Anda di halaman 1dari 9

Fakultas Komputer Zaini Ahmad

Tugas Besar Individu

PEMODELAN PROSES BISNIS


Penjelasan Associations pada BPMN
Zaini Ahmad
NPM 1411050117
Fakultas Bisnis & Komputer
zaynahmad96@gmail.com

Abstract

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan


menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk
membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi
permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi,
mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua
pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan
performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat
dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan BPMN (Business
Process Modelling Notation) dan Activity Diagram UML (Unified Modelling
Language). Kedua standar pemodelan tersebut yang akan dibandingkan dengan studi
kasus pemodelan proses bisnis perwalian secara online atau dikenal dengan nama
FRS Online (Formulir Rencana Studi). Secara umum BPMN cenderung
menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat
dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan (misalnya ke
proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN
digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke
arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software
development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang
akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya.

Kata Kunci : Pemodelan proses bisnis, BPMN, Sequence Flow, Message Flow.

1
Fakultas Komputer Zaini Ahmad
Tugas Besar Individu

1. LATAR BELAKANG tindakan dan kegiatan (job).


Proses bisnis merupakan serangkaian Sumber Daya (Resource) yang
aktifitas yang saling terkait digambarkan dalam PPB
untuk mencapai tujuan bisnis menunjukkan bagaimana
tertentu yang diselesaikan mereka akan diproses.
secara berurutan ataupun Pemodelan Proses Bisnis
paralel, oleh manusia atau adalah lintas fungsional,
sistem, baik di dalam maupun biasanya penggabungan
di luar organisasi. pekerjaan dan dokumentasi
Kompleksitas proses bisnis lebih dari satu departemen
yang terjadi membuat dalam sebuah institusi,
perusahaan mencari cara untuk organisasi atau perusahaan.
menggambarkan proses bisnis. Dalam situasi lebih rumit,
Pemodelan proses bisnis Pemodelan Proses juga
digunakan untuk mengevaluasi dimasukan pada aktivitas
dan melakukan perbaikan proses eksternal pada
proses bisnis di masa organisasi dan sistem yang
mendatang. Analisa proses dimasukkan ke dalam sebuah
bisnis umumnya melibatkan proses primer / utama. Dalam
pemetaan proses dan subproses organisasi besar Pemodelan
di dalamnya hingga tingkatan Proses Bisnis cenderung
aktivitas atau kegiatan. Analisa dianalisis dan direpresentasikan
tersebut dapat dilakukan secara lebih rinci dari pada di
melalui pemodelan proses organisasi kecil, karena skala
bisnis yang menggambarkan dan kompleksitasnya lebih
cara orang- orang atau pihak - besar. Manfaat Pemodelan
pihak saling berinteraksi di Proses Bisnis adalah untuk
dalam sistem, dan dijelaskan memudahkan pemahaman alur
dengan cara atau standar proses secara terintegrasi,
tertentu. pemodelan proses tujuan pemodelan proses bisnis
bisnis yang akan dipaparkan adalah untuk mendefiniskan
lebih lanjut adalah proses langkah langkah yang harus
bisnis penerimaan mahasiswa diambil untuk mencapai suatu
baru, akademik dan tujuan Diagram Model Proses
perpustakaan menggunakan Bisnis adalah alat untuk
pendekatan BPMN mencapai sebuauh tujuan, dan
bukan hasil kinerja dari suatu
2. PEMODELAN PROSES proses. Hasil akhir diagram
BISNIS proses bisnis ini adalah
Business Process Modelling (BPM) melakukan perbaikan pada cara
atau Pemodelan Proses Bisnis proses bisnis itu bekerja.
(PPB) merupakan diagram Definisi Proses Bisnis menurut
yang umum mewakili urutan para pakar sebagai berikut: 1.
kegiatan secara implisit Hammer dan Champy (tahun
berfokus pada sebuah proses, 1994, p35) Proses bisnis

2
Fakultas Komputer Zaini Ahmad
Tugas Besar Individu

merupakan sekumpulan and high level systems design”


aktivitas yang memerlukan satu (BPMI.org : 2006)
atau lebih masukan / input dan
membentuk suatu keluaran / 4. CONNECTING OBJECT
output yang memiliki nilai
yang diinginkan pelanggan. 2. Associations
Indrajit (tahun 2002, p3) Proses
bisnis adalah sejumlah aktivitas
yang mengubah sejumlah input
menjadi output untuk orang
lain. 3. Paul Harmon pada
bukunya yang berjudul
“Business Process Change”
(tahun 2003) Proses Bisnis
adalah serangkaian aktivitas
yang dilakukan oleh suatu
bisnis dimana mencakup
inisiasi input, transformasi dari
suatu informasi, dan
menghasilkan output.
 Sebuah Asosiasi digunakan
3. BPMN untuk mengasosiasikan objek satu
Business Process Modeling Notation sama lain
(BPMN) menggambarkan (seperti Artifact dan Activities)
suatu bisnis proses diagram  Asosiasi digunakan untuk
yang mana didasarkan kepada menunjukkan bagaimana data input
teknik diagram alur, dirangkai dan output dari Activities
untuk membuat model-model
grafis dari operasi-operasi
bisnis dimana terdapat
aktivitasaktivitas dan kontrol-
kontrol alur yang
mendefinisikan urutan kerja.
BPMN dikembangkan oleh
konsorsium industry
(BPMN.org) yaitu konstituen
yang mewakili berbagai vendor
alat BPM tetapi bukan sebagai  Teks keterangan dapat dikaitkan
pembuka akhir, dengan Artifact
mengemukakan bahwa “ The
Business Process Modeling
Notation is Emerging as a
standard language for capturing
business processes, e-specially
at the level of domain analysis

3
Fakultas Komputer Zaini Ahmad
Tugas Besar Individu

o Pools mewakili Peserta dalam


Swimlanes adalah pengelompokan (B2B) Diagram Bisnis Proses
dari beberapa model elemen. interaktif
Swimlines digunakan untuk o Lanes merupakan sub-partisi
memisahkan dan mengatur kegiatan untuk objek dalam Pool
oleh peserta sehingga kita secara
Pools
intuitif dapat memahami siapa yang
bertanggung jawab untuk setiap event.
Swimlines ada 2 jenis yaitu :

 Pools
Semua Bisnis Flow Diagram
mengandung setidaknya satu
Pool
 Lanes
Pool yang dibagi lagi menjadi
sub Swimlanes

Swimlanes

 Pools mewakili Peserta dalam


(B2B) Diagram Bisnis Proses
interaktif
 Seorang Peserta mungkin
merupakan pemeran bisnis
(misalnya, "pembeli" atau
"penjual") atau mungkin suatu
badan usaha (misalnya, "IBM" atau
"OMG")
 Sebuah Pool dapat menjadi
"Black Box" atau mungkin berisi
 BPMN menggunakan konsep Proses
yang dikenal sebagai  Interaksi antara Pools ditangani
"swimlanes"untuk membuat partisi melalui Message Flow
dan atau mengatur kegiatan  Sequence Flow tidak dapat
 Ada dua jenis swimlanes: Pool menyeberangi batas (boundary) dari
dan Lane Pool (Proses sepenuhnya berada
dalam Pool)

4
Fakultas Komputer Zaini Ahmad
Tugas Besar Individu

Lanes Artifacts
 Artifacts memberikan
kemampuan untuk menampilkan
informasi di luar struktur aliran-
chart dasar Proses
 Saat ini ada tiga Artifacts standar
di BPMN: Data Objects, Groups,
dan Annotation
 Artifacts tambahan mungkin
akan menjadi standar dalam versi
yang lebih baru
 Sekumpulan Vertical
Market Artifacts juga dapat
dikembangkan
 Sebuah modeler atau alat dapat
meningkatkan BPMN dengan
menetapkan Artifacts baru
 Lanes merupakan subpartisi
untuk objek dalam Pool
Text Annotations
 Mereka sering mewakili peran
organisasi (misalnya, Manager,
Associate), tetapi dapat mewakili
karakteristik yang diinginkan
Proses
Sequence Flow bisa menyeberang
batas Lane

Artifacts adalah elemen yang


digunakan untuk memberikan
informasi tambahan dari sebuah  Text Annotations adalah sebuah
proses. Bentuk dan penggunaan mekanisme modeler untuk
artifacts itu bermacam-macam dan bisa memberikan informasi tambahan
lebih luas tergantung dari standar tentang Proses
pengertian BPMN yang digunakan.  Text Annotations dapat
Saat ini terdapat 3 setingan pengaturan dihubungkan ke objek tertentu pada
artifacts, yaitu : Diagram dengan Asosiasi

 Data Object Data Objects


 Group
 Annotations

5
Fakultas Komputer Zaini Ahmad
Tugas Besar Individu

 Grup adalah artefak yang


digunakan untuk menyorot
bagian-bagian tertentu dari
sebuah Diagram tanpa
menambahkan kendala
tambahan untuk performa -
sebagai Sub-Proses
o Groups dapat digunakan
untuk mengkategorikan elemen
untuk tujuan pelaporan
 Groups tidak dibatasi oleh
pembatasan Pools dan Lanes
 Data Object artefak yang Artifacts are Extendible
digunakan untuk menunjukkan
bagaimana data dan dokumen
digunakan dalam Proses
 Data Objects dapat digunakan
untuk mendefinisikan input dan
output dari kegiatan
 Data Objects dapat diberikan
sebuah "state(keadaan)" yang
menunjukkan bagaimana dokumen
dapat diubah atau diperbarui dalam
Proses

Groups
 Pembuat model dan Tools
Modeling dapat menambahkan
Artefak baru untuk diagram
 industri khusus atau market
mungkin memiliki Artefak
sendiri.
 Bentuknya tidak boleh
bertentangan dengan yang sudah
ada
 bukan merupakan bagian dari
aliran normal, tetapi dapat
dikaitkan dengan unsur-unsur
lain

berikut adalah bentuk-bentuk


anotasinya :

6
Fakultas Komputer Zaini Ahmad
Tugas Besar Individu

7
Fakultas Komputer Zaini Ahmad
Tugas Besar Individu

5. REFERENCE “IMPLEMENTATION OF
PARADOX DBASE.”
[11] A. S. Putra,
[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,
“IMPLEMENTATION OF
“Sistem Informasi Monitoring
TRADE SECRET CASE
Inventori Barang Pada Balai
STUDY SAMSUNG MOBILE
Riset Standardisasi Industri
PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform.,
[12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.
“IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain:
PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create
WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland
WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra
COM.”
Indonesia,” 2018.
[13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel
“IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan
SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018.
IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS
[14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN
REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP
DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.”
ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra,
DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF
[15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR
RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.”
RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA
[16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION
RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.”
OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO
[17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU-
PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY
APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.”
[18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS
IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL
PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA
[19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS
CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.”
COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI
REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN
NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31
[20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG
TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI
INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION
TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.”
[21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra,
COMPONENT PALLETTE IN

8
Fakultas Komputer Zaini Ahmad
Tugas Besar Individu

OBJECT ORIENTED A. S. Putra, “Perancangan


PROGRAMMING.” Sistem Informasi SDM
[22] A. S. Putra, “WORKING Berprestasi pada SD Global
DIRECTORY SET FOR Surya,” in Prosiding Seminar
PARADOX 7.” Nasional Darmajaya, 2018, vol.
[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.
CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and

Anda mungkin juga menyukai