DI SUSUN OLEH :
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayat-Nya serta kemudahan-Nya sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dengan judul “METODE SIMPLEKS DAN METODE BIG M” meskipun
banyak kekurangn didalamnya. Dan juga kami berterimakasih pada Ibu Sadiana Lase, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Matematika Ekonomi yang telah mempercayakan dan memberikan
tugas ini kepadakami.
Kami sebagai penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kamibuat ini di masa yang akan datang mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami sebagai penulismohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenaan.
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Metode Simpleks....................................................................................................2
B. Metode Big M.........................................................................................................8
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................................11
B. Saran.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayat-Nya serta kemudahan-Nya sehingga kami sebagai penulis dapat menyelesaikan makalah
ini dengan baik dengan judul “METODE SIMPLEKS DAN METODE BIG M” meskipun
banyak kekurangn didalamnya. Dan juga kami berterimakasih pada Ibu Sadiana Lase, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Matematika Ekonomi yang telah mempercayakan dan memberikan
tugas ini kepadakami.
Kami sebagai penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan makalah yang telah kamibuat ini di masa yang akan datang mengingat
tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami sebagai penulismohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenaan.
KELOMPOK 1
KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN
D. Latar Belakang........................................................................................................1
E. Rumusan Masalah...................................................................................................1
F. Tujuan dan Manfaat................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN
C. Metode Simpleks....................................................................................................2
D. Metode Big M.........................................................................................................8
BAB 3 PENUTUP
C. Kesimpulan.............................................................................................................11
D. Saran.......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................12
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam matematika terdapat metode untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas
untuk mencapai suatu tujuan yang optimal. Metode ini adalah pemograman linier.
Pemograman linier merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang mengandalkan model
matematika atau metode simbolik sebagai wadahnya. Dalam hal ini, salah satu metode atau
pemograman matematika yang digunakan, yaitu meode simpleks dan metode Big M.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun yang menjadi rumusan masalah yang akan kita
kaji, antara lain:
PEMBAHASAN
A. METODE SIMPLEKS
Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linier yang
digunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang berhubungan
dengan pengalokasian sumber daya secara optimal. Metode simpleks digunakan untuk
mencari nilai optimal dari program linier yang melibatkan banyak pembatas dan banyak
variable. Penentuan metode ini merupakan lompatan besar dalam riset operasi dan digunakan
sebagai prosedur penyelesaian dari setiap program komputer.
Metode simpleks didasarkan atas pengertian bahwa solusi optimal dari masalah
program linier, jika ada, selalu dapat ditemukan disalah satu dari “solusi dasar yang berlaku”.
Oleh karena itu, dalam metode simpleks, langkah pertama adalah untuk memperoleh solusi
dasar yang berlaku.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat bentuk baku/ standar, yaitu:
1. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan dalam bentuk umum di ubah menjadi
persamaan = dengan menambahkan satu variabel slack.
2. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan dalam bentuk umum di ubah menjadi
persamaan = dengan menambahkan satu variabel surplus
3. Fungsi kendala dengan persamaan = dalam bentuk umum di tambahkan satu variabel
buatan.
Contoh:
Kapasitas per-
Ukuran
Depertemen Periode Waktu
A B C
Keuntungan/unit 10 15 20
VB X Y z S1 S2 S3 Solusi
f 10 15 20 0 0 0 0
S1 10,7 5 2 1 0 0 2705
S2 5,4 10 2 0 1 0 2210
S3 0,7 1 2 0 0 1 445
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -8 -9 -4 0 0 0 0
S1 1 1 2 1 0 0 2
S3 7 6 2 0 0 1 8
Karena nilai negatif terbesar pada kolom x2 maka kolom x2 yaitu kolom pivot dan x2 adalah
variabel masuk. Rasio pembagi nilai kanan dengan kolompivot terkecil adalah 1
bersesuaian dengan baris S1 maka baris S2 adalah baris pivot dan S2 adalah variabel keluar.
Elemen pivotnya adalah 3.
Perhatikan tabel berikut:
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -8 -9 -4 0 0 0 0 -
S1 1 1 2 1 0 0 2 2
S2 2 3 4 0 1 0 3 1
S3 7 6 2 0 0 1 8 8/6
Iterasi- 1: Nilai pertama, yaitu baris pivot baru (x 2), kemudian semua nilai baris S2 bagi 3,
baris lainnya dilakukan dengan nilai baris bagi nilai pivot baru (bersesuaian)
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -2 0 8 0 3 0 9 -
S3 3 0 -6 0 -2 1 2 2/3
Dari tabel diatas nilai baris Z dibawah variabel X1 masih negatif maka tabel belum optimal.
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK Rasio
Z -2 0 8 0 3 0 9 -
Variabel masuknya adalah X1 dan variabel keluar adalah S3. Maka hasil iterasi- 2 yaitu:
VB X1 X2 X3 S1 S2 S3 NK
B. METODE BIG M
Sering kita menemukan bahwa fungsi kendala tidak hanya dibentuk oleh
pertidaksamaan () tapi juga oleh pertidaksamaan () dan atau persamaan (=). Fungsi kendala
dengan pertidaksamaan () mempunyai surplus variable, tidak ada slack variable. Surplus
variable tidak bisa menjadi variable basis awal. Dengan demikian harus ditambahkan satu
variable baru yang dapat berfungsi sebagai variable basis awal. Variabel yang dapat berfungsi
sebagai variable basis awal hanya slack variables dan artificial variable (variable buatan).
1. Jika semua fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan () maka variabel basis awal
semuanya adalah slack variabel. Penyelesaian solusi optimal untuk kasus seperti ini
dilakukan dengan cara yang sudah diperkenalkan sebelumnya.
2. Jika semua fungsi kendala menggunakan pertidaksamaan ( dan atau ) maka variabel
basis awal adalah slack variabel dan atau variabel buatan . Penyelesaian solusi optimal
untuk kasus seperti ini dilakukan dengan memiliki antara metode Big M, Dua Fase atau
Dual Simpleks.
3. Jika fungsi kendala ada yang menggunakan persamaan maka variabel buatan akan ditemukan
pada variabel basis awal. Penyelesaian solusi optimal untuk kasus seperti ini hanya dapat
dilakukan dengan memiliki antara metode Big M,Dua Fase atau metode Dua Fase. Jika fungsi
kendala menggunakan bentuk pertidaksamaan, perubahan dari bentuk umum ke bentuk baku
memerluka satu variabel surplus. Variabel surplus tidak dapat berfungsi sebagai variabel basis
awal, karena koefisiennya bertanda negatif. Sebagai variabel basis pada solusi awal, harus
ditambahkan satu variabel buatan. Variabel buatan pada solusi optimal harus bernilai 0.
Penyelesaian:
Bentuk baku : Min Z = 4x1 + x2
Terhadap 3x1 + x2 = 3
4x1 + x2 – S1 6
x1 + 2x2 + S2 4
x1, x2, S1, S2 0
Kendala 1 dan 2 tidak mempunyai variabel slack sehingga tidak mempunyai variabel basis awal.
Untuk berfungsi sebagai basis awal pada kendala 1 dan 2 maka masing-masing satu variabel
buatan, segingga bentuk bakunya dalam metode Big M berubah menjadi:
Bentuk baku
Min Z = 4x1 + x2 + MA1+ MA2
Terhadap 3x1 + x2 + A1 = 3
4x1 + x2 – S1 + A1 = 6x1 + 2x2 + S2 = 4
x1, x2, S1, S2 0
Artinya:
1. Nilai A1 diganti dari fungsi kendala pertama:
A1 = 3 - 3X1 – X2
MA1 berubah menjadi
= M(A1 3 - 3X1 – X2)
= 3M – 3MX1 – MX2
VB X1 X2 X3 S1 A1 A2 S2 Solusi
Z -4 + 7M -4 + 7M 8 -M 0 0 0 9M
A1 3 0 2/3 0 1 0 0 3
A2 4 1 4/3 -1 0 1 0 6
S2 1 0 -6 0 0 0 1 4
Iterasi 1 =
Iterasi 2 =
Siringoringo, Hotniar. 2005. Seri Teknik Riset Operasional Pemograman Linier.Graha Ilmu:
Yongyakarta