KELOMPOK 5 :
DOSEN PENGAMPU :
AYU FARADILLAH M,Pd.
1. Ranah Kognitif
Ranah kognitif ini biasanya berhubungan dengan kemampuan/ pemahan siswa saat
menerima pengetahuan. Penilaian dari aspek pengetahuan ini dikategorikan dengan
konsep, prosedur, fakta dan prinsip. Untuk penilaian pengetahuan dapat menggunakan
pengujian, seperti:
a. Penilaian aspek pengenalan
Caranya, memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dalam bentuk pilihan
ganda, disini siswa melakukan identifikasi fakta, definisi, dan contoh-contoh.
b. Penilaian aspek ,mengingat kembali
Caranya, memberikan pertaanyaan-pertanyaan secara langsung kepada siswa agar
siswa dapat mengungkapkan jawabannya secara lisan ataupun tertulis
c. Penilaian aspek pemahaman
Caranya, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menuntut identifikasi, dengan
beberapa daftar pertanyaan yang berkenaan dengan konsep, contoh, aturan,
penerapan, langkah-langkah dan urutan dengan pertanyaan dalam bentuk essay
(open ended) yang berbentuk uraian dengan penjelasan menggunakan kata-kata
sendiri.
2. Ranah Afektif
Ranah afektif dikenal juga dengan sikap dan nilai. Sasaran evaluasi ranah afektif
sebagai berikut:
a. Aspek penerimaan, yaitu kesadaran/ kepekaan terhadap gelaja yang terjadi, lalau
dapat menerima gejala yang sedang terjadi
b. Aspek sambutan, aktif mengikuti atau melaksanakan sendiri suatu gejala
disamping menerima
c. Aspek penilaian, perilaku yang konsisten, stabil dan mengandung kesungguhan
secara aktif terhadap perilakunya.
d. Aspek organisasi, perilaku menginternalisasi, mengorganisasi dan memantapkan
interaksi Antara nilai-nilai dan menjadikannya sebagai suatu pendirian yang
teguh
e. Aspek karakterisktik diri dengan suatu nilai, menginternalisasikan suatu nilai ke
dalam sistem nilai dalam diri individu, yang berperilakuku konsisten dengan
sistem nilai tersebut.
3. Ranah Keterampilan
Sasaran evaluasi keterampilan reproduktif:
a. Aspek keterampilan kognitif, misalnya dengan memberikan masalah familiar
untuk diselesaikan dalam ukuran ketepatan dan kecepatan melalui latihan jangka
panjang, evaluasi dilakukan dengan metode objektif tertutup.
b. Aspek keterampilan psikomotor, miasl dengan tes tindakan seperti pelaksanaan
tugas yang nyata atau yang disimulasikan dan berdasarkan kriteria ketepatan,
kecepatan, kualitas penerapkan. Contoh: latihan mengetik, keterampilan
mejalankan mesin dan lain-lain.
c. Aspek keterampilan reaktif. Melaksanakan secara langsung dengan pengamatan
objektif terhadap tingkah laku pendekatan atau penghindaran; secara tak langsung
dengan kuisioner sikap.
d. Aspek keterampilan interaktif, secara langsung dengan menghitung frekuensi
kebiasan dan cara-cara yang baik yang mempertunjukan pada kondisi-kondisi
tertentu.
Sasaran evaluasi keterampilan produktif:
a. Aspek keterampilan kognitif, misalnya masalah-masalah tidak familiar untuk di
selesaikan dan menyelesaikannya tidak begitu rumit dengan menggunakan
metode terbuka tertutup (open ended methods).
b. Aspek keterampilan psikomotor, yakni tugas-tugas produktif yang menuntut
perencanaan strategi. Evaluasi terhadap hasil dan proses perencanaan ialah
dengan observasi dan diskusi.
c. Aspek keterampilan reaktif, secara langsung mengamati sistem nilai masyarakat
dalam tindakannya di luar sekolah.
d. Aspek keterampilan interaktif, dengan observasi keterampilan dalam situasi
senyatanya.
a. Input adalah bahan mentah yang dimasukkan kedalam transformasi. Dalam dunia
sekolah maka yang dimaksud dengan bahan mentah adalah calon peserta didik yang
baru akan memasuki sekolah. Sebelum memasuki sesuatu tingkat sekolah (institusi)
calon peserta didik itu dinilai dahulu kemampuannya. Dengan penelitian itu
diketahui apakah kelak akan mampu mengikuti pelajaran dan melaksanakan tugas-
tugas yang akan diberikan kepadanya.
b. Ouput adalah bahan jadi yang dihasilkan oleh transformasi. Yang dimaksud dalam
pembicaraan ini adalah peserta didik lulusan sekolah yang bersangkutan untuk dapat
menentukan apakah peserta didik berhak lulus atau tidak, perlu diadakan kegiatan
penilian.
c. Transformasi adalah mesin yang bertugas mengubah bahan mentah menjadi bahan
jadi. Dalam dunia sekolah, sekolah itulah yang dimaksud dengan transformasi.
Sekolah itu sendiri terdiri dari beberapa mesin yang menyebabkan berhasil atau
gagalnya sebagai tranformasi. Bahan jadi yang diharapkan dalam hal ini peserta
didik lulusan sekolah ditentukan oleh beberapa faktor sebagai akibat pekerjaannya
unsur-unsur yang ada.
Unsur-unsur transformasi sekolah tersebut antara lain:
1. Guru dan personal lainya.
2. Metode mengajar dan sistem evaluasi.
3. Sarana penunjang.
4. Sistem administrasi.
d. Umpan Balik (feed back) adalah segala informasi baik yang menyangkut output
maupun transformasi. Umpan balik ini diperlukan sekali untuk memperbaiki input
maupun transformasi. Lulusan yang kurang bermutu atau yang tidak siap pakai yang
belum memenuhi harapan, akan menggugah semua pihak untuk mengambil tindakan
yang berhubungan dengan penyebab kurang bermutunya lulusan.
Penyebab-penyebab tersebut antara lain:
1. Input yang kurang baik kualitasnya.
2. Guru dan personal yang kurang tepat (kualitas).
3. Materi yang tidak atau kurang cocok.
4. Metode mengajar dan system evaluasi yang kurang memadai standarnya.
5. Kurang sarana penunjang.
6. Sistem administrasi yang kurang tepat.
Sedangkan, hubungan antara pembelajaran, evaluasi, penilaian dan pengetesan digambar dalam
gambar dibawah ini.
KESIMPULAN
Evaluasi atau penilaian merupakan merupakan bagian penting dalam upaya
mengetahui hasil dari selama Pendidikan. Evaluasi merupakan usaha untuk memperoleh
informasi tentang perolehan belajar siswa secara menyeluruh baik pengetahuan, konsep,
sikap, nilai, maupun keterampilan proses. Salah satu peran guru dalam proses belajar
mengajar adalah sebagai evaluator.
Dalam satu kali proses belajar mengajar guru hendaknya menjadi evaluator yang baik.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah dirumuskan
sebelumnya tercapai atau belum, dan apakah materi yang telah diajarkan sudah cukup tepat.
Semua pertanyaan tersebut akan dapat dijawab melalui kegiatan evaluasi atau penilaian.
Dengan penilaian, guru dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan,
penguasaan siswa terhadap materi dalam pelajaran itu, serta ketepatan atau keefektifan
metode mengajar. Tujuan lain dari penilaian adalah untuk mengetahui kedudukan siswa
didalam kelas atau kelompoknya. Dengan penilaian juga guru dapat mengklasifikasikan
apakah siswa tersebut termasuk ke dalam kelompok siswa yang pandai, sedang, kurang atau
cukup baik dikelasnya, jika dibandingkan dengan teman-temannya.
DAFTAR PUSTAKA
Asrul, Rusydi Ananda, dan Rosnita. 2015. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:
Citapustaka Media.
Sudijono, Anas. 2004. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.
Arikunto, Suharsini. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Arifin, Zainal. 2013. Evaluasi Pembelajaran: Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Hamalik, Oemar. 2015. Kurukulum dan Pembelajaran. (Edisi 1. Cetakan 15).
Jakarta: Bumi Aksara.
Sukardi. 2012. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. (Edisi 1. Cetakan 7)
Jakarta: Bumi Aksara.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.