Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH RISET OPERASI & OPTIMASI

PENYELESAIAN MASALAH DENGAN GOAL PROGRAMMING

Dosen Pengajar:
Prof. Daniel M. Rosyid, Ph.D, M.RINA.

Nama Anggota:
Amalia Puji Qurani 04311740000002
Ferdita Syalsabila 04311740000003
Muhammad Rizky Syarifudin 04311740000006
Dyah Elvina Serkarindra 04311740000015
Rohmatul Lailah 04311740000022
Ahmad Haidar Adaalah 04311740000061
Maria Deviyanti Riska Putri 04311740000067

DEPARTEMEN TEKNIK KELAUTAN


FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah “Penyelesaian Masalah Dengan Goal Programming”
dapat diselesaikan tepat waktu. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari
mata kuliah Riset Operasi dan Optimasi.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya. Kami merasa sangat berterimakasih kepada Prof. Daniel
M. Rosyid, Ph.D, M.RINA. selaku dosen mata kuliah Riset Operasi dan
Optimasi. Karena dengan bantuan Beliau, kami dapat mengatasi hambatan-
hambatan dalam menyelesaikan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Kami juga berharap pembaca, untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis. Penulis
mohon maaf atas kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini baik disengaja
ataupun tidak. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 18 April 2018

Penulis
iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PENYELESAIAN MASALAH DENGAN GOAL PROGRAMMING ................ 3
2.1. Pengantar dan Pengertian Goal Programming ......................................... 3
2.2. Contoh Soal dan Penyelesaian Masalah dengan Goal Programming ....... 5
BAB III ................................................................................................................... 9
PENUTUP ............................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 9
3.2 Saran ......................................................................................................... 9
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Setiap manusia yang hidup di dunia ini pastilah memiliki tujuan hidup yang
ingin ia capai. Tujuan hidupnya seringkali tidak terfokus pada satu hal saja
sehingga yang tujuan hidup tersebut bisa jadi tidak hanya satu hal saja.
Sama halnya dengan suatu perusahaan, perusahaan yang dikelola oleh
manusia pasti menentukan beberapa standar keberhasilan yang ingin
dicapainya. Kadangkala kala tujuan tersebut saling berkaitan satu sama lain
sehingga dibutuhkan suatu strategi agar tujuan-tujuan tersebut dapat terlaksana
atau dapat dicapai oleh perusahaan tersebut.
Dapat kita ambil contoh suatu perusahaan yang menetapkan tiga tujuan
yang ingin dicapainya, antara lain perusahaan tersebut ingin mendapatkan laba
yang setinggi-tingginya, perusahaan itu juga ingin menjadi perusahaan dengan
notabene pendukung go green sehingga perusaahan itu menginginkan limbah
yang dihasilkan pada saat produksi berkurang dan tujuan yang terakhir adalah
job section. Dalam hal ini perusahaan ingin berkontribusi untuk
mensejahterakan manusia dengan menambah lapangan pekerjaan.
Dari tujuan-tujuan yang telah ditetapkan di atas maka terdapat beberapa
strategi yang bisa dilakukan. Yang pertama adalah Preemptive, di sini yang
dimaksud adalah terdapat prioritas yang harus diperhitungkan dalam mencapai
tujuan tersebut. Semisal perusahaan menetapkan prioritas yang lebih tinggi ke
dalam laba dan pada saat itu limbah tidak dapat mencapai target maka tujuan
mengurangi limbah tersebut diabaikan.
Yang kedua adalah One-for-All (Goal Function). Dengan strategi ini maka
semua tujuan dianggap penting dan tidak terdapat lagi prioritas-prioritas yang
harus ditentukan. Dalam hal ini setiap tujuan disamakan satuannya yang pada
akhirnya dapat ditentukan hasil akhir yang menjadi langkah yang harus diambil
untuk mencapai tujuan.
2

Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai metode One-for-All
dalam menyelesaikan permasalahan goal programming.

1.2.Rumusan Masalah
1. Bagaimana penyelesaian goal programming dengan metode One-for-All
untuk menentukan special event yang dilaksanakan Adaalah Shopping
Mall?
1.3.Tujuan
1. Mengetahui cara menyelesaikan goal programming dengan metode One-
for-All untuk menentukan special event yang dilaksanakan Adaalah
Shopping Mall.
3

BAB II

PENYELESAIAN MASALAH DENGAN GOAL PROGRAMMING

2.1.Pengantar dan Pengertian Goal Programming


Kita telah mempelajari bersama tentang teknik linear programming dalam
menyelesaikan berbagai masalah. Komponen utama dari LP (Linear
Programming) adalah fungsi tujuan yang berupa kriteria maksimum atau
minimum. Berbeda dengan LP (Linear Programming) yang hanya mempunyai
satu fungsi tujuan, banyak persoalan yang melibatkan lebih dari satu fungsi
tujuan. Selain itu, dalam kenyatannya LP (Linear Programming) tidak selalu
tepat dan layak bagi suatu permasalahan tertentu. Misalnya :
1. Pertentangan tujuan. Manajemen mungkin menghadapi pertentangan tujuan
antara meminimumkan biaya atau memaksimumkan pelayanan kepada
pelanggan. Padahal tingginya tingkat pelayanan akan menjadikan biaya
pelayanan semakin tinggi.
2. Perbedaan fungsi tujuan. Misalnya, tujuannya adalah menentukan jumlah
unit produksi yang akan memaksimumkan keuntungan atau
memaksimumkan market share.
3. Kesulitan mengukur tujuan. Misalnya, tujuannya adalah memaksimumkan
tingkat pelayanan pada pelanggan. Hal tersebut tentunya sulit diukur. Dalam
kasus-kasus di atas, kadang tidak ada titik yang fisibel (solusi fisibel) yang
bisa mengoptimalkan semua tujuan. Untuk mengatasi ini, teknik goal
programming bisa digunakan.

Goal programming adalah kelanjutan dari LP (Linear Programming) yang


digunakan untuk menyelesaikan masalah program linier dengan fungsi
obyektif majemuk atau fungsi tujuan yang lebih dari satu. Adapun tiap fungsi
tujuan dinyatakan sebagai goal.
Tujuan dari goal programming adalah untuk meminimumkan
penyimpangan dalam mencapai tujuan suatu masalah. Oleh karena itu, setiap
goal merupakan bagian dari fungsi tujuan.
4

Perbedaan goal programming dan linier programming hanya terletak pada


sepasang variabel deviasional yang akan muncul pada fungsi tujuan dan fungsi-
fungsi kendala. Model goal programming banyak diterapkan dalam beberapa
situasi pengambilan keputusan, seperti bidang finance, produksi, marketing,
dan akuntansi. Variabel deviasional berfungsi untuk menampung
penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi pada nilai ruas kiri suatu
persamaan kendala terhadap nilai ruas kanannya. Variabel deviasional terbagi
menjadi dua yaitu:
a. Variabel deviasional untuk menampung deviasi yang berada di bawah
sasaran yang dikehendaki (d1-)
b. Variabel deviasional untuk menampung deviasi yang berada di atas sasaran
yang dikehendaki (d2+)
Untuk menyelesaikan goal programming terdapat dua metode yang dapat
digunakan, yaitu preemptive dan one for all. Namun untuk permasalahan yang
akan kami bahas, disini kami menggunakan metode one for all. Metode one for
all merupakan salah satu metode dari goal programming dengan menganggap
semua tujuan penting dan tidak terdapat lagi prioritas – prioritas yang harus
ditentukan. Dalam metode ini, setiap tujuan disamakan satuannya yang pada
akhirnya dapat ditentukan hasil akhir yang menjadi langkah yang harus diambil
untuk mencapai tujuan.

Formulasi Goal Programming


Adapun langkah-langkah dalam melakukan formulasi goal programming
adalah sebagai berikut:
1. Tentukanlah target goal yang akan dicapai.
2. Dalam setiap kendala goal programming, terdapat variabel deviasi dan
dimana: adalah goal di atas target adalah goal di bawah target
3. Buatlah fungsi tujuan dalam bentuk minimum dan hanya meliputi variabel
deviasi (bukan variabel keputusan aslinya).
4. Tulislah semua kendala termasuk kendala linear programming yang akan
menjadi kendala dalam goal programming.
5

2.2.Contoh Soal dan Penyelesaian Masalah dengan Goal Programming


Berikut ini disajikan contoh penyelesaian masalah kombinasi produk
dengan goal programming.
Sebuah tempat perbelajaan Adaalah Shopping Mall akan mengadakan
special event untuk untuk branding dalam kurun waktu 4 tahun. Ada 3 pilihan
event yang ditawarkan Anindya selaku Mall Manager yaitu:
1. Fashion and Art Show
2. Band Concert
3. Food Bazaar
Adaalah Shopping Mall ingin menarik perhatian golongan dengan umur di
bawah 25 tahun dan di atas 25 tahun. Mall Manager mendata biaya yang
dibutuhkan untuk event dan jangkauan orang dalam tabel berikut :
Jangkauan
Event Cost per Event
Di Bawah 25 Tahun Di Atas 25 Tahun
Fashion and Art Show $15.000 700 orang 400 orang
Band Concert $11.000 400 orang 250 orang
Food Bazaar $18.000 600 orang 1.000 orang

Informasi lain sebagai berikut :


1. Anggaran biaya event $300.000 per 4 tahun.
2. Goal 1 untuk menjangkau 25.000 orang per 4 tahun.
3. Goal 2 minimumkan target yang dicapai 20.000 orang per 4 tahun untuk
usia di bawah umur.
4. Goal 3 minimumkan jumlah dana untuk event 2 dan 3 tidak boleh melebihi
$250.000 per 4 tahun.
5. Perusahaan menyatakan bahwa untuk goal 1 menjadi prioritas 1, goal 2
menjadi prioritas 2, dan goal 3 menjadi prioritas 3. Semakin kecil angka
prioritas semakin tinggi.
Formulasikan goal program masalah di atas untuk menentukan event
advertensi yang terbaik.
Penyelesaian :
6

Misalkan :
x1 = jumlah pelaksanaan fashion and art show per 4 tahun
x2 = jumlah pelaksanaan band concert per 4 tahun
x3 = jumlah pelaksanaan food bazaar per 4 tahun

d1+ = target di atas goal event fashion and art show

d2+ = target di atas goal event band concert

d3+ = target di atas goal event food bazaar

d1- = target di bawah goal event fashion and art show

d2- = target di bawah goal event band concert

d3- = target di bawah goal event food bazaar

Dengan menggunakan perbedaan bobot ketiga event tersebut, dapat dibuat


goal program sebagai berikut :

Minimumkan z = ∑𝑙𝑖=1 𝑑𝑖 𝑃𝑖

Dimana :

𝑑𝑖 = Variabel Defiasi

𝑃𝑖 = Prioritas

Minimumkan z = 1d1+ + 1d1- + 2d2+ + 3d3+

Dengan kendala :

[1] 1.100x1 + 650x2 + 1.600x3 – d1+ + d1- = 25.000

[2] 700x1 + 400x2 + 600x3 – d2+ + d2- = 20.000

[3] 11.000x2 + 18.000x3 – d3+ + d3- = 250.000

[4] 15.000x1 + 11.000x2 + 18.000x3 ≤ 300.000

[5] x1, x2, x3, d𝒾+, d𝒾- ≥0


Dengan menggunakan modul goal programming pada software QM,
diperoleh hasil sebagai berikut :
x1 = 2,53
x2 = 0
7

x3 = 13,89
d1+ = 0 dan d1- =0
d2+ = 0 dan d2- = 9898.99
d3+ = 0 dan d3- =0
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat diambil data sebagai berikut :
1. Target goal 1 untuk menjangkau 25.000 orang tercapai.
2. Target goal 2 untuk menjangkau minimum 20.000 orang di bawah umur
25 tahun hanya tercapai 10.101 orang (20.000-9899)
3. Target goal 3 untuk menjangkau minimum jumlah dana untuk event 2
dan 3 tidak boleh melebihi $250.000 per minggu. Ternyata sesuai
dengan goal $250.000.
4. Total biaya yang dikeluarkan adalah 15.000(2,53) + 11.000(0) +
18.000(13,89) = $287.970 dibawah $300.000.
5. Event yang digunakan adalah event Fashion and Art Show sebanyak
2,53 kali dan event Food Bazaar sebanyak 13,89 kali.
8
9

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Goal Programming merupakan penyelesaian masalah dengan goal yang


diinginkan lebih dari satu. Untuk penyelesaian masalah frekuensi special evetn
yang diadakan oleh Adaalah Shopping Mall, kita menggunakan metode
preemptive. Hasilnya adalah bahwa untuk event Fashion and Art Show
dilakukan sebanyak 2,53 kali dan Food Bazaar sebanyak 13,89 kali. Target goal
1 untuk menjangkau 25.000 orang tercapai. Target goal 2 untuk menjangkau
minimum 20.000 orang di bawah umur 25 tahun hanya tercapai 10.101 orang.
Target goal 3 tercapai dengan minimum jumlah dana untuk event 2 dan 3 tidak
boleh melebihi $250.000 per minggu. Sehingga total biaya yang dikeluarkan
adalah 15.000(2,53) + 11.000(0) + 18.000(13,89) = $287.970 dibawah
$300.000.

3.2 Saran

Diperlukan ketelitian dalam membuat fungsi tujuan. Selain itu juga perlu
ketelitian dalam menginput data ke QM.

Anda mungkin juga menyukai