Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM LINEAR

KEMEROSOTAN (DEGENERACY)

KELOMPOK 4
Adam Firdaus
Agustina
Berliana Nur Rahmah
Fauziah Ambar
Nida Savira Maulidya
Irfan Agus

Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas


Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka
2019
KEMEROSOTAN (Degeneracy)
Pengertian Kemerosotan

Metode simpleks didasarkan pada beberapa aturan yang di proses dari sebuah program awal
yang memenuhi syarat, yang diperbaiki dan diperbaiki kembali sehingga tercapai suatu
penyelesaian optimal. Pemilihan terhadap kolom kunci / pivot ialah tugas simpleks, karena
harus mengenai kolom yang memiliki nilai positif terbesar (kasus maks) atau nilai negative
terbesar (kasus min) dalam baris penilaian / objektif dari table simpleks. Tetapi dalam memilih
baris kunci dengan tujuan mengganti salah satu vector basis, akan dihadapkan pada 2 kesulitan:

1. Table program simpleks awal dapat sedemikian sehingga satu / lebih variable dalam kolom
kuantitas bernilai nol. Jika terjadi, maka nilai hasil pembagian yang menentukan minimum
ialah nol. Maka proses penggantian tidak dapat dilaksanakan karena variable yang harus
diganti sudah bernilai nol.
2. Nilai hasil pembagian yang tidak negative yang menentukan baris kunci mungkin sama
untuk dua atau lebih variable yang sedang dalam basis. Jika ini terjadi maka akan terjalin
ada keterikatan dalam pemilihan terhadap baris kunci. Penghapusan terhadap salah satu
variable yang terikat akan mengakibatkan variable terikat lain akan susut menjadi nol. Ini
berakibat satu / lebih vektor basis akan memiliki nilai nol.

Kedua peristiwa tersebut menimbulkan gejala yang dikenal sebagai kemerosotan. Usaha
terhadap menyelesaian PL yang mengalami kemerosotan dapat mengakibatkan salah satu
peristiwa berikut:

1. Setelah berkali-kali iterasi akan diperoleh penyelesaian optimal, atau


2. Masalah akan menjadi siklus sehingga menghalangi tercapainya penyelesaian optimal

Penyebab kemerosotan adalah jika pada kolom kuantitas terhadap nilai nol dan jika hasil
pembagian yang tidak negative yang menentukan baris kunci sama untuk dua variabel atau
lebih.

Contoh Kasus Kemerosotan


Maksimumkan: f = 22x + 30y + 25z
Kendala:
2x + 2y ≤ 100
2x + y + z ≤ 100
x + 2y + 2z ≤ 100
x, y, z ≥ 0

Apakah permasalahan di atas merupakan kemerosotan? Mengapa?


Permasalahan tersebut merupakan kemerosotan karena setelah berkali-kali di iterasi, maka
akan mendapatkan hasil optimal.

Penanggulangan kemerosotan (Charnes dan Cooper):


1. Tentukan semua variable terikat / baris variable itu
2. Untuk setiap kolom dalam identitas ( dimulai dari kolom paling kiri dalam identitas dengan
memproses satu demi satu ke kanan), hitunglah perbandingan dengan membagi angka
setiap baris terikat dengan bilangan kolom kunci yang ada di dalam baris tersebut.
3. Bandingkan hasil bagi ini, kolom demi kolom, diproses ke kanan. Untuk pertama kali
perbandingan tidak sama, ikatan sudah putus.
4. Diantara baris yang terikat, baris dengan perbandingan aljabar lebih kecil di tunjuk sebagai
baris kunci.
5. Jika nilai perbandingan dalam identitas tidak mematahkan ikatan, bentuklah perbandingan
untuk kolom-kolom dari ‘badan utama’ dan pilihlah baris kunci seperti yang dijelaskan
pada langkah 3 dan 4.

Latihan Soal
1. Seseorang memerlukan 10.12, dan 12 unit bahan kimia A, B, dan C berturut-turut untuk
halamannya. Pupuk berupa cairan mengandung 5, 2, dan 1 unit dari A, B dan C berturut-
turut perbotolnya dan pupuk berupa serbuk mengandung 1, 2, dan 4 unit A, B, dan C
berturut-turut perkotak karton. Harga pupuk cair Rp. 30.000 per botol dan serbuk Rp 20.000
per kotak. Beberapa pupuk dari masing-masing harus di beli agar biaya serendah mungkin
tetapi masih memenuhi persyaratan? (Selesaikan dengan beberapa metode / cara)

Penyelesaian:
CARA TITIK EKSTRIM
Misal: pupuk cair = x , pupuk serbuk = y
f. tujuan: 30.000x + 20.000y
f.kendala: 5x + y  10 x,y  0
2x + 2y  12
x + 4y  12
a) 5x + y  10 b) 2x + 2y  12 c) x + 4y  12
x=0, y=10 (0,10) x=0, y=6 (0,6) x=0, y=3 (0,3)
y=0, x=2 (2,0) y=0, x=6 (6,0) y=0, x=12 (12,0)

Titik Potong
5x + y = 10 x2
5x + y  10

2x + 2y = 12 x1
10x + 2y = 20
2x + 2y = 12
8x = 8
x=1

2x + 2y  12 Subs x=1

2x + 2y = 12
2(1) + 2y = 12
Titiknya 2 + 2y = 12
(0,10) , (1,5) , (4,2) , (12,0) 2y = 10
y =5

f(x,y) = 30.000x + 20.000y


f(0,10) = 30.000(0) + 20.000(10) = 200.000
f(1,5) = 30.000(1) + 20.000(5) = 130.000
f(4,2) = 30.000(4) + 20.000(2) = 160.000
Isoline minimum

Penyelesaian:

Misal: pupuk cair = x, pupuk serbuk = y


f.tujuan: 30.000x + 20.000y
f.kendala: 5x + y  10
primal

2. Sebuah perusahaan mebel membuat lemari, meja dan kursi. Setiap produk mebel tersebut
dibutuhkan bahan / pekerjaan yaitu kayu, finishing dan pengecatan. Informasi dalam
pembuatan mebel tersebut sebagai berikut:
Bahan / Pekerjaan Lemari Meja Kursi Ketersediaan waktu
Kayu 8 m2 6 m2 1 m2 48 m2
Finishing 4 jam 2 jam 1,5 jam 20 jam
Pengecatan 2 jam 1,5 jam 0,5 jam 8 jam
Harga Jual (Rp) 600 300 200

Fomulasikan persoalan utama (primal problem) dan persoalan rangkap (dual problem)
dari pemrograman linier di atas.

Penyelesaian:
f.tujuan: 600x + 300y + 200z
f.kendala: 8x + 6y + z ≤ 48
4x + 2y + 1.5z ≤ 20
2x + 1.5y + 0.5z ≤ 8
x, y, z  0
Dualnya menjadi:
g = 42u + 20v + 8w
f.kendala: 8u + 4v + 2w  600
6u + 2v + 1.5w  300
u + 1.5v + 0.5w  200

u, v, w  0

Note
Buat Pekerjaan Rumah (Soal+jawaban) minimal 3 soal yang terdiri dari soal cerita dan
bukan soal cerita!
1. Soal
2. Soal
3. Soal
4. Soal
5. Soal
6. Soal

REFERENSI
https://docplayer.info/29880203-Pertemuan-12-kemerosotan-degeneracy.html
https://www.slideshare.net/nila_aulia/makalah-kelompok-4-metode-simpleks
Syahputra,Edi . 2016 . Program Linear . Medan : Unimed Press

Anda mungkin juga menyukai