2.2 Metode
: Bagaimana proses itu dilakukan, kebutuhan yang
dari poses itu, seperti prosedur, peraturan dll.
spesifik
2.3 Material
: Semua material yang diperlukan untuk menjalankan proses seperti
bahan dasar, pena, kertas dll.
2.4 Mesin
: Semua mesin, peralatan, komputer dll yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan.
2.5 Pengukuran
: Cara pengambilan data dari proses yang dipakai untuk menentukan
kualitas proses.
2.6 Lingkungan
: Kondisi di sekitar tempat kerja, seperti suhu udara, tingkat
kebisingan, kelembaban udara, dll.
III.fungsi diagram Fishbone (Tulang Ikan)/ Cause and Effect (Sebab dan Akibat)/
ishikawa dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhan berikut :
a) Membantu mengidentifikasi akar penyebab dari suatu masalah
b) Membantu membangkitkan ide-ide untuk solusi suatu masalah
c) Membantu dalam penyelidikan atau pencarian fakta lebih lanjut
d) Mengidentifikasi tindakan (bagaimana) untuk menciptakan hasil yang diinginkan
e) Membahas issue secara lengkap dan rapi
f) Menghasilkan pemikiran baru
2. Merumuskan masalah utama. Masalah utama ini akan ditempatkan pada bagian kanan dari
Diagram Fishbone atau ditempatkan pada kepala ikan. Berikut contoh rumusan masalah
utama.
a. Masalah pada lembaga diklat
Rendahnya kualitas lulusan diklat.
Rendahnya kualitas pelayanan kepada peserta diklat, dan lain-lain.
3.Langkah berikutnya adalah mencari faktor-faktor utama yang berpengaruh atau berakibat
pada permasalahan.
d) methods (metode)
e)
f)
measurement (pengukuran).
Gaspersz dan Fontana (2011) mengelompokkan penyebab masalah menjadi tujuh yaitu:
a)
manpower (SDM)
methods (metode)
Media
f)
motivation (motivasi)
g) money (keuangan)
Kelompok penyebab masalah ini kita tempatkan di Diagram Fishbone pada sirip ikan.
4. Menemukan penyebab untuk masing-masing kelompok penyebab masalah. Penyebab ini
ditempatkan pada duri ikan. Berikut disajikan contoh penyebab masalah rendahnya kualitas
lulusan diklat.
Kelompok SDM.
Misalnya masalah SDM terkait dengan tenaga pengajar. Penyebab dari unsur tenaga
pengajar ini adalah rendahnya kompetensi tenaga pengajar. Terdapat beberapa
pengajar yang tidak sesuai dengan bidangnya.
Kelompok Material.
Terkait dengan diklat, penyebab bahan baku yang kurang baik adalah pertama kualitas
kurikulum yang kurang baik. Kedua, bahan ajar banyak yang kurang update dengan
perkembangan organisasi. Ketiga, tidak ada rencana pembelajaran dalam bentuk
program pengajaran dan Satuan Acara Pembelajaran.
Kelompok method.
Penyebab masalah dari sisi metode adalah kurangnya inovasi dalam model
pembelajaran.
Penyebab masalah ini dapat dirinci lebih lanjut dengan mencari penyebab dari
penyebab masalah tersebut. Pendalaman lebih lanjut dari penyebab masalah ini dapat
dilakukan sampai dengan lima level. Dapat digunakan metode Five Whys untuk
pendalaman penyebab masalah ini.
5. Langkah selanjutnya setelah masalah dan penyebab masalah diketahui, kita dapat
menggambarkannya dalam Diagram Fishbone. Contoh Diagram Fishbone berikut terkait
dengan permasalahan rendahnya kualitas lulusan diklat seperti yang telah dijelaskan di atas.
Diagram Pareto sudah lama digunakan dalam quality management tools.berikut adalah
beberapa fungsi dari diagram pareto adalah :
1)
2)
3) dapat mengantarkan sejumlah data ke dalam bentuk yang lebih baik dan terbaca lebih
mudah
Agar lebih mudah memahami fungsi dan cara penggunaan diagram pareto kita ambil contoh
sebagai berikut contoh ini kita ambil dari kehidupan sehari hari .
Misal, seorang mahasiswa bernama andri .ia merasa hampir tiap bulan transferan uang dari
orang tuanya tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya sehingga hampir
setiap akhir bulan ia kasbon/mengutang di warteg . maka andri memberanikan diri untuk
membuat data pengeluaran setiap bulannya dan di berikan kepada orang tuanya siapa tau
uang jajannya di tambah J
Kegiatan
Biaya
Makan
750.000
Sewa Kos
450.000
Transport
150.000
pulsa
150.000
Lain-lain
100.000