DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 7
NURLAELA (43218010195)
2021
DAFTAR ISI
ABSTRAK..................................................................................................................................3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................4
A. Diagram BPMN................................................................................................................4
B. Pentingnya BPMN ............................................................................................................5
C. Notasi Diagram BPMN.....................................................................................................5
D. Dasar BPMN ....................................................................................................................6
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 10
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 10
B. Proses Bisnis di CV. SLC ............................................................................................... 10
C. Skenario Proses Bisnis di CV. SLC ................................................................................ 11
D. Analisis Proses Bisnis di CV. SLC ................................................................................. 12
E. Hasil Implementasi yang Dilakukan ............................................................................... 14
F. Perbedaan Implementasi BPMN ..................................................................................... 16
KESIMPULAN ......................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 18
Suatu proses bisnis adalah aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi
output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Dengan menganalisis proses bisnis,
perusahaan akan lebih mudah untuk memahami dan menuju kearah efisiensi dalam proses untuk
memperoleh keuntungan yang didapatkan Hal ini sangatlah berpengaruh terhadap kelangsungan
suatu bisnis, tidak terkecuali pada bisnis startup yang saat ini sedang menjamur di Indonesia.
Menjamurnya pengguna internet untuk bisnis mendorong lahirnya berbagai bisnis baru
yang banyak dikatakan sebagai “start up business”. Bisnis start up merupakan sebuahu saha yang
baru didirikan dan masih pada tahap pengembangan serta penelitian untuk mencari potensi pasar.
Bisnis startup ini pula tergolong dalam bidang usaha teknologi dan informasi. Di Indonesia
sendiri, Bukalapak, Gojek, Tokopedia, dan sebagainya merupakan contohbisnis startup yang
popular.
CV. Siplho Corporation (SLC) merupakan usaha startup yang bergerak di bidang trade
and consultant IT. Salah satu unit pelayanannya adalah “Service dan Maintenance”. Selama ini
proses bisnis yang terjadi di SLC belum terdokumentasikan, sehingga pada pelaksanaanya
seringkali proses bisnisnya dipahami dan diterapkan secara berbeda oleh pegawai sehingga
seringkali menimbulkan problem tersendiri bagi pelayanan service dan maintenance untuk
Customer.
Business Process Model and Notation (BPMN) adalah representasi grafis untuk
menentukan proses bisnis dalam model proses bisnis.
BPMN (Business Process Modelling Natation) atau diagram BPMN adalah sebuah
standar untuk memodelkan proses bisnis yang menyediakan notasi grafis dalam menjelaskan
sebuah proses bisnis. BPMN menggambarkan suatu bisnis proses diagram yang didasarkan
kepada teknik diagram alur, dirangkai untuk membuat model-model grafis dari operasi-
operasi bisnis dimana terdapat aktivitas-aktivitas dan kontrol-kontrol alur yang
mendefinisikan urutan kerja.
Tujuan dari BPMN adalah untuk mendukung manajemen proses bisnis, baik untuk
pengguna teknis dan pengguna bisnis, dengan menyediakan notasi yang intuitif untuk
pengguna bisnis, namun dapat mewakili semantik proses yang kompleks. The BPMN
spesifikasi juga menyediakan pemetaan antara grafis dari notasi dan konstruksi yang
mendasari bahasa eksekusi, khususnya Bisnis Proses Eksekusi Bahasa (BPEL)
Tujuan utama dari BPMN adalah untuk memberikan notasi standar yang mudah dipahami
oleh semua pemangku kepentingan bisnis. Ini termasuk analis bisnis yang membuat dan
menyempurnakan proses, para pengembang teknis bertanggung jawab untuk menerapkannya
dan manajer bisnis yang memantau dan mengelola mereka. Akibatnya BPMN berfungsi
B. Pentingnya BPMN
BPMN memungkinkan Anda untuk proses model dalam cara bersatu dan standar
sehingga setiap orang dalam organisasi dapat saling memahami.
Dalam notasi diagram BPMN atau dasar kategori elemen diagram BPMN, variasi
tambahan dan informasi dapat ditambahkan untuk mendukung kebutuhan untuk kompleksitas
tanpa mengubah tampilan dasar diagram BPMN.
Lima (5) kategori dasar elemen atau notasi diagram BPMN adalah:
1. Flow Objects
Flow Object adalah elemen grafis utama untuk menentukan perilaku dalam Proses
Bisnis. Ada tiga (3) Flow Object:
a) Events
b) Activities
c) Gateways
2. Data
a) Data Objects
b) Data Inputs
c) Data Outputs
d) Data Stores
Connecting Objects, ada empat (4) cara menghubungkan Obyek Arus informasi satu
sama lain atau lainnya. Ada empat (4) Connecting Objects:
a) Sequence Flows
b) Message Flows
c) Associations
d) Data Associations
4. Swimlanes
Swimlines, ada dua (2) cara pengelompokan unsur- unsur pemodelan utama melalui
"Swimlanes:"
a) Pools
b) Lanes
5. Artifacts
Artifacts, digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang Proses. Ada dua (2)
Artefak standar, tapi pemodel atau alat pemodelan bebas untuk menambahkan sebanyak
Artefak yang diperlukan.
a) Group
b) Text Annotation
D. Dasar BPMN
2. Activity; Aktivitas adalah sebuah istilah umum untuk suatu kegiatan yang
memperlihatkan perusahaan melakukan proses. Jenis kegiatan yang merupakan bagian
dari proses sebuah model digambarkan bulat persegi panjang.
3. Gateway; Gateway digunakan untuk mengontrol perbedaan dan konvergensi dari urutan
arus dalam proses. Dengan demikian, akan menentukan percabangan, forking,
penggabungan,dan bergabung dengan jalur.
4. Sequence Flow; Sebuah Arus Urutan digunakan untuk menunjukkan urutan kegiatan
yang akan dilakukan dalam proses.
7. Pool; Adalah representasi grafis dari pelaku/peserta kolaborasi. Hal ini juga bertindak
sebagai "swimlane" dan wadah grafis untuk partisi satu set kegiatan dadi Pools lain,
biasanya dalam konteks situasi B2B. Pool A mungkin memiliki internal yang rinci, dalam
bentuk proses yang akan dieksekusi.
8. Lane; Lane adalah partisi sub-dalam Proses, terkadang dalam Pool, akan memperpanjang
seluruh proses baik secara vertikal ataupun horisontal. Jalur yang digunakan untuk
mengatur dan mengkategorikan kegiatan.
10. Group; adalah pengelompokan unsur-unsur grafis yang berada dalam kategori yang
sama. Jenis pengelompokan tidak mempengaruhi Sequence Flow dalam Group. Nama
Kategori muncul pada diagram sebagai label kelompok. Kategori dapat digunakan
dokumentasi atau analisis tujuan. Group adalah salah satu cara dimana kategori benda
dapat secara visual ditampilkan pada Diagram.
CV. Siplho Corporation (SLC) merupakan usaha startup yang bergerak di bidang trade
and consultant IT. Salah satu unit pelayanannya adalah “Service dan Maintenance”. Selama
ini proses bisnis yang terjadi di SLC belum terdokumentasikan, sehingga pada pelaksanaanya
seringkali proses bisnisnya dipahami dan diterapkan secara berbeda oleh pegawai sehingga
seringkali menimbulkan problem tersendiri bagi pelayanan service dan maintenance untuk
Customer.
Kemudian dari proses bisnis tersebut akan dilakukan skenario proses bisnis berdasarkan
layanan dalam menangani keluhan customer. Nantinya akan disusunlah alur proses dengan
berbagai versi tampilan. Dan kemudian keseluruhan prose tersebut dievaluasi serta dilihat
bagaimana pengaruh implementasi BPMN di CV. SLC.
Skenario proses bisnis CV.SLC dibagi menjadi 3 skenario dengan jenis kerusakan
berbeda – beda sehingga penanganannya juga berberbeda. Berikut ini adalah skenario proses
bisnis di CV. SLC:
1. Customer
2. Pegawai
Pertanyaan:
a. Dari gambar BPMN ini, apakah anda dapat mengerti alur proses bisnis yang terjadi
di SLC ?
Pada gambar 6 menunjukkan dari 10 Customer, 8 orang memilih flow picture, 1 orang
memilih teks, 1 orang memilih flowchart dan tidak ada yang memilih BPMN.
3. Owner
Pertanyaan:
a. Dari gambar BPMN ini, apakah dapat mengarahkan kinerja masing-masing pegawai
anda (membantu proses kontroling bisnis) ?
Dari hasil wawancara terhadap 3 pelaku bisnis yang ada di CV. SLC, maka didapatkan
hasil sebagai berikut:
Pelaksaan proses bisnis lebih terlaksana dengan baik jika menggunakan notasi model
dibandingakan dengan teks maupun diagram alir. Jika menggunakan teks dan flowcharts alur
tahapan dan koordinasi kurang spesifik, belum details, tidak kompleks dan masih bersifat umum.
Jika menggunakan BPMN, pengamatan dan pengawasan terhadap tahapan dan koordinasi lebih
detail, spesifik dan kompleks sehingga mempermudah analisa dan evaluasi pelaksaan proses
bisnis di lapangan. Untuk kedepannya diharapkan teknologi BPMN yang sudah ada dapat
diperluas untuk proses bisnis pihak lain misalkan supplier, intermedier, dan sebagainya.
Kemudian proses maupun alur bisnis yang sudah di modelkan ke dalam BPMN harus dijalankan
sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan, dan dilanjutkan dengan evaluasi terhadap
pelaksanaannya di lapangan.
Haryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and Medium
Industries (Smis) to Sustain in Global Economic Competition. Operations Excellence,
9(1), 34-43.
Nugroho, A., & Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk Mengurangi
Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu dengan Pendekatan Six
Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 (1), 56-78.
Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project Management:
The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen Bisnis, 10(1), 10-
23.
Saryanto, S., Purba, H., & Trimarjoko, A. (2020). Improve quality remanufacturing welding and
machining process in Indonesia using six sigma methods. J. Eur. SystèMes Autom, 53,
377-384
Vidianto, A. S., & Haji, W. H. (2020). Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Kanban
(Studi Kasus: PT. XYZ). Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(2).
Dictio.id (2016, Desember). Apa yang dimaksud dengan Business Process Model and Notation
(BPMN)?. Diakses Pada 16 November 2021, dari https://www.dictio.id/t/apa-yang-
dimaksud-dengan-business-process-model-and-notation-bpmn/2715
Khoiriyah, R., & Priana, A. J. (2021). Implementasi Teknologi Business Process Model Notation
(BPMN), Teks, Flowchart dan Rich Picture pada Bisnis Startup. e-Repository Dosen
Universitas Gajayana Malang.