Offering : QQ
NIM : 210422621309
Riset Operasional
Riset operasional(operation research) merupakan penerapan beberapa
metode ilmiah yang membantu memecahkan persoalan rumit yang muncul dalam
kehidupan sehari-hari kemudian di inteprestasikan dalam permodelan matematika
guna mendapatkan informasi solusi yang optimal. Operational research juga banyak
digunakan untuk mengambil keputusan yang logis serta dapat dijelaskan secara
kuantitatif.
Program Linier
Progam linier secara umum salah satu teknik menyelesaikan riset operasi,
dalam hal ini adalah khusus menyelesaikan masalah-masalah optimasi
(memaksimalkan atau memininumkan) tetapi hanya terbatas pada masalah-masalah
yang dapat diubah menjadi fungsi linear. Secara khusus, persoalan program linear
merupakan suatu persoalan untuk menentukan besarnya masing-masing nilai
variabel sehingga nilai fungsi tujuan atau objektif yang linear menjadi optimum
(memaksimalkan atau meminimumkan) dengan memperhatikan adanya kendala
yang ada, yaitu kendala yang harus dinyatakan dalam bentuk ketidaksamaan yang
linear.
Pemrograman linear merupakan metode matematik dalam mengalokasikan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujuan seperti memaksimumkan
keuntungan dan meminimumkan biaya. Pemrograman linear berkaitan dengan
penjelasan suatu kasus dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang
terdiri dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linear.
Pemrograman linear meliputi perencanaan aktivitas untuk mendapatkan hasil
optimal, yaitu sebuah hasil yang mencapai tujuan terbaik (menurut model
matematika) diantara semua kemungkinan alternatif yang ada. Secara umum, tujuan
umum perusahaan yang paling sering terjadi adalah sedapat mungkin
memaksimalkan laba. Tujuan dari unit organisasi lain yang merupakan bagian dari
suatu organisasi biasanya meminimalkan biaya. Saat manajer berusaha untuk
menyelesaikan masalah dengan mencari tujuan yang dibatasi oleh batasan tertentu,
sehingga program linear sering digunakan untuk permasalahan ini.
Sebatas Catatan:
Jika di dalam soal terdapat fungsi batasan, misalnya x1, x2 ≥ 0, maka grafiknya
nanti akan memiliki zona batasan kurang lebih seperti ini;
Tapi jika tidak ada, maka tak terbatas, sehingga tidak menutup kemungkinan hasilnya
negatif (-).
4. Minimalkan Z
Telah didapatkan 3 fungsi batasan, diantaranya;
1. 3X1 + 3X2 ≤ 6
2. X1 + 3X2 ≥ 3
3. 2X1 + X2 = 2
1). 3X1 + 3X2 ≤ 6
Jika, X1 = 0, maka X2 = 6/3 = 2
Jika, X2 = 0, maka X1 = 6/3 = 2
Jadi, (X1, X2) = (2, 2)
2). X1 + 3X2 ≥ 3
Jika, X1 = 0, maka X2 = 3/3 = 1
Jika, X2 = 0, maka X1 = 3/1 = 3
Jadi, (X1, X2) = (3, 1)
3). 2X1 + X2 = 2
Jika, X1 = 0, maka X2 = 2/1 = 2
Jika, X2 = 0, maka X1 = 2/2 = 1
Jadi, (X1, X2) = (1, 2)
5. Menggambar Grafik dan Mendeklarasikan Daerah Feasible
Sehingga diperoleh titik B (⅗, ⅘). Berikutnya subtitusikan ke fungsi tujuan (Z),
maka;
Z = 4*3/5 + 5*4/5
Z = 12/5 + 20/5
Z = 32/5
Z = 6.4 (min)
7. Membuat Kesimpulan
Maka bisa ditarik kesimpulan bahwa, untuk pembuatan gethuk ENAK ⅗ dan
gethuk MANTEP ⅘ diperlukan biaya MINIMAL 6.4 x Rp.1000,- (karena skala
1:1000) = Rp.6400,-
Kedua jenis produk memberikan keuntungan sebesar Rp 40 juta untuk kain sutera
dan Rp 30 juta untuk kain wol. Masalahnya adalah bagaimana menentukan jumlah
unit setiap jenis produk yang akan diproduksi setiap hari agar keuntungan yang
diperoleh bisa maksimal.
Langkah-langkah:
1) Tentukan variabel
X1=kain sutera
X2=kain wol
2) Fungsi tujuan
Zmax= 40X1 + 30X2
3) Fungsi kendala / batasan
1. 2X1 + 3X2 ≤ 60 (benang sutera)
2. 2X2 ≤ 30 (benang wol)
3. 2X1 + X2 ≤ 40 (tenaga kerja)
4) Membuat grafik
1. 2X1 + 3 X 2=60
X1=0, X2 =60/3 = 20
X2=0, X1= 60/2 = 30
2. 2X2 ≤ 30
X2=15
3. 2X1 + X2 ≤ 40
X1=0, X2 = 40
X2=0, X1= 40/2 = 20
Cara mendapatkan solusi optimal:
1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
Titik A
X1=0, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0
Titik B
X1=20, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800
Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20 = X2 =10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30 = X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal)
Titik D
2X2 = 30
X2 = 15
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3 . 15 = 60
2X1 + 45 = 60
2X1 = 15 = X1 = 7,5
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750
Titik E
X2 = 15
X1 = 0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :
Untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan
keuntungan sebesar Rp 900 juta.