Disusun Oleh:
Nama : Npm :
UNIVERSITAS TRIDINANTI
i
PALEMBANG 2020 - 2022
KATA PENGANTAR
Palembang, 11 Juni
2022
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
BAB II ISI....................................................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................21
3.2 Saran..............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................22
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3.1 Apa yang dimaksud dengan Program Linier (Linear
Programing)?
1.3.2 Bagaimana Formulasi Program Linier?
1.3.3 Apa saja model Pemrograman Linier Metode Grafik
1.3.4 Bagaimana contoh soal dan pembahasan fungsi
maksimalisasi keuntungan dan minimalisasi biaya?
1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat memahami tentang Program Linier.
1.3.2 Mengerti formulasi permasalahan Program Linier.
1.3.3 Mengerti dan memahami model Pemrograman Linier
Metode grafik.
1.3.4 Memahami contoh soal dan pembahasan
menggunakan metode grafik.
2
BAB II
ISI
3
manufaktur (penggunaan tenagakerja kapasitas produksi dan
mesin), distribusi dan pengangkutan, dan perbankan (portofolio
investasi). Program linear berkaitan dengan penjelasan suatu
kasus dalam dunia nyata sebagai model matematik yang terdiri
dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linear.
Pemrograman linear merupakan metode matematik dalam
mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai
suatu tujuan seperti memaksimumkan keuntungan dan
meminimumkan biaya. Pemrograman linear banyak diterapkan
dalam masalah ekonomi, industri, militer, sosial dan lain-lain.
Pemrograman linear berkaitan dengan penjelasan suatu kasus
dalam dunia nyata sebagai suatu model matematik yang terdiri
dari sebuah fungsi tujuan linear dengan beberapa kendala linear.
Pemrograman linear meliputi perencanaan aktivitas untuk
mendapatkan hasil optimal, yaitu sebuah hasil yang mencapai
tujuan terbaik (menurut model matematika) diantara semua
kemungkinan alternatif yang ada.
4
1. Tentukan variabel yang tidak diketahui dan dinyatakan dalam
simbol.
2. Membentuk fungsi tujuan yang ditunjukkan sebagai suatu
hubungan linier dari variabel keputusan.
3. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan
mengekspresikannya dalam persamaan atau pertidaksamaan.
Contoh Kasus:
Penyelesaian
Langkah Pertama
Mengidentifikasi tujuan, alternatif keputusan dan
sumber daya yang membatasi. Berdasarkan informasi
yang diberikan pada soal, tujuan yang ingin dicapai adalah
memaksimumkan pendapatan. Alternatif keputusan adalah
jumlah meja dan kursi yang akan diproduksi. Sumber daya
yang membatasi adalah waktu kerja karyawan dan
5
perbandingan jumlah kursi dan meja yang harus
diproduksi (pangsa pasar )
Langkah Kedua
Memeriksa sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas
dan kepastian. Informasi di atas tidak menunjukkan
adanya pemberian diskon, sehingga harga jual per meja
maupun kursi akan sama meskipun jumlah yang dibeli
semakin banyak. Hal ini mengisyaratkan bahwa total
pendapatan yang diperoleh pengrajin proposional terhadap
jumlah produk yang terjual. Penggunaan sumber daya
yang membatasi , dalam hal ini waktu kerja karyawan dan
pangsa pasar juga proporsional terhadap jumlah meja dan
kursi yang diproduksi. Dengan demikian dapat dinyatakan
sifat proporsionalitas dipenuhi. Total pendapatan pengrajin
merupakan jumlah pendapatan dari keseluruhan meja dan
kursi yang terjual. Penggunaan sumber daya ( waktu kerja
karyawan dan pangsa pasar) merupakan penjumlahan
waktu yang digunakan untuk memproduksi meja dan kursi.
Maka dapat dinyatakan juga sifat additivitas dipenuhi. Sifat
divisibilitas dan kepastian juga dipenuhi.
Langkah Ketiga
Ada dua variabel keputusan dan dua sumber daya
yang membatasi. Fungsi tujuan merupakan maksimisasi,
karena semakin besar pendapatan akan semakin disukai
oleh pengrajin. Fungsi kendala pertama (batasan waktu)
menggunakan pertidaksamaan ≤, karena waktu yang
tersedia dapat digunakan sepenuhnya atau tidak, tapi tidak
6
mungkin melebihi waktu yang ada. Fungsi kendala yang
kedua bisa menggunakan ≤ atau ≥ tergantung dari
pendefinisianvariabelnya
Definisikan Variabelnya:
Fungsi tujuan :
x₁ , x₂ ≥ 0
7
metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas (hanya
dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.
8
Contoh:
PT. INDAH MEBEL membuat dua produk yaitu meja
dan kursi, yang harus diproses melalui perakitan dan
pemolesan. Fungsi perakitan memiliki 60 jam kerja
sedangkan fungsi pemolesan hanya 48 jam kerja.
Untuk menghasilkan satu meja dibutuhkan 4 jam kerja
perakitan dan 2 jam pemolesan. Laba tiap meja $8 dan
tiap kursi $6.
Pemecahan :
Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik dari
meja dan kursi yang harus diproduksi dan dijual guna
mencapai laba maksimum.
Ada dua batasan (disebut juga KENDALA) yaitu waktu
yang tersedia untuk perakitan dan waktu yang tersedia
untuk pemolesan. Kita buat ringkasan matematik dari
kasus perusahaan tersebut diatas :
Waktu yang dibutuhkan untuk 1 Total Jam yang
unit produk tersedia
Meja (M) Kursi (K)
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba per
Unit $8 $6
LANGKAH PERTAMA
Untuk memulai memecahkan persoalan kita nyatakan informasi
tersebut dalam bentuk matematik yaitu memaksimalkan Fungsi
Tujuan (hubungan output terhadap Keutungan).
9
8M = total keuntungan dari pendapatan meja
6K = total keuntungan dari penjualan kursi
Fungsi Tujuan = 8M + 6K
Waktu yang digunakan membuat kedua produk tidak boleh
melebihi total waktu yang tersedia bagi kedua fungsi. (Fungsi
Kendala) :
PERAKITAN :
4M + 2K ≤ 60
PEMOLESAN
2M + 4K ≤ 48
Agar mendapat jawaban yang berarti maka nilai M dan K harus
positif (meja dan kursi yang nyata) artinya harus lebih besar dari
0 (M≥0 dan K≥0).
Persoalan dapat diringkas dalam bentuk matematik :
Maksimumkan : Laba = 8M + 6K (Fungsi
Tujuan)
Dibatasi Oleh : (Fungsi
Kendala)
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤ 48
M≥0 dan K≥0
LANGKAH KEDUA
Gambarkan batasan-batasan tersebut dalam sebuah grafik, meja
pada sumbu horizontal dan kursi pada sumbu vertical.
Asumsikan :
10
a. Tidak ada waktu yang tersedia untuk merakit meja (produksi
meja = 0), maka kursi dapat dibuat sampai dengan 30. Titik
kita yang pertama adalah (0,30).
b. Untuk mendapatkan titik kedua, asumsikan tidak tersedia
waktu untuk merakit kursi (produksi kursi = 0), sehingga kita
dapat memproduksi meja K=15. Titik kedua kita adalah
(15,0).
11
Penyajian grafik batasan persoalan
Pemolesan : 2M + 4K ≤ 48 jam
2(10) + 4(5) = 40 jam
12
LANGKAH KETIGA
Tetapkan titik D, maka semua titik di bidang arsiran AECD akan
diketahui.
Bagaimana mengetahui titik D?
a. membaca gambar grafik secara cermat pertemuan titik D.
b. Membaca kesamaan dua garis berpotongan titik D. Kesamaan
itu adalah :
4M + 2K = 60
2M + 4K = 48
Untuk memecahkan dua kesamaan secara bersamaan maka
kalikan kesamaan pertama dengan – 2:
-2 (4M + 2K = 60) = -8M – 4K = -120
+2M + 4K = 48
-6M = -72
M = 12
LANGKAH KEEMPAT
Hitung nilai empat sudut dari bidang arsiran untuk melihat
komposisi produksi manakah yang menghasilkan laba terbesar :
13
Titik A (0,0) : 8(0) + 6(0) = 0
Titik E (0,12) : 8(0) + 6(12) = 72
Titik C (15,0) : 8(15) + 6(0) = 120
Titik D (12,6) : 8(12) + 6(6) = 132
Kesimpulan : Untuk memperoleh keuntungan optimal, maka
komposisi produk adalah Meja 12 buah dan Kursi 6 buah dengan
keuntungan sebesar $132.
Contoh :
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan
untuk membuat dua jenis makanan yaitu Royal Bee
dan Royal Jelly. Kedua jenis makanan tersebut
mengandung vitamin dan protein. Royal Bee paling
sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling sedikit
diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah
vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan:
14
Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)
3) X1 ≥ 2 (jumlah minimal yang harus di produksi = 2 unit)
4) X2 ≥ 1 (jumlah minimal yang harus di produksi = 1 unit)
1. Membuat grafik
1) 2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
Garis isoquant titik (4,8)
2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
Garis isoquant titik (6,4)
3) X1 = 2
4) X2 = 1
15
Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin),
yaitu persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 =8
2X1 + 3X2 = 12
-
-2X2 = -4
X2 =2
16
= 460
Kesimpulan :
17
Z = 40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal)
Titik D
2X2 = 30
X2 = 15
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3 . 15 = 60
2X1 + 45 = 60
2X1 = 15 X1 = 7,5
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750
Titik E
X2 = 15
X1 = 0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :
untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10
dengan
keuntungan sebesar Rp 900 juta.
18
Royal Jelly 1 3 80
Minimum
8 12 -
Kebutuhan
19
Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 = 8
2X1 + 3X2 = 12
-2X2 = -4 X2 = 2
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2 = 8
2X1 + 2 = 8
2 X1 = 6 X1 = 3
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z min = 100X1 + 80X2 = 100 . 3 + 80 . 2 = 300 + 160 = 460
Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2
dengan biaya produksi 460 ribu rupiah.
Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
20
2X1 + X2 = 40
2X2=20
X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30 X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program linear adalah suatu cara matematis yang
digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan pengalokasian sumberdaya yang terbatas untuk
mencapai optimasi, yaitu memaksimumkan atau
meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung pada sejumlah
variabel input. • Yang termasuk dalam komponen model
program linear adalah variable keputusan, fungsi tujuan, dan
batasan model. Program linier bisa di selesaikan
menggunakan metode grafik untuk menentukan persoalan
maksimum maupun minimum.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih
terdapat banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun sangat diperlukan untuk
menyempurnakan makalah ini agar lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan
mendalam bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya
22
DAFTAR PUSTAKA
http://www.belajar-informatika.net/index.php?id_bab=7
23