑝1 𝑥1 + ⋯ + 𝑎𝑝𝑛 𝑥𝑛 + ⋯ + 𝑥𝑛+𝑝 = 𝑏𝑝
Dimana 𝑥 慨+𝑝 non-negatif
Contoh:
Maksimumkan: 𝑍 = 10𝑥1 + 15𝑥2
Kendala : 4𝑥1 + 6𝑥2 ≤ 60
3𝑥1 + 4𝑥2 ≤ 80
𝑥1 ≥ 0, 𝑥2 ≥ 0
Persamaan yang diperlukan untuk tabel simpleks adalah:
4𝑥1 + 6𝑥2 + 1𝑥3 + 0𝑥4 = 60
3𝑥1 + 4𝑥2 + 0𝑥3 + 1𝑥4 = 80
Dengan fungsi objektif:
𝑍 = 10𝑥1 + 15𝑥2 + 0𝑥3 + 0𝑥4

Sehingga menjadi jelas bahwa terdapat 3 hal yang harus kita kerjakan
pada saat yang sama dalam analisis simpleks, yaitu:
1. Mencari pemecahan persamaan simultan (system persamaan A.x = b).
2. Menjamin bahwa kendala/syarat non-negatif 𝑥 ≥ 0 dapat diperoleh.
3. Meningkatkan nilai fungsi tujuan Z dalam tahap pengulangan, meskipun
kadang-kadang Z tetap tidak berubah selama pengulangan (iterasi) itu.

D. Langkah-langkah Penyelesaian Masalah Program Linier dengan Metode


Simpleks Maksimum
Langkah-langkah awal dalam pemecahan masalah, yaitu formula
masalahnya sama yang dilakukan pada metode grafik, misalnya sebagai
berikut.
Fungsi tujuan:

8
Maksimumkan 𝑍 = 3𝑥1 + 4𝑥2
Batasan-batasan:
1. 2𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6000
2. 2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 9000
3. 𝑥1 ≥ 0; 𝑥2 ≥ 0
Langkah 1
Mengubah Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan diubah sedemikian sehingga semua variabel yang belum
diketahui nilainya berada disebelah kiri tanda sama dengan (=), fungsi tujuan:
Maksimumkan 𝑍 = 3𝑥1 + 4𝑥2 diubah menjadi:
Maksimumkan 𝑍 − 3𝑥1 − 4𝑥2

Langkah 2
Mengubah Batasan-batasan
Semua batasan yang mula-mula bertanda ≤ diubah menjadi =, dengan
menggunakan suatu tambahan variabel yang sering disebut sebagai slack
variable dan biasanya diberi symbol S.
Batasan 1: 2𝑥1 + 𝑥2 ≤ 6000 diubah menjadi 2𝑥1 + 𝑥2 + 𝑆1 = 6000
Batasan 2: 2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 9000 diubah menjadi 2𝑥1 + 3𝑥2 + 𝑆2 = 9000
Dengan demikian, bentuk persamaan-persamaan tadi menjadi sebagai
berikut:
Fungsi tujuan: maksimumkan 𝑍 − 3𝑥1 − 4𝑥2 = 0
Batasan-batasan: 1. 2𝑥1 + 𝑥2 + 𝑆1 = 6000
2. 2𝑥1 + 3𝑥2 + 𝑆2 = 9000
3. 𝑥1 , 𝑥2 , 𝑆1 , 𝑆2 ≥ 0
Langkah 3
Menyusun Persamaan-persamaan ke Dalam Tabel
V.D Z 𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝑺𝟏 𝑺𝟐 N.K
Z 1 -3 -4 0 0 0
𝑆1 0 2 1 1 0 6000
𝑆2 0 2 3 0 1 9000

9
Dalam setiap tabel simpleks harus diperhatikan bahwa nilai variabel
dasar pada baris Z harus 0. Dapat dilihat bahwa nilai 𝑆1 dan 𝑆2 pada baris Z
adalah 0. Kalau nilai variabel dasar itu tidak 0 maka tabel tidak dapat
diselesaikan dengan linear programming, mungkin terdapat kesalahan dalam
langkah sebelumnya. Disamping itu, perlu diperhatikan pula bahwa nilai
kanan pada baris batasan harus selalu positif.

Langkah 4
Memilih Kolom Kunci
V.D Z 𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝑺𝟏 𝑺𝟐 N.K
1 -3 -4 0 0 0
0 2 1 1 0 6000
0 2 3 0 1 9000

Kolom kunci merupakan dasar untuk mengubah/memperbaiki tabel


sebelumnya. Agar lebih cepat memperoleh pemecahan optimal, pilihlah
kolom pada baris Z mempunyai nilai paling negatif.
Selama dalam baris Z masih terdapat bilangan negative maka tabel itu
masih bisa diubah/diperbaiki, tetapi kalau sudah tidak ada negative berarti
tabel sudah optimal.

Langkah 5
Memilih Baris Kunci
Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah atau
mengadakan perbaikan. Untuk menentukannya terlebih dahulu harus dicari
indeks tiap-tiap baris dengan cara sebagai berikut.
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑁.𝐾
Indeks baris = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑘𝑢𝑛𝑐𝑖

Pada baris pertama nilai pada kolom N.K sebesar 6000 dan nilai pada kolom
6000
kunci = 1. Jadi indeksnya 1
= 6000. Sedang untuk baris batasan ke-2 nilai
9000
kolom kunci 3 sehingga indeksnya 3
= 3000.

10
Kemudian pilih baris kunci yang memiliki indeks positif terkecil, yaitu baris
batasan kedua (indeks batasan pertama 6000 dan batasan kedua hanya 3000).
V.D Z 𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝑺𝟏 𝑺𝟐 N.K
Z 1 -3 -4 0 0 0
𝑆1 0 2 1 1 0 6000
𝑆2 0 2 3 0 1 9000

Langkah 6
Mengubah Nilai Baris Kunci
Mula-mula yang diubah ialah baris kunci dengan membagi semua
angkanya dengan angka kunci. Jadi semua angka pada baris kunci dibagi 3.

V.D Z 𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝑺𝟏 𝑺𝟐 N.K
Z 1 -3 -4 0 0 0
I 𝑆1 0 2 1 1 0 6000
𝑆2 0 2 3 0 1 9000
Z 1
II 𝑆1 0
𝑥2 0 2/3 1 0 1/3 3000

Langkah 7
Mengubah Nilai-nilai di Luar Baris Kunci
Nilai baru dari baris-baris yang bukan merupakan baris kunci dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut.
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖
[𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠] = [𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠] − [ 𝑝𝑎𝑑𝑎 ] × [ 𝑏𝑎𝑟𝑖𝑠 ]
𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑙𝑎𝑚𝑎 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑚 𝑘𝑢𝑛𝑐𝑖 𝑘𝑢𝑛𝑐𝑖

Untuk baris Z pada tabel dapat dihitung sebagai berikut.


[−3 −4 0 0 0]
−(−4)
[2/3 1 0 1/3 3000]
[−1/3 0 0 4/3 12000]

Untuk baris batasan pertama sebagai berikut.


[2 1 1 0 6000]
−(1)
[2/3 1 0 1/3 3000]
[4/3 0 1 −1/3 3000]

11
Kemudian, data dimasukkan ke dalam tabel.

V.D Z 𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝑺𝟏 𝑺𝟐 N.K
Z 1 -3 -4 0 0 0
𝑆1 0 2 1 1 0 6000
I 𝑆2 0 2 3 0 1 9000
Z 1 -1/3 0 0 4/3 12000
II 𝑆1 0 4/3 0 1 -1/3 3000
𝑥2 0 2/3 1 0 1/3 3000

Langkah 8
Melanjutkan Perbaikan
Selama masih ada nilai negatif pada baris Z, ulangilah langkah perbaikan
mulai dari langkah 3 sampai langkah 7 hingga diperoleh pemecahan optimal.
Kalau sudah tidak ada nilai negative pada baris Z berarti alokasi sudah
optimal. Jika tabel di langkah 7 diubah lagi, maka yang menjadi kolom kunci
adalah 𝑥1 dan yang terpilih sebagai baris kunci adalah barisan pertama (𝑆1 ).
Dengan angka kunci 4⁄3, semua angka pada baris batasan pertama dibagi 4⁄3
dan hasilnya sebagai berikut.
1 0 3⁄ − 1⁄4 2250
4
Nilai baru dari baris Z menjadi:
[− 1⁄3 0 1 4⁄
3 12000]
− (− 1⁄3) [1 0 3⁄4 − 1⁄4 2250]
[0 1 1⁄ 5⁄
4 4 12750]
Untuk baris batasan pertama sebagai berikut.
[2⁄3 0 1⁄ 1
3 3000]
− (2⁄3) [1 0 3⁄4 − 1⁄4 2250]
[0 1 − 1⁄2 1⁄
2 1500]
Kemudian data dimasukkan ke dalam tabel.

V.D Z 𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝑺𝟏 𝑺𝟐 N.K
Z 1 -3 -4 0 0 0
𝑆1 0 2 1 1 0 6000
𝑆2 0 2 3 0 1 9000

12
Indeks
Z 1 -1/3 0 0 4/3 12000
𝑆1 0 4/3 0 1 -1/3 3000 2250
𝑥2 0 2/3 1 0 1/3 3000
4500
Z 1 0 0 1/4 5/4 12750
𝑥1 0 1 0 3/4 -1/4 2250
𝑥2 0 0 1 -1/2 1/2 1500

E. Penerapan Metode Simpleks Maksimum dalam Contoh Soal


Selesaikan masalah program linier berikut dengan menggunakan metode
simpleks.
Maximize: 𝑧 = 4𝑥1 + 𝑥2
Dengan kendala:
−𝑥1 + 2𝑥2 ≤ 4
2𝑥1 + 3𝑥2 ≤ 12
𝑥1 − 𝑥2 ≤ 3
dan 𝑥1 , 𝑥2 ≥ 0
Penyelesaian:
Langkah awal adalah tanda pertidaksamaan pada kendala di atas akan diubah
menjadi persamaan dengan menambahkan slack variable sehingga diperoleh
hasil sebagai berikut:
−𝑥1 + 2𝑥2 + 𝑥3 =4
2𝑥1 + 3𝑥2 + 𝑥4 = 12
𝑥1 − 𝑥2 + 𝑥5 = 3

Atau dengan notasi matriks dapat ditulis


𝑥1
−1 2 1 0 0 𝑥2 4
( 2 3 0 1 0) 𝑥3 = (12)
1 −1 0 0 1 𝑥4 3
𝑥
( )
5

Jadi ini adalah penyelesaian awal yang feasible dengan basis 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑥5 serta
fungsi tujuannya adalah:

13
𝑧 − 4𝑥1 − 𝑥2 + 0𝑥3 + 0𝑥4 + 0𝑥5 = 0

Tabel 1
Basis 𝑋1 𝑋2 𝑋3 𝑋4 𝑋5 RHS Rasio
𝑋3 -1 2 1 0 0 4 ----
𝑋4 2 3 0 1 0 12 6
𝑋5 1 -1 0 0 1 3 3
Z -4 -1 0 0 0 0

Tabel 2
Basis 𝑋1 𝑋2 𝑋3 𝑋4 𝑋5 RHS Rasio
𝑋3 0 1 1 0 1 7 7
𝑋4 0 5 0 1 -2 6 6/5
𝑋1 1 -1 0 0 1 3 ----
Z 0 -5 0 0 4 12

Tabel 3
Basis 𝑋1 𝑋2 𝑋3 𝑋4 𝑋5 RHS
𝑋3 0 0 1 -1/5 7/5 29/5
𝑋2 0 1 0 1/5 -2/5 6/5
𝑋1 1 0 0 1/5 3/5 21/5
Z 0 0 0 1 2 18

Karena semua nilai pada baris Z adalah non negatif, ini berarti bahwa solusi
optimal dari masalah program linier di atas telah diperoleh dengan
kesimpulan sebagai berikut:
𝑥4 = 𝑥5 = 0
21 6 29
𝑥1 = , 𝑥2 = , 𝑥3 =
5 5 5
𝑍𝑚𝑎𝑥 = 18

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam
program linier yang digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam
permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya secara
optimal. Metode simpleks digunakan untuk mencari nilai optimal dari
program linier yang melibatkan banyak constrain (pembatas) dan banyak
variabel (lebih dari dua variabel).
Langkah awal penggunaan analisis simpleks selain merumuskan fungsi
tujuan yang linear, konversi setiap pertidaksamaan kendala/syarat linear
menjadi persamaan. Untuk itu, dimisalkan ada a kendala/syarat dari tipe " ≤
", berikutnya b kendala/syarat dari tipe " ≥ " dan (m-a-b) kendala/syarat dari
tipe " = ".
Pada ruas kiri tiap pembatas tipe " ≤ " kita tambahkan variabel
penambah (slack variable) non-negatif, sehingga p pembatas tipe tersebut
menjadi:
𝑎𝑝1 𝑥1 + ⋯ + 𝑎𝑝𝑛 𝑥𝑛 + ⋯ + 𝑥𝑛+𝑝 = 𝑏𝑝
Dimana 𝑥 ㄰+𝑝 non-negatif
Langkah-langkah dari metode simpleks diulang-ulang sehingga dicapai
suatu solusi optimal, jika ada. Jika tidak tercapai adanya suatu solusi optimal,
berarti bahwa masalah program linier tidak mempunyai penyelesaian atau
tidak tercapai adanya suatu nilai maksimum yang terhingga.

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika dalam makalah ini masih banyak
kesalahan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki
makalah tersebut penulis meminta kritik yang membangun dari para
pembaca.

15
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Resti.2014.Metode Simpleks Maksimum (Program Linear).


https://www.slideshare.net/mobile/restyaminn/metode-simpleks-
maksimum- program-linear (diakses tanggal 19 April 2021).
Hazhiyah.2017.Metode Simpleks.
https://www.slideshare.net/mobile/hazhiyah/metode-simpleks-75761980
(diakses tanggal 19 April 2021).
Regi, Ivan Sada.2015.Makalah Program Linier tentang Metode Simpleks.
https://www.academia.edu/11453031/makalah_program_linier_tentang_met
ode_simpleks (diakses tanggal 19 April 2021).
Slaluw, Adhiiesiecouosetiia.2016.Metode Simpleks Kasus Maksimum dan
Minimum. https://id.scribd.com/doc/304522181/Metode-Simpleks-Kasus-
Maksimum-Dan-Minimum (diakses tanggal 20 April 2021).
Tapilouw, Marthen dan N. Soemartojo.2016.Program Linear.Tangerang
Selatan:Universitas Terbuka.

16

Anda mungkin juga menyukai