“FISHBONE”
Di susun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmatnya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini, guna memenuhi tugas mata kuliah
Pemodelan Proses Bisnis.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan atau informasi
yang bermanfaat untuk kita semua.
Sebelumnya saya ingin mengucapkan mohon maaf jika dalam makalah yang saya
buat masih ada kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena
itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik pembaca demi kesempurnaan rangkuman ini.
( Maulana Darwis )
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di zaman yang modern ini, banyak perusahaan atau organisasi yang ingin menyelesaikan
masalah sampai tuntas ke akarnya, serta ingin mengetahui sebab dan akibat dari suatu
permasalahan tersebut. Diagram fishbone merupakan suatu solusi untuk kebutuhan
perusahaan atau organisasi dalam memecahkan suatu permasalahan, karena diagram fishbone
merupakan alat visual untuk mengidentifikasi, mengeksplorasi, dan secara grafik
menggambarkan secara detail semua penyebab yang berhubungan dengan suatu
permasalahan.
Diagram fishbone ini umumnya digunakan pada tahap mengidentifikasi permasalahan dan
menentukan penyebab dari munculnya permasalahan tersebut. Selain digunakan untuk
mengidentifikasi masalah dan menentukan penyebabnya, diagram fishbone ini juga dapat
digunakan pada proses perubahan.
Diagram Fishbone dari Ishikawa menjadi satu tool yang sangat populer dan dipakai di
seluruh penjuru dunia dalam mengidentifikasi faktor penyebab problem/masalah. Alasannya
sederhana. Fishbone diagram tergolong praktis, dan memandu setiap tim untuk terus berpikir
menemukan penyebab utama suatu permasalahan.
Diagram Fishbone yang ditemukan oleh Ishikawa dan dipakai oleh orang diberbagai
tempat untuk membantu dan memampukan setiap orang atau organisasi dalam
mengidentifikasi faktor penyebab masalah dan menyelesaikan masalah dengan tuntas sampai
ke akarnya. Penggunaan diagram ini, membantu kita dalam melihat akar permasalahan
sebenarnya sehingga dapat dilakukan tindakan dan langkah perbaikan dalam rangka
memperbaiki kinerja dan mutu.
B. MANFAAT PENULISAN
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang telah penulis rangkum dari penulisan makalah
tentang diagram fishbone :
Metode yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data mengenai makalah tentang
“Diagram Fishbone” adalah dengan cara mencari melalui web-web yang sudah penulis
cantumkan pada bagian akhir makalah ini.
BAB II
ISI
Diagram sebab akibat atau fishbone pertama kali diperkenalkan oleh seorang Profesor,
yaitu Prof. Kaoru Ishikawa dari Universitas Tokyo pada sekitar tahun 1960-an, oleh karena
itu diagram sebab akibat disebut juga dengan diagram ishikawa atau diagram tulang ikan (fish
bone). Pembuatan diagram sebab akibat ini bertujuan agar dapat memperlihatkan faktor-
faktor penyebab (root cause) dan karakteristik kualitas yang (effect) disebabkan oleh faktor-
faktor penyebab itu.
Menurut Scarvada (2004), konsep dasar dari diagram fishbone adalah permasalahan
mendasar diletakkan pada bagian kanan dari diagram atau pada bagian kepala dari kerangka
tulang ikannya.
Menurut Purba (2008), diagram fishbone dapat mengidentifikasi berbagai sebab potensial
dari satu efek atau masalah, dan menganalisis masalah tersebut melalui sesi brainstorming.
Masalah akan dipecah menjadi sejumlah kategori yang berkaitan, mencakup manusia,
material, mesin, prosedur, kebijakan, dan sebagainya. Setiap kategori mempunyai sebab-
sebab yang perlu diuraikan melalui sesi brainstorming.
Mengapa diagram ini dinamai diagram fishbone karena diagram ini bentuknya
menyerupai kerangka tulang ikan yang bagian-bagiannya meliputi kepala, sirip, dan duri.
Seperti pada gambar di bawah ini :
Gambar diagram fishbone
https://sutrisnoadityo.files.wordpress.com/2013/10/ishikawa_fishbone_diagram.png
Terdapat 3 komponen utama pada diagram sebab dan akibat, yaitu sebagai berikut :
1) Head (Kepala), merupakan faktor masalah yang sedang diamati, dideskripsikan dalam
kotak dibagian kepala pada diagram. Head terletak pada bagian kanan diagram.
2) Spine (Tulang Belakang) ditunjukan dengan arah panah yang menunjukan penyebab dari
masalah yang terjadi pada bagian head.
3) Bones (Tulang atau Duri), menunjukan kategori utama yang menyebabkan permasalahan
terjadi. Jika terdapat bones yang lebih kecil, memperlihatkan kedalaman penyebab dari
permasalahan tersebut. Bones yang saling terkoneksi memperlihatkan bahwa penyebab
permasalahan tersebut saling berhubungan.
Mengenali akar penyebab masalah atau sebab mendasar dari akibat, masalah, atau
kondisi tertentu
Memilah dan menguraikan pengaruh timbal balik antara berbagai faktor yang
mempengaruhi akibat atau proses tertentu
Menganalisa masalah yang ada sehingga tindakan yang tepat dapat diambil manfaat
menggunakan diagram fishbone ini:
Membantu menentukan akar penyebab masalah dengan pendekatan yang terstruktur
Mendorong kelompok untuk berpartisipasi dan memanfaatkan pengetahuan kelompok
tentang proses yang dianalisis
Menunjukkan penyebab yang mungkin dari variasi atau perbedaan yang terjadi dalam
suatu proses
Meningkatkan pengetahuan tentang proses yang dianalisis dengan membantu setiap
orang untuk mempelajari lebih lanjut berbagai faktor kerja dan bagaimana faktor‐faktor
tersebut saling berhubungan
Mengenali area dimana data seharusnya dikumpulkan untuk pengkajian lebih lanjut.
Ketika Anda menggunakan diagram ini, sebenarnya anda sedang menyusun sebuah
tampilan bergambar yang terstruktur dari daftar penyebab yang terorganisir untuk
menunjukkan hubungannya terhadap sebuah akibat tertentu.
Diagram fishbone dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan baik pada level
individu, tim, maupun organisasi. Terdapat banyak kegunaan atau manfaat dari pemakaian
diagram fishbone ini dalam analisis masalah. Manfaat penggunaan diagram fishbone tersebut
antara lain:
Fungsi dasar diagram fishbone (tulang ikan) adalah untuk mengidentifikasi dan
mengorganisasi penyebab-penyebab yang mungkin timbul dari suatu efek spesifik dan
kemudian memisahkan akar penyebabnya. Sering dijumpai orang mengatakan “penyebab
yang mungkin” dan dalam kebanyakan kasus harus menguji apakah penyebab untuk hipotesa
adalah nyata, dan apakah memperbesar atau menguranginya akan memberikan hasil yang
diinginkan (Tague, 2005).
Menurut Gaspersz dan Fontana (2011) diagram fishbone memberi banyak keuntungan
bagi dunia bisnis. Selain memecahkan masalah kualitas yang menjadi perhatian penting
perusahaan, masalah – masalah klasik lainnya juga terselesaikan.
Kelebihan fishbone diagram adalah dapat menjabarkan setiap masalah yang terjadi dan
setiap orang yang terlibat di dalamnya dapat menyumbangkan saran yang mungkin menjadi
penyebab masalah tersebut. Sedang Kekurangan fishbone diagram adalah opinion based on
tool dan di design membatasi kemampuan tim / pengguna secara visual dalam menjabarkan
masalah yang mengunakan metode “level why” yang dalam, kecuali bila kertas yang
digunakan benar–benar besar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Serta biasanya
voting digunakan untuk memilih penyebab yang paling mungkin yang terdaftar pada diagram
tersebut.
Cara yang lain dalam menyusun Diagram fishbone dalam rangka mengidentifikasi
penyebab suatu keadaan yang tidak diharap adalah sebagai berikut:
PENUTUP