Anda di halaman 1dari 15

Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P

Tugas Besar Individu

PEMODELAN PROSES BISNIS


FLOW OBJECT DAN CONNECTING OBJECT PADA
BPMN

Ilham Bimo Hutomo P


NPM 1411050123
Fakultas Bisnis &Komputer
ilhambimo9@gmail.com

Abstract

Pemodelan proses bisnis merupakan cara untuk memahami, mendesain dan


menganalisa suatu proses bisnis. Manfaat pemodelan proses bisnis adalah untuk
membantu perusahaan memahami proses bisnisnya dengan baik, mengidentifikasi
permasalahan seperti critical path atau bottleneck yang mungkin terjadi,
mengembangkan, mendokumentasikan serta mengkomunikasikannya pada semua
pemangku kepentingan bisnis. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan
performance dari pengelolaan proses bisnisnya. Pemodelan proses bisnis dapat
dilakukan dengan beberapa cara atau standar, antara lain dengan BPMN (Business
Process Modelling Notation) dan Activity Diagram UML (Unified Modelling
Language). Kedua standar pemodelan tersebut yang akan dibandingkan dengan studi
kasus pemodelan proses bisnis perwalian secara online atau dikenal dengan nama
FRS Online (Formulir Rencana Studi). Secara umum BPMN cenderung
menggambarkan proses dari pandangan seorang analisis bisnis. BPMN tidak dibuat
dengan tujuan untuk dibuat programnya. BPMN perlu disempurnakan (misalnya ke
proses BPEL) sebelum bisa dibuat pedoman pemrograman. Alasan inilah, BPMN
digunakan oleh analisis bisnis dengan tujuan bukan untuk implementasi tapi lebih ke
arah penyajian kebutuhan yang akan diberikan kepada analisis IT dan software
development. Umumnya, BPMN dipakai untuk menghasilkan “BPEL code” yang
akan diperbaiki oleh developer sehingga dapat dibuat implementasinya.

Kata Kunci : Pemodelan proses bisnis, BPMN, Sequence Flow, Message Flow.

1
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

1. LATAR BELAKANG kegiatan secara implisit


Proses bisnis merupakan serangkaian berfokus pada sebuah proses,
aktifitas yang saling terkait tindakan dan kegiatan (job).
untuk mencapai tujuan bisnis Sumber Daya (Resource) yang
tertentu yang diselesaikan digambarkan dalam PPB
secara berurutan ataupun menunjukkan bagaimana
paralel, oleh manusia atau mereka akan diproses.
sistem, baik di dalam maupun Pemodelan Proses Bisnis
di luar organisasi. adalah lintas fungsional,
Kompleksitas proses bisnis biasanya penggabungan
yang terjadi membuat pekerjaan dan dokumentasi
perusahaan mencari cara untuk lebih dari satu departemen
menggambarkan proses bisnis. dalam sebuah institusi,
Pemodelan proses bisnis organisasi atau perusahaan.
digunakan untuk mengevaluasi Dalam situasi lebih rumit,
dan melakukan perbaikan Pemodelan Proses juga
proses bisnis di masa dimasukan pada aktivitas
mendatang. Analisa proses proses eksternal pada
bisnis umumnya melibatkan organisasi dan sistem yang
pemetaan proses dan subproses dimasukkan ke dalam sebuah
di dalamnya hingga tingkatan proses primer / utama. Dalam
aktivitas atau kegiatan. Analisa organisasi besar Pemodelan
tersebut dapat dilakukan Proses Bisnis cenderung
melalui pemodelan proses dianalisis dan direpresentasikan
bisnis yang menggambarkan secara lebih rinci dari pada di
cara orang- orang atau pihak - organisasi kecil, karena skala
pihak saling berinteraksi di dan kompleksitasnya lebih
dalam sistem, dan dijelaskan besar. Manfaat Pemodelan
dengan cara atau standar Proses Bisnis adalah untuk
tertentu. pemodelan proses memudahkan pemahaman alur
bisnis yang akan dipaparkan proses secara terintegrasi,
lebih lanjut adalah proses tujuan pemodelan proses bisnis
bisnis penerimaan mahasiswa adalah untuk mendefiniskan
baru, akademik dan langkah langkah yang harus
perpustakaan menggunakan diambil untuk mencapai suatu
pendekatan BPMN tujuan Diagram Model Proses
Bisnis adalah alat untuk
2. PEMODELAN PROSES mencapai sebuauh tujuan, dan
BISNIS bukan hasil kinerja dari suatu
Business Process Modelling (BPM) proses. Hasil akhir diagram
atau Pemodelan Proses Bisnis proses bisnis ini adalah
(PPB) merupakan diagram melakukan perbaikan pada cara
yang umum mewakili urutan proses bisnis itu bekerja.

2
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

Definisi Proses Bisnis menurut Notation is Emerging as a


para pakar sebagai berikut: 1. standard language for capturing
Hammer dan Champy (tahun business processes, e-specially
1994, p35) Proses bisnis at the level of domain analysis
merupakan sekumpulan and high level systems design”
aktivitas yang memerlukan satu (BPMI.org : 2006)
atau lebih masukan / input dan
membentuk suatu keluaran / 4. FLOW OBJECT
output yang memiliki nilai Flow object adalah elemen utama
yang diinginkan pelanggan. 2. yang menggambarkan karakteristik
Indrajit (tahun 2002, p3) Proses dari sebuah proses bisnis.
bisnis adalah sejumlah aktivitas Flow Object terdiri dari 3 elemen yaitu
yang mengubah sejumlah input
menjadi output untuk orang Event
lain. 3. Paul Harmon pada
bukunya yang berjudul Event adalah sesuatu yang terjadi
“Business Process Change” selama rangkaian dari sebuah business
(tahun 2003) Proses Bisnis proses. Event ini mempengaruhi alur
adalah serangkaian aktivitas dari proses dan biasanya memiliki
yang dilakukan oleh suatu sebuah tindakan atau sebuah hasil.
bisnis dimana mencakup Simbolnya adalah bentuk lingkaran
inisiasi input, transformasi dari dan berdasarkan alur pengaruhnya,
suatu informasi, dan terdapat 3 jenis event yaitu:
menghasilkan output.
 Start event
3. BPMN Start Event ini adalah simbol
Business Process Modeling Notation yang mengindikasikan sebuah
(BPMN) menggambarkan proses yang akan dimulai
suatu bisnis proses diagram  Intermediate event
yang mana didasarkan kepada Simbol Intermediate terletak
teknik diagram alur, dirangkai diantara Start Event dan End
untuk membuat model-model Event. Simbol Ini akan
grafis dari operasi-operasi mempengaruhi alur proses,
bisnis dimana terdapat tetapi tidak akan memulai atau
aktivitasaktivitas dan kontrol- secara langsung menghentikan
kontrol alur yang proses.
mendefinisikan urutan kerja.  End event
BPMN dikembangkan oleh Di indikasikan sebagai simbol
konsorsium industry untuk mengakhiri sebuah
(BPMN.org) yaitu konstituen proses.
yang mewakili berbagai vendor
alat BPM tetapi bukan sebagai
pembuka akhir,
mengemukakan bahwa “ The
Business Process Modeling

3
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

Intermediate Events

Start Event

 Intermediate Event terjadi


setelah proses dimulai dan
sebelum proses berakhir.
 Ada beberapa "Pemicu" yang
 Start Event menunjukkan di berbeda yang menunjukkan
mana proses akan mulai keadaan khusus dari suatu
 Ada beberpa "Pemicu Event
(Trigers)" berbeda yang menunjukk  Event-event tersebut dapat
ankeadaan khusus yang memulai Pr ditempatkan pada aliran normal
oses suatu Proses atau melekat pada
o   None Start Event : batas (boundary) suatu
digunakan untuk menandai awal aktivitas.
Sub-Proses atau ketika Start
tidak terdefinisi.
Intermediate Events (Normal Flow)
o   Link  Start  Event akan
dihapus dalam versi BPMNberik
utnya.
o   Setiap  Pemicu yang
termasuk dalam
MultipleStart Event akan menjad
ikansuatu Proses dimulai (Start)

4
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

 Event yang ditempatkan End Events


dalam alur proses mewakili
hal-hal yang terjadi selama
operasi normal proses
 bisa merupakan respon
terhadap Event (yaitu,
penerimaan pesan)
 dapat mewakili penciptaan
Event (yaitu, pengiriman
pesan)

Intermediate Events (Attached to


Boundary)

 End Events menunjukkan
dimana proses akan berakhir
 Ada yang berbeda "Hasil" yang
menunjukkan keadaan tertentu
akhir Proses
 None Start Events digunakan
 Event yang melekat pada batas untuk menandai awal Sub-Proses
(boundary) aktivitas menunjukkan atau ketika start tidak terdefinisi/
bahwa aktivitas tersebut harus di- tertentu
interupsi ketika Event ini dipicu.  Link End Event akan diganti
 Event-event tersebut dapat dalam versi BPMN berikutnya
melekat pada Task atau Sub- (mungkin dengan Signal)
process
 Event-event tersebut digunakan
untuk menangani Error
Handling, exception handling, dan Activities
kompensasi.
Activities digunakan untuk mewakili
berbagai makna dalam kehidupan
sehari-hari. Aktivitas dianggap
mencakup berbagai kegiatan yang
dapat diselesaikan dalam waktu 5
menit, satu minggu atau lebih.

5
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

Gateway Jadi, gateway merupakan tempat di


mana kontrol diperlukan
Dalam BPMN , Gateway dapat
mendefinisikan semua tindakan Arus Exclusive Gateways
Urutan Proses Bisnis. Sebuah Gateway  Gateways Eksklusif (Decision)
kadang-kadang memainkan salah satu adalah lokasi dalam suatu proses
dari dua peran, dan kadang-kadang bisnis di mana Arus Sequence bisa
bermain baik pada waktu yang sama. mengambil dua atau lebih jalur
alternatif. Hal ini pada dasarnya
Gateways adalah "pertigaan jalan" untuk
proses.
 Hanya salah satu jalan keluar
mungkin dapat diambil ketika
Proses dilakukan
 Ada dua jenis mekanisme
keputusan (decision) :
o   data (misalnya, ekspresi
kondisi)
o   Kejadian (Event) (misalnya,
penerimaan pesan alternatif)
 Gateway tersebut juga digunakan
untuk menggabungkan Sequence
Flow
 Perilaku penggabungan mungkin
berubah dalam versi BPMN
berikutnya
 Gateway adalah pemodelan
elemen yang digunakan untuk Exclusive Gateways, Based on
mengontrol bagaimana Sequence Events
Arus berinteraksi saat mereka
berkumpul (Converge) dan
menyimpang (diverge) dalam
Proses
 Semua jenis Gateways
bentuknya adalah belah ketupat
o   penanda internal didalamnya
menunjukkan jenis perilaku yang
berbeda-beda
o   Semua Gateways dapat men-
split dan menggabungkan aliran
 Jika aliran tidak perlu dikontrol,
maka Gateway tidak diperlukan.

6
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

 Jenis Keputusan/ Decision ini


merupakan titik percabangan dalam
proses di mana alternatif yang
didasarkan pada kejadian
(event)yang terjadi pada titik dalam
Proses, daripada kon disi
 Multiple Intermediate Event ini
digunakan untuk mengidentifikasi
Gateway
 Event yang terletak setelah
Gateway menentukan jalur yang
dipilih
 Kejadian (Event) pertama
dipicu menang
 Complex Gateways adalah
decision di mana ada definisi
advance perilaku dapat
Inclusive Gateways
didefinisikan
 Tanda bintang digunakan untuk
mengidentifikasi Gateway
    Perilaku kompleks dapat
didefinis      ikan untuk kedua
penggabungan dan pemisahan
perilaku

Parallel Gateways

 Inclusive Gateways adalah


decision di mana ada lebih dari satu
kemungkinan hasil
 Tanda "O" digunakan untuk
mengidentifikasi Gateway
 biasanya diikuti dengan
penggabungan yang sesuai dengan
Inclusive  Gateways
4.1 CONNECTING OBJECT
Connecting Object adalah elemen
yang menghubungkan Flow
object. Connecting Object juga
memiliki 3 jenis elemen yaitu :
Complex Gateways

7
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

 Alur Sequence (Sequence


flow)
digunakan untuk menunjukkan
urutan yang kegiatan akan yang
dilakukan dalam sebuah proses.
 Alur Pesan (Messege Flow)
digunakan untuk menunjukkan
aliran pesan antara dua entitas
yang siap untuk mengirim dan
menerima.
 Asosiasi (Association)
digunakan untuk asosiasi data,
informasi dan artefak dengan
aliran benda
 Sebuah Sequence Flow
Sequence Flow MUNGKIN memiliki kondisi yang
ditetapkan jika keluar dari
suatu actvity
o   actvity tersebut harus
memiliki minimal dua Sequence
Flow
 Kondisi harus True untuk
menjadikan aliran meneruskan
 Sequence Flow digunakan untuk Sequence Flow
menunjukkan urutan kegiatan yang o   Sebuan berlian mini
akan dilakukan dalam Proses menunjukkan bahwa Sequence
 Sumber dan target harus menjadi Flow memiliki kondisi
salah satu objek berikut: Events,  Setidaknya satu dari Sequence
Activities, dan Gateways Flow yang keluar harus dipilih
 Sebuah Sequence Flow tidak selama Proses berjalan
dapat menyeberangi batas Sub-
Proses atau batas Pool

Conditional Sequence Flow Default Sequence Flow

8
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

 iMessage Flow digunakan untuk


menunjukkan aliran pesan antara
dua Peserta Proses
 Dalam BPMN, Pools terpisah
digunakan untuk mewakili Peserta
 Message Flow dapat terhubung
ke batas (boundary) pool atau untuk
sebuah objek di dalam pool
 Message Flow tidak
diperbolehkan antar obyek dalam
Pool tunggal

Associations

 Sebuah Sequence Flow yang
keluar suatu Gateway
Eksklusif atau Inklusif dapat
didefinisikan sebagai jalur default
 Tanda garis miring (hatch) pada
awal baris tersebut menunjukkan
default Sequence Flow
 Path default dipilih hanya jika
semua kondisi lain dari
Gateway False.

Message Flow
 Sebuah Asosiasi digunakan
untuk mengasosiasikan objek satu
sama lain
(seperti Artifact dan Activities)
 Asosiasi digunakan untuk
menunjukkan bagaimana data input
dan output dari Activities

9
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

 Teks keterangan dapat dikaitkan  Ada dua jenis swimlanes: Pool


dengan Artifact dan Lane
o   Pools mewakili Peserta dalam
Swimlanes adalah pengelompokan (B2B) Diagram Bisnis Proses
dari beberapa model elemen. interaktif
Swimlines digunakan untuk o   Lanes merupakan sub-partisi
memisahkan dan mengatur kegiatan untuk objek dalam Pool
oleh peserta sehingga kita secara Pools
intuitif dapat memahami siapa yang
bertanggung jawab untuk setiap event.
Swimlines ada 2 jenis yaitu :

 Pools
Semua Bisnis Flow Diagram
mengandung setidaknya satu
Pool
 Lanes
Pool yang dibagi lagi menjadi
sub Swimlanes

Swimlanes

 Pools mewakili Peserta dalam


(B2B) Diagram Bisnis Proses
interaktif
 Seorang Peserta mungkin
merupakan pemeran bisnis
(misalnya, "pembeli" atau
"penjual") atau mungkin suatu
badan usaha (misalnya, "IBM" atau
"OMG")
 Sebuah Pool dapat menjadi
"Black Box" atau mungkin berisi
Proses
 Interaksi antara Pools ditangani
 BPMN menggunakan konsep
melalui Message Flow
yang dikenal sebagai
 Sequence Flow tidak dapat
"swimlanes"untuk membuat partisi
menyeberangi batas (boundary) dari
dan atau mengatur kegiatan

10
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

Pool (Proses sepenuhnya berada  Artifacts memberikan


dalam Pool) kemampuan untuk menampilkan
informasi di luar struktur aliran-
chart dasar Proses
Lanes
 Saat ini ada tiga Artifacts standar
di BPMN: Data Objects, Groups,
dan Annotation
 Artifacts tambahan mungkin
akan menjadi standar dalam versi
yang lebih baru
 Sekumpulan Vertical
Market Artifacts juga dapat
dikembangkan
 Sebuah modeler atau alat dapat
meningkatkan BPMN dengan
menetapkan Artifacts baru
 Lanes merupakan subpartisi
untuk objek dalam Pool
 Mereka sering mewakili peran Text Annotations
organisasi (misalnya, Manager,
Associate), tetapi dapat mewakili
karakteristik yang diinginkan
Proses
Sequence Flow bisa menyeberang
batas Lane

Artifacts adalah elemen yang


digunakan untuk memberikan  Text Annotations adalah sebuah
informasi tambahan dari sebuah mekanisme modeler untuk
proses. Bentuk dan penggunaan memberikan informasi tambahan
artifacts itu bermacam-macam dan bisa tentang Proses
lebih luas tergantung dari standar  Text Annotations dapat
pengertian BPMN yang digunakan. dihubungkan ke objek tertentu pada
Saat ini terdapat 3 setingan pengaturan Diagram dengan Asosiasi
artifacts, yaitu :

 Data Object
 Group
 Annotations

Artifacts Data Objects

11
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

bagian-bagian tertentu dari


sebuah Diagram tanpa
menambahkan kendala
tambahan untuk performa -
sebagai Sub-Proses
o   Groups dapat digunakan
untuk mengkategorikan elemen
untuk tujuan pelaporan
 Groups tidak dibatasi oleh
pembatasan Pools dan Lanes
Artifacts are Extendible

 Data Object artefak yang


digunakan untuk menunjukkan
bagaimana data dan dokumen
digunakan dalam Proses
 Data Objects dapat digunakan
untuk mendefinisikan input dan
output dari kegiatan
 Data Objects dapat diberikan
sebuah "state(keadaan)" yang
menunjukkan bagaimana dokumen
dapat diubah atau diperbarui dalam
Proses
 Pembuat model dan Tools
Groups
Modeling dapat menambahkan
Artefak baru untuk
diagram  industri khusus atau
market mungkin memiliki
Artefak sendiri.
 Bentuknya tidak boleh
bertentangan dengan yang sudah
ada
 bukan merupakan bagian dari
aliran normal, tetapi dapat
dikaitkan dengan unsur-unsur
lain

 Grup adalah artefak yang berikut adalah bentuk-bentuk


digunakan untuk menyorot anotasinya :

12
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

5. REFERENCE

[1] O. M. Febriani and A. S. Putra,


“Sistem Informasi Monitoring

13
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

Inventori Barang Pada Balai STUDY SAMSUNG MOBILE


Riset Standardisasi Industri PHONE.”
Bandar Lampung,” J. Inform., [12] A. S. Putra,
vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014. “IMPLEMENTATION
[2] A. S. Putra, “Paperplain: PATENT FOR APPLICATION
Execution Fundamental Create WEB BASED CASE STUDI
Application With Borland WWW. PUBLIKLAMPUNG.
Delphi 7.0 University Of Mitra COM.”
Indonesia,” 2018. [13] A. S. Putra,
[3] A. S. Putra, “2018 Artikel “IMPLEMENTATION
Struktur Data, Audit Dan SYSTEM FIRST TO INVENT
Jaringan Komputer,” 2018. IN DIGITALLY INDUSTRY.”
[4] A. S. Putra, “ALIAS [14] A. S. Putra, “MANUAL
MANAGER USED IN REPORT & INTEGRATED
DATABASE DESKTOP DEVELOPMENT
STUDI CASE DB DEMOS.” ENVIRONMENT BORLAND
[5] A. S. Putra, DELPHI 7.0.”
“COMPREHENSIVE SET OF [15] A. S. Putra, “PATENT AS
PROFESSIONAL FOR RELEVAN SUPPORT
DISTRIBUTE COMPUTING.” RESEARCH.”
[6] A. S. Putra, “DATA [16] A. S. Putra, “PATENT FOR
ORIENTED RECOGNITION RESEARCH STUDY CASE
IN BORLAND DELPHI 7.0.” OF APPLE. Inc.”
[7] A. S. Putra, “EMBARCADERO [17] A. S. Putra, “PATENT
DELPHI XE 2 IN GPU- PROTECTION FOR
POWERED FIREMONKEY APPLICATION INVENT.”
APPLICATION.” [18] A. S. Putra, “QUICK REPORT
[8] A. S. Putra, “HAK ATAS IN PROPERTY
KEKAYAAN INTELEKTUAL PROGRAMMING.”
DALAM DUNIA [19] A. S. Putra, “REVIEW
TEKNOLOGY BERBASIS CIRCUIT LAYOUT
REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” COMPONENT
[9] A. S. Putra, “IMPLEMENTASI REQUIREMENT ON ASUS
PERATURAN NOTEBOOK.”
PERUNDANGAN UU. NO 31 [20] A. S. Putra, “REVIEW
TAHUN 2000 TENTANG TRADEMARK PATENT FOR
DESAIN INDUSTRI INDUSTRIAL
BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY BASED 4.0.”
TECHNOLOGY.” [21] A. S. Putra, “TOOLBAR
[10] A. S. Putra, COMPONENT PALLETTE IN
“IMPLEMENTATION OF OBJECT ORIENTED
PARADOX DBASE.” PROGRAMMING.”
[11] A. S. Putra, [22] A. S. Putra, “WORKING
“IMPLEMENTATION OF DIRECTORY SET FOR
TRADE SECRET CASE PARADOX 7.”

14
Fakultas Komputer Ilham Bimo Hutomo P
Tugas Besar Individu

[23] A. S. Putra, “ZQUERY 1, no. 1, pp. 289–294.


CONNECTION
IMPLEMENTED
PROGRAMMING STUDI
CASE PT. BANK BCA Tbk.”
[24] A. S. Putra, D. R. Aryanti, and
I. Hartati, “Metode SAW
(Simple Additive Weighting)
sebagai Sistem Pendukung
Keputusan Guru Berprestasi
(Studi Kasus: SMK Global
Surya),” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.
1, no. 1, pp. 85–97.
[25] A. S. Putra and O. M. Febriani,
“Knowledge Management
Online Application in PDAM
Lampung Province,” in
Prosiding International
conference on Information
Technology and Business
(ICITB), 2018, pp. 181–187.
[26] A. S. Putra, O. M. Febriani, and
B. Bachry, “Implementasi
Genetic Fuzzy System Untuk
Mengidentifikasi Hasil Curian
Kendaraan Bermotor Di Polda
Lampung,” SIMADA (Jurnal
Sist. Inf. dan Manaj. Basis
Data), vol. 1, no. 1, pp. 21–30,
2018.
[27] A. S. Putra, H. Sukri, and K.
Zuhri, “Sistem Monitoring
Realtime Jaringan Irigasi Desa
(JIDES) Dengan Konsep
Jaringan Sensor Nirkabel,”
IJEIS (Indonesian J. Electron.
Instrum. Syst., vol. 8, no. 2, pp.
221–232.
[28] D. P. Sari, O. M. Febriani, and
A. S. Putra, “Perancangan
Sistem Informasi SDM
Berprestasi pada SD Global
Surya,” in Prosiding Seminar
Nasional Darmajaya, 2018, vol.

15

Anda mungkin juga menyukai