Anda di halaman 1dari 10

BAB VIII REGRESI DAN KORELASI

vvvVVIi

TUJUAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM


Setelah mengikuti perkuliahan pada BAB VII, mahasiswa dapat mengetahui uji
asosiasi (hubungan)

TUJUAN PEMBELAJARAN SECARA KHUSUS


Setelah mengkaji dan mengikuti perkuliahan, mahasiswa dapat mengetahui Uji
Regresi dan Uji Korelasi sederhana.

A. PENDAHULUAN

Pada bagian ini akan dibahas mengenai sejauh mana hubungan atau pengaruh
antara variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen) dalam suatu
persamaan dan seberapa kuat hubungan kedua variabel tersebut. Untuk itu pada bab ini
akan dilakukan pembahasan tentang istilah analisis regresi dan koelasi :

1. Analisis Regresi

Adalah teknik untuk membentuk persamaan yang dapat menghubungkan antara


dua atau lebih variabel dan dapat menaksir nilai variabel terikat (dependen)
berdasarkan pada nilai-nilai yang ada pada variabel bebasnya (independen).
Variabel bebas adalah variabel yang tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya dan
mudah didapat pada analisis regresi variabel ini disembolkan dengan huruf X.
Sedangkan variabel terikat adalah variabel dimana nilainya dipengaruhi oleh
variabel bebas. Variabel terikat disebut juga dengan istilah “variabel respon”.
Variabel terikat (variabel respon) pada analisis regresi disimbolkan dengan huruf Y.
Melakukan analisa untuk mengetahui seberapa jauh hubungan antar variabel
tersebut dengan menggunakan satu variabel terikat (Y) dan satu variabel bebas (X)
disebut juga Analisis Regresi Linear Sederhana. Jika menggunakan satu variabel
terikat (Y) dan lebih dari satu variabel bebas (X1, X2, X3,...) disebut juga sebagai
Analisis Regresi Berganda.

2. Korelasi.

Bila analisis regresi untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (X)
dengan variabel terikat (Y), maka terdapat kegiatan analisa yang dekat
hubungannya dengan analisis regresi yaitu analisis korelasi.

RSK REGRESI DAN KORELASI - 108


Pengertian dari analisis korelasi adalah teknik untuk mencari tahu tentang kuat
tidaknya hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Kuat
tidaknya hubungan kedua variabel tersebut diukur dengan istilah koefisien korelasi
yang biasanya diberi simbol “R”.

Koefisen korelasi (R) mempunyai nilai -1 s.d +1 atau -1 ≤ r ≤ +1 dapat digambarkan


sebagai berikut :
Kefisien Korelasi

Hub. Kuat - Hub. Kuat +

-1 0 +1
Hub. Lemah - Hub. Lemah +

Tidak ada hubungan


(netral)

B. MODEL REGRESI SEDERHANA

Bentuk umum persamaan linear sederhana yang menunjukan hubungan antara dua
variabel yaitu variabel bebas x (independen) dan variabel terikat y (dependen) adalah :

RSK REGRESI DAN KORELASI - 109


Ŷ = a + bx

DIMANA :

Ŷ = NILAI ESTIMASI Y BERDASARKAN X YANG DIPILIH

a = TITIK POTONG Y . MERUPAKAN NILAI PERKIRAAN BAGI Y KETIKA X = 0

b = KEMIRINGAN GARIS, ATAU PERUBAH RATA RATA PADA Ŷ UNTUK SETIAP SATU
UNIT PERUBAHAN (NAIK ATAU TURUN) PADA VARIABEL X

X = ADALAH SEMBARANG NILAI VARIABEL BEBAS YANG DIPILIH

NILAI a DAN b PADA PERSAMAAN REGRESI DAPAT DITENTUKAN DENGAN RUMUS BERIKUT :

(∑X) (∑Y)
∑ XY -
n
b =
∑ X² - (∑ X )²
n

a = Ȳ - bX

∑Y ∑X
Ȳ = X =
n n

C. KOEFISIEN KORELASI (R) DAN KOEFISIEN DETERMINASI (R2)

Ukuran statistik yang dapat menggambarkan derajat hubungan antara suatu


variabel dengan variabel lain dinamakan dengan istilah koefisien korelasi dan koefisien
determinasi. Koefisien korelasi biasanya diberi simbol R, sedangkan koefisien
determinasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi dengan simbol R 2

RUMUS KOEFISIEN KORELASI ( R ) :

∑ XY - (∑ X ) (∑ Y )
R = n

{∑ X ² - (∑ X)² / n} {∑ Y² - (∑ Y)²/n }

KOEFISIEN DETERMINASI

Adalah kuadrat dari koefisien korelasi atau dengan simbol R2, koefisien R2
dinyatakan dengan persentase dan digunakan untuk menentukan besarnya kontribusi X
terhadap naik/turunnya variabel Y

RSK REGRESI DAN KORELASI - 110


D. CARA MEMPEROLEH PERSAMAAN REGRESI DAN MENGHITUNG KORELASINYA

Dimisalkan seorang mahasiswa STIEPAN melakukan pengumpulan sampel


sebanyak 12 kepala keluarga yang bersedia dijadikan sampel untuk mengetahui
pengaruh tinggi badan bapak (X) terhadap tinggi badan anak laki-lakinya yang tertua
(Y). Adapun data yang didapat menunjukan kenyataan sebagai berikut (dalam inci) :

X 65 63 67 64 68 62 70 66 68 67 69 71
Y 68 65 68 65 69 66 68 65 71 67 68 70

Pertanyaan :

1. Buatlah scatter diagramnya (Diagram pencarnya)


2. Carilah persamaan regresi Ŷ = a + bX dan kemudian gambarkan garis regresi pada
diagram scatternya.
3. Hitunglah tinggi seorang anak laki-laki tertua jika tinggi bapaknya 72 Inci
4. Hitunglah koefisien korelasi dan koefisien determinasi dari garis regresi diatas dan
interpretasikan (jelaskan maksudnya)

Jawaban 1
Scatter Diagram

Jawaban 2

RSK REGRESI DAN KORELASI - 111


Untuk mempermudah pencarian a dan b dari persamaan regresi Ŷ = a + bX, perlu
dibuatkan tabel untuk memenuhi komponen dari rumus pencarian a dan b tersebut
diatas, berikut ini

NO X Y X² Y² XY

1 65 68 4225 4624 4420


2 63 65 3969 4225 4095
3 67 68 4489 4624 4556
4 64 65 4096 4225 4160
5 68 69 4624 4761 4692
6 62 66 3844 4356 4092
7 70 68 4900 4624 4760
8 66 65 4356 4225 4290
9 68 71 4624 5041 4828
10 67 67 4489 4489 4489
11 69 68 4761 4624 4692
12 71 70 5041 4900 4970

JUMLAH 800 810 53418 54718 54044


RATA ² 66,67 67,5

Dengan demikian nilai a dan b dapat kita hitung :

(∑X) (∑Y)
∑ XY -
n
b =
∑ X² - (∑ X )²
n
(800)(810)
54044 -
12
b =
53418 (800)²
-
12
54044 - 54000
b =
53418 - 53333

44
b =
84,667

b = 0,5197

RSK REGRESI DAN KORELASI - 112


Setelah memperoleh nilai b, kemudian dilakukan proses perhitungan untuk
memperoleh nilai a persamaan regresi data diatas, :
Pertama mencari nilai rata-rata variabel bebas X dan variabel tidak bebas Y sebagai
berikut :
∑X 800 ∑Y 810
X = = Ȳ = =
n 12 n 12
X = 66,67 Ȳ = 67,5

Selanjutnya dari persamaan

a = Ȳ - bX
diperoleh
a = 67,5 - ( 0,5197 x 66,67 )

a = 67,5 - 34,6

a = 32,85

Dengan demikian persamaan regresi yang ditanyakan adalah :

Ŷ = 32,85 + 0,519 X

Melalui persamaan regresi yang didapat tersebut, dapat dibuatkan garis regresi
dalam diagram scatter-nya :

Y
72
71
70 y = 0,519x + 32,85
R² = 0,531
69
Axis Title

68
67 Y
66
65
64
60 62 64 66 68 70 72

Axis Title

RSK REGRESI DAN KORELASI - 113


jawaban 3

Jika bapaknya mempunyai tinggi badan 72 inci, maka perkiraan tinggi anak
pertamanya adalah (dalam inci) :
Ŷ = 32,85 + 0,519 X

Ŷ = 32,85 + 0,52 ( 72 )

Ŷ = 32,85 + 37,4

Ŷ = 70,22

Jawaban 4

Dengan memakai rumus koefisien korelasi, maka R dapat diperoleh berikut ini :

∑ XY - (∑ X ) (∑ Y )
R = n

{∑ X ² - (∑ X² / n)} {∑ Y² - (∑ Y²/n )}

800 x 810
54044 -
R = 12

{53418 - (800² / 12)} {54718 - (810²/12) }


54044 - 54000
R =
84,67 x 43
44
R =
3641
44
R=
60,34

R = 0,729

Intepretasi

R = 0, 729, artinya korelasi antara tinggi badan seorang bapak (X) dan tinggi badan
anak laki-laki tertuanya (Y) adalah kuat dan positif (searah), dimana semakin
tinggi badan bapak makan tinggi pula badan anak laki-laki tertuanya.

RSK REGRESI DAN KORELASI - 114


Koefisien Determinasinya (R²)
R² = 0,729²

R² = 0,531

R² = 53,10%

Maksud R2 = 53,10% adalah bahwa besarnya kontribusi tinggi bapak terhadap


perubahan tinggi anak tertua laki-laki adalah 53,10 %, sisanya dipengaruhi oleh
faktor lainnya dimisalkan karena faktor gizi.

E. SOAL-SOAL LATIHAN

1. Perusahaan penjualan sepeda motor merek yamau, ingin mengetahui


pengaruh pengalaman kerja (X) terhadap penjualan sepeda motor (Y). Untuk
keperluan tersebut diambil sampel sebanyak 8 orang pemasaran, dengan
data sebagai berikut :

PENGALAMAN KERJA (X) THN 1 3 1 4 1 3 2 2


PENJUALAN BARANG (Y) UNIT 50 60 30 70 40 50 40 35

Pertanyaan :

a) Buatkan diagram pencarnya (diagram scatter)


b) Bagaimana bentuk persamaan regresinya
c) Gambarlah arah garis regresi dan taksirlah jumlah penjualan bila
pengalaman kerja (X) seorang karyawan adalah 6 tahun
d) Hitunglah koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi (R 2) dan
jelaskan maksudnya (intepretasinya)

2. Kepala dinas IMB kodya Balikpapan ingin mengetahui perkembangan


bangunan yang ada, apakah sudah memiliki IMB dan berapa fluktuasi tingkat
perkembangan masyarakat yang telah memiliki IMB. Data diambil mulai
tahun 2005 hingga tahun 2012, sebagai berikut :

Masyarakat yang telah memiliki IMB

RSK REGRESI DAN KORELASI - 115


NO THN IMB
1 2005 200
2 2006 225
3 2007 250
4 2008 270
5 2009 300
6 2010 335
7 2011 350
8 2012 375
Data : Fiktif

Pertanyaan

a) Buatlah persamaan regresinya


b) Gambarlah arah garis regresi dan taksirlah jumlah IMB yang masuk pada
tahun 2013
c) dapatkan koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasinya (R 2) dan
jelaskan maksudnya

DAFTAR PUSTAKA

Algifari, “Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi”, Edisi Kedua: BPFE, Yogyakarta,
2000.

Danang Sunyoto, “Ringkasan Statistik Deskriptif, Teori, Soal dan Penyelesaian”:


Hanindita, Yoyakarta, 2002.

Duwi Pryatno, “SPSS Untuk Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariate”: Gava
Media, Yogyakarta, 2009.

RSK REGRESI DAN KORELASI - 116


Furqon, Statistik Terapan Untuk Penelitian: Alfabeta, Bandung, 2009.

Hotman Simbolon, Statistika: Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009.

Nining Martiningtyas, “Teori, Soal dan Pembahasan Statistika”, Prestasi Pustaka


Publisher, Jakarta, 2011.

Riduwan, Pengantar Statistik Sosial: Alfabeta, Bandung 2009.

Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian: Alfabeta, Bandung, 1999.

RSK REGRESI DAN KORELASI - 117

Anda mungkin juga menyukai