Haloalkana
Tata Nama Haloalkana
Sifat Fisika :
Memiliki titik didih lebih tinggi daripada alkana asalnya.
Pada suhu kamar haloalkana rantai pendek berwujud gas, sedang haloalkana rantai panjang berwujud cair sampai
padat.
Sukar larut dalam air.
Titik didih isomer halo alkana berubah sesuai urutan primer, sekunder, tersier.
Halo alakana dapat dihidrolisis menjadi alkohol yang bersesuaian jika diolah dengan basa alkali berair.
Sifat Kimia :
• Dapat disubstitusi dengan suatu basa kuat.
• Dapat mengalami reaksi eliminasi membetuk alkena.
• Jika direaksikan dengan logam Na menghasilkan alkana dengan
perpanjangan rantai atom karbon dua kali semula (Sintesis Wurtz).
Kegunaan
CH3Cl (klorometana) : bahan pendingin, pembuatan silikon, dan zat warna.
• Dalam bidang biologi atau industri digunakan sebagai disinfektan, misalnya etanol dan metanol.
• Sebagai bahan bakar, misalnya spiritus (campuran antara metanol dan etanol).
• Etilen glikol digunakan sebagai pelarut, bahan pelembut, bahan baku pembuatan serat, dan sebagai
zat antibeku pada radiator mobil.
• Gliserol digunakan sebagai bahan pemanis untuk penderita diabetes. Selain itu juga digunakan
untuk membuat bahan peledak nitrogliserin, bahan baku pembuatan plastik, pelembap pada
tembakau, dan bahan kosmetik.
Alkoksi Alkana / Eter
Tata Nama
Sifat Fisika
• Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
• Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap
eter membentuk campuran yang eksplosif dengan udara.
• Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat Kimia