Anda di halaman 1dari 17

SISTEM BIAYA

STANDAR

Jurusan Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE)
Panca Bhakti Palu

1-konsep akuntansi biaya 12/13/20


Tujuan Pembelajaran

1. Memahami secara komprehensif konsep sistem


biaya standar
2. Memahami manfaat biaya standar
3. Memahami tata cara penyusunan biaya standar
4. Memahami penyusunan Anggaran Induk
5. Memahami tata cara pencatatan biaya standar

12/13/20 1-konsep akuntansi biaya


Pengertian Biaya Standar

 Biaya standar adalah estimasi biaya serupa (benchmark) yang secara efektif dan
efisien ditetapkan dimuka (predetermined) untuk biaya –biaya yang seharusnya
dikonsumsi oleh suatu produk.

Sistem biaya standar memberi keuntungan untuk :


1. Biaya standar dapat dijadikan pijakan untuk perbandingan biaya, sehingga memungkinkan
dilakukan benchmark.
2. Perhitungan biaya standar diikuti dengan analisis varian, memungkinkan manajer untuk
menerapkan management by exception.
3. Varian dapat dijadikan alat untuk penilaian kinerja
4. Motivasi bagi karyawan, karena dijadikan salah satu indikator penilaian kinerja
5. Penggunaan standar dalam penentuan harga produk, menyebabkan biaya produksi akan lebih
stabil dibanding dengan penggunaan biaya aktual.
6. Sistem biaya standar lebih murah dari sistem biaya normal

1-konsep akuntansi biaya 12/13/20


Tujuan dan Manfaat Sistem Biaya Standar

Suatu sistem akuntansi biaya standar didesain untuk memenuhi tujuan :


1.Pengendalian biaya (Cost Control)
2.Penentuan Harga Pokok Produk (Product Costing)
Tujuan pertama yakni pengendalian biaya kerap dikenal dengan istilah analisis
varian. Biaya standar bersama-sama analisis varian sangat bermanfaat karena
beberapa alasan :
1.Menyediakan informasi kepada manajemen mengenai kendali suatu sistem
2.Sebagai dasar/basis suatu sistem evaluasi kinerja
3.Menyediakan informasi mengenai oportunity cost berkenaan dengan produksi
suatu produk
4.Penentuan harga pokok
Dari sini dapat diuraikan lebih lanjut, setidaknya ada 3 manfaat utama suatu
perusahaan menggunakan sistem akuntansi biaya standar :

12/13/20
1. Estimasi biaya Produk, dalam hal ini standar dikembangkan untuk
konsumsi perunit suatu produk akan bahan baku, tenaga kerja dan
overhead. Kalikan standar kuantitas dengan biaya standar plus biaya
lainya maka didapat biaya standar untuk produk secara individual, dan
bermanfaat bagi penentuan diterima atau tidak pesanan dari pelanggan.
2. Anggaran biaya dan pegeluaran. Total biaya yang mencerminkan konsumsi
untuk setiap aktivitas dapat diprediksi berdasarkan jumlah standar
konsumsi untuk setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dan jasa.
3. Pengendalian biaya relatif terhadap standar. Dalam hal ini biaya aktual
dibandingkan dengan biaya standar, dengan harapan bahwa biaya aktual
akan tetap sejalan dengan standar. Perbedaan atau selisih antara keduanya
disebut varian biaya, yang selanjutnya dianalisis untuk mencari
penyebabnya.

Namun mendesain sistem biaya standar adalah tidak mudah, bahkan


mengakibatkan pengambilan keputusan. Hal yang pertama adalah tujuan
ideal yang hendak dicapai, namun hal demikian dimungkinkan karena
dalam penyusunan standar hanya manajer yang memang memiliki keahlian
serta informasi yang dibutuhkan bukan penyusunan suatu standar.

1-konsep akuntansi biaya 12/13/20


Penyusunan Biaya Standar
Ada 2 cara yang lazim digunakan untuk menyusun biaya standar yaitu :
1.Analisa data historis adalah analisa yang kerap dilakukan adalah analisa prilaku
biaya, namun tetap dituntut kehati – hatian dalam menggunakan data historis
untuk memprediksi masa depan, terlebih bila data historis hendak digunakan
untuk menyusun standar untuk produk baru
2.Analisa Tugas. Paradigma yang digunakan adalah bergeser dari biaya produk
dimasa lampau ke biaya produk dimasa mendatang
3.Gabungan keduanya. Tentu saja dimungkinkan untuk menggabungkan kedua
metode diatas untuk mencari standar terbaik. Namun perlu diperhatikan
perbandingan antara biaya yang mesti dikeluarkan dengan harapan manfaat yang
akan diperoleh.

Ilustrasi Penyusunan Anggaran induk


Dalam rapat tahunan dalam rangka penyusunan RAKT (Rencana Kerja dan
Anggaran Tahunan ) PT. Brawi disepakati hal-hal sebagai berikut :
1.Target Penjualan adalah 6.400 unit Z, dengan harga jual Rp. 800 /unit
2.Target persediaan adalah sebagai berikut :

12/13/20
Unit Per Unit Total
Produk jadi Awal 900 Rp.500 Rp. 540.000
Produk jadi akhir 1.000 Rp.500 Rp.500.000
WIP awal dan akhir
Bahan Baku A, Awal 2.200 Rp.10 Rp.22.000
Bahan Baku A, Akhir 1.300
Bahan Baku B, Awal 4.000 Rp.30 Rp.120.000
Bahan Baku B, Akhir 4.000

1 unit Z memerlukan 3 unit bahan baku A & 5 unit bahan baku B, dengan harga
beli per unitnya :
Bahan baku A Rp. 3
Bahan baku B Rp. 5

12/13/20
3. 1 unit Z memerlukan 1 jam tenaga kerja langsung, dengan upah Rp. 146
perjam
4. Anggaran biaya Non Produksi disepakati sebagai berikut :
Item Jumlah
Telepon Rp. 12.000
Internet Rp. 5.000
Pemeliharaan (Maintenence) Rp. 100.000
Perjalanan Dinas Rp. 150.000
Iklan dan Promosi Rp. 225.000
Total Rp. 492.000

12/13/20
5. Atas dasar target produksi dan proyeksi kegiatan, maka departemen
personalia mengajukan anggaran sebagai berikut :
Bagian Produksi
Biaya tenaga kerja langsung Rp. 949.000
Biaya tenaga kerja tidak langsung Rp. 232.000
Bagian Administrasi
Accounting Rp. 200.000
Keuangan Rp. 150.000
Bagian Administrasi & Penjualan
Gaji sales Rp. 450.000
Gaji Analisis Pemasaran Rp. 300.000
Bonus Rp. 120.000
Total Rp. 2.401.000
Go to…

12/13/20
6. Manajer Pabrik memperkirakan anggaran biaya overhead pabrik
(BOP) sebagai berikut :
Item Jumlah
Penyusutan Mesin Rp. 500.000
Penyusutan gedung Rp. 250.000
Asuransi Rp. 15.000
Utilitas (listrik dan air) Rp.75.000
Biaya bahan pembantu Rp. 50.000
B. Tk tidak langsung Rp.232.000
Total Rp. 1.122.000

1-konsep akuntansi biaya 12/13/20


Diminta :
Susunlah Anggaran Induk (Master Budget) yang terdiri dari :
Budget Penjualan
Budget Produksi
Budget kebutuhan bahan baku
Budget pembelian bahan baku
Budget tenaga kerja langsung
Budget Overhead Pabrik
Budget Harga Pokok Produksi
Budget harga Pokok Penjualan
Budget Rugi Laba (Pajak 30%)

1-konsep akuntansi biaya 12/13/20


BUDGET PENJUALAN
Harga Jual Per unit Z.................... Rp. 800
Proyeksi Penjualan ( unit). .................... Rp. 6.400
Proyeksi Penjualan ......................................... Rp. 5. 120.000

12/13/20 1-konsep akuntansi biaya


BUDGET PRODUKSI (UNIT)
Target Penjualan 6.400
(+) Target persediaan akhir 1.000 +
Total kebutuhan produk Z ............................. 7.000
(-) Persediaan Awal ......................................... 900 -
Z yang harus diproduksi............................................... 6.500

12/13/20 1-konsep akuntansi biaya


BUDGET KEBUTUHAN BAHAN BAKU

Kebutuhan Bahan Baku


Bahan Baku Total Kebutuhan Unit Cost Total Cost
A 19.500 Rp. 10 Rp, 195.000
B 32.500 Rp. 30 Rp. 975.000
Total Rp. 1.370.000
Catatan :
Bila I unit Z memerlukan 3 unit bahan baku A & 5 unit
bahan baku B, maka bila target produksi adalag 6.500,
maka kebutuhan bahan baku :
•Bahan baku A = 6.500 x 3 = 19.500 (unit)
•Bahan baku B = 6.500 x 5 = 32.500 (unit)

12/13/20 1-konsep akuntansi biaya


BUDGET PEMBELIAN BAHAN BAKU

Bahan Baku A Bahan Baku B


Target Persediaan Akhir 1.300 4.600
Kebutuhan Pemakaian 19.500 32.500
Total 20.800 37.100
(-) Persediaan awal 2.200 4.000
Pembelian Bahan Baku 18.600 33.100
Unit Cost x Rp. 10 X Rp. 30
Total Cost Rp. 186.000 Rp. 993.000

12/13/20 1-konsep akuntansi biaya


Selanjutnya Mahasiswa sekalian diminta
membuat perhitungan lanjutan sebagai
tugas masing – masing. Adapun yang
saudara perlu buat adalah :
1.Budget TK Langsung
2.Budget Biaya Overhead Pabrik
3.Budget Harga pokok produksi
4.Budget Harga Pokok Penjualan
5.Budget laba rugi

12/13/20 1-konsep akuntansi biaya


TERIMA KASIH

12/13/20 1-konsep akuntansi biaya

Anda mungkin juga menyukai