Anda di halaman 1dari 15

MODUL

METODE SIMPEKS DENGAN TABLO

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Program Linear


Dosen Pengampu: Ana Setiani, M. Pd

Disusun oleh :
Kelompok 4

Elena Mutialawati 1931411001


Tiara Siti Nur Shauma 1931411015
Arsy Shanhita Insani 1931411017
Dista Anggraeni Safitri 1931411020
Eka Yulia Radityastuti 1931411025

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
2020/2021
Daftar Isi

Daftar Isi............................................................................................................................................... i
A. Pembahasan................................................................................................................................. 1
1. Metode Simpleks dengan Tablo Berbasis ................................................................. 1
2. Langkah-Langkah Pengerjaan .............................................................................................. 3
3. Contoh Soal ............................................................................................................................. 4
B. Latihan Soal ................................................................................................................................ 7
C. Kunci Jawaban ............................................................................................................................ 8

i
A. Pembahasan

1. Metode Simpleks dengan Tablo Berbasis


Berbeda dengan metode simpleks yang menggunakan model tablo
berkolom variabel dasar, metode simpleks dengan tablo jenis ini tidak memerlukan
pengimplisitan persamaan fungsi tujuan. Secara umum, rumusan model yang standar
untuk metode simpleks dengan tablo berbasis adalah:
Fungsi tujuan (Maksimalkan)

Fungsi batasan

. . . . .
. . . . .
. . . . .

Bentuk tablonya:

Program Tujuan Kuantitas


0 … 1 0 … 0

0 … 0 1 … 0

. . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . .

0 … 0 0 … 1

1
Keterangan:
1. Kolom Program
Kolom ini berisi variabel-variabel atau ( yang menentukan
kesimpulan penyelesaian. Pada penyelesaian tahap awal atau dalam tablo pertama,
kolom ini berisi semua variabel semu. Pada tahap-tahap berikutnya akan terjadi
pergamtiam variabel-variabel yang mengisi kolom ini, tergantung pada kesimpulan
analisis penyelesaiannya. [Kolom Program dalam tablo model ini identik dengan
Kolom VD dalam tablo model sebelumnya].
2. Kolom Tujuan
Kolom ini berisi koefisien variabel-variabel di dalam fungsi tujuan, sesuai dengan yang
tercantum di kolom program. Pada penyelesaian awal, karena kolom program berisi
variabel-variabel semu – padahal koefisien-koefisien variabel semu di dalam fungsi
tujuan adalah 0 – maka kolom ini berisi bilangan-bilangan nol.
3. Kolom-Kolom Variabel
Kolom-kolom ini berisi koefisien-koefisien dari setiap variabel yang terdapat di dalam
model. Koefisien-koefisien yang terdapat di dalam fungsi tujuan (yaitu sampai
untuk sampai , dan 0 untuk semua ) diletakkan di sebelah atas. Sedangkan
koefisien-koefisien yang terdapat di dalam fungsi-fungsi kendala (yaitu untuk dan
0 atau 1 untuk ) diletakkan di sebelah bawah. Dalam tablo pertama, kolom-kolom
variabel asli membentuk matriks sedangkan kolom-kolom variabel semu
membentuk matriks satuan .
4. Kolom Kuantitas
Kolom ini mencerminkan kuantitas masing-masing variabel yang tercantum di kolom
program pada tahap pertama karena (untuk setiap ), kolom ini berisi konstanta-
konstanta yang terdapat di ruas kanan persamaan-persamaan
kendala. [Kolom kuantitas dalam tablo model ini identik dengan kolom dalam tablo
model sebelumnya].
5. Baris
Baris ini berisi jumlah hasil kali unsur-unsur pada kolom tujuan dengan unsur-unsur
pada kolom yang bersesuaian.

2
6. Baris
Baris ini merupakan indikator optimalitas penyelesaian, berisi selisih antara dan .
Untuk masalah maksimisasi, penyelesaian dinyatakan optimal jika sudah tidak ada lagi
unsur bertanfa positif pada baris ini. Untuk masalah minimisas, penyelesaian
dinyatakan optimal apabila sudah tidak terdapat lagi unsur bertanda negatif pada baris
ini. [Bandingkan dengan indikator optimalitas dalam metode simpleks yang
menggunakan model tablo berkolom variabel dasar].

2. Langkah-Langkah Pengerjaan
Langkah-langkah pengerjaan programasi linear secara simpleks dengan tablo
berbasis adalah sebagai berikut:
1. Rumuskan dan standarisasikan modelnya.
2. Bentuk tablo pertama berdasarkan keterangan-keterangan di atas.
3. Tentukan kolom kunci di antara kolom-kolom variabel yang ada, yaitu kolom yang
mengandung nilai ( ) paling positif untuk kasus maksimisasi.
4. Tentukan baris kunci di antara baris-baris variabel yang ada, yaitu baris yang
memiliki “rasio kuantitas” dengan nilai positif terkecil, baik untuk masalah
maksimisasi maupun minimisasi.
5. Variabel yang terdapat pada kolom kunci dinamakan variabel pendatang,
sedangkan variabel yang terdapat pada baris kunci dinamakan variabel perantau.
Variabel pendatang akan menggantikan variabel perantau dalam tablo berikutnya.
Unsur di dalam tablo yang merupakan perpotongan antara baris kunci dan kolom
kunci dinamakan unsur kunci. Rasio kuantitas adalah hasil bagi konstanta pada
kolom kuantitas terhadap unsur sebaris pada kolom kunci. Dalam menentukan baris
kunci atau variabel perantau, abaikan rasio kuantitas yang bernilai nol dan negatif.
6. Bentuk tablo berikutnya dengan memasukkan variabel pendatang ke kolom program
dan mengeluarkan variabel perantau dari kolom tersebut, serta lakukan transformasi
baris-baris variabel.
7. Transformasi baris kunci, yang sekarang bervariabel baru, dilakukan sebagai
berikut:
baris kunci baru = baris kunci lama : unsur kunci
8. Sedangkan transformasi baris-baris lainnya:
baris baru = baris lama – (rasio kunci × baris kunci lama)

3
Rasio kunci adalah unsur pada kolom kunci dibagi unsur kunci. [Hati-hati terhadap
istilah “unsur pada kolom kunci” dan “unsur kunci” karena keduanya berbeda].
Lakukan pengujian optimalitas. Jika semua koefisien pada baris sudah tidak ada
lagi unsur positif (untuk kasus maksimasi) berarti penyelesaian sudah optimal. Jika
masih, berarti penyelesaian belum optimal, lakukan lagi langkah ke-3 sampai langkah
ke-6.

3. Contoh Soal
Diketahui bahwa fungsi tujuannya adalah dan fungsi batasannya:

Maka, tentukan nilai maksimum dan !


Penyelesaian:
Fungsi tujuan:
Fungsi batasan:
menjadi
menjadi
menjadi
Tablo 1

3 5 0 0 0
Program Tujuan Kuantitas Indeks

0 2 0 1 0 0 8

0 0 3 0 1 0 15 5

0 6 5 0 0 1 30 6

0 0 0 0 0 0

3 5 0 0 0

4
Kolom merupakan kolom kunci karena nilai positif ( )-nya terbesar.
Bersamaan dengan merupakan variabel pendatang. Baris merupakan baris kunci

karena rasio kuantitasnya terkecil, . Selanjutnya dapat dilihat, unsur kuncinya

ialah 3.
Dari sini dapat dihitung bahwa rasio kunci untuk adalah , sedangkan

rasio kunci baris adalah . Rasio kunci untuk baris tak perlu dihitung karena

merupakan baris kunci. Dalam tablo kedua, variabel pendatang masuk ke kolom
program menggantikan variabel perantau .
Transformasi baris kunci Transformasi baris Transformasi
baris

Tablo 2

3 5 0 0 0
Program Tujuan Kuantitas Indeks

0 2 0 1 0 0 8

5 0 1 0 1/3 0 5

0 6 0 0 -5/3 1 5 5/6

0 5 0 5/3 0 25

3 0 0 -5/3 0

5
Karena pada baris masih terdapat unsur positif, berarti penyelesaian
belum optimal. Kolom kuncinya sekarang adalah dan variabel merupakan
variabel pendatang. Adapun baris kuncinya adalah dan merupakan variabel

perantau. Berarti dalam tablo berikutnya menggantikan dikolom program.


Unsur kuncinya 6. Sedangkan untuk rasio baris dan baris masing masing adalah
2/6 atau 1/3 dan 0.
Transformasi baris kunci Transformasi baris Transformasi baris

Tablo 3

3 5 0 0 0
Program Tujuan Kuantitas

0 0 0 1 5/9 -1/3 19/3

5 0 1 0 1/3 0 5

3 1 0 0 -5/18 1/6 5/6

3 5 0 5/6 1/2 55/2

0 0 0 - 5/6 -1/2

Pada penyelesaian tahap ketiga ini terlihat tidak terdapat lagi unsur positif pada
baris . Berarti penyelesaian sudah optimal, tablo 3 merupakan tablo optimal.
Dengan membaca tablo terakhir ini dapat disimpulkan, bahwa optimalitas tercapai

pada kombinasi untuk dan untuk dengan , dan tersisa untuk .

Koefisien baris pada kolom-kolom variabel semu mencerminkan nilai dual (dual

6
value) dari variabel semu bersangkutan. Dalam hal ini nilai dual untuk variabel-
variabel dan masing-masing adalah .

Penyelesaian secara simpleks dengan model tablo berbasis , ini terbukti


tidak berbeda dengan model tablo berkolom variabel dasar. Dengan demikian tablo
model yang manapun yang kita gunakan untuk menyelesaikan masalah programasi
linear secara simpleks, akan membuahkan hasil dan kesimpulan serupa.

B. Latihan Soal
1. Diketahui
Fungsi tujuan:
Fungsi kendala:

Selesaikan permasalahan dari model matematika yang telah ditentukan di atas!

2. Seorang pengusaha mabel membuat almari dan meja. Untuk membuat almari
diperlukan 1 batang besi, 5 lembar kayu, dan 3 ons paku. Sedangkan untuk
membuat meja diperlukan 2 batang besi, 4 lembar kayu, dan 1 ons paku. Persediaan
untuk kbesi ada 36 batang, untuk kayu 90 lembar, dan untuk paku 45 ons. Laba
yang diperoleh untuk satu almari adalah Rp 40.000 dan laba untuk satu meja adalah
Rp 50.000. Tentutkan keuntungan maksimal yang bisa didapat oleh pengusaha
mabel dengan menggunakan metode simpleks tablo berbasis !

7
C. Kunci Jawaban
1. Diketahui :
Fungsi tujuan:

Fungsi kendala:

Selesaikan permasalahan dari model matematika yang telah ditentukan di atas!


Penyelesaian:
Fungsi tujuan :
Ubah fungsi kendala:
menjadi

menjadi

menjadi

Tablo 1
600 400 0 0 0 Kuantita Indek
Program Tujuan
s s
0 300 1.000 1 0 0 24.000 80
0 1.000 1.000 0 1 0 16.000 16
0 2.000 6.000 0 0 1 48.000 24
0 0 0 0 0 0

600 400 0 0 0

8
Dalam tablo kedua, variabel pendatang masuk ke kolom program menggantikan
variabel perantau .

Transformasi Transformasi Transformasi


Baris Kunci Baris Baris

( )

( )

( )

( )

( )

( )

Tablo 2
600 400 0 0 0
Program Tujuan Kuantitas

0 0 700 1 -3/10 0 19.200


600 1 1 0 1/1.000 0 16
0 0 4.000 0 -2 1 16.000
600 600 0 3/5 0 9.600

0 -200 0 -3/5 0

Karena pada baris tidak terdapat unsur positif, artinya penyelesaian sudah
optimal.

Substitusikan ke

9
Sehingga diperoleh:

2. Diketahui :
Fungsi tujuan :
Fungsi kendala:

Penyelesaian:
Fungsi tujuan :
Ubah fungsi kendala:
menjadi
menjadi
menjadi
Tablo 1
40.000 50.000 0 0 0
Program Tujuan Kuantitas Indeks

0 1 2 1 0 0 36 18
0 5 4 0 1 0 90 22,5
0 3 1 0 0 1 45 45
0 0 0 0 0 0
40.000 50.000 0 0 0

10
Dalam tablo kedua, variabel pendatang masuk ke kolom program menggantikan
variabel perantau .
Transformasi Transformasi Transformasi
Baris Kunci Baris Baris

( )

( )

( ) -

( )

( )

36 : 2 = 18 18 ( ) 27

Karena pada baris masih terdapat unsur positif, artinya penyelesaian


belum optimal. Dalam tablo kedua, variabel pendatang masuk ke kolom program
menggantikan variabel perantau .
Tablo 2
40.000 50.000 0 0 0
Program Tujuan Indeks
Kuantitas
18
50.000 1 0 0 9

0 3 0 -2 1 0 18 6
27
0 0 0 0

25.000 50.000 25.000 0 0 90.000

15.000 0 -25.000 0 0

11
Dalam tablo ketiga, variabel pendatang masuk ke kolom program menggantikan
variabel perantau .

Transformasi Transformasi Transformasi


Baris Kunci Baris Baris

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

( ) ( )

Tablo 3
40.000 50.000 0 0 0
Program Tujuan Kuantitas

50.000 0 1 0 15

40.000 1 0 0 6

0 0 0 1 12

40.000 50.000 15.000 5000 0 990.000


0 0 -15.000 -5000 0

Karena pada baris tidak terdapat unsur positif, artinya penyelesaian sudah optimal.
Maka ;

12
maksumum = 990.000

13

Anda mungkin juga menyukai